Kubis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
(36 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{periksaterjemahan
{{Infobox Cultivar | name = Kubis
| image = Cabbage and cross section on white.jpg
Baris 13:
* [[Kubis savoy]]
}}
}}'''Kubis'''
▲'''Kubis''', '''kol''', '''kobis''', atau '''kobis bulat''' (terdiri dari beberapa kelompok [[kultivar]] dari '''''Brassica oleracea''''') adalah [[tanaman dua tahunan]] hijau atau ungu berdaun, ditanam sebagai [[tanaman tahunan]] sayuran untuk kepala padat berdaunnya. Erat kaitannya dengan tanaman ''cole'' lainnya, seperti [[brokoli]], [[kembang kol]], dan [[kubis brussel]], itu diturunkan dari [[Brassica oleracea|''B. oleracea'' var. ''oleracea'']], kubis lapangan liar. Kepala kubis umumnya berkisar {{convert|0.5|to|4|kg|lbs|sigfig=1}}, dan dapat berwarna hijau, ungu dan putih. Kubis hijau berkepala keras berdaun halus adalah yang paling umum, dengan kubis merah berdaun halus dan [[kubis savoy]] berdaun ''crinkle'' dari kedua warna terlihat lebih jarang. Kubis adalah sayuran yang berlapis-lapis. Dalam kondisi hari diterangi matahari panjang seperti yang ditemukan di garis lintang utara di musim panas, kubis dapat tumbuh jauh lebih besar. Beberapa rekor dibahas pada akhir bagian sejarah.
Sulit untuk melacak sejarah yang tepat dari kubis, tetapi itu kemungkinan besar didomestikasi di suatu tempat di Eropa sebelum 1000 SM, meskipun savoy tidak dikembangkan sampai abad ke-16. Pada [[Abad Pertengahan]], kubis telah menjadi bagian penting dari masakan Eropa. Kepala kubis umumnya diambil selama tahun pertama dari [[Daur hidup organisme|daur hidup]] tanaman, tetapi tanaman yang dimaksudkan untuk benih dibiarkan tumbuh tahun kedua, dan harus terus dipisahkan dari tanaman ''cole'' lain untuk mencegah [[penyerbukan silang]]. Kubis rentan terhadap beberapa [[Defisiensi mikronutrien|kekurangan gizi]], serta beberapa hama, dan penyakit bakteri dan jamur.
[[Organisasi Pangan dan Pertanian|Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa]] (''Food and Agriculture Organization'', FAO) melaporkan bahwa produksi dunia kubis dan [[brassica]] lainnya untuk 2011 hampir 69 juta metrik ton (68 juta ton panjang; 75 juta ton singkat). Hampir setengah dari tanaman ini ditanam di Cina, di mana [[kubis cina]] adalah sayuran ''Brassica'' paling populer. Kubis disusun dalam berbagai cara untuk makan. Mereka dapat di[[acar]], difermentasi untuk hidangan seperti [[sauerkraut]], dikukus, direbus, ditumis, atau dimakan mentah. Kubis merupakan sumber [[vitamin K]], [[vitamin C]] dan [[serat pangan]]. Kubis terkontaminasi telah dikaitkan dengan kasus-kasus penyakit karena makanan pada manusia.
