Kabupaten Kebumen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dagaf24 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Fachrian Muzaqi (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(3 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 146:
 
== Bahasa ==
Masyarakat Kabupaten Kebumen umumnya menggunakan bahasa jawaIndonesia dan bahasa Jawa dalam penturankehidupan sehari-hari. Namun jika dilihat dari logat bahasanya, bahasa Jawa yang dituturkan oleh masyarakat Kabupaten Kebumen terbagi dalam beberapa logat/dialek bahasa. Sebelah timur aliran Sungai Kedungbener berbahasa dengan didominasi vokal ''o'', dan mbandek (poko'e) atau lebih dekat dengan logat Bagelen dan [[Bahasa Kedu]]. Masyarakat yang menuturkan logat ini meliputi [[Kecamatan Ambal]], [[Kecamatan Mirit]], [[Kecamatan Kutowinangun]], [[Kecamatan Poncowarno]], [[Kecamatan Padureso]], [[Kecamatan Prembun]] dan [[Kecamatan Bonorowo]]. Sementara di sebelah barat aliran sungai [[Luk Ulo]] didominasi vokal ''a'' dan ''k'' medok, (pokoke) atau dikenal dengan [[Dialek Banyumasan]].<ref>{{Cite news |url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0605/03/ked10.htm |title=Masyarakat Kebumen Masih Cari Jati Dirinya |access-date=2016-09-16 |archive-date=2017-07-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170711141424/http://www.suaramerdeka.com/harian/0605/03/ked10.htm |dead-url=yes |language=id |work=[[Merdeka.com]] }}</ref>
 
Sebagian besar masyarakat Kabupaten Kebumen menuturkan bahasa jawa dengan logat ini seperti di [[Kecamatan Rowokele]], [[Kecamatan Ayah]], [[Kecamatan Buayan]], [[Kecamatan Sempor]], [[Kecamatan Gombong]], [[Kecamatan Kuwarasan]], [[Kecamatan Puring]], [[Kecamatan Petanahan]], [[Kecamatan Adimulyo]], [[Kecamatan Karanganyar]], [[Kecamatan Karanggayam]], [[Kecamatan Pejagoan]], [[Kecamatan Sruweng]], dan [[Kecamatan Klirong]]. Sedangkan di antara aliran sungai [[Luk Ulo]] dan aliran Sungai Kedungbener bahasanya campur bawur, ada yang memakai poko'e, ada yang memakai pokoke. Masyarakat yang menuturkan logat ini meliputi [[Kecamatan Kebumen]], [[Kecamatan Alian]], [[Kecamatan Karangsambung]], [[Kecamatan Sadang]] dan [[Kecamatan Buluspesantren]]. Namun jika diperhatikan masyarakat di wilayah [[Kecamatan Alian]], [[Kecamatan Karangsambung]], [[Kecamatan Sadang]] lebih fasih berbicara dengan logat Wonosoboan dengan memanjangkan fonem akhir.
Baris 439:
==== [[Air Terjun Gemawang]] ====
[[Air Terjun Gemawang]] terletak di Desa [[Candirenggo, Ayah, Kebumen|Candirenggo]], [[Ayah, Kebumen|Kecamatan Ayah]]. Air terjun ini terdiri atas tiga undakan dengan ketinggian mencapai 25 meter. Air Terjun Gemawang berada tak jauh dari Objek Wisata [[Gua Petruk]].<ref>[https://lintaskebumen.wordpress.com/2015/01/28/curug-gemawang-tersembunyi-di-lekuk-karst-candirenggo Menikmati Derasnya Air Terjun Gemawang]</ref>
 
 
== Julukan ==
Kebumen yang kesohor akan pariwisata, sejarah dan budaya memiliki beberapa julukan yang menggambarkan karakteristiknya tersebut, berikut beberapa julukan yang tersemat pada Kebumen:<ref>https://kumparan.com/sejarah-dan-sosial/mengenal-julukan-kota-kebumen-beserta-fakta-sejarahnya-20QRxiQ42po</ref>
 
* '''Kota Lawet'''
Julukan tersebut berdasarkan fakta bahwa salah satu potensi dari Kabupaten Kebumen adalah banyaknya budidaya Lawet atau Walet di Kebumen.
 
* '''Kota Seribu Tokoh'''
Kebumen sejak dahulu dikenal banyak menghasilkan tokoh - tokoh terkenal dan berpengaruh seperti, Jenderal [[M.Sarbini]] (Tokoh militer dan pejuang), Jenderal [[Sutoyo Siswomiharjo]] (Pahlawan Revolusi), Prof. Dr. [[Soemitro Djojohadikoesoemo]] (Begawan Ekonomi), R.A.A Tirtokoesoemo (Perintis sekaligus Ketua pertama [[Boedi Oetomo]] dan Bupati Karanganyar Kebumen), Ki Sawunggalih (Pejuang era Perang Diponegoro asal Karanganyar, Kebumen), [[Prabowo Subianto]] ([[Presiden]] [[Indonesia]] 2024 - 2029), [[Sri Mulyani]] (ekonom terkemuka yang pernah menjabat Menteri Keuangan), [[Syamsuridjal]] (Walikota Praja/Setara Gubernur Jakarta 1951 - 1953), [[Tasripin]] (Konglomerat Bumiputera/Pribumi jaman [[Hindia Belanda]]), [[Martha Tilaar]] (Pengusaha Kosmetik terkemuka Indonesia), [[Kartini Muljadi]] (Pengusaha wanita terkaya [[Indonesia]]), [[Martono]] (Menteri era Orde Baru), [[Ali Moertopo]] (Legenda Intelijen Indonesia yang orang tuanya berasal dari Kebumen), [[Pandji Pragiwaksono]] (Artis multitalenta [[Indonesia]]), [[Andien]] (Penyanyi dan Seniman [[Indonesia]]) dan masih banyak lainnya.
 
* '''Kota Seribu Pesona'''
Kebumen juga dijuluki sebagai "Kota Seribu Pesona" karena kekayaan alam dan keindahan alam yang dimiliki. Di sini terdapat beragam tempat wisata menarik, seperti Pantai Ayah dan Pantai Karangbolong yang indah.
 
* '''Bumi Tirta Praja Mukti'''
Kebumen juga kerap disebut sebagai Bumi Tirta Praja Mukti. Julukan ini memiliki makna bumi dan tanah yang dapat menghasilkan kesejahteraan.
 
* '''Kota Selendang Budaya'''
Terakhir, Kebumen juga dikenal sebagai "Kota Selendang Budaya" karena warisan budayanya yang kaya dan beragam. Kota ini memiliki berbagai macam seni dan budaya tradisional, seperti tari lawet, kuda lumping, dan wayang.
 
== Kuliner Khas ==