Gereja di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kuldhi (bicara | kontrib)
k mohon jelaskan dan sertakan buktinya
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
k refining; term yang tepat adalah gereja berbasis kesukuan, gereja tidak mempunyai adat, melainkan basis pada kelompok etnik termasuk bahasa kelompok etnik tersebut; badan misionaris tidak banyak yang berasal dari Portugis, kebanyakan adalah Belanda, Jerman, Inggris.
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
(8 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Gereja di Indonesia''' pertama kali hadir sejak sekitar ke-17 [[Masehi]]. Sejak saat itu, sampai sekarang di [[Indonesia]] terdapat banyak sekali jenis-jenis (aliran/denominasi/sekte) [[gereja]].
 
Pada umumnya gereja-gereja [[Kristen]] di Indonesia dapat dibagi ke dalam tiga aliran utama, yaitu:
Baris 37:
-->
 
=== Gereja Adatberbasis kesukuan ===
Banyak sinode gereja di Indonesia yang berbasis kesukuan karena pengaruh penginjilan yang berbeda-beda tiap suku. Jemaat dalam gereja berbasis kesukuan biasanya adalah orang-orang yang berasal dari latar belakang suku yang sama. Selain itu, terdapat pula liturgi dengan bahasa suku tersebut dalam tata ibadah gerejanya.
Banyak jenis atau cabang gereja yang ada di Indonesia (di level provinsi) merupakan gereja yang bersifat tradisionalis atau kedaerahan tertentu. Hal ini terjadi karena adanya politik gospel masa lalu oleh pihak Penjajah ([[Portugal]] maupun [[Belanda]]) yang memakai taktik pendekatan suku.
Gereja-gereja tersebut antara lain:
 
* [[Huria Kristen Batak Protestan]] - HKBP - ([[Suku Batak Toba|Batak Toba]])
Gereja tradisionalis/kedaerahan ini berciri kedaerahan atau tradisional tertentu menurut adat istiadat daerah setempat, yang mana merupakan tempat Gereja tersebut pertama didirikan, tetapi Gereja-gereja ini tetap terbuka bagi suku lain (adapula gereja yang tertutup untuk suku lain, tetapi kemungkinannya sangat kecil)
* [[Huria Kristen Indonesia]] - HKI - (Batak Toba)
 
* [[Gereja Batak Karo Protestan]] - GBKP - ([[Suku Karo|Batak Karo)
Gereja tersebut antara lain:
* [[HuriaGereja KristenInjili BatakKaro ProtestanIndonesia]] - HKBPGIKI - (memakai adat [[Batak Toba]]Karo)
* [[HuriaGereja Kristen IndonesiaProtestan Simalungun]] - HKIGKPS - (memakai adat [[Suku Simalungun|Batak TobaSimalungun]])
* [[Gereja Batak KaroKristen Protestan Angkola]] - GBKPGKPA - (memakai[[Suku adatAngkola|Batak Angkola]] dan [[Suku Mandailing|Batak KaroMandailing]])
* [[Gereja InjiliKristen KaroProtestan IndonesiaPakpak Dairi]] - GIKIGKPPD - (memakai adat [[Suku Pakpak|Batak KaroPakpak-Dairi]])
* [[Gereja Punguan Kristen Protestan SimalungunBatak]] - GKPS -GPKB (memakai adat [[Batak Simalungun]]Toba)
* [[GerejaBanua KristenNiha Keriso Protestan Angkola]] - GKPABNKP - (Memakai adat [[BatakSuku Angkola]][[Batak MandailingNias|-MandailingNias]])
* [[GerejaOrahua KristenNiha Keriso Protestan Pakpak Dairi]] - GKPPDONKP - (Memakai adat [[Dairi]]Nias)
* [[Gereja Punguan Kristen BatakSumatera Bagian Selatan]] - GPKBGKSBS - (memakai[[Suku adatJawa|Jawa]] dan [[Tapanuli|BatakSuku TapanuliMelayu|Melayu]])
* [[Banua Niha Keriso Protestan]] - BNKP - (memakai adat [[Nias]])
* [[Orahua Niha Keriso Protestan]] - ONKP - (memakai adat [[Nias]])
* [[Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan]] - GKSBS - (memakai adat [[Jawa]] dan [[Melayu]])
* [[Gereja Kristen Injili Indonesia]] - GKII - melayani suku Anak Dalam dan orang-orang pribumi (bumi putera) seperti [[Rejang]] dan [[Lembak]] di sebagian besar Bengkulu dan sebagian Sumatera Selatan)
* [[Gereja Kristen Pasundan]] - GKP - (memakai adat [[Suku Sunda|Sunda]])
* [[Gereja Kristen Jawa]] - GKJ - (memakai adat [[Jawa]])
* [[Gereja Kristen Jawi Wetan]] - GKJW - (memakai adat [[Jawa]])
* [[Gereja Kalimantan Evangelis]] - GKE - (memakai adat [[Suku Dayak|Dayak]])
* [[Gereja Toraja]] - GeTor - (memakai adat [[Suku Toraja|Toraja]])
* [[Gereja Toraja Mamasa]] - GTM (memakai adat [[Suku Mamasa|Mamasa]])
* [[Gereja Masehi Injili di Minahasa]] - GMIM - (memakai adat [[Suku Minahasa|Minahasa]])
* [[Gereja Kristen Kalam Kudus]] - GKKK - (memakai adat [[Orang Tionghoa Indonesia|Tionghoa]])
* [[Gereja Kebangunan Kalam Allah]] - GKKA - (memakai adat [[Tionghoa]])
* [[Gereja Persekutuan Kristen]] - GEPEKRIS - (memakai adat [[Tionghoa]])
* [[Gereja Persekutuan Misi Injil Indonesia]] - GPMII (memakai adat Tionghoa)
 