== Taksonomi dan etimologi ==
Kubis (''Brassica oleracea'' atau ''B. oleracea'' var. ''capitata'',<ref name=USDA/> var. ''tuba'', var. ''sabauda''<ref name=WI1>{{cite web|url=http://learningstore.uwex.edu/assets/pdfs/A3684.PDF|title=Growing broccoli, cauliflower, cabbage and other cole crops in Wisconsin|format=PDF|publisher=University of Wisconsin|accessdate=2012-08-12|year=1997|author=Delahaut, K. A. and Newenhouse, A. C|page=1}}</ref> atau var. ''acephala'')<ref>{{cite web|url=http://plants.usda.gov/java/profile?symbol=BROL|title=''Brassica oleracea'' L. – Cabbage|publisher=United States Department of Agriculture|accessdate=2012-08-10}}</ref> adalah anggota dari genus ''[[Brassica]]'' dan keluarga mustar, [[Brassicaceae]]. Beberapa [[sayuran cruciferous]] lainnya (kadang-kadang dikenal sebagai ''tanaman cole''<ref name=ColeCrops/>) dianggap [[kultivar]] ''B. oleracea'', termasuk [[brokoli]], [[collard hijau]], [[kubis brussel]], [[kohlrabi]] dan [[sprouting brokoli]]. Semua ini dikembangkan dari kubis liar ''B. oleracea'' var. ''oleracea'', juga disebut colewort atau kubis lapangan. Spesies asli ini [[evolusi|berevolusi]] selama ribuan tahun menjadi yang terlihat saat ini, karena [[seleksi buatan|seleksi]] mengakibatkan kultivar memiliki karakteristik yang berbeda, seperti kepala besar untuk kubis, daun besar untuk kale dan batang tebal dengan kuncup bunga brokoli.<ref name=USDA>{{cite web|url=http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=profile&symbol=BROL&display=31|title=Classification for species ''Brassica oleracea'' L.|publisher=United States Department of Agriculture|work=PLANTS database|accessdate=2012-08-10}}</ref><ref name=ColeCrops>{{cite web|url=http://www.botgard.ucla.edu/html/botanytextbooks/economicbotany/Brassica/index.html|title=Colewart and the Cole Crops|publisher=University of California – Los Angeles|author=Gibson, Arthur C.|accessdate=2012-08-10|archive-date=2012-11-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20121109123913/http://www.botgard.ucla.edu/html/botanytextbooks/economicbotany/Brassica/index.html|dead-url=yes}}</ref> [[Nama botani|Epitet]] varietas ''capitata'' berasal dari kata [[bahasa Latin]] untuk "memiliki kepala".<ref name="Small 2009">{{cite book |author=Small, Ernst |title=Top 100 Food Plants |url=https://books.google.com/books?id=nyWY_YkV7qAC&pg=PA127 |year=2009 |publisher=NRC Research Press |isbn=978-0-660-19858-3 |page=127}}</ref> ''B. oleracea'' dan turunannya memiliki ratusan [[nama umum|nama-nama umum]] di seluruh dunia.<ref>{{cite web|url=http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/taxon.pl?7668|publisher=United States Department of Agriculture|title=''Brassica oleracea'' L.|accessdate=2012-08-12|archive-date=2012-09-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20120925195259/http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/taxon.pl?7668|dead-url=yes}}</ref>
"Kubis" awalnya digunakan untuk merujuk kepada berbagai bentuk ''B. oleracea'', termasuk yang berkepala longgar atau tidak ada kepala.<ref name=Texas/> Sebuah spesies terkait, ''[[Brassica rapa]]'', umumnya bernama kubis Cina, kubis napa atau kubis seledri, dan memiliki banyak penggunaan yang sama.<ref>{{cite book|title=Vegetables from Amaranth to Zucchini: The Essential Reference|url=https://books.google.com/books?id=cWyWGlcmvO0C&pg=PA196|pages=195–196|author=Schneider, Elizabeth|publisher=HarperCollins|year=2001|isbn=0-688-15260-0}}</ref> Ini juga merupakan bagian dari nama-nama umum untuk beberapa spesies yang tidak terkait. Ini termasuk kulit kayu kubis atau pohon kubis (anggota dari genus ''[[Andira]]'') dan palem kubis, yang meliputi beberapa genera [[pohon palem]] seperti ''[[Mauritia]]'', ''[[Roystonea oleracea]]'', ''[[Acrocomia]]'' dan ''[[Euterpe oenocarpus]]''.<ref>{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=ygkoAAAAYAAJ&pg=PT337|page=337|title=Winston's Cumulative Encyclopedia: A Comprehensive Reference Book|volume=2|author=Morris, Charles|publisher=J. C. Winston|year=1915}}</ref><ref>{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=_n82hsbDJBMC&pg=PA150|page=150|title=Dictionary of the English/Creole of Trinidad & Tobago: On Historical Principles|author=Winer, Lise|publisher=McGill-Queen's Press|year=2009|isbn=978-0-7735-3406-3}}</ref>
Nama famili asli brassica adalah ''Cruciferae'', yang berasal dari pola kelopak bunga yang dianggap oleh orang Eropa abad pertengahan menyerupai [[salib]].<ref name=Katz279>Katz and Weaver, p. 279</ref> Kata ''brassica'' berasal dari ''bresic'', kata [[rumpun bahasa Kelt|Keltik]] untuk kubis.<ref name=Texas>{{cite web|url=http://aggie-horticulture.tamu.edu/archives/parsons/publications/vegetabletravelers/cabbage.html|title=Of Cabbages and Celts|accessdate=2013-10-19|publisher=Texas A&M University|work=Aggie Horticulture}}</ref> Banyak nama-nama Eropa dan Asia untuk kubis berasal dari akar [[Pinjaman Proto-Slavia|Celto-Slavia]] ''cap'' atau ''kap'', yang berarti "kepala".
