Ogung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Chorine (bicara | kontrib)
alat musik dan alat komunikasi masyarakat batak
 
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
k Menghapus Kategori:Alat komunikasi menggunakan HotCat
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(35 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Ogung2.jpeg|jmpl|220px|Ogung]]
Ogung merupakan alat musik sekaligus alat komunikasi yang digunakan oleh masyarakat batak. Ogung itu sendiri berbentuk gong dengan ukuran yang bervariasi. Ogung adalah salah satu bagian daripada Gondang Sabangunan (terdiri dari Taganing, Ogung, Sarune dan Hesek), yang dipakai untuk upacara adat seperti upacara meninggal orang tua yang sudah punya cicit, menggali tulang belulang orang tua untuk dipindahkan ke bangunan yang telah disediakan, bahkan pada upacara adat perkawinan.
[[Berkas:Ogung.JPG|jmpl|220px|Ogung dalam kotak]]
'''Ogung''' adalah penamaan alat musik Gong yang digunakan dan terdapat pada etnis [[batak]]. Ogung berbahan dari lempengan besi ataupun kuningan yang berbentuk silindris (bulat) dengan dua ukuran berdasarkan jenis suara yang dihasilkan yakni ''Ogung boru'' menghasilkan bunyi rendah dan ''Ogung Jantan'' yang menghasilkan bunyi lebih tinggi. Pada etnis karo istilah ini disebut dengan ''Gung'' yang menghasilkan suara rendah dan ''Penganak'' yang menghasilkan bunyi lebih tinggi.
 
Gong dalam musik etnis pegungungan di Sumatera Utara adalah salah seperangkat alat musik yang wajib hadir di berberapa jenis ansambel kesenian sub-etnis Batak seperti ''Gondang Sabangunan'' dari ''Toba'', ''Gendang Lima Sedalanen dari Karo, Gordang Sambilan'' dari ''Mandailing, Gondang Topap (topak)'' dari ''Angkola'', ''Gonrang Sipitu-pitu'' dari ''Simalungun'', dan ''Genrang Sisibah'' dari ''Pak-pak''. Diketahui pula, fungsi ansambel musik tersebut secara umum sebagai media ritual, namun kini kebanyakan hanya berfungsi sebagai penghayatan estetis.
 
== Sejarah ==
Sampai sekarang asal mula ogung di tanah batak masih menjadi misteri. Banyak cerita yang melatarbelakangi asal usul ogung. Ada yang berpendapat bahwa ogung adalah buatan masyarakat [[batak]] itu sendiri, sebab ogung merupakan salah satu bagian dari [[Gondang Sabangunan]], alat musicmusik tradisional Batak yang diyakini semuanya dibuat oleh nenek moyang orang batak dan hanya dipakai oleh orang batak. Namun ada pendapat lain bahwa ogung bukanlah produk asli orang batak, tetapi berasal dari luar [[Sumatera Utara]]. Ada yang mengatakan bahwa ogung berasal dari [[Pulau Jawa]], tapitetapi ada juga yang mengatakan bahwa ogung berasal dari [[India]].<ref>http://www.indonesiaatworldexpo.com/id/media/gong-batak-toba/{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Selain itu, dugaan penggunaan alat musik Gong ini dipengaruhi penyebaran kepercayaan hindu-budha.
 
== Macam-macam ==
Seiring dengan banyaknya sub-etnis dalam suku batak itu sendiri (terdiri dari [[Toba]], [[Karo]], [[Mandailing]], [[Angkola-Sipirok]], [[Simalungun]] dan [[Pakpak]]), setiap sub-etnis memiliki perangkat ogungnya sendiri.<ref>http://www.gong.tikar.or.id/?mn=sorot&kd=130{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Penamaan ogung yang berbeda disebabkan perbedaan latar budaya. Berikut adalah macam-macam ogung dari setiap subetnis:
 
=== Sub-etnis Toba ===
# Ogung Panggora: Panggora memiliki arti “yang berseru, memberi efek kejut”. Disebut demikian karena bunyinya yang menggelegar dankdan eraskeras dibandingkan ogung-ogung lainnya.
:* Ogung Oloan
# Ogung Ihutan:Dinamai Ogung [[Ihutan]] karena tugasnya mengikuti bunyi ogung oloan. Ikutan berarti “yang mengikuti”. Nama lain ogung ini adalah pangalusi berarti “jawaban”. Ogung ini memiliki nada yang lebih tinggi dibandingkan Ogung [[Oloan]].
Ogung yang memiliki nada rendah. Ogung ini menghasilkan bunyi yang beritme konstan supaya diikuti bunyi ogung lainnya. Hal ini yang menyebabkan ogung ini dinamai oloan yang berarti “diikuti” Disebut-sebut sebagai kepala pemimpin semua ogung.
# Ogung Doal: Ogung ini berfungsi menambah variasi bunyi ogung saja, dengan menambah ritme tambahan., terdiri atas beberapa jenis, antara lain:
:*Ogung Ihutan
## Ogung Doal Oloan: Ogung yang memiliki nada rendah. Ogung ini menghasilkan bunyi yang beritme konstan supaya diikuti bunyi ogung lainnya. Hal ini yang menyebabkan ogung ini dinamai [[oloan]] yang berarti “diikuti” Disebut-sebut sebagai kepala pemimpin semua ogung.
Dinamai Ogung Ihutan karena tugasnya mengikuti bunyi ogung oloan. Ikutan berarti “yang mengikuti”. Nama lain ogung ini adalah pangalusi berarti “jawaban”. Ogung ini memiliki nada yang lebih tinggi dibandingkan Ogung Oloan.
:*# Ogung PanggoraJeret
Panggora memiliki arti “yang berseru, memberi efek kejut”. Disebut demikian karena bunyinya yang menggelegar dank eras dibandingkan ogung-ogung lainnya.
:* Ogung Doal
Ogung ini berfungsi menambah variasi bunyi ogung saja, dengan menambah ritme tambahan.
 
