Kelapa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Mitgatvm Bot (bicara | kontrib)
k →‎top: Parameter klad
 
(13 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{disambiginfo}}
{{bedakan|Kepala}}
{{Taxobox
{{Infobox spesies}}
| color = {{tc2|tumbuhan}}
| name = Kelapa
| status = LC
| status_system =
| status_ref =
| status2 =
| status2_system =
| status2_ref =
| fossil_range = {{Fossil range|55|0}}<small>[[Eosen]] awal – sekarang</small>
| image = 1859-Martinique.web.jpg
| image_caption =
| image2 = Cocos_nucifera_-_Köhler–s_Medizinal-Pflanzen-187.jpg
| image2_caption =
| regnum = [[Tumbuhan|Plantae]]
{{kladtb|[[Tumbuhan berpembuluh|Tracheophyta]]}}
{{kladtb|[[Tumbuhan berbunga|Angiospermae]]}}
{{kladtb|[[Monokotil]]}}
{{kladtb|[[Komelinid]]}}
| ordo = [[Arecales]]
| subordo =
| infraordo =
| parvordo =
| zoosectio =
| superfamilia =
| familia = [[Arecaceae]]
| subfamilia = [[Arecoideae]]
| supertribus =
| tribus = [[Cocoseae]]
| subtribus =
| genus = '''''Cocos'''''
| species = '''''Cocos nucifera'''''
| ordo_authority =
| familia_authority =
| genus_authority = L.
| species_authority = [[Carl Linnaeus|L.]]
| subdivision_ranks =
| subdivision =
| range_map = Cocos nucifera origin native range map.svg
| range_map_caption = Kemungkinan wilayah persebaran asli sebelum didomestikasi
| range_map_alt =
| type_genus =
| type_genus_authority =
| synonyms =
* ''Coccus'' {{Au|Mill.}}
* ''Calappa'' {{Au|Steck}}
* ''Coccos'' {{Au|Gaertn.}}
| synonyms_ref = <ref name="WCSP">{{cite web|url=http://wcsp.science.kew.org/synonomy.do?name_id=44568|title=''Cocos'' L., Sp. Pl.: 1188 (1753) |date= 2022 |work=[[World Checklist of Selected Plant Families]]|publisher=[[Royal Botanic Gardens, Kew]]|access-date=29 May 2022 }}</ref>
}}
 
'''Kelapa''' atau '''nyiur'''<ref>{{kamus|nyiur}}</ref> (''Cocos nucifera'') adalah anggota tunggal dalam [[genus]] ''Cocos'' dari suku aren-arenan atau [[Arecaceae]].<ref>Royal Botanic Gardens, Kew. [http://apps.kew.org/wcsp/qsearch.do?plantName=Cocos&page=quickSearch ''Cocos'']. World Checklist of Selected Plant Families.</ref> Arti kata ''kelapa'' (atau ''coconut'', dalam bahasa Inggris)<ref name="COD">{{Cite encyclopedia| title=Coconut|encyclopedia=[[Concise Oxford Dictionary]]|editor=J. Pearsall | year=1999 |edition= 10th| location=Oxford |publisher=Clarendon Press| isbn=0-19-860287-1}}</ref> dapat merujuk pada keseluruhan ''pohon kelapa'', [[biji]], atau [[buah]], yang secara botani adalah pohon berbuah, bukan pohon kacang-kacangan.

Istilah ini''coconut'' dalam [[bahasa Inggris]] berasal dari kata Portugis dan Spanyol abad ke-16, '''''coco''''' yang berarti "kepala" atau "tengkorak" setelah tiga lekukan pada tempurung kelapa yang menyerupai fitur wajah. Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir semua bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serbaguna, terutama bagi masyarakat [[pesisir]]. Kelapa juga adalah sebutan untuk [[buah]] yang dihasilkan tumbuhan ini.<ref>{{cite web|url=https://books.google.com/books?id=zOufgbY8TbsC&dq=dalgado+glossario&printsec=frontcover&source=bl&ots=ZODcRxxnB-&sig=RAZ9xYoSOI5bhw16H2wtH6MIx3A&hl=en&ei=MirySuf5FYahjAfZhPmUDg&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=4&ved=0CBAQ6AEwAw#v=snippet&q=coca&f=false|title=Glossário luso-asiático|last=Dalgado|first=Sebastião|volume=1|page=291|work=google.com|deadurl=no|archiveurl=https://web.archive.org/web/20160602230529/https://books.google.com/books?id=zOufgbY8TbsC&dq=dalgado+glossario&printsec=frontcover&source=bl&ots=ZODcRxxnB-&sig=RAZ9xYoSOI5bhw16H2wtH6MIx3A&hl=en&ei=MirySuf5FYahjAfZhPmUDg&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=4&ved=0CBAQ6AEwAw#v=snippet&q=coca&f=false|archivedate=June 2, 2016|df=mdy-all}}</ref>
 
Kelapa dikenal karena kegunaannya yang beragam, mulai dari makanan hingga [[kosmetik]].<ref name="duke">{{cite web|url=http://www.hort.purdue.edu/newcrop/duke_energy/Cocos_nucifera.html|publisher=Purdue University, NewCROP – New Crop Resource|title=''Cocos nucifera'' L. (Source: James A. Duke. 1983. Handbook of Energy Crops; unpublished)|date=1983|accessdate=4 June 2015|deadurl=no|archiveurl=https://web.archive.org/web/20150603080303/http://www.hort.purdue.edu/newcrop/duke_energy/Cocos_nucifera.html|archivedate=June 3, 2015|df=mdy-all}}</ref> Daging bagian dalam dari benih matang membentuk bagian yang secara teratur menjadi sumber makanan bagi banyak orang di daerah [[Tropika|tropis]] dan [[subtropis]]. Kelapa berbeda dari buah-buahan lain karena [[endosperma]] mereka mengandung sejumlah besar cairan bening,<ref name=duke/> disebut "[[Sari kelapa|santan]]" dalam literatur,<ref name="botany">{{cite web|title=Coconut botany|url=http://agritech.tnau.ac.in/horticulture/horti_pcrops_coconut_botany.html|publisher=Agritech Portal, Tamil Nadu Agricultural University|accessdate=14 December 2017|date=December 2014}}</ref> dan ketika belum matang, dapat dipanen untuk [[minum|diminum]] sebagai "[[air kelapa]]", atau juga disebut "jus kelapa".
Baris 18 ⟶ 68:
 
== Persyaratan tumbuh tanaman kelapa ==
Tanaman kelapa dapat tumbuh dengan optimal pada daerah dengan curah hujan 1.300 sampai dengan 2.300&nbsp;mm per-tahun, tetapi tanaman tetap dapat tumbuh meski curah hujan di daerah penanaman mencapai 3.800&nbsp;mm per-tahun asalkan drainase tanah baik. Angin berperan penting pada penyerbukan bunga (untuk penyerbukannya bersilang) dan transpirasi. Lama penyinaran minimum kelapa adalah 120 jam/bulan sebagai sumber energi fotosintesis. Bila ternaungi, pertumbuhan tanaman muda dan buah akan terhambat. Kelapa tumbuh optimal pada suhu 20–27&nbsp;°C dan sangat peka pada suhu rendah. Pada suhu <15&nbsp;°C, perubahan fisiologis dan morfologis akan terjadi pada tanaman kelapa. Kelapa akan tumbuh dengan baik pada kelembapan (rH) bulanan rata-rata 70–80%, dan rH  minimumnya 65%. Bila rH udara rendah atau evapotranspirasi tinggi, tanaman akan kekeringan dan buah jatuh lebih awal (sebelum masak), tetapi bila rH terlalu tinggi hama dan penyakit tanaman akan mudah timbul. Tanaman kelapa tumbuh optimal di dataran rendah atau pada ketinggian 0–450 m dpl. Pada ketinggian 450–1000 m dpl kelapa akan berbuah lebih lambat, produksi sedikit, serta kadar minyaknya rendah.
 
Tanaman kelapa tumbuh pada beberapa jenis tanah seperti [[aluvial]], vulkanis, [[laterit]], berpasir, [[tanah liat]], ataupun tanah berbatu, tetapi tanah yang paling baik untuk pertumbuhan kelapa adalah pada endapan aluvial. Kelapa dapat tumbuh baik pada pH 5–8, dan optimumnya pada pH 5,5–6,5. Pada tanah dengan pH di atas 7,5 dan tidak terdapat keseimbangan unsur hara, tanaman kelapa sering menunjukkan gejala-gejala defisiensi, seperti defisiensi besi atau mangan.  Kelapa membutuhkan kandungan air tanah yang sama dengan laju evapotranspirasirasi atau dalam bahasa lainnya air tanah cukup tersedia. Keseimbangan air tanah dipengaruhi oleh sifat fisik tanah terutama struktur, kandungan bahan organik dan keadaan penutup tanah. Kedalaman solum tanah yang dikehendaki minimal 80–100&nbsp;cm. Tanaman kelapa membutuhkan lahan yang datar dengan tingkat kemiringan 0–3%. Pada lahan yang tingkat kemiringannya tinggi yakni antara 3–50%, areal tanaman kelapa harus dibuat berteras, tujuannya adalah untuk mencegah erosi, mempertahankan kesuburan tanah, serta memperbaiki tanah yang mengalami erosi.<ref>Tamil Nandu Agricultural University. 2010. Coconut Planting Seasons and Climate. [online]. <nowiki>http://www.agritech.tnau.ac.in/expert_system/coconut/coconut/coconut_planting_seasons.html</nowiki>. Diakses 3 April 2019 pukul 4.54</ref>
 
== Pemanfaatan ==
Baris 43 ⟶ 93:
[[Endosperma]] buah kelapa yang berupa cairan serta endapannya yang melekat di dinding dalam batok ("daging buah kelapa") adalah sumber penyegar populer. Daging buah muda berwarna putih dan lunak serta biasa disajikan sebagai ''[[es kelapa muda]]'' atau ''[[Es kelapa muda|es degan]]''.<ref>{{Cite news|last=Fany|date=03 Oktober 2021|title=6 Khasiat Minum Air Kelapa, Tekanan Darah Tinggi Langsung Ambyar|url=https://www.jpnn.com/news/6-khasiat-minum-air-kelapa-tekanan-darah-tinggi-langsung-ambyar|work=[[Jawa Pos|JPNN.com]]}}</ref> Cairan ini mengandung beraneka enzim dan memilki khasiat penetral racun dan efek penyegar/penenang. Beberapa kelapa bermutasi sehingga endapannya tidak melekat pada dinding batok melainkan tercampur dengan cairan endosperma. Mutasi ini disebut ''(kelapa) [[kopyor]]''. Daging buah tua kelapa berwarna putih dan mengeras. Sarinya diperas dan cairannya dinamakan ''[[santan]]''. Daging buah tua ini juga dapat diambil dan dikeringkan serta menjadi komoditas perdagangan bernilai ekonomis, yang disebut ''[[kopra]]''. Kopra adalah bahan baku pembuatan [[minyak kelapa]] dan turunannya. Cairan buah tua biasanya tidak menjadi bahan minuman penyegar dan merupakan limbah industri kopra. Namun, cairan ini dapat dimanfaatkan lagi untuk dibuat menjadi bahan semacam ''jelly'' yang disebut ''[[nata de coco]]'' dan merupakan bahan campuran minuman penyegar. Daging buah kelapa juga dapat dimanfaatkan sebagai penambah aroma pada masakan daging serta dapat dimanfaatkan sebagai obat rambut yang rontok dan mudah patah.<ref>Burton, James. 2018. The World Leaders in Coconut Production. [online]. <nowiki>https://www.worldatlas.com/articles/the-world-leaders-in-coconut-production.html</nowiki>. Diakses Jumat, 5 April 2019 pukul 12.13</ref> Daging kelapa yang dikeringkan dan digiling dapat dimanfaatkan sebagai [[tepung kelapa]].<ref>Nova P. Kumolontang (2014) "[https://www.neliti.com/id/publications/286060/tepung-kelapa-sebagai-substituen-parsial-dalam-pembuatan-white-bread Tepung Kelapa sebagai Substituen Parsial dalam Pembuatan White Bread]" Jurnal Penelitian Teknologi Industri</ref>
 
== Produksi kelapa di Indonesia ==
Kelapa banyak terdapat di [[negara]]-negara [[Asia]] dan [[Pasifik]] yang menghasilkan 5,3 juta ton (82%) produksi dunia yang meliputi 12 negara, sedangkan sisanya oleh negara di [[Afrika]] dan [[Amerika Selatan]]. Indonesia merupakan negara perkelapaan terluas yang tersebar di [[Riau]], [[Jawa Tengah]], [[Jawa Barat]], [[Jawa Timur]], [[Jambi]], [[Aceh]], [[SumatraSumatera Utara]], [[Sulawesi Utara]], [[Sulawesi Selatan]], dan [[Maluku]].
 
Indonesia menempati posisi produsen kelapa terbesar di dunia dengan jumlah produksi 183 juta ton per tahun pada tahun 2018.{{cn}} Sebagian besar kelapa Indonesia diproduksi di provinsi [[Sulawesi Utara]] (dahulu termasuk [[Gorontalo]]).
 
== Dalam sejarah kuno ==
Baris 77 ⟶ 127:
[[Kategori:Pertanian tropis]]
[[Kategori:Serat tumbuhan]]
[[Kategori:Tumbuhan pangan]]
[[Kategori:Tumbuhan industri]]
[[Kategori:Cocos]]
[[Kategori:Pohon]]