== Deskripsi ==
[[Berkas:Brassica oleracea Helgoland1.jpg|jmpl|ka|lurus|[[Bunga majemuk]] kubis, yang muncul
Bibit kubis memiliki [[akar tunggang]] yang tipis dan [[kotiledon]] berbentuk hati. Daun pertama yang diproduksi adalah bulat telur dengan tangkai daun berlobus. Tanaman tingginya {{convert|40|–|60|cm|in|abbr=on}}
[[Bunga majemuk]]nya adalah [[tandan]] terminal tak bercabang dan [[pertumbuhan indeterminat|indeterminat]] yang tingginya {{convert|50|–|100|cm|in|-1|abbr=on}},<ref name="Dixon p19"/> dengan bunga yang berwarna kuning atau putih. Setiap bunga memiliki empat [[mahkota bunga]] diatur dalam pola tegak lurus, serta empat [[kelopak bunga]], enam [[benang sari]], dan [[ovarium superior]] yang bersel dua dan mengandung satu [[kepala putik]] dan [[tangkai putik]]. Dua dari enam benang sari memiliki filamen yang lebih pendek. Buah adalah ''[[silique]]'' yang terbuka pada saat kematangan melalui ''[[Dehiscence (botani)|dehiscence]]'' untuk mengungkapkan biji coklat atau hitam yang kecil dan berbentuk bulat. [[Penyerbukan sendiri]] tidak mungkin, dan kubis [[Penyerbukan silang|diserbukkan silang]] oleh serangga.<ref name=Katz279/> Daun awal membentuk bentuk roset yang terdiri 7 sampai 15 daun, masing-masing berukuran {{convert|25|–|35|cm|in|0|abbr=on}} dikali {{convert|20|–|30|cm|in|0|abbr=on}};<ref name="Dixon p19"/> setelah ini, daun dengan tangkai daun lebih pendek berkembang dan kepala terbentuk melalui daun yang tertangkup ke dalam.<ref name=WI1/>
Baris 36 ⟶ 35:
Banyak bentuk, warna dan tekstur daun dapat ditemukan dalam berbagai varietas kubis yang dibudidayakan. Jenis daun umumnya dibagi antara savoy daun berkerut kepala longgar dan kubis daun halus kepala keras, sedangkan spektrum warna termasuk putih dan berbagai hijau dan ungu. Ada bentuk bulat pepat, bulat dan runcing.<ref name=Katz280>Katz and Weaver, p. 280</ref>
Kubis telah [[Seleksi buatan|diseleksi secara buatan]] untuk berat kepala dan karakteristik [[Morfologi (biologi)|morfologi]], kekerasan, pertumbuhan yang cepat dan kemampuan penyimpanan. Munculnya kepala kubis telah dianggap penting dalam seleksi buatan, dengan varietas yang dipilih untuk bentuk, warna, kekerasan dan karakteristik fisik lainnya.<ref>Ordas and Cartea, p. 128</ref> Tujuan pembiakan sekarang fokus pada peningkatan ketahanan terhadap berbagai serangga dan penyakit dan meningkatkan kandungan nutrisi kubis.<ref>Ordas and Cartea, p. 135</ref> Penelitian ilmiah terhadap modifikasi genetik tanaman ''B. oleracea'', termasuk kubis, mencakup eksplorasi Uni Eropa dan Amerika Serikat dari resistensi serangga dan [[Resistensi pestisida|herbisida]] yang lebih besar. Tanaman ''B. oleracea'' yang dimodifikasi secara genetik saat ini tidak digunakan dalam pertanian komersial.<ref>{{cite web|url=http://www.gmo-compass.org/eng/database/plants/46.cabbage.html|title=Cabbage|publisher=GMO Compass|work=GMO Food Database|accessdate=2013-10-19|archive-date=2013-10-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20131018021027/http://www.gmo-compass.org/eng/database/plants/46.cabbage.html|dead-url=yes}}</ref>
== Sejarah ==
