Andrey Gromyko: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k PL
Esa Fadjri (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{redirect|Gromyko|orang lain dengan nama belakang yang sama|Gromyko (nama belakang)}}{{Family name hatnote|Andreyevich|Gromyko|lang=Eastern Slavic}}{{Infobox officeholder
{{Infobox officeholder
| name = Andrey Gromyko<br><small>Андрей Громыко</small>
| birthname = Andrey Andreyevich Gromyko
Baris 56 ⟶ 55:
 
== Awal Kehidupan ==
Gromyko dilahirkan di keluarga "semi buruh, semi pekerja" yang kurang mampu dari anak pasangan Andrei Matveyevich dan Olga Yevgenyevna<ref>{{cite book|date=2011|url=https://books.google.com/books?id=Wlth0GRi0N0C&pg=PA46|title=Ethnic Groups of Europe: An Encyclopedia|publisher=ABC-CLIO morning|isbn=9781598843026|page=46}}</ref>. Ia lahir di desa Staryye Gromyki, [[Homyel|Gomel]], (sekarang masuk daerah [[Belarus]]) pada tanggal 18 Juli 1909. Gromyko tumbuh dilingkungan yang merupakan penganut [[Pemercaya Lama]] dalam [[Gereja Ortodoks Rusia]]{{sfn|Gromyko|1989|p=12}}. Suasana lingkungan di desa Gromyko sangat religius, namun Gromyko mulai meragukan hal-hal yang [[adikodrati]] sejak ia masih belia. Keraguannya pertama kali ia ungkapkan kepada neneknya, Marfa dengan menanyakan kepadanya tentang keberadaan Tuhan, neneknya pun mengatakan agar "tunggu kamu dewasa dulu, nanti kamu akan mendapatkan jawaban atas pertanyaan mu ini dengan jawaban yang lebih baik". Menurut Gromyko, "Para orangtua selalu mengatakan hal-hal yang pada dasarnya sama" ketika Gromyko bertanya hal-hal yang berkaitan dengan agama. Tetangga masa kecil Gromyko, Mikhail Sjeljutiv juga merupakan seorang [[Pemikiran bebas|pemikir bebas]] dan mengenalkan Gromyko kepada sebuah pemikiran non agama baru dan mengatakan kepada Gromyko bahwa para ilmuwan mulai meragukan eksistensi Tuhan{{sfn|Gromyko|1989|p=17}}. Sejak berusia sembilan tahun setelah Revolusi Bolshevik, Gromyko mulai membaca [[propaganda]] [[Ateisme|ateis]] melalui selebaran dan [[pamflet]]{{sfn|Gromyko|1989|p=18}}. Kemudian saat berusia tiga belas tahun Gromyko menjadi anggota Komsomol dan menggelar diskusi bersama teman-temannya di desanya tentang anti agama dan mempromosikan nilai-nilai Komunis{{sfn|Gromyko|1989|p=19}}.
 
Berita tentang [[Kekaisaran Jerman|Jerman]] menyerang [[Kekaisaran Rusia]] di bulan Agustus 1914 datang tanpa adanya peringatan terlebih dahulu kepada penduduk lokal. Inilah pertama kalinya dalam catatan Gromyko ia merasa [[Patriotisme|sangat cinta negaranya]]. Ayahnya kemudian mengikuti wajib militer kembali di militer Kekaisaran Rusia dan menjalan tiga tahun masa wajib militer serta ditempatkan di Front Barat Daya dibawah pimpinan Jenderal [[Aleksei Brusilov]]. Ayah Gromyko pulang kerumahnya pada malam [[Revolusi Oktober]] di Rusia{{sfn|Gromyko|1989|p=21}}.
Baris 63 ⟶ 62:
 
