Bahasa Melayu Gorontalo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Asma Maneehiya (bicara | kontrib)
Update
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Elijah Mahoebessy (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(25 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{untuk|[[bahasa Melayu-Polinesia]] yang digunakan oleh penduduk asli Gorontalo|Bahasa Gorontalo}}
{{Infobox Language|name=Bahasa Melayu Gorontalo|nativename=Silita Molayu Hulontalo|states=[[Indonesia]]|region=[[Provinsi Gorontalo]], sebagian wilayah Provinsi [[Sulawesi Utara]], sebagian wilayah Provinsi [[Sulawesi Tengah]]|speakers=Lebih dari 1.000.000 jiwa|familycolor=Kreol|fam1=[[Bahasa Melayu#Melayu Kreol|Melayu Kreol]]}}
{{Infobox language
|b. name=Melayu Gorontalo
|nativename=''Mobisala Molayu''
|altname=Bahasa Indonesia Gorontalo<ref name=":0"/>
|pronunciation=
|ethnicity=[[Suku Gorontalo|Gorontalo]]
|b. states=[[Indonesia baku]]
|region=[[Gorontalo]], serta [[Teluk Tomini]] bagian utara
|speakers=~1.000.000 jiwa
|familycolor=Kreol
|fam1=[[Bahasa dagang dan kreol Melayu|Kreol berbasis Melayu]]
|fam2=[[Bahasa Melayu Indonesia Timur|Melayu Indonesia Timur]]
|fam3=Melayu Manadoik
|minority=[[Indonesia]]
|script=[[Huruf Latin|Latin]] dan [[Abjad Pegon|Ortografi Arab Pegon Gorontalo]] (OAPG)<ref name="jamiy"/>
|agency=[[Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa|Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo]]
|glotto=none
|glottorefname=
|iso3=
|mapcode=
}}
 
'''Bahasa Melayu Gorontalo''', dikenal juga sebagai '''bahasa Indonesia Gorontalo''',<ref name=":0">{{cite book|url=https://opac.perpusnas.go.id/|title=Gorontalo: perubahan nilai-nilai budaya dan pranata sosial|publisher=Pustaka Indonesia Press|location=[[Jakarta]], Indonesia|language=id|year=2007|edition=|editor-first=M.|editor-last=Isnaeni|author-first=Alim S.|author-last=Niode|isbn=}}</ref> dalam [[bahasa Gorontalo]] disebut sebagai ''Mobisala Molayu'', adalah [[bahasa dagang dan kreol Melayu|bahasa kreol berbasis Melayu]] yang dituturkan oleh sebagian besar penduduk beretnis [[Suku Gorontalo|Gorontalo]] di wilayah [[Semenanjung Utara, Sulawesi|Semenanjung Utara Sulawesi]], terutama di wilayah [[Gorontalo|Provinsi Gorontalo]],<ref name="fm">{{Cite journal|first=Fahria|last=Malabar|degree=|date=2012|title=PARTIKEL WACANA DALAM BAHASA MELAYU GORONTALO|url=http://etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/54650|publisher=[[Universitas Gadjah Mada]]|location=[[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]], Indonesia}}</ref><ref>SUARTINI, N. L. S. (2012). Pergeseran Bahasa Masyarakat Bali di Lokasi Transmigrasi Desa Raharja Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo. ''Skripsi'', '''1''' (311408047).</ref> serta di wilayah [[Kabupaten Buol]], [[Sulawesi Tengah]].<ref name="mb">{{cite journal|url=https://repository.ung.ac.id/karyailmiah/show/8037/magdalena-baga-peereviewer-nasib-bahasa-bahasa-asli-di-gorontalo-sebuah-tinjauan.html|title=Nasib Bahasa-Bahasa Asli di Gorontalo (Sebuah Tinjauan)|language=id|format=PDF|publisher=[[Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia]]|location=[[Jakarta]], Indonesia|year=2015|first=Magdalena|last=Baga|journal=International Conference on Language, Society and Culture (ICLSC)|isbn=978-979-3584-56-0}}</ref>
'''Bahasa Melayu Gorontalo''' atau '''Melayu Gorontalo''' adalah dialek [[bahasa Melayu]] yang dituturkan oleh penduduk di wilayah [[Semenanjung Utara, Sulawesi|Semenanjung Utara Sulawesi]], utamanya di wilayah [[Gorontalo|Provinsi Gorontalo]], sebagian di wilayah [[Sulawesi Utara]], serta sebagian di wilayah [[Sulawesi Tengah]].
 