Meskipun kubis tercatat sepanjang sejarah, banyaknya jenis sayuran berdaun hijau yang dikategorikan sebagai "brassicas" membuat mustahil untuk menentukan awal mulanya yang spesifik.<ref>{{Cite web|title=Brassica Crops at a Glance|url=https://prizedwriting.ucdavis.edu/brassica-crops-glance|website=Prized Writing|access-date=2022-01-08}}</ref> Brassica oleracea, nenek moyang kubis liar yang diduga, tahan terhadap garam tetapi tidak diganggu oleh tanaman lain, dan sebagai hasilnya, ia hidup di tebing berbatu dalam pengaturan pantai yang dingin dan lembab,<ref>[[Cabbage#Dixon|Dixon]], hlm. 2</ref> menahan air dan nutrisi di daunnya yang sedikit lebih tebal dan turgid. Asal usul liar dari populasi ini, berasal dari tanaman yang lari dari ladang dan kebun, didukung oleh studi analisis genetik.<ref>{{Cite journal|last=Maggioni|first=Lorenzo|last2=von Bothmer|first2=Roland|last3=Poulsen|first3=Gert|last4=Härnström Aloisi|first4=Karolina|year=2020|title=Survey and genetic diversity of wild ''Brassica oleracea'' L. Germplasm on the Atlantic coast of France|url=https://cdn1.booksdl.org/get.php?md5=11afe24b3fc62c289f3951e455a94ce1&key=FIAYVZ8R6BYZMJ1Y&doi=10.1007/s10722-020-00945-0|journal=Genetic Resources and Crop Evolution|volume=67|issue=7|pages=1853–1866|doi=10.1007/s10722-020-00945-0}}</ref>
== Pertumbuhan ==
Kubis memiliki ciri khas membentuk krop. Pertumbuhan awal ditandai dengan pembentukan daun secara normal. Namun semakin dewasa daun-daunnya mulai melengkung ke atas hingga akhirnya tumbuh sangat rapat. Pada kondisi ini petani biasanya menutup krop dengan daun-daun di bawahnya supaya warna krop makin pucat. Apabila ukuran krop telah mencukupi maka siap kubis siap dipanen. Dalam budidaya, kubis adalah
== Macam-macam kubis ==
Warna sayuran ini yang umum adalah hijau sangat pucat sehingga disebut [[forma]] ''alba'' ("putih"). Namun terdapat pula kubis dengan warna hijau (forma ''viridis'') dan ungu kemerahan (forma ''rubra''). Dari bentuk kropnya dikenal ada dua macam kubis: kol bulat dan kol gepeng (bulat agak pipih). Perdagangan
Terdapat jenis agak khas dari kubis, yang dikenal sebagai Kelompok Sabauda, yang dalam perdagangan dikenal sebagai kubis Savoy. Kelompok ini juga dapat dimasukkan dalam Capitata.
=== Kubis merah ===
[[Berkas:Cavolo_blu.JPG|jmpl|[[Buah]] dan [[daun]] dari [[kubis merah]].]]
Kubis merah merupakan salah satu jenis kubis yang berbentuk telur.<ref>{{Cite book|last=Sunarjono|first=Hendro|date=2013|url=https://www.google.co.id/books/edition/Bertanam_36_Jenis_Sayur/Aay0CAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kubis+merah&pg=PA71&printsec=frontcover|title=Bertanam 36 Jenis Sayur|location=Depok|publisher=Penebar Swadaya|isbn=978-979-002-579-0|editor-last=Nurrohmah|editor-first=Febriani Ai|pages=71|url-status=live}}</ref> Nama ilmiah untuk kubis merah adalah ''Brassica oleracea L''.<ref>{{Cite journal|last=Putri, A. S., Kristiani, E. B., dan Haryati, S.|date=2018|title=Kandungan Antioksidan pada Kubis Merah (Brassica oleracea L.) Dan Aplikasinya Pada Pembuatan Kerupuk|url=https://ejournal.undip.ac.id/index.php/metana/article/download/19162/13330|journal=Metana|volume=14|issue=1|pages=1|issn=1858-2907}}</ref> Kubis merah merupakan tumbuha berbiji belah yang termasuk dalam tumbuhan berbiji yang berbunga<ref>{{Cite book|last=Juliastuti, H, dkk.|date=2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/Sayuran_Dan_Buah_Berwarna_Merah_Antioksi/vZYoEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kubis+merah&pg=PA51&printsec=frontcover|title=Sayuran dan Buah Berwarna Merah: Antioksidan Penangkal Radikal Bebas|location=Sleman|publisher=Penerbit Deepublish|isbn=978-623-02-2596-3|editor-last=Yuslianti|editor-first=Eusi Reni|pages=49-50|url-status=live}}</ref>. Di Indonesia, kubis merah dibudidayakan untuk pertanian dan lebih dikenal dengan nama kubis ungu.<ref>{{Cite journal|last=Effendi, F., Setiawan, M. I., dan Lestari, A.|date=2019|title=Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Etanol Bunga Kubis Merah (Brassica oleracea L.) Sebagai Antioksidan dengan Metode DPPH|url=https://ejournal.sttif.ac.id/index.php/farmamedika/article/download/11/8/|journal=Jurnal Farmamedika|volume=4|issue=1|pages=30}}</ref>
