Komando Mandala: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ahmad.baddawi (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240809)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(13 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{kegunaanlain|Mandala}}{{Infobox Military Conflict|conflict=Konflik Papua Bagian Barat|image=[[Berkas:Handbook-map.jpg|190px]]|caption=Peta [[Papua bagian barat]] pada tahun 1960-an|place=[[Papua bagian barat]]|date=[[19 Desember]] [[1961]] - [[15 Agustus]] [[1962]]|casus=[[Indonesia]] dan [[Belanda]] memperebutkan daerah Papua bagian barat|result=Papua bagian barat digabungkan kepada Indonesia.|combatant1={{negaranama|Indonesia}}
{{negaranama|Uni Soviet}}<ref>{{cite web|url=https://news.google.com/newspapers?nid=1301&dat=19650513&id=KsVYAAAAIBAJ&sjid=YucDAAAAIBAJ&pg=4490,4128105&hl=en|title=Indonesia and the U.S.S.R|publisher=The Sydney Morning Herald|date=13 May 1965|accessdate=19 February 2015|pages=2}}</ref>|combatant2={{negaranama|Belanda}}
* [[Berkas:Morning Star flag.svg|22px]] [[Nugini Belanda]]|commander1=[[Soekarno]]|commander2=[[Jan de Quay]]|strength1=Tidak diketahui|strength2=Tidak diketahui|casualties1=Tidak diketahui|casualties2=Tidak diketahui}}'''Komando Mandala''' atau disingkat '''KOLA''', adalah sebuah komando yang dibentuk oleh [[Soekarno]] pada tanggal [[2 Januari]] [[1962]] setelah [[Operasi Trikora]] dikomandokan di [[Yogyakarta]], melalui keputusan Presiden No. I/1962. Komando Mandala dibentuk untuk [[Usaha Pembebasan Irian Barat|membebaskan Irian Barat]], bersifat gabungan yang mempunyai wilayah meliputi:
 
* [[Komando Daerah Militer XIII/Merdeka|KODAMKodam XIII/Merdeka]],
* [[Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin|KODAMKodam XIV/Hasanuddin]],
* [[Komando Daerah Militer XVI/Pattimura|KODAMKodam XV/Pattimura]],
* [[Kodam IX/Udayana|KODAM XVI/Udayana]],
* KORUD II dan KORUD IV.
 
Komando ini berpusat di [[MakasarMakassar]], [[Sulawesi Selatan]]-[[Tenggara]].
 
Berkat Komando Mandala, [[Ellsworth Bunker]], perwakilan [[Amerika Serikat]] mengajukan usul terhadap permasalahan [[Belanda]] - [[Indonesia]] yang akhirnya dapat di selesaikan dengan [[Irian Barat]] kembali ke tangan [[Indonesia]].
Baris 21:
# Memimpin dan mempergunakan pasukan bersenjata maupun segala macam barisan perlawanan rakyat dan lain-lain sebagai kekuatan Nasional yang berada di [[Irian Barat]].<ref>{{Cite book|title=Trikora Pembebasan Irian Barat|last=ABRI|first=Pusjarah|publisher=Pusjarah ABRI|year=1995|isbn=|location=Jakarta|pages=92|url-status=live}}</ref>
 
Tanggal [[11 Januari]] [[1962]], Presiden [[Soekarno]] menunjuk [[Soeharto|Brigjen TNI Soeharto]] (sebelumnya beliau menjabat sebagai Deputi I Kepala Staf Angkatan Darat dan Komandan Pasukan Tjadangan Umum Angkatan Darat),<ref>{{Cite webnews|url=http://majalah.tempo.co/read/143758/komando-seribu-mata-mata|title=Komando Seribu Mata-mata|last=Tempomedia|first=Administrator|date=2013-10-14|websitework=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2019-11-16}}</ref> sebagai Panglima Komando Mandala, dengan pelantikannya dilaksanakan pada [[13 Januari]] [[1962]], dimana pangkatnya dinaikkan satu tingkat menjadi [[Mayor Jenderal]]. Sedangkan untuk pelantikan kenaikan pangkat menjadi [[Soeharto|Mayor Jenderal Soeharto]] dilaksanakan pada [[23 Januari]] [[1962]] bertempat di [[Istana Bogor]], dilantik oleh [[Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat]] [[Gatot Soebroto|Letnan Jenderal Gatot Soebroto]]. Kedudukannya berada langsung dibawah Panglima Besar Komando Tertinggi Pembebasan Irian Barat (Pangbes KOTI/PermirbarPemirbar) yang juga dijabat oleh Presiden [[Soekarno]]. Dalam posisinya sebagai Panglima Tertinggi [[Angkatan Perang Republik Indonesia]] ([[Angkatan Perang Republik Indonesia|APRI]])/Pangbes KOTI/Permirbar, beliau mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 1962 dengan isi sebagai berikut:
 
