Louis Constant Westenenk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
Gubernemen Pantai Timur Sumatera
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(8 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{infobox orang}}
[[Berkas:Louis Constant Westenenk di Kepahiang.jpeg|jmpl|250px|ka|Louis Constant Westenenk bersama warga [[Kepahiang]] saat memotret hasil buruannya seekor Harimau Kepahiang.]]
'''Louis Constant Westenenk''' ({{lahirmati|[[Penawangan, Pringapus, Semarang]]|23|2|1872|[[Wassenaar]]|2|5|1930}}) adalah [[diplomat]], [[linguis]], dan [[pamong praja]] [[Belanda]].
 
Westenenk adalah [[putera]] Jan Constantijn Westenenk, seorang pemilik perkebunan dan Françoise Josephine Emilie Louise Wardenaar. Westenenk besar bersama [[bibi]]nya di [[Deventer]] dan belajar [[indologi]] di [[Delft]].
 
Di [[Hindia Belanda]], Westenenk menjabat [[gubernur]] di [[Keresidenan Sumatera Timur|Pantai Timur Sumatra]]. Pada tahun [[1922]], ia menerbitkan studi atas [[aksara Rencong]]. Westenenk juga ksatria di [[Militaire Willems-Orde]].
 
== Karier ==
[[Berkas:Westenenk, L.C..jpg|jmpl|kiri|150px|Louis Constant Westenenk]]
Setelah ujian kepegawaian pada tahun [[1892]], Westenenk ditugaskan di [[Kota Bandung|Bandung]]. Kemudian ia ditugaskan di Westerafdeeling van Borneo (sekarang di [[Kalimantan Barat]]).
 
Baris 18 ⟶ 17:
Setelah [[cuti]] sejak tahun [[1903]], pada tahun [[1905]] Westenenk kembali lagi ke [[Pantai Barat Sumatra]] dan belajar [[Minangkabau (bahasa)|bahasa Minangkabau]] sampai fasih.
 
Pada tahun [[1914]], Westenenk yang kebetulan sedang mengambil cuti ke Belanda ditunjuk sebagai salah satu [[inspektur jenderal]] di [[Anatolia]] dan [[Armenia]], [[Turki Utsmani]]. Di luar negeri, laporan pertama tentang [[Genosida Armenia|penganiayaan dan pembantaian atas bangsa Armenia]] pada tahun [[1894]] sudah terdengar dan para pengamat dari negeri-negeri kecil datang setelah sejumlah sudah melihat bagaimana adanya negeri itu. Westenenk khususnya harus banyak bergantung pada informasi dari [[duta besar]] [[Kekaisaran Jerman|Jerman]], [[Austria-HongariaHungaria]], dan [[Amerika Serikat]] di mana DuBes Jerman banyak memberikan informasi karena banyak memiliki jaringan agen dan konsul di Turki. Misi Westenenk tidak berhasil karena tidak disukai oleh pemerintah Turki Utsmani dan tak lama setelah kedatangannya di Turki, [[Perang Dunia I]] meletus.
 
Pada tahun [[1915]], ia menjadi [[residen]] [[Bengkulu|Benkoelen]] dan anggota [[Volksraad]] ([[parlemen]] Hindia Belanda). 5 tahun kemudian, ia diangkat sebagai residen di [[Karesidenan Palembang|Palembang]], dan setahun kemudian menjadi Gubernur Pesisir Barat Sumatra. Dalam jabatan inilah, di sana ia menerima [[Louis Couperus]]. Pada tahun [[1924]], ia menjadi anggota [[Dewan Hindia]].
Baris 46 ⟶ 45:
 
{{lifetime|1872|1930|Westenenk, Louis Constant}}
 
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Indonesianis]]