Buahnya berwarna merah keunguan dengan permukaan daun yang terlapisi lilin.<ref>{{Cite book|last=Andrianto|first=Catur|date=2014|url=https://www.google.co.id/books/edition/Tips_Memilih_dan_Menyimpan_Sayur_mayur/Bw4REAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kubis+merah&pg=PA84&printsec=frontcover|title=Tips Memilih dan Menyimpan Sayur-Mayur|location=Sleman|publisher=Suaka Media|isbn=978-602-14820-0-1|pages=84|url-status=live}}</ref> Warna merah pada buahnya dihasilkan oleh [[pigmen]] [[antosianin]].<ref>{{Cite book|last=Soenardi, T., dan Tim Yayasan Gizi Kuliner Jakarta|date=2013|url=https://www.google.co.id/books/edition/Teori_Dasar_Kuliner_Teori_Dasar_Memasak/pR5QDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kubis+merah&pg=PA142&printsec=frontcover|title=Teori Dasar Kuliner: Teori Dasar Memasak untuk Siswa, Peminat dan Calon Profesional|location=Jakarta|publisher=Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama|isbn=978-979-22-9629-7|editor-last=Hardiman, I., dan Lestari, Y.|pages=142|url-status=live}}</ref> Antosianin pada kubis merah sangat melimpah.<ref>{{Cite book|last=Artiningsih|first=Ni Komang Ayu|date=2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/Pengelolaan_lingkungan_dan_pengolahan_li/J5wqEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=kubis+merah&pg=PA10&printsec=frontcover|title=Pengelolaan Lingkungan dan Pengolahan Limbah pada Industri Pertanian dan Pangan: Menuju Upaya Pengolahan Limbah (Zero Waste)|location=Semarang|publisher=Penerbit Butterfly Mamoli Press|isbn=978-623-96425-3-2|editor-last=Nursanty|editor-first=Eko|pages=10|url-status=live}}</ref> Kandungan antosianin pada kubis merah terdapat pada bagian buah dan bagian lainnya,<ref>{{Cite book|last=Saragih|first=Bernatal|date=2018|url=https://www.google.co.id/books/edition/Bawang_Dayak_Tiwai_Sebagai_Pangan_Fungsi/CKpcDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=kubis+merah&pg=PA52&printsec=frontcover|title=Bawang Dayak (Tiwai) sebagai Bahan Pangan Fungsional|location=Sleman|publisher=Deepublish|isbn=978-602-475-200-2|pages=52|url-status=live}}</ref> termasuk pada protoplas daunnya<ref>{{Cite book|last=Wattimena, G. A., dkk.|date=2018|url=https://www.google.co.id/books/edition/Bioteknologi_Dalam_Pemuliaan_Tanaman/5475DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=kubis+merah&pg=PA69&printsec=frontcover|title=Bioteknologi dalam Pemuliaan Tanaman|location=Bogor|publisher=PT Penerbit IPB Press|isbn=978-979-493-289-6|pages=69|url-status=live}}</ref>. Kubis merah yang masih segar memiliki kandungan senyawa [[antosianin]] sebanyak 104–188 mg tiap 100 gram beratnya.<ref>{{Cite journal|last=Putri, N. I., dkk.|date=2019|title=Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Enkapsulan dalam Proses Pembuatan Serbuk Antosianin dari Kubis Merah dan Bunga Telang|url=http://journal.wima.ac.id/index.php/JTPG/article/view/1982/1758|journal=Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi|volume=18|issue=1|pages=2}}</ref> Nilai rata-ratanya adalah 113 mg.<ref>{{Cite book|last=Irianti, T. T., Pramono, S., dan Sugiyanto|date=2022|url=https://www.google.co.id/books/edition/Penuaan_Dan_Pencegahannya/hIFqEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=kubis+merah&pg=PA80&printsec=frontcover|title=Penuaan dan Pencegahannya: Proses Faali, Biokimiawi, dan Molekuler|location=Sleman|publisher=Gadjah Mada University Press|isbn=978-623-359-026-6|editor-last=Siti|pages=80|url-status=live}}</ref> Jumlah antosianin pada kubis merah termasuk melimpah.