== Menjadi Anggota Partai ==
Saat masih muda, Ibu Gromyko mengatakan kepadanya bahwa ia harus merantau untuk menjadi seorang yang terdidik{{sfn|Gromyko|1989|p=15}}. Gromyko mengikuti saran ibunya dan setelah menyelesaikan tujuh tahun [[pendidikan dasar]] dan [[pendidikan kejuruan]] di Gomel, ia pindah ke [[Barysaw|Borisov]] untuk melanjutkan pendidikan di sekolah teknik. Gromyko menjadi anggota [[Bolshevik|Partai Bolshevik]] pada tahun 1931, sesuatu yang ia mimpikan sejak ia belajar tentang perbedaan antara petani miskin dan seorang tuan tanah, seorang pekerja dan seorang kapitalis. Gromyko kemudian terpilih sebagai sekretaris sel partainya pada konferensi partai pertamanya dan menggunakan sebagian besar akhir pekannya untuk melakukan pekerjaan sukarela. Gromyko menerima gaji yang sangat kecil untuk hidup, tetapi masih memiliki nostalgia yang kuat pada hari-hari ketika dia bekerja sebagai sukarelawan{{sfn|Gromyko|1989|p=25}}. Dimasa-masa itulah ia bertemu dengan perempuan yang kelak menjadi istrinya, Lydia Grinevich. Grinevic merupakan anak dari keluarga petani dan berasal dari Kamenki, sebuah desa di [[Minsk]] Barat{{sfn|Gromyko|1989|p=26}}. Ia kemudian menikah dengan Gromyko dan dikaruniai dengan dua orang anak, [[Anatoly Gromyko|Anatoly]] dan Emiliya{{sfn|Gromyko|1989|p=27}}.
 
Setelah belajar di Borisov selama dua tahun, Gromyko diangkat menjadi [[Kepala sekolah|Kepala Sekolah]] di [[Sekolah menengah atas|Sekolah Menengah]] di [[Dzyarzhynsk]] dimana ia mengajar, mengawasi sekolah dan melanjutkan pendidikannya. Suatu hari, seorang perwakilan [[Partai Komunis Belarus|Komite Pusat Partai Komunis Belarus]] menawarkan Gromyko sebuah kesempatan melanjutkan pendidikannya di Minsk{{sfn|Gromyko|1989|p=28}}. Gromyko kemudian bertolak ke Minsk untuk sebuah wawancara dengan Rektor Universitas, I. M. Borisevich yang menjelaskan kepadanya tentang program paska sarjana yang telah didirikan untuk bidang ekonomi; catatan pendidikan Gromyko dan pekerjaan sosialnya membuatnya ia menjadi kandidat yang diinginkan. Gromyko menyarankan kepada Borisevich bahwa ia kesulitan hidup dengan gaji siswa yang sedikit. Borisevich meyakinkannya bahwa setelah menyelesaikan program, gajinya akan berada di tingkat gaji tertinggi partai – "upah hidup yang layak". Gromyko menerima tawaran itu, memindahkan keluarganya ke Minsk pada tahun 1933. Gromyko dan lulusan pasca sarjana lainnya diundang ke resepsi ulang tahun di mana, seperti yang diceritakan dalam Memoar Gromyko{{sfn|Gromyko|1989|p=29}}:<blockquote>Kami kagum menemukan diri kami diperlakukan sama dan ditempatkan di meja mereka untuk menikmati apa yang bagi kami merupakan pesta mewah. Kami kemudian menyadari bahwa tidak sia-sia negara Soviet memperlakukan para ilmuwannya dengan baik: ternyata sains dan mereka yang bekerja di dalamnya sangat dihargai oleh negara{{sfn|Gromyko|1989|p=30}}.</blockquote>Setelah hari basa-basi itu, Gromyko untuk pertama kalinya dalam hidupnya ingin masuk [[Perguruan tinggi|pendidikan tinggi]], tetapi tanpa peringatan, Gromyko dan keluarganya dipindahkan pada tahun 1934 ke Moskow, menetap di distrik Alexeyeevsky yang berada di timur laut Moskwa{{sfn|Gromyko|1989|p=30}}. Pada tahun 1936, setelah tiga tahun belajar ekonomi, Gromyko menjadi peneliti dan dosen di Akademi Ilmu Pengetahuan Soviet. Bidang keahliannya adalah [[Ekonomi Amerika Serikat|ekonomi AS]], dan dia menerbitkan beberapa buku tentang subjek tersebut. Gromyko menganggap pekerjaan barunya akan permanen, tetapi pada tahun 1939 dia dipanggil oleh [[Komite Pusat Partai Komunis Uni Soviet|Komisi Komite Pusat]] yang memilih personel baru untuk bekerja di bidang diplomasi. ([[Pembersihan Besar-Besaran|Pembersihan Besar-besaran tahun 1938]] membuka banyak posisi di korps diplomatik.) Gromyko mengenali wajah-wajah yang dikenalnya seperti [[Vyacheslav Molotov]] dan [[Georgiy Malenkov|Georgy Malenkov]]. Beberapa hari kemudian dia dipindahkan dari Academy of Sciences ke [[Diplomasi|dinas diplomatik]]{{sfn|Gromyko|1989|p=33}}.
Baris 70 ⟶ 69:
 