Berdasarkan karakteristik tata bahasanya, bahasa Melayu Gorontalo digolongkan sebagai [[bahasa dagang dan kreol Melayu]].<ref>{{cite web|url=https://petabahasa.kemdikbud.go.id/infobahasa.php?idb=142|title=Bahasa Melayu (Sulawesi Utara)|language=id|access-date=8 Juli 2024}}</ref><ref>Mustamin, K. (2020). BAHASA LOKAL VERSUS BAHASA INDONESIA; NASIONALISME ATAU ASHABIYAH. ''Sulesana: Jurnal Wawasan Keislaman'', '''14''' (1), hlm. 21–36.</ref> Pada umumnya, bahasa Melayu Gorontalo berfungsi sebagai [[basantara]] di Gorontalo dan wilayah sekitarnya, termasuk beberapa wilayah di bagian utara [[Teluk Tomini]] yang juga dihuni oleh suku Gorontalo.<ref>BAB V, 5.1. Fenomena Pergeseran Bahasa Mongondow pada Masyarakat Desa Lion-Mooduliyo.</ref><ref>{{Cite web|last=Kurniawan|first=Muh. Ardian|date=27-03-2019|title=Pemertahanan Bahasa di Ranah Pendidikan: Studi Pemertahanan Bahasa di Desa Kuang Baru, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur|url=http://dx.doi.org/10.31227/osf.io/nkax4|website=dx.doi.org|access-date=08-07-2024}}</ref>
Berdasarkan karakteristik bahasa dan pengucapannya, Bahasa Melayu Gorontalo termasuk dalam kelompok ''Malay Trade and Creol Languages'' ([[Bahasa dagang dan kreol Melayu|Bahasa Dagang dan Kreol Melayu]]). Pada umumnya, Bahasa Melayu Gorontalo adalah bahasa ''[[Lingua Franca]]'' untuk wilayah [[Gorontalo]] dan sekitarnya (termasuk pula di beberapa wilayah [[Teluk Tomini]] yang didiami oleh [[Suku Gorontalo]]).
 
Pengaruh Bahasabahasa Arab terasasangat begitu kentalterlihat dalam Bahasabahasa Melayu Gorontalo. SebagaimanaHal digunakanini dapat dilihat dari beberapa kosakata bahasa Arab yang diserap ke dalam percakapanbahasa sehari-hariMelayu dimanaGorontalo, penggunaanmisalnya kata "Ana"''ana'' أنا sebagai kata ganti orang pertama tunggal (saya), serta "Ente"''ente'' أنت sebagai kata ganti orang kedua tunggal (kamu).<ref>HalidiDidipu, M.Herman H(2014). M.Sistem PenggunaanPemberian KataGelar Sapaan Bahasa Gorontalo. ''BahasaPenelitian Pengambangan Fakultas dan Sastra'',Keilmuan (BOPTN)''4''(4).</ref>
Bahasa Melayu Gorontalo pada dasarnya berkembang di lingkungan pelabuhan Gorontalo yang kemudian mendapatkan pengaruh dari [[Bahasa Gorontalo]], [[Bahasa Arab]], [[Bahasa Belanda di Indonesia|Bahasa Belanda]], [[Bahasa Ternate]], [[Bahasa Manado]],<ref>Laliyo, D. M. (2017). Eksistensi Penggunaan Bahasa Gorontalo di Desa Huntu Selatan Kecamatan Bulango Selatan, Kab. Bone Bolango. ''Skripsi'', ''1''</ref> serta [[Bahasa Melayu]]<ref>https://archive.lenteratimur.com/2012/12/bahasa-melayu-gorontalo-di-luar-kekinian/</ref> itu sendiri.<ref>Fahria Malabar, S.Pd, Prof. Dr. Soepomo Poedjosoedarmo. "Partikel Wacana dalam bahasa Melayu Gorontalo". 2012, Tesis</ref> Dalam konteks percakapan sehari-hari, Bahasa Melayu Gorontalo juga memiliki beberapa kesamaan dengan dialek [[Bahasa Melayu Maluku Utara|Bahasa Melayu Maluku]] maupun dialek bahasa melayu lainnya dari rumpun Indonesia Timur.
 
