Oikumenisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(70 revisi perantara oleh 42 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Oikumenisme''' (kadang-kadang dieja ''oikoumenisme'' atau ''ekumenisme'') berasal dari [[bahasa Yunani]] ''οἰκουμένη'' (bentuk partisip feminin dari kata kerja ''οἰκέω'') yang berarti "daerah yang ditinggali" atau "dunia yang didiami". Dalam pengertiannya yang paling luas, oikumenisme berarti inisiatif keagamaan menuju keesaan di seluruh dunia. Tujuan yang lebih terbatas dari oikumenisme adalah peningkatan kerja sama dan saling pemahaman yang lebih baik dan [[keharmonisan beragama|harmonis]] antara kelompok-kelompok agama atau [[Denominasi Kristen|denominasi]] di dalam [[agama]] yang sama.
Kata ini digunakan terutama sekali dalam kaitan dengan (dan oleh) [[agama Kristen]] untuk merujuk pada gerakan menuju persatuan atau kesatuan [[denominasi Kristen]] yang terpecah-pecah karena [[doktrin]], [[sejarah]], dan
== Keesaan Gereja ==
Pada awal abad ke-20, sejumlah pemimpin [[Gereja Kristen]] mulai menyadari bahwa perpecahan yang terjadi di dalam [[Gereja]] adalah sebuah masalah yang sangat besar. Sebelum meninggalkan murid-muridnya, [[Yesus]] sendiri pernah memperingatkan akan kemungkinan ini melalui doanya dalam [[Injil Yohanes|Yohanes]] 17:20-21:
:"Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku."
Karena itulah muncul ''gerakan
Dengan gerakan ini, diharapkan
== Tiga pendekatan ==
Oikumenisme Kristen dapat digambarkan dalam tiga kelompok Gereja terbesar, yaitu [[Katolik Roma]], [[Ortodoks Timur]], dan Protestan. Gambaran ini memang merupakan simplifikasi dari kenyataan yang jauh lebih kompleks, namun setidak-tidaknya dapat membantu menjelaskan permasalahan yang dihadapi oleh gerakan ini.
<!--
Oikumenisme bagi [[Gereja Ortodoks Timur]] tidak dimulai dengan [[Konsili Vatikan II]] pada [[Gereja Katolik Roma]]. It is the Eastern Orthodox churches' work to embrace estranged communions as (possibly former) beneficiaries of a common gift, and simultaneously to guard against a promiscuous and false union with them. The history of the relationship between Eastern Orthodoxy and the Oriental Orthodox churches is a case in point. Likewise, the Eastern Orthodox have been leaders in the Interfaith movement, and some Orthodox patriarchs enlisted their communions as charter members of the [[World Council of Churches]]. Nevertheless, the Orthodox have not been willing to participate in any redefinition of the Christian faith toward a reduced, minimal, anti-dogmatic and anti-traditional Christianity.-->
Kekristenan bagi Ortodoks Kristen adalah "Gereja"; dan Gereja adalah Ortodoksi, tidak lebih dan tidak kurang. Karenanya, meskipun oikumenisme Ortodoks "terbuka bagi dialog, sekalipun dengan iblis", tujuannya adalah untuk mengembalikan semua non-Ortodoks menjadi Ortodoksi kembali. Salah satu cara untuk mengamati sikap Gereja Ortodoks terhadap non-Ortodoks adalah bagaimana mereka menerima anggota baru dari kepercayaan yang berbeda. Orang-orang bukan-Kristen, misalnya penganut Buddhis atau ateis, hanya mungkin diterima melalui [[baptisan]] dan [[krismasi]] (''chrismation''). Sementara, penganut Protestan dan Katolik Roma terkadang dapat diterima melalui krismasi saja, asalkan mereka sebelumnya telah menerima baptisan Trinitas. Kaum Protestan dan Katolik Roma juga kerap disebut sebagai "heterodoks", yang artinya "percaya akan hal yang lain", bukannya "heretik" ("memilih hal lain"), menyiratkan bahwa mereka menolak Gereja dengan tidak disengaja.
=== Katolik Roma ===
Sampai dengan diadakannya [[Konsili Vatikan II]], hubungan antara [[gereja Katolik Roma]] dan tradisi-tradisi Kristen yang lain dapat dikatakan terputus. Pandangan tradisional gereja Katolik Roma adalah "tidak ada keselamatan di luar Gereja (Katolik)". Sesungguhnya, keyakinan inipun terjadi pada dua belah pihak. Akibatnya, sebelum Konsili ini, oikumenisme hanya dibedakan dari tingkat penginjilan (''evangelization''). Konsil Vatikan II memulai zaman baru untuk mengupayakan persatuan antara Roma dan tradisi-tradisi dogmatik yang lain. [[Inisiatif]] baru oikumenisme ini merangkul inklusivisme agamawi sebagai sejalan dengan tujuan utama oikumenisme Katolik, dan secara simultan menjauhkan diri dari [[plural]]isme sebagai keadaan ideal persatuan Kristen. Dua dokukmen utama merangkum perspektif Katolik Roma terhadap oikumenisme:
* [[Unitatis Redintegratio]] ("Reintegrasi Persatuan": ''Dekret Vatikan tentang Oikumenisme'' — [[21 November]], [[1964]], [[Paus Paulus VI]])
* [[Ut Unum Sint]] ("Agar Mereka Menjadi Satu": ''Ensiklik Kepausan tentang Komitmen pada Oikumenisme'' — [[25 Mei]], [[1995]]) [[Paus Yohanes Paulus II]]
Tujuan akhir tugas oikumenis Katolik yang diatur dalam dokumen-dokukmen ini tidak lain adlah komuni yang lengkap dan penuh kesadaran dari semua orang Kristen, atau sesungguhnya, seluruh umat manusia, dalam satu iman dan satu Gereja Kristen, dimulai dari konversi umat Katolik. Oikumenisme pada dasarnya adalah pembaharuan Katolik.
<!--
: "6. Every renewal of the Church is essentially grounded in an increase of fidelity to her own calling. Undoubtedly this is the basis of the movement toward unity..." (''UR'')
:"The unity of all divided humanity is the will of God. For this reason he sent his Son, so that by dying and rising for us he might bestow on us the Spirit of love. On the eve of his sacrifice on the Cross, Jesus himself prayed to the Father for his disciples and for all those who believe in him, that they might be one, a living communion. This is the basis not only of the duty, but also of the responsibility before God and his plan, which falls to those who through Baptism become members of the Body of Christ, a Body in which the fullness of reconciliation and communion must be made present." (''UUS'')
Baris 35 ⟶ 32:
At the same time, the pursuit of renewal is not compatible with a complacent settling