Mathias Leonardus Trudon Brans: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(9 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Kotak info pemimpin Kristen
'''[[Monsinyur|Mgr]]. Mathias Leonardus Trudon Brans, [[Ordo Saudara Dina Kapusin|O.F.M.Cap.]]''' (23 November 1879 - 12 Desember 1969) adalah seorang [[Pastor|imam]] [[Gereja Katolik Roma]] dan [[misionaris]] asal [[Belanda]] untuk [[Sumatera]].
|type=bishop
{{Kotak info pemimpin Kristen|type=bishop|honorific prefix=[[Monsinyur|Mgr.]]|Full name=Mathias Leonardus Trudon Brans|honorific suffix=[[Kapusin|O.F.M.Cap]]|title=[[Keuskupan Agung Medan|Vikaris Apostolik Emeritus Medan]]|appointed=23 Desember 1941<br/>({{age in years and days|1879|11|23|1941|12|23}})|retired=12 Mei 1954<br/>({{age in years and days|1879|11|23|1954|5|12}})|ordained_by=|ordination=19 Desember 1908<br/>({{age in years and days|1879|11|23|1908|12|19}})|other_post=|previous_post=Prefek Sumatera (22 Jul 1921)<br>
{{bulleted list|Prefek Sumatera (22 Juli 1921)
|Uskup Titular Corna (12 JulJuli 1932)<br>
|Vikaris Apostolik Padang (12 Juli 1932)}}|consecration=5 Februari 1933<br/>({{age in years and days|1879|11|23|1933|2|5}})|consecrated_by=[[Jan Pacificus Bos|Mgr. Jan Pacificus Bos, O.F.M.Cap.]]|birth_date={{birth date|1879|11|23}}|birthplace=[[Strijp, Belanda]]|death_date={{death date and age|1969|12|12|1879|11|23}}|successor=[[Antoine Henri van den Hurk|Mgr. Antoine (Ferrerius) Henri van den Hurk, O.F.M.Cap]]|predecessor=[[Liberatus Cluts|Mgr. Liberatus Cluts, O.F.M.Cap.]]
}}
'''[[Monsinyur|Mgr]]. '''Mathias Leonardus Trudon Brans''', [[Ordo Saudara Dina Kapusin|O.F.M.Cap.]]''' ({{lahirmati||23 November |11|1879 - ||12 Desember |12|1969}}) adalah seorang [[Pastor|imam]] [[Gereja Katolik Roma]] dan [[misionaris]] asal [[Belanda]] untuk [[Sumatera]].
 
Mgr. Brans merupakan [[uskup]] pertama yang mengarahkan pembukaan karya misi di Tanah Batak setelah [[Hindia Belanda|Pemerintah Kolonial Hindia Belanda]] mencabut larangan misi Katolik masuk ke Tanah Batak. Mgr. Brans mengajak imam - imam muda asal Belanda untuk datang ke Hindia Belanda dan mengisi kebutuhan akan tenaga imam di wilayah pelayanannya. Di antara para imam muda yang memenuhi ajakan Mgr. Brans itu adalah [[Elpidius van Duijnhoven|R.P. Elpidius van Duijnhoven]].
{{Kotak info pemimpin Kristen|type=bishop|honorific prefix=[[Monsinyur|Mgr.]]|Full name=Mathias Leonardus Trudon Brans|honorific suffix=[[Kapusin|O.F.M.Cap]]|title=[[Keuskupan Agung Medan|Vikaris Apostolik Emeritus Medan]]|appointed=23 Desember 1941|retired=12 Mei 1954|ordained_by=|ordination=19 Desember 1908|other_post=|previous_post=Prefek Sumatera (22 Jul 1921)<br>
Uskup Titular Corna (12 Jul 1932)<br>
Vikaris Apostolik Padang (12 Jul 1932)|consecration=5 Februari 1933|consecrated_by=Mgr. Jan Pacificus Bos, O.F.M.Cap.|birth_date=23 November 1879|birthplace={{negara|Belanda}}[[Strijp, Belanda]]|death_date=12 Desember 1969}}
 
Mgr. Brans merupakan [[uskup]] pertama yang mengarahkan pembukaan karya misi di Tanah Batak setelah [[Hindia Belanda|Pemerintah Kolonial Hindia Belanda]] mencabut larangan misi Katolik masuk ke Tanah Batak. Mgr. Brans mengajak imam - imam muda asal Belanda untuk datang ke Hindia Belanda dan mengisi kebutuhan akan tenaga imam di wilayah pelayanannya. Di antara para imam muda yang memenuhi ajakan Mgr. Brans itu adalah [[Elpidius van Duijnhoven|R.P. Elpidius van Duijnhoven]].
 
Pada tanggal 23 Desember 1941, Mgr. Brans memindahkan Vikariat Apostolik Padang ke Medan, dan berganti nama menjadi [[Keuskupan Agung Medan|Vikariat Apostolik Medan]].
 
Pada tahun 1954, setelah 33 tahun mendedikasikan diri untuk gereja di Sumatera, Mgr. Brans kembali ke Belanda. Dalam pidato perpisahannya ia berpesan kepada penerusnya, [[FerreriusAntoine Henri van den Hurk|Mgr. Dr.Antoine FerreriusHenri van den Hurk, O.F.M.Cap.]], agar mempedulikan Vikariat Apostolik Medan dan tidak hanya mempedulikan kaum biarawan dari Eropa.”
 
Mgr. Brans dipandang sebagai penemu Gereja Katolik di Sumatera Utara dan peletak dasar misi di Tanah Batak dan ia berhasil.<ref>https://www.lusius-sinurat.com/2020/01/seminari-di-vikariat-apostolik-medan.html</ref>
Baris 16 ⟶ 19:
{{reflist}}
 
[[Kategori:Misionaris Belandadi Indonesia]]