Louis Constant Westenenk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menke66 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
Gubernemen Pantai Timur Sumatera
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(16 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{infobox orang}}
[[Berkas:Louis Constant Westenenk di Kepahiang.jpeg|thumb|350px|right|Louis Constant Westenenk bersama warga [[Kepahiang]] saat memotret hasil buruannya seekor Harimau Kepahiang.]]
'''Louis Constant Westenenk''' ({{lahirmati|[[Penawangan, Pringapus, Semarang]]|23|2|1872|[[Wassenaar]]|2|5|1930}}) adalah [[diplomat]], [[linguis]], dan [[pamong praja]] [[Belanda]].
 
Westenenk adalah [[putera]] Jan Constantijn Westenenk, seorang pemilik perkebunan dan Françoise Josephine Emilie Louise Wardenaar. Westenenk besar bersama [[bibi]]nya di [[Deventer]] dan belajar [[indologi]] di [[Delft]].
 
Di [[Hindia- Belanda]], Westenenk menjabat [[gubernur]] di [[Keresidenan Sumatera Timur|Pantai Timur SumateraSumatra]]. Pada tahun [[1922]], ia menerbitkan studi atas [[aksara Rencong]]. Westenenk juga ksatria di [[Militaire Willems-Orde]].
 
== Karier ==
[[File:Westenenk, L.C..jpg|thumb|left|150px|Louis Constant Westenenk]]
Setelah ujian kepegawaian pada tahun [[1892]], Westenenk ditugaskan di [[Kota Bandung|Bandung]]. Kemudian ia ditugaskan di Westerafdeeling van Borneo (sekarang di [[Kalimantan Barat]]).
 
Pada tahun [[1896]], Westenenk menangkap hidup-hidup pejuang Raden Paku, sehingga ia dianugerahi Militaire Willems-Orde. Pada tahun [[1897]], ia diangkat sebagai [[kontrolir]] di [[Pesisir Barat SumateraSumatra]].
 
Pada tahun [[1901]], Westenenk yang saat itu menjadi kontrolir di Idi, [[Kabupaten Aceh Timur|Aceh Timur]] bertengkar dengan [[Daftar Penguasa Hindia- Belanda|GubJend.]] [[Joannes Benedictus van Heutsz]] akibat pecahnya pemberontakan di sana. Westenenk dimutasi ke Koetaradja (kini [[Kota Banda Aceh|Banda Aceh]]) dan kemudian menjadi kontrolir di [[Ulee Lheue, Meuraksa, Banda Aceh|Oelèëlheuë]]. Di sana berdamai kembali karena jasa gubernur dan kontrolir juga.
 
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Pakam Malam Jaarmarkt Fort de Kock 1907 TMnr 60038734.jpg|jmpl|250px|ka|Kunjungan L.C. Westenenk sebagai Controleur Agam ke kompleks Pasar Malam Fort de Kock, 1907]]
Setelah [[cuti]] sejak tahun [[1903]], pada tahun [[1905]] Westenenk kembali lagi ke [[Pantai Barat Sumatera]] dan belajar [[Minangkabau (bahasa)|bahasa Minangkabau]] sampai fasih.
 
Setelah [[cuti]] sejak tahun [[1903]], pada tahun [[1905]] Westenenk kembali lagi ke [[Pantai Barat SumateraSumatra]] dan belajar [[Minangkabau (bahasa)|bahasa Minangkabau]] sampai fasih.
Pada tahun [[1914]], Westenenk yang kebetulan sedang mengambil cuti ke Belanda ditunjuk sebagai salah satu [[inspektur jenderal]] di [[Anatolia]] dan [[Armenia]], [[Turki Utsmani]]. Di luar negeri, laporan pertama tentang [[Genosida Armenia|penganiayaan dan pembantaian atas bangsa Armenia]] pada tahun [[1894]] sudah terdengar dan para pengamat dari negeri-negeri kecil datang setelah sejumlah sudah melihat bagaimana adanya negeri itu. Westenenk khususnya harus banyak bergantung pada informasi dari [[duta besar]] [[Kekaisaran Jerman|Jerman]], [[Austria-Hongaria]], dan [[Amerika Serikat]] di mana DuBes Jerman banyak memberikan informasi karena banyak memiliki jaringan agen dan konsul di Turki. Misi Westenenk tidak berhasil karena tidak disukai oleh pemerintah Turki Utsmani dan tak lama setelah kedatangannya di Turki, [[Perang Dunia I]] meletus.
 