=== Sub-etnis Karo ===
:* Ogung Gung
Jenis ogung ukuran besar.
:* Ogung Panganak (anak ogung)
Jenis ogung yang lebih kecil dari [[Gung]].
 
=== Sub-etnis Mandailing dan Angkola-Keprok ===
Baris 28 ⟶ 31:
Kedua ogung ini adalah yang terbesar dari ogung lain
:* Ogung Pamulosi, Panongahi, dan Pandoali
Ketiganya merupakan ogung yang lebih kecil dari Ogung [[Jantan]] dan [[Dadaboru]]. Sering disebut sebagai Ogung [[Mong-mongan ]]
 
=== Sub-etnis Simalungun ===
Baris 37 ⟶ 40:
 
=== Sub-etnis Pakpak ===
Terdiri dari tiga ogung yaitu [[Takudep]], [[Poi]], dan [[Pongpong]].
 
== Kualitas ==
Kualitas ogung milik orang Batak sebenarnya sama saja dengan gong lainnya di pelosok daerah di Indonesia, yaitu terbuat dari logam, berdiameter 16-65 16–65&nbsp;cm, memiliki ketebalan kisaran 2,5-10 5–10&nbsp;cm, dan memiliki pencu (bagian tengah ogung yang menonjol keluar). Akan tetapi, walaupun dewasa ini banyak bermunculan pengrajin ogung di tanah batak, beberapa pemusik batak lebih menyukai gong yang berasal dari Pulau Jawa, karena bunyinya yang lebih enak didengar.
 
== Kepemilikan ==
Setiap sub-etnis dalam masyarakat Batak punya karakteristik kepemilikan ogung. Pada orang [[Karo]], ogung wajib hukumnya dimiliki setiap desa sehingga semua warga di desa tertentu bersama-sama memiliki dan merawat ogung itu. Berbeda dengan orang [[Karo]], orang [[Pakpak]] menganggap ogung adalah benda mewah dan berharga. Jika sebuah keluarga memiliki ogung, hal ini pertanda bahwa keluarga ini orang terpandang. Itulah sebabnya ogung bagi orang [[Pakpak]] identik dengan “raja” dan “harta” sebab yang memiliki ogung biasanya keluarga kerajaan atau orang kaya.<ref>http://www.sitinjak.net/archive/rumahgorga.htm{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
== Fungsi ==
Seperti telah disebutkan di atas, ogung berfungsi sebagai alat [[musik]] tradisional. Namun di lain sisi, ogung memiliki fungsi lain yang dikhususkan dalam masyarakat batak. Pada zaman dahulu kala dimanadi mana belum ada alat [[komunikasi]] canggih seperti sekarang ini, ogung digunakan sebagai alat [[komunikasi]] dengan masyarakat setempat bila terjadi hal-hal tertentu yang urgent, seperti misalnya ada kebakaran, ada pencuri, ada penyusup yang dicurigai, dll. Terutama bila memanggil orang untuk mengadakan pertemuan tertentu oleh masyarakat itu. Demikianlah fungsi ogung sebagai alat komunikasi dalam masyarakat batak, dimanadi mana yang dipergunakan hanya satu tipe, bukan secara keseluruhan seperti di [[Gondang Sabangunan]].
 
== Penggunaan zaman sekarang ==
Seiring dengan perkembangan zaman, popularitas ogung sebagai alat [[komunikasi]] dalam masyarakat [[batak]] mulai menurun. Hal ini disebabkan banyaknya inovasi alat komunikasi baru semacam [[telepon]], [[handphone]], bahkan [[social networking]] yang diminati banyak masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat batak di Sumatera Utara. Oleh karena itu ogung hanya digunakan untuk event-event tertentu misalnya pengesahan gedung,dll. Bukan hanya itu saja popularitas ogung juga lebih dikenal sebagai bagian dari alat musicmusik tradisional Batak, [[Gondang Sabangunan]] yang sering mengiringi acara-acara khas Batak, contohnya acara reuni tahunan [[marga]] tertentu atau perkawinan adat.
 
== Referensi ==
{{reflist}}
* Simanjuntak, Bungaran Antonius Simanjuntak. 2006. Struktur Sosial dan Sistem Politik Batak Toba hingga 1945: Suatu Pendekatan Antropologi dan Budaya Politik. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
* http://www.indonesiaatworldexpo.com/id/media/gong-batak-toba/
 
* http://www.gong.tikar.or.id/?mn=sorot&kd=130
== Pranala luar ==
* [http://www.halakhita.com/culture/nama-istilah-dan-benda-bersejarah-batak/ Nama Istilah dan Benda Bersejarah Batak]
* http://www.sitinjak.net/archive/rumahgorga.htm
 
{{Suku Batak Toba}}
 
[[Kategori:Alat musik Batak]]
[[Kategori:Uninguningan]]
[[Kategori:Batak Toba]]