==Sejarah==
Pengaruh Bahasa Arab terasa begitu kental dalam Bahasa Melayu Gorontalo. Sebagaimana digunakan dalam percakapan sehari-hari dimana penggunaan kata "Ana" sebagai kata ganti orang pertama tunggal (saya), serta "Ente" sebagai kata ganti orang kedua tunggal (kamu).<ref>Halidi, M. H. M. Penggunaan Kata Sapaan Bahasa Gorontalo. ''Bahasa dan Sastra'', ''4''(4).</ref>
Bahasa Melayu Gorontalo pada awalnya berkembang di wilayah pesisir Gorontalo, terutama di kota-kota pelabuhan, kemudian mendapatkan pengaruh dari [[bahasa Arab]], [[Bahasa Belanda di Indonesia|Belanda]], [[Bahasa Melayu Maluku Utara|Melayu Ternate]], dan terutama didasarkan pada [[bahasa Melayu Manado]],<ref>Laliyo, D. M. (2017). Eksistensi Penggunaan Bahasa Gorontalo di Desa Huntu Selatan Kecamatan Bulango Selatan, Kab. Bone Bolango. ''Skripsi'', '''1'''.</ref> serta [[bahasa Gorontalo]] sebagai [[bahasa ibu]] masyarakatnya.<ref name="fm"/><ref>{{cite web|url=https://archive.lenteratimur.com/2012/12/bahasa-melayu-gorontalo-di-luar-kekinian/|title=Bahasa Melayu Gorontalo di Luar Kekinian|website=archive.lenteratimur.com|language=id|access-date=08-07-2024|year=2012|publisher=Lentera Timur}}</ref> Bahasa Melayu Gorontalo juga memiliki beberapa kemiripan dengan bahasa Melayu Ternate dalam segi kosakata maupun tata bahasa, hal yang juga terdapat dalam varietas [[bahasa Melayu Indonesia Timur]] lainnya. Salah satu perbedaan dalam bahasa Melayu Gorontalo dengan bahasa Melayu Indonesia Timur lainnya adalah intonasi pengucapan yang digunakan, hal ini sangat dipengaruhi oleh bahasa Gorontalo.<ref name="mb"/>
 
== Kata gantiPronomina ==
Bahasa Melayu Gorontalo memiliki [[pronomina]] atau kata ganti yang terutama didasarkan pada bahasa-bahasa Melayu Manadoik ([[Bahasa Melayu Manado|Melayu Manado]] dan [[Bahasa Melayu Maluku Utara|Melayu Ternate]]).<ref>{{cite book|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/2857/1/kamus%20bahasa%20gorontalo%20-%20indonesia%20%20%20-%20%20339a.pdf|title=Kamus Bahasa Gorontalo–Indonesia|chapter=Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional|language=id|first=Mansoer|last=Pateda|edition=|year=2001|location=[[Jakarta]], Indonesia|publisher=[[Balai Pustaka]]|isbn=}}</ref>
Dalam penjelasan mengenai bahasa Manado menggunakan singkatan-singkatan berikut:{{br}}
=== Kata ganti persona ===
 
Terdapat beberapa serapan bahasa asing pada kata ganti persona dalam bahasa Melayu Gorontalo, khususnya dari [[bahasa Arab]].
* kata disingkat k
{| class="wikitable sortable"
* bahasa disingkat b
|-+
 
!Kata ganti
{| {{prettytable}} cellpadding="2" cellspacing="0" border="1"
!Glosa
|&nbsp;
|b. !Melayu Gorontalo
|b. Indonesia baku
|b. Melayu Gorontalo
|-
|k.ganti orang pertama tunggal
|saya
|''ana''
|-
|k.ganti orang pertama jamak
|kami
|''torang''
|-
|k.ganti orang kedua tunggal
|kamu
|anda
|''ente''
|-
|k.ganti orang kedua jamak
|kalian
|''ngoni''
|-
|k.ganti orang ketiga tunggal
|dia
|dia
|''dia'', ''de''
|-
|k.ganti orang ketiga jamak
|mereka
|''dorang''
|}
 
=== Kata ganti kepunyaanposesif ===
Bahasa Melayu Gorontalo menggunakan kata "Pe"sisipan ''pe'' untuk pernyataanmenyatakan kepunyaankepemilikan.
{| class="wikitable sortable"
{| {{prettytable}} cellpadding="2" cellspacing="0" border="1"
|+
|b. Indonesia baku
!Glosa
|b. Melayu Gorontalo
[[Kategori:!Melayu Gorontalo]]
|-
|Bukukubukuku
|''ana pe buku ''
|-
|bukumu
|Bukumu
|''ente pe buku ''
|-
|bukunya
|Bukunya
|''dia pe buku'', /''de depepe buku''
|-
|Bukubuku kami
|''torang pe buku''
|-
|Bukubuku kalian
|''ngoni pe buku''
|-
|Buku mereka
|dorang pe buku
|-
|Bukubuku mereka
|''dorang pe buku ''
|}
 
== Perubahan PengucapanFonologi ==
Pada beberapa [[kata kerja]] dan [[kata benda]] dalam bahasa Melayu yang menggunakan huruf <nowiki>[</nowiki>[[Pepet|ə]]<nowiki>]</nowiki>, terjadi perubahan pengucapan fonem vokal yang dipengaruhi oleh tuturan dalam [[bahasa Gorontalo]], jadi dalam bahasa Melayu Gorontalo pengucapannya akan berubah menjadi huruf [o], misalnya ''bolajar'' 'belajar', ''posawat'' 'pesawat', ''moncuci'' 'mencuci', serta mempunyai pengaruh terhadap penyebutan kata "[[Ras Melayu|Melayu]]" itu sendiri menjadi ''Molayu''.<ref name="jamiy">{{cite journal|url=https://www.researchgate.net/publication/369372420_Transcription_of_Pegon_Gorontalo_Arabic_Orthography_Malay_and_Arabic_Standard_A_Contraceptive_Linguistic_Analysis|title=Transcription of Pegon Gorontalo Arabic Orthography, Malay and Arabic Standard: A Contraceptive Linguistic Analysis|date=02-09-2022|access-date=08-07-2024|language=en|journal='A Jamiy: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab|doi=10.31314/ajamiy.11.2.322-341.2022|publisher=IAIN Sultan Amai Gorontalo|location=[[Kota Gorontalo|Gorontalo]], Indonesia|volume=11|number=2|issn=2657-2206|first1=Ibnu R.N.|last1=Hula|first2=Adimawati|last2=Helingo|first3=Sitti N.A.|last3=Jassin|first4=Suharia|last4=Sarif}}</ref>
Pada beberapa kata kerja maupun kata benda dalam bahasa Indonesia yang menggunakan huruf "E", maka dalam Bahasa Melayu Gorontalo pengucapannya akan berubah menjadi huruf "O", contohnya ''Bolajar'' (Belajar), ''Posawat'' (Pesawat), ''Moncuci'' (Mencuci).
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
<references />
 
{{Bahasa daerah di Indonesia}}
 
[[Kategori:Bahasa di Sulawesi|Melayu Gorontalo]]
[[Kategori:Bahasa di Indonesia|Melayu Gorontalo]]
[[Kategori:Bahasa Melayu-Polinesia|Melayu Gorontalo]]
 
[[Kategori:Sulawesi]]
 
[[Kategori:Gorontalo]]
{{Bahasa-stub}}
[[Kategori:Rumpun bahasa Gorontalo-Mongondow|Melayu Gorontalo]]