Mumi papua: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Penelitian 1980-an hingga 1990-an: tambah moni |
→Penelitian selanjutnya: Tidak semua Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(6 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 4:
Terdapat 5 suku di papua yang mempunyai tradisi kematian jenazah yang dijadikan mumi, diantaranya adalah [[suku Mek]] di [[Pegunungan Bintang]], [[suku Dani|suku Dani (Hubula)]] di [[Lembah Baliem]] dengan tradisi ''[[Akonipuk]]'', [[suku Migani|suku Migani (Moni)]] di [[Kabupaten Intan Jaya|Intan Jaya]], [[suku Yali]] di [[Kurima, Yahukimo|Kurima]] dan [[suku Mee]] di [[Kabupaten Dogiyai|Dogiyai]].<ref name="Farhan">{{Cite news|url=https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4662477/mengenal-mumi-papua-yang-belum-banyak-orang-tahu|title=Mengenal Mumi Papua yang Belum Banyak Orang Tahu|last=Farhan|first=Afif|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id|access-date=2020-03-14}}</ref>
==Daftar mumi Papua==
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada akhir tahun 1980-an dan awal 1990-an telah ditemukan beberapa tradisi mumi seperti di kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Intan Jaya, dan Kabupaten Yahukimo. Diperkirakan ada 4 mumi milik suku Dani, 1 mumi milik suku Yali, 1 mumi milik suku Moni, dan 3 mumi milik suku Mee yang dirahasiakan keluarga.<ref name="detik 2019">{{cite news| last=Farhan | first=Afif | title=Mengenal Mumi Papua yang Belum Banyak Orang Tahu | work=detikTravel | date=2019-08-12 | url=https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4662477/mengenal-mumi-papua-yang-belum-banyak-orang-tahu | language=id | access-date=2024-09-01}}</ref>
Baris 11:
*Suku Dani<ref name="disbudpar jy 2018">{{cite book | title=Rencana Strategis Tahun 2018-2023 | publisher=Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kabupaten Jayawijaya | year=2018 | language=id|url=https://www.jayawijayakab.go.id/public/dokumen/216/download|access-date=2024-09-01}}</ref>
** Mumi Jiwika/Kurulu : ''Wim
** Mumi Pumo : ''Agatma Mente Mabel'' di Kampung [[Wogi, Silo Karno Doga, Jayawijaya|Wogi]], Distrik [[Silo Karno Doga, Jayawijaya|Silo Sukarno Doga]]
** Mumi Araboda : ''Alouka Hubi'' di Bauntagima, Kampung [[Araboda, Asologaima, Jayawijaya|Araboda]], Distrik [[Asologaima, Jayawijaya|Assologaima]], sebelah barat kota Wamena.
** Mumi Aikima :''Weropak Elosak'' di Kampung [[Aikima, Pisugi, Jayawijaya|
*Suku Yali
** Mumi perempuan :''Yamen Silok'' di Distrik [[Anggruk, Yahukimo|Anggruk]], [[Kabupaten Yahukimo]].<ref name="j686">{{cite news | last=Abubar | first=Musa | title=Peneliti : warga Yahukimo temukan mumi Angguruk | work=Antara News | date=2019-06-07 |url=https://web.archive.org/web/20220210194550/https://www.antaranews.com/berita/905436/peneliti-warga-yahukimo-temukan-mumi-angguruk | language=id | access-date=2024-07-24}}</ref>
Baris 21:
==Penelitian selanjutnya==
[[Berkas:Lomba foto olahraga dan perlombaan.jpg|jmpl|kiri|Peragaan masa lampau saat [[Festival Budaya Lembah Baliem|Festival Lembah Baliem]], dimana pencurian mumi mengakibatkan perang suku.]]
Pada umumnya, yang dijadikan mumi adalah seorang laki-laki. Namun, ada juga mumi perempuan di Papua yang rupanya tidak sengaja terbentuk karena cuaca dingin dan ditemukan di dalam gua, yaitu mumi Yamen Silok di [[Kurima, Yahukimo|Kurima]].
Mumi dari Papua ini tak disimpan di museum maupun peti mati, melainkan ditaruh di [[rumah honai]] dan sangat di sakralkan.<ref>{{Cite web|url=https://phinemo.com/mumi-dari-papua-berusia-300-tahun/|last=Nur|first=Himas|title=Mengenal Mumi dari Papua yang Berusia Ratusan Tahun|date=|website=Phinemo.com|access-date=}}</ref>
Baris 38 ⟶ 36:
Jadi ada dua metode pemumian di Papua, yakni diasapi dan ditaruh di atas pohon. Kemudian, muminya ada yang ditaruh di dalam honai (rumah tradisional Papua) dan ada di dalam gua.<ref name="Farhan"/>
==Referensi==
|