Di dalam kubis merah terkandung lima jenis [[vitamin]], yaitu [[vitamin A]], [[vitamin B]], [[vitamin C]], [[vitamin E]], dan [[vitamin K]].<ref name=":0">{{Cite journal|last=Lukitasari, D. M., dkk.|date=2017|title=Mikroenkapsulasi Pigmen dari Kubis Merah: Studi Intensitas Warna dan Aktivitas Antioksidan|url=https://pdfs.semanticscholar.org/974a/75c7a3ff3c4b068e8f1326247a266aa70aa8.pdf|journal=Jurnal Teknologi dan Industri Pangan|volume=28|issue=1|pages=1|issn=1979-7788}}</ref> Jenis vitamin yang melimpah pada kubis merah adalah vitamin A, vitamin B, dan vitamin C.<ref name=":3">{{Cite book|last=Winarto, W. P., dan Tim Lentera|date=2004|url=https://www.google.co.id/books/edition/Memanfaatkan_Tanaman_Sayur_Untuk_Mengata/aqWoCgAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kubis+merah&pg=PA40&printsec=frontcover|title=Memanfaatkan Tanaman Sayur untuk Mengatasi Aneka Penyakit|location=Jakarta|publisher=AgroMedia Pustaka|isbn=979-3357-83-5|pages=40|url-status=live}}</ref> Tiap 100 gram kubis merah terkandung vitamin A sebanyak 2.170 IU.<ref>{{Cite book|last=Sutomo|first=Budi|date=2016|url=https://www.google.co.id/books/edition/378_Jus_Ramuan_Herbal/JaEeDgAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=kubis+merah&pg=PA56&printsec=frontcover|title=378 Resep Jus dan Ramuan Herbal|location=Jakarta|publisher=Kawan Pustaka|isbn=979-757-646-9|pages=56|url-status=live}}</ref> Sementara vitamin B di dalam kubis merah ada dua jenis, yaitu [[Vitamin B2|vitamin B<sub>2</sub>]] dan [[Vitamin B3|vitamin B<sub>3</sub>]].<ref name=":3" /> Terdapat 80 gram vitamin A pada setiap setengah mangkuk kubis merah. Pada takaran yang sama, terdapar 50 gram vitamin C.<ref>{{Cite book|last=Subarnas|first=Nandang|date=2007|url=https://www.google.co.id/books/edition/Terampil_Berkreasi/WH6zd1hGscEC?hl=id&gbpv=1&dq=Kubis+merah&pg=PA48&printsec=frontcover|title=Terampil Berkreasi: Keterampilan untuk Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Jilid 2|location=Bandung|publisher=Grafindo Media Pratama|isbn=979-758-346-5|pages=48|url-status=live}}</ref>
[[Berkas:Red_Cabbage_&_Grapefruit_Salad_(8444492669).jpg|jmpl|Campuran kubis merah dalam [[Selada (hidangan)|salad]] buah [[anggur]].]]
Di dalam kubis merah juga terkandung serat dan gula alami yang melimpah.<ref name=":0" /> Kubis merah mengandung senyawa fenolik, utamanya glukosinolat.<ref>{{Cite book|last=Santoso|first=Umar|date=2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/Antioksidan_Pangan/nA4VEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kubis+merah&pg=PA174&printsec=frontcover|title=Antioksidan Pangan|location=Sleman|publisher=Gadjah Mada University Press|isbn=978-602-386-070-8|pages=174-175|url-status=live}}</ref> Glukosinolat seberat 29 mg didapatakn setiap setengah [[cangkir]] kubis merah seberat 49 gram.<ref>{{Cite book|last=Lingga|first=Lanny|date=2012|url=https://www.google.co.id/books/edition/The_Healing_Power_of_Antioxidant/-NpMDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kubis+merah&pg=PA123&printsec=frontcover|title=The Healing Power of Anti-oxidant|location=Jakarta|publisher=Penerbit PT Elex Media Komputindo|isbn=978-602-00-3083-8|pages=123-124|url-status=live}}</ref> Pada tiap 100 gram kubis merah juga terkandung asam folat seberat 18 mg.<ref>{{Cite book|last=Astawan, M., dan Kasih, A. L.|date=2008|url=https://www.google.co.id/books/edition/Khasiat_Warna_warni_Makanan/6y2eu0xw7s4C?hl=id&gbpv=1&dq=Kubis+merah&pg=PA144&printsec=frontcover|title=Khasiat Warna-Warni Makanan|location=Jakarta|publisher=Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama|isbn=978-979-22-3607-1|pages=144|url-status=live}}</ref> Kandungan lain pada kubis merah adalah [[sulfur]].