=== Persatuan Bangsa-Bangsa ===
Gromyko diangkat menjadi [[Perwakilan Tetap Uni Soviet untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa]] pada bulan April 1946{{sfn|Gromyko|1989|p=144}}. Uni Soviet mendukung pemilihan [[Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa]] yang pertama, [[Trygve Lie]] yang merupakan seorang mantan [[Menteri Luar Negeri Norwegia]]. Dalam pandangan Gromyko, Lie menjadi pendukung aktif "tindakan ekspansionis" Amerika Serikat dan kebijakan "aggresionis Amerika". Karena pandangannya ini, Gromyko juga meyakini bahwa Lie adalah seorang Sekretaris Jenderal yang tidak kompeten{{sfn|Gromyko|1989|p=141}}. Pengganti Lie, [[Dag Hammarskjöld]] juga adalah seorang "anti kebijakan Soviet" dimata Gromyko{{sfn|Gromyko|1989|p=142}}. [[U Thant]], Sekretaris Jenderal PBB ketiga pernah mengatakan kepada Gromyko bahwa hampir tidak mungkin untuk memiliki opini objektif tentang Uni Soviet di [[Sekretariat Perserikatan Bangsa-Bangsa]] karena mayoritas anggota sekretariat adalah etnis Amerika atau pendukung Amerika Serikat{{sfn|Gromyko|1989|p=143}}.
 
Gromyko sering menggunakan [[Hak veto Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa|hak veto]] Soviet pada awal-awal berdirinya Perserikatan Bangsa-Bangsa. Sehingga Gromyko menjadi familiar diawal-awal berdirinya PBB sebagai Mr. Nyet yang bermakna "Tn. Tidak". Selama 10 tahun pertama berdirinya PBB, Uni Soviet menggunakan hak vetonya sebanyak 79 kali, sedangkan Republik Rakyat China menggunakan hak vetonya dua kali, Prancis sekali dan negara-negara yang lain tidak pernah menggunakan hak vetonya<ref>{{cite news|author=Karfala, Tarik|date=17 September 2003|title=The veto and how to use it|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/middle_east/2828985.stm|publisher=[[BBC]]|access-date=18 November 2010}}</ref>. Pada 14 Mei 1947, Gromyko menyarankan [[solusi satu negara]] terhadap [[Konflik Israel–Palestina|konflik Israel-Palestina]] dan [[Solusi dua negara|Solusi Dua Negara]] adalah pilihan terbaik kedua dalam "hubungan antara orang Yahudi dan Arab di Palestina.... membuktikan hal itu menjadi buruk yang mungkin tidak akan bisa merekonsiliasi mereka"<ref>{{cite web|date=14 May 1947|title=Discussion of the report of the First Committee on the establishment of a special committee on Palestine|url=https://unispal.un.org/DPA/DPR/unispal.nsf/0/D41260F1132AD6BE052566190059E5F0|publisher=United Nations General Assembly|id=A/2/PV.77|access-date=28 August 2017}}</ref>.
Baris 83 ⟶ 82:
Salah satu cobaan pertamanya saat ia menjadi Menteri Luar Negeri terjadi pada tahun 1958, ketika ia menyampaikan permintaan [[Mao Zedong]] ke Uni Soviet untuk kembali pada rencana perangnya dengan [[Republik Tiongkok|Republik China]]. Selama diskusi mereka, Mao Zedong membuat Gromyko terganga dengan mengatakan kepadanya bahwa ia berencana untuk mengorbankan nyawa tiga ratus juta orang untuk melaksanakan aneksasi Republik China. Gromyko mengafirmasi Mao bahwa proposalnya tidak akan pernah mendapatkan persetujuan dari pemimpin Soviet. Saat diskusi itu masih dipelajari oleh Gromyko, Moskwa menghentikan program nuklir Soviet-China bersama dengan pembatalan banyak proyek [[industrialisasi]] di [[Tiongkok|Republik Rakyat China]]<ref>{{cite book|author=Zeigler, Charles E.|year=2009|url=https://books.google.com/books?id=7moY9FF4raQC|title=The History of Russia|publisher=[[ABC-CLIO]]|isbn=978-0-313-36307-8|page=103}}</ref>.
[[Berkas:Batsanov,_Thompson,_Gromyko_and_Rusk.jpg|jmpl|Batsanov, [[Llewellyn Thompson]], Gromyko, dan [[Dean Rusk]] di tahun 1967 saat pelaksanaan [[Konferensi Tingkat Tinggi Glassboro|KTT Glassboro]]]]
Pada era [[Krisis Rudal Kuba]], Gromyko bertemu dengan Presiden A.S. [[John F. Kennedy]] atas dasar perintah dari pemimpin Uni Soviet, [[Nikita Khrushchev]]. Dalam memoarnya, Gromyko menulis bahwa Kennedy terlihat tidak tersentuh saat pertama kali ia bertemu dengannya dan lebih terdorong secara idelogis daripada praktis. Pada sebuah wawancara di tahun 1988, ia menjelaskan bahwa Kennedy adalah seorang yang gugup dan rentan membuat pernyataan kontradiktif yang melibatkan keinginan Amerika Serikat terhadap Kuba.
 
Gromyko menggelar diskusi politik penting dengan [[Dean Rusk]], mantan [[Menteri Luar Negeri Amerika Serikat]] terkait Krisis Rudal Kuba. Gromyko mempertahankan tindakan bangsanya dengan menyatakan bahwa Uni Soviet punya hak untuk berada di Kuba, khususnya dalam mempertimbangkan fakta bahwa Amerika Serikat juga telah [[PGM-19 Jupiter|membangun rudal mereka]] di [[Turki|Turkiye]]. Hal ini dipandang sebagai suatu hal yang ironis oleh Gromyko karena Uni Soviet disalahkan karena keberadaan mereka di Kuba, sedangkan A.S. membangun banyak [[Daftar Pangkalan Militer Amerika Serikat|pangkalan militer]] dibelahan dunia lainnya. Setelah beberapa kali perundingan, Gromyko mengatakan " Dengan perilaku Rusk, menjadi sebuah kemungkinan untuk mengamati betapa menderitanya para pemimpin A.S. mengetahui fakta bahwa Uni Soviet memutuskan berpihak kepada Kuba", pernyataan yang melemahkan karakter Rusk<ref>{{Cite web|title=Wilson Center Digital Archive|url=https://digitalarchive.wilsoncenter.org/document/111779|website=digitalarchive.wilsoncenter.org|access-date=2020-10-04}}</ref>.
Baris 89 ⟶ 88:
Kemudian, di era kepemimpinan Leonid Brezhnev, Gromyko memainkan peran kunci dalam pembentukan [[détente]], sebuah fase baru hubungan Amerika-Soviet yang dikarakterisasi oleh pengurangan ketegangan secara signifikan yang berlangsung hingga tahun 1979. Sebagai kelanjutan dari fase baru ini, dia mengawasi penandatanganan [[Perjanjian Nonproliferasi Senjata Nuklir|Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir]] pada 1 Juli 1968, perjanjian ABM dan SALT I pada tahun 1972, dan [[Perjanjian Pencegahan Perang Nuklir]] pada tahun 1973. Selama 28 tahun sebagai Menteri Luar Negeri Gromyko mendukung kebijakan perlucutan senjata, menyatakan dalam Memoarnya bahwa "Pelucutan adalah cita-cita Sosialisme"<ref>{{cite news|last=Cooper|first=Helene|year=1988|title=Interview with Andrei Gromyko, 1988|url=http://openvault.wgbh.org/catalog/org.wgbh.mla:6732aaadbb6d9a8c28bef4c622c0336cb35e079d|publisher=Open Vault WGBH Archives|archive-url=https://archive.today/20120713145821/http://openvault.wgbh.org/catalog/org.wgbh.mla:6732aaadbb6d9a8c28bef4c622c0336cb35e079d|archive-date=13 July 2012|access-date=11 September 2010|url-status=dead}}</ref>.
[[Berkas:Jimmy_Carter_with_Prime_Minister_of_U.S.S.R.,_Andrei_Gromyko_-_NARA_-_181668.jpg|jmpl|Gromyko bersalaman dengan Presiden A.S. [[Jimmy Carter]] pada 1978]]
Selama karirnya, Gromyko secara ekspilisit mempromosikan ide bahwa perjanjian internasional yang penting tidak akan disepakati tanpa keterlibatan Uni Soviet<ref>{{cite book|author=Zeigler, Charles E.|year=2009|url=https://books.google.com/books?id=7moY9FF4raQC|title=The History of Russia|publisher=[[ABC-CLIO]]|isbn=978-0-313-36307-8|page=110}}</ref>. Untuk tujuan ini, salah satu pencapaian yang dia banggakan adalah penandatanganan [[Traktat Pelarangan Sebagian Uji Coba Nuklir]] yang negosiasinya dapat ditelusuri kembali ke tahun 1958. Selain itu, pada tahun 1966, Gromyko dan [[Aleksey Kosygin|Alexei Kosygin]] membujuk [[Pakistan]] dan [[India]] untuk menandatangani [[Deklarasi Tashkent]], sebuah perjanjian damai setelah [[Perang India-Pakistan 1965|perang India-Pakistan]] tahun 1965. Kemudian pada tahun yang sama, ia terlibat dalam dialog dengan [[Paus Paulus VI]], sebagai bagian dari ostpolitik paus yang menghasilkan keterbukaan yang lebih besar bagi [[Gereja Katolik Roma]] di Eropa Timur meskipun [[Kampanye anti-keagamaan Uni Soviet (1970-1980))|penganiayaan berat]] terhadap orang Kristen di Uni Soviet sendiri<ref>{{cite book|author=Pospielovsky, Dimitry V.|year=1988|url=https://archive.org/details/presidentpopepri00osul/page/160|title=A History of Soviet Atheism in Theory and Practice, and the Believer, vol 2: Soviet Anti-Religious Campaigns and Persecutions|publisher=[[St Martin's Press]]|isbn=1-59698-016-8|volume=2|page=[https://archive.org/details/presidentpopepri00osul/page/160 160]}}</ref>
 
Pada tahun 1973, Gromyko dipromosikan menjadi anggota penuh [[Politbiro Komite Pusat Partai Komunis Uni Soviet|Politbiro]]<ref name="whowho">{{cite book|author=McCauley, Martin|year=2002|url=https://books.google.com/books?id=SmtzBDDlCfMC|title=Who's who in Russia since 1900|publisher=[[Routledge]]|isbn=0-415-13898-1|page=100}}</ref>. Setelah mencapai puncak kekuasaan dan pengaruhnya, pendekatan diplomasi Gromyko terkikis dari pendekatan sebelumnya yang menopang awal kariernya. Ingatannya yang luar biasa dan kepercayaan dirinya pada pengalamannya sekarang membuatnya tidak fleksibel, tidak imajinatif, dan tidak memiliki visi jangka panjang untuk negaranya<ref name="two">{{cite book|author=Schmidt-Häuer, Christian|year=1986|url=https://books.google.com/books?id=1Of3z2l3XrYC|title=Gorbachev: The Path to Power|publisher=[[I.B.Tauris]]|isbn=978-1-85043-015-5|page=107}}</ref>. Pada saat [[Yuri Andropov]] dan [[Konstantin Chernenko]] naik ke tampuk kepemimpinan Soviet, Gromyko sering menyadari dirinya menganjurkan garis yang lebih keras daripada atasannya<ref name="two" />.
Baris 95 ⟶ 94:
Ketika kemampuan Brezhnev dalam memerintah terganggu setelah terkena [[Strok|stroke]] pada tahun 1975, Gromyko secara efektif mendominasi pembuatan kebijakan Soviet bersama Ketua KGB Yuri Andropov, Menteri Pertahanan [[Andrei Grechko]], dan penerus Grechko, Marsekal [[Dmitry Ustinov]], selama tahun-tahun terakhir pemerintahan Brezhnev{{sfn|Figes|2014|p=266}}. Setelah kematian Brezhnev pada tahun 1982, Andropov terpilih sebagai Sekretaris Jenderal oleh Politbiro. Segera setelah pengangkatannya, Andropov bertanya kepada Gromyko apakah dia ingin mengambil alih jabatan lama Brezhnev sebagai Ketua [[Presidium Majelis Agung|Presidium Majelis Agung Uni Soviet]]. Namun, Gromyko menolak tawaran Andropov, percaya Andropov pada akhirnya akan mengambil alih jabatan itu untuk dirinya sendiri<ref>{{cite web|author=Tikhonov, Dmitry|url=http://www.peoples.ru/state/ambassador/gromyko/|publisher=people.ru|language=ru|script-title=ru:Андрей Андреевич Громыко|archive-url=https://web.archive.org/web/20101011141746/http://www.peoples.ru/state/ambassador/gromyko/|archive-date=11 October 2010|access-date=11 September 2010|url-status=live}}</ref>.
 
Sejak diangkat menjadi Menteri Luar Negeri pada Februari 1957, Gromyko tidak pernah menantang perintah mereka yang terpilih untuk memimpin Uni Soviet oleh Komite Sentral. Namun, ini berubah ketika Konstantin Chernenko yang sakit-sakitan naik menjadi penguasa [[de jure]] negara itu. Tidak terkesan oleh hubungan luar negeri Chernenko yang lemah dan posisi Chernenko lemah di Politbiro, Gromyko secara agresif menegaskan kendali atas diplomasi Soviet sampai-sampai secara teratur menyela dan menentang Chernenko di depan para pemimpin dunia lainnya.<ref>{{cite book|author=Zemstov, Ilya|year=1989|title=Chernenko: The Last Bolshevik|url=https://archive.org/details/chernenkolastbol00zemt|publisher=Transaction Publishers|isbn=0-88738-260-6|pages=233–234[https://archive.org/details/chernenkolastbol00zemt/page/n252 233]–234}}</ref> Jadi, terlepas dari minat Chernenko untuk menghidupkan kembali détente, ketidakpercayaan Gromyko terhadap Barat membuat ketegangan menjadi tidak mungkin dilonggarkan.
 
Setelah kematian Chernenko pada 1985, Gromyko mencalonkan [[Mikhail Gorbachev]] sebagai Sekretaris Jenderal pada 11 Maret 1985. Dalam mendukung Gorbachev, Gromyko tahu bahwa pengaruh yang dibawanya akan kuat<ref>{{cite book|author=O'Sullivan, John|year=2009|url=https://books.google.com/books?id=EnMVq0jcIUEC|title=The President, the Pope, and the Prime Minister: Three Who Changed the World|publisher=[[Regnery Publishing]]|isbn=978-1-59698-016-7|page=223}}</ref>. Setelah terpilih, Gorbachev memberhentikan Gromyko sebagai menteri luar negeri dan menggantikannya dengan [[Eduard Shevardnadze]]. Selanjutnya, ia diangkat ke posisi kehormatan sebagai Ketua Presidium Majelis Agung Uni Soviet{{sfn|Elliott|Lewin|2005|p=238}}.
Baris 116 ⟶ 115:
* {{cite book|author=Coleman, Fred|year=1996|url=https://archive.org/details/declinefallofsov00cole|title=The Decline and Fall of the Soviet Empire: Forty Years That Shook The World|publisher=St. Martin's Press, Macmillan Publishers|isbn=0-312-16816-0|ref=CITEREFColeman1996|url-access=registration}}
* {{cite book|author1=Elliott, Gregory|author2=Lewin, Moshe|year=2005|url=https://books.google.com/books?id=ETQpY-32DysC|title=The Soviet Century|publisher=[[Verso Books]]|isbn=1-84467-016-3|ref=CITEREFElliottLewin2005}}
* {{cite book|author=Figes, Orlando|year=2014|title=Revolutionary Russia, 1891-1991: A History|url=https://archive.org/details/revolutionaryrus0000fige|publisher=Metropolitan Books, Henry Holt & Company|isbn=978-0-8050-9131-1|ref=CITEREFFiges2014}}
* Hoffmann Jr., Erik P., and Frederic J. Fleron. ''The Conduct of Soviet Foreign Policy'' (1980)
* MacKenzie, David. ''From Messianism to Collapse: Soviet Foreign Policy 1917–1991'' (1994)
Baris 140 ⟶ 139:
 
{{DEFAULTSORT:Gromyko, Andrey}}
{{lifetime|1909|1989|}}
[[Kategori:Tokoh Uni Soviet]]
[[Kategori:Pemimpin Perang Dingin]]