=== Menurut Denominasi ===
Baris 169 ⟶ 166:
* [[Gereja Sidang-Sidang Jemaat Allah]] - GSJA
* [[Gereja Sidang Jemaat Kristus]] - GSJK
* [[Gereja Kristen Maranatha Indonesia]] - GKMI
* [[Gereja Pusat Pantekosta Indonesia]] - GPPI
* [[Gereja Berita Injil Antiokhia]] - GBI Antiokhia
Baris 222 ⟶ 220:
* [[Gereja Kristus Di Indonesia]] - GKDI
* [[Gereja Jemaat Kristus Indonesia]] - GJKI
* [[Gereja Satu Jam Saja]] - GSJS
 
==== Lain-lain ====
* [[Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh|Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (Gereja Advent)]]
Baris 234:
[[Gereja Ortodoks]] adalah kelompok Kristen/Gereja pendatang yang paling mutakhir di Indonesia. Namun, menurut penelitian dari pakar-pakar sejarah dan arkeologi lama, sebetulnya Gereja Ortodoks ini justru adalah gereja yang pertama hadir dan datang ke Indoneia yang ditandai dengan/melalui kehadiran [[Gereja]] Nestorian yang merupakan corak gereja [[Asiria]] di daerah [[Fansur]] ([[Barus]]), di wilayah Mandailing, [[Sumatera Utara]]. Namun menurut A.J. Butler M.A., kata Fahsûr seharusnya ditulis Mansûr, yaitu sebuah negara pada zaman kuno yang terdapat di Barat Laut India, terletak di sekitar [[Sungai Indus]]. Mansur merupakan negara paling utama yang terkenal di antara orang-orang Arab dalam hal komoditas kamfer (al-kafur).<ref>Lihat B.T.A. Evetts, MA (ed.), The Churches … hlm. 300.</ref>
 
Tanpa diketahui sebab-sebabnya, Gereja yang kehadirannya diketahui lewat prasasti dari tahun [[600-an]] [[Masehi|M]] ini kemudian hilang begitu saja yang mungkin akibat faktor peperangan dan baru muncul kembali di Indonesia sekitar akhir tahun 1960-an dengan kedatangan Kanisah Orthodox Syria dikota [[Samarinda]]. Di negara-negara [[Eropa Timur]], [[Asia Kecil]], [[Anatolia]], [[Timur Tengah]], [[Asia Selatan]] dan di [[India]], Gereja Ortodoks telah hadir selama berabad-abad dan tidak pernah hilang seiring zaman berganti, khususnya di Timur Tengah, Gereja ini telah hadir sejak abad pertama ketika kali pertama Gereja Kristen terbentuk oleh para murid Yesus.
 
Gereja Ortodoks di Indonesia hadir secara resmi tahun 1960 dan pada 1980 gereja ortodoks memiliki nama resmi Gereja Ortodoks Indonesia (GOI), tetapi baru mendapat izin Departemen Agama pada tahun 2006. Gereja Ortodoks Indonesia di bawah penggembalaan Metropolitan Hilarion, Uskup Gereja Ortodoks Rusia di luar Rusia (ROCOR), tetapi ada pula yang di bawah penggembalaan Uskup Konstantinos Tsilis, Uskup Gereja Ortodoks Yunani Konstantinopel. Selain itu terdapat Kanisah Ortodoks Siria (KOS) yang bukanlah lembaga gereja. Kehadiran KOS di Indonesia hanya sebatas wacana.