# Merencanakan, mempersiapkan dan menyelenggarakan operasi-operasi militer dengan tujuan mengembalikan wilayah [[Irian Barat]] ke dalam kekuasaan Negara [[Republik Indonesia]].
Baris 28:
Operasi Militer ini direncanakan dalam tiga tahap, dimana tahap pertama adalah tahap ''Inflitrasi'' (sampai akhir [[1962]]), yaitu tahapan pendaratan pasukan dari udara dan laut dengan tujuan untuk penguasaan wilayah dan membawa serta rakyat [[Irian Barat]] untuk membebaskan wilayahnya. Tahap kedua, adalah tahap ''Eksploitasi'' (mulai awal [[1963]]) dengan mengadakan serangan terbuka kepada pusat militer [[Belanda]] dan semua pos militer pentingnya. Dan tahap ketiga adalah tahap Konsolidasi (awal [[1964]]), yaitu menegakkan kekuasaan [[Republik Indonesia]] secara mutlak di seluruh wilayah [[Irian Barat]].{{sfn|Saragih|2019|p=3-5}}
 
==== Struktur ====
Saat dibentuknya KOLA, negara dalam keadaan sulit dan untuk melaksanakan operasi, kesiapan pasukannya belum maksimal, sehingga Panglima KOLA meminta wewenang untuk mempersiapkan operasi gabungan dan membentuk kawasan perang dengan wilayah [[Irian Barat]] dan Indonesia Bagian Timur, sehingga KOLA disusun dalam dua bagian, meliputi:
 
Baris 46:
Komando ini memiliki tiga tingkat yang mempunyai rantai komando sebagai berikut:{{sfn|Saragih|2019|p=45 - 51}}
 
# KomadoKomando Operasi Tertinggi (KOTI), yang bertugas untuk menetapkan pokok-pokok strategi militer.
# Komando Mandala (KOLA), yang bertugas untuk membuat dan melaksanakan rencana kampanye.
# Komponen Angkatan, yang bertugas untuk menyusun dan mengeluarkan konsep operasi berdasarkan strategi militer KOLA.
Baris 52:
Secara keseluruhan organisasi untuk pembebasan [[Irian Barat]] berupa:{{sfn|Saragih|2019|p=45 - 51}}
 
# Komando Tertinggi Pembebasan [[Irian Barat]] (KOTI PermibarPemirbar) dengan susunan sebagai berikut:
## Panglima Besar KOTI Permibar : Presiden [[SoekarnoSukarno]]
## Wakil Panglima Besar : [[Abdul Haris Nasution|Jenderal A.H. Nasution]]
## Kepala Stag : [[Ahmad Yani|Mayjen TNI Ahmad Yani]]
# Komando Mandala :
## Panglima Mandala : [[Soeharto|Mayjen TNI Soeharto]]
## Wakil Panglima 1 : [[R. Soebono|Kolonel Laut R. Soebono]]<ref>{{Cite web|url=https://www.tnial.mil.id/Aboutus/Sejarah/Biografi/tabid/116/articleType/ArticleView/articleId/5485/LAKSAMANA-TNI-R-SOEBONO.aspx|title=Laksamana TNI R. SOEBONO|last=|first=|date=|website=www.tnial.mil.id|access-date=2019-11-16|archive-date=2019-11-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20191116181258/https://www.tnial.mil.id/Aboutus/Sejarah/Biografi/tabid/116/articleType/ArticleView/articleId/5485/LAKSAMANA-TNI-R-SOEBONO.aspx|dead-url=yes}}</ref>
## Wakil Panglima 2 : [[Leo Wattimena|Komodor Udara Leo Wattimena]]<ref name=":1">{{Cite book|title=Soeharto: Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya|url=https://archive.org/details/soehartomythough0000soeh|last=Dwipayana|first=G.|last2=K.H.|first2=Ramadhan|publisher=Citra Lamtoro Gung Persada|year=1989|isbn=9798085019|location=Jakarta|pages=|url-status=live}}</ref>
## Kepala Staf Umum : [[Achmad Tahir|Kolonel Achmad Tahir]]<ref name=":1" />
## Kepala Sekretariat : Mayor CKHP. Nasution SH.
Baris 74:
# Staf Khusus. Staf Khusus Gabungan yang terdiri dari Inspektur Jenderal, Ajudan Jenderal, Perwira Kesehatan, Perwira Hukum, Komando Kompi Markas, Perwira Polisi Militer, Perwira Penerangan dan Pendidikan (ke dalam), Perwira Penerangan Rakyat (ke luar), Perwira Keuangan, Perwira Angkutan, Perwira Rohani dan Perwira Teknik.<ref name=":0" />
 