Pada tahun [[1914]], Westenenk yang kebetulan sedang mengambil cuti ke Belanda ditunjuk sebagai salah satu [[inspektur jenderal]] di [[Anatolia]] dan [[Armenia]], [[Turki Utsmani]]. Di luar negeri, laporan pertama tentang [[Genosida Armenia|penganiayaan dan pembantaian atas bangsa Armenia]] pada tahun [[1894]] sudah terdengar dan para pengamat dari negeri-negeri kecil datang setelah sejumlah sudah melihat bagaimana adanya negeri itu. Westenenk khususnya harus banyak bergantung pada informasi dari [[duta besar]] [[Kekaisaran Jerman|Jerman]], [[Austria-HongariaHungaria]], dan [[Amerika Serikat]] di mana DuBes Jerman banyak memberikan informasi karena banyak memiliki jaringan agen dan konsul di Turki. Misi Westenenk tidak berhasil karena tidak disukai oleh pemerintah Turki Utsmani dan tak lama setelah kedatangannya di Turki, [[Perang Dunia I]] meletus.
Pada tahun [[1915]], ia menjadi [[residen]] [[Bengkulu|Benkoelen]] dan anggota [[Volksraad]] ([[parlemen]] Hindia-Belanda). 5 tahun kemudian, ia diangkat sebagai residen di [[Karesidenan Palembang|Palembang]], dan setahun kemudian menjadi Gubernur Pesisir Barat Sumatera. Dalam jabatan inilah, di sana ia menerima [[Louis Couperus]]. Pada tahun [[1924]], ia menjadi anggota [[Dewan Hindia]].
 
Pada tahun [[1915]], ia menjadi [[residen]] [[Bengkulu|Benkoelen]] dan anggota [[Volksraad]] ([[parlemen]] Hindia- Belanda). 5 tahun kemudian, ia diangkat sebagai residen di [[Karesidenan Palembang|Palembang]], dan setahun kemudian menjadi Gubernur Pesisir Barat SumateraSumatra. Dalam jabatan inilah, di sana ia menerima [[Louis Couperus]]. Pada tahun [[1924]], ia menjadi anggota [[Dewan Hindia]].
Atas alasan kesehatan dan juga dorongan isterinya yang tidak cocok dengan [[iklim]] di Hindia-Belanda, pada tahun [[1929]] Westenenk kembali ke Belanda dan di sana menjadi konsultan mahasiswa Fakultas Indologi. Kedudukan ini cocok bagi Westenenk yang mengetahui bahwa para mahasiswa tidak antusias untuk berbagi atas otonomi Hindia-Belanda.
 
Atas alasan kesehatan dan juga dorongan isterinya yang tidak cocok dengan [[iklim]] di Hindia- Belanda, pada tahun [[1929]] Westenenk kembali ke Belanda dan di sana menjadi konsultan mahasiswa Fakultas Indologi. Kedudukan ini cocok bagi Westenenk yang mengetahui bahwa para mahasiswa tidak antusias untuk berbagi atas otonomi Hindia- Belanda.
 
Pada bulan [[April]] 1930, [[pemerintah Britania Raya]] meminta Westenenk ke [[Yerusalem]] untuk menyelidiki mengadapi penduduk Yahudi dan Palestina yang hidup miskin dapat hidup bersama, namun sebulan kemudian Westenenk meninggal.
Baris 28 ⟶ 29:
 
== Karya Westenenk ==
 
* Pada tahun [[1894]], Westenenk menerbitkan artikel tentang [[cerita rakyat]] [[suku Mualang]] dan [[suku Dayak|Dayak]] [[Sekadau]].
* ''Rèntjong-schrift II: beschreven hoorns in het landschap Krintji'', dalam Tijdschrift voor Indische Taal-, Land-, en Volkenkunde 61, ([[1922]]), Batavia, Albrecht en co./'s-Gravenhage, M. Nijhoff
* ''Waar mensch en tijger buren zijn'', 's-Gravenhage, H.P. Leopold, 1927
* ''Bijdragen tot de kennis der folklore van West-Borneo'' dalam Tijdschrift van het Bataviaasch Genootschap.
Baris 36 ⟶ 38:
 
== Publikasi tentang Westenenk ==
 
* Bruno J. Tideman, ''L.C. Westenenk, een bijzonder ambtenaar van het [[Binnenlands Bestuur]] in Nederlands-Indië''. Gorssel: B.J. Tideman, 2008.
* J.L.Heldring dalam NRC Handelsblad: ''Nederland en de Armeense kwestie''. [[12 Oktober]] [[2006]].
Baris 41 ⟶ 44:
* [http://www.dbnl.org/tekst/_jaa003193301_01/_jaa003193301_01_0024.htm Biografi] di almanak Nederlandse Maatschappij der Letterkunde (1933)
 
{{DEFAULTSORT:lifetime|1872|1930|Westenenk, Louis Constant}}
 
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Indonesianis]]
[[Kategori:Politikus Hindia Belanda]]
[[Kategori:Tokoh dari Semarang]]
 
[[nl:Louis Constant Westenenk]]