<ref>{{Cite book|last=Alristina, A. D., dkk.|date=2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/ILMU_GIZI_DASAR_BUKU_PEMBELAJARAN/wRovEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kubis+merah&pg=PA133&printsec=frontcover|title=Ilmu Gizi Dasar: Buku Pembelajaran|location=Grobogan|publisher=CV. Sarnu Untung|isbn=978-623-6766-49-1|pages=132-133|url-status=live}}</ref> Kubis merah juga termasuk salah satu sayuran berwarna merah yang mengandung [[likopen]].<ref>{{Cite book|last=Sari|first=Lenan|date=2016|url=https://www.google.co.id/books/edition/Cara_Sehat_Cepat_Hamil/vnpVEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kubis+merah&pg=PA39&printsec=frontcover|title=Cara Sehat Cepat Hamil|location=Yogyakarta|publisher=Flashbooks|isbn=978-602-391-193-6|editor-last=Wiliam|editor-first=Dani|pages=39|url-status=live}}</ref> Berdasarkan informasi dari [[Departemen Pertanian Amerika Serikat]], tiap 100 gram kubis merah yang mentah mengandung 20 mikrogram likopen.<ref>{{Cite book|last=Adriani, M., dan Wirjatmadi, B.|date=2014|url=https://www.google.co.id/books/edition/Gizi_Kesehatan_Balita_Peranan_Mikro_Zinc/mfpDDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=kubis+merah&pg=PA68&printsec=frontcover|title=Gizi dan Ksehatan Balita: Peranan Mikro Zinc pada Pertumbuhan Balita|location=Jakarta|publisher=Kencana|isbn=978-602-7985-52-0|pages=67-68|url-status=live}}</ref>
Kubis merah dijadikan sebagai salah satu bahan makanan di Indonesia.<ref>{{Cite book|last=Rizki|first=Farah|date=2013|url=https://www.google.co.id/books/edition/The_Miracle_of_Vegetables/1AH_nvYqJt4C?hl=id&gbpv=1&dq=Kubis+merah&pg=PA131&printsec=frontcover|title=The Miracle of Vegetables|location=Jakarta Selatan|publisher=PT Agromedia Pustaka|isbn=979-006-447-0|pages=131|url-status=live}}</ref> Konsumsi kubis merah dapat dalam kondisi mentah.<ref>{{Cite book|last=Yasa Boga|date=2005|url=https://www.google.co.id/books/edition/Salad/jDh9FAl9TKcC?hl=id&gbpv=1&dq=kubis+merah&pg=PA19&printsec=frontcover|title=Resep Praktis dan Lezat Salad Cita Rasa Asia dan Barat|location=Jakarta|publisher=Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama|pages=19|url-status=live}}</ref> Rasa pedas dan rasa pahit akan timbul ketika kubis merah dimakan.<ref>{{Cite book|last=Suharni, I. E., dan Astutik, R. Y.|date=2016|url=https://www.google.co.id/books/edition/Menopause_Masalah_dan_Penanganannya/I9kwDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kubis+merah&pg=PA161&printsec=frontcover|title=Menopause: Masalah dan Penanganannya|location=Sleman|publisher=Penerbit Deepublish|isbn=978-602-453-152-2|pages=161|url-status=live}}</ref> Kubis merah biasanya dijadikan sebagai bahan isi selada,<ref>{{Cite book|last=Marsden|first=Kathryn|date=2008|url=https://www.google.co.id/books/edition/The_Cmplete_B_of_Food_Combning/I2BlaVpkQscC?hl=id&gbpv=1&dq=Kubis+merah&pg=PA62&printsec=frontcover|title=The Complete Book of Food Combining: Panduan Diet Sehat Terlengkap, Terbaru, dan Mudah Sekali Dipraktikkan|location=Bandung|publisher=Penerbit Qanita|isbn=978-9793269-72-6|pages=62|translator-last=Dharma|translator-first=Lala Herawati|url-status=live}}</ref> lumpia yang isinya serba sayuran,<ref>{{Cite book|last=HArtono, A., Iwan, R., dan Dewi, J.|date=2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/LEZAT_TAPI_BIKIN_LANGSING/cXZQEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=kubis+merah&pg=PA41&printsec=frontcover|title=Lezat tapi Bikin Langsing: Menu Favorit Hidup Sehat|location=Yogyakarta|publisher=Nigtoon Cookery|isbn=978-623-91466-8-9|editor-last=Mayasari|editor-first=Lidya|pages=41|url-status=live}}</ref> atau bahan campuran dalam pembuatan [[sauerkraut]].<ref>{{Cite book|last=Setiarto|first=R. Haryo Bimo|date=2020|url=https://www.google.co.id/books/edition/Teknologi_Fermentasi_Pangan_Tradisional/ok9NEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kubis+merah&pg=PA271&printsec=frontcover|title=Teknologi Fermentasi Pangan Tradisional dan Produk Olahannya|publisher=Guepedia|isbn=978-602-443-769-5|pages=271|url-status=live}}</ref>
== Budidaya ==
Pada umumnya, kubis akan bertumbuh dengan baik manakala ia
Cara penanaman adalah disemai setelah tumbuh 3-4 daun sejati kemudian ditanam (dijadikan bibit terlebih dahulu). Selain itu pula ada metode [[setek]] tunas batang—yang dapat dilakukan pada kubis lokal, serupa ''argalingga'' dan ''wonosobo''. Bedanya kecil saja, apabila biji yang hendak ditanam pada lahan harus disemai dulu, maka tunas hasil setek bisa langsung ditanam di lahan yang telah disediakan.<ref name=sun/>
Baris 56 ⟶ 70:
== Kandungan gizi dan manfaat ==
Kubis segar mengandung banyak vitamin (A, beberapa B, C, dan E). Kandungan [[Vitamin C]] cukup tinggi untuk mencegah [[skorbut]] (
=== Antigizi ===
Baris 62 ⟶ 76:
== Pengolahan ==
Kubis dapat dimakan segar sebagai [[lalapan]] maupun diolah. Sebagai lalapan, kubis yang dilengkapi [[sambal]] biasa meyertai menu gorengan atau bakar seperti [[ayam]] atau [[lele]]. Kubis diolah untuk membuat [[orak-arik]] atau [[
== Referensi ==
Baris 68 ⟶ 82:
== Karya yang dikutip ==
* {{cite book |title=The Organic Gardener's Handbook of Natural Pest and Disease Control|url=https://archive.org/details/organicgardeners00brad_0|editor=Bradley, Fern Marshall; Ellis, Barbara W.; Martin, Deborah L.|year=2009|publisher=Rodale, Inc|isbn=978-1-60529-677-7}}
* {{cite book
* {{cite book |title=Plant Breeding Reviews |author=Janick, Jules |volume=35 |year=2011 |publisher=John Wiley & Sons|isbn=978-1-118-10049-3}}
* {{cite book |title=Encyclopedia of Food and Culture|author=Katz, Solomon H. and Weaver, William Woys|year=2003|publisher=Scribner|volume=2|isbn=978-0-684-80565-8}}
Baris 75 ⟶ 89:
* {{cite book |chapter=Cabbage and Kale|author=Ordas, Amando and Cartea, M. Elena|title=Vegetables I: Asteraceae, Brassicaceae, Chenopodiaceae, and Cucurbitaceae|publisher=Springer|volume=2|editor=Prohens, J. and Nuez, F|year=2008 |isbn=978-0-387-72291-7}}
* {{cite book |author=Sunarjono, Hendrov|title=Bertanam 36 Jenis Sayur |publisher=Penebar Swadaya |location=[[Depok]] |year=2015 |isbn=978-979-002-579-0}}
* {{cite book|title=Food in History|url=https://archive.org/details/foodinhistory0000tann_x3i0|author=Tannahill, Reay|year=1973|publisher=Stein and Day|isbn=978-0-8128-1437-8}}
* {{cite book |title=The Physiology of Vegetable Crops |editor=Wien, H. C. (ed.) |chapter=Cauliflower, broccoli, cabbage and brussel sprouts |author=Wien, H. C. and Wurr, D. C. E. |publisher=CAB International |year=1997|isbn=978-0-85199-146-7}}
* [http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=229 Artikel kubis pada laman PORTAL IPTEK] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070927173440/http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=229 |date=2007-09-27 }}
== Pranala luar ==
Baris 85 ⟶ 99:
{{Authority control}}
{{Taxonbar|from=Q35051}}
[[Kategori:Sayuran]]▼
[[Kategori:Brassicaceae]]▼
[[Kategori:Kubis| ]]
[[Kategori:Bahan makanan]]
▲[[Kategori:Sayuran daun]]
|