Markas Komando ini awalnya menempati markas Korps Caduad, [[Jakarta Pusat]], dan baru pada tanggal [[12 Maret]] [[1962]] dipindahkan ke [[Makassar]], [[Sulawesi Selatan]], sedangkan Pos Komando Mandala Depan (Poskopan), bertempat di [[Ambon]].<ref>{{Cite book|title=Suharto : a political biography|url=https://archive.org/details/suhartopolitical0000elso|last=Elson|first=Robert Edward|publisher=Cambridge University Press|year=2001|isbn=0521773261|location=Cambridge, UK|publication-date=13 November|pages=|url-status=live}}</ref>
 
==== Angkatan Udara Mandala (AULA) ====
'''AULA''' merupakan komponen utama KOLA dimana secara operasional ia dibawah Panglima Mandala (PangLa) sedangkan secara administrasi berada di bawah Menteri/[[KASAU|Panglima Angkatan Udara]] (Men/[[Kepala Staf TNI Angkatan Udara|Pangau]]) dibawah pimpinan [[Leo Wattimena|Komodor Udara Leo Wattimena]] yang juga merangkap sebagai Wakil Panglima II KOLA.{{sfn|Saragih|2019|p=51 - 68}} AULA bermarkas di Markas Besar Angkatan Udara (MBAU) dibantu oleh Komando Udara (Korud) III dan Korud IV/[[Maluku]], yang berfungsi sebagai staf operasi untuk menyiapkan pangkalan-pangkalan yang diperlukan untuk operasi. Sedangkan Korud III/[[Makassar]] berfungsi sebagai Staf Logistik sebagai tempat penimbunan.
 
Baris 85:
# [[Leo Wattimena|Kolonel Pnb Leo Wattimena]] (Pang AULA) sebagai perencana dan pelaksana.
 
==== Gubernur Militer ====
KOLA bertugas melaksanakan [[Operasi militer]] pembebasan [[Irian Barat]] dari penjajahan [[Belanda]], sedangkan untuk pemerintahannya, KOTI (Komando Operasi Tertinggi) membentuk Pemerintahan Militer dengan jabatan tertingginya adalah Gubernur Militer. Selain itu juga diterbitkan Peraturan Penguasa Perang Tertinggi Nomor 7 Tahun [[1962]] tanggal [[25 Juni]] [[1962]], tentang Perbantuan Komponen Sipil Pada Gubernur Militer Mandala oleh Presiden [[Soekarno]].
 
Baris 103:
# Mobilisasi kekuatan rakyat guna mendukung operasi militer.
 
Dalam hal ini, Kepolisian [[Irian Barat]] dibawah pimpinan AKP [[Sabar Kumbino]] juga disub-ordinasikan kepada Gubernur Militer Mandala. Ia berkedudukan di [[Soasiu]] berkekuatan satu Resimen Tim Pertempuran (RTP) yang dipimpin AKP Sutrasno.{{sfn|Saragih|2019|p=45 - 51}}
 
== Lihat juga ==
Baris 123:
{{sejarah-stub}}{{militer-stub}}
 
[[Kategori:Sejarah militer Indonesia]]
[[Kategori:Operasi militer yang melibatkan Indonesia]]
[[Kategori:Sejarah Papua (wilayah Indonesia)]]
[[Kategori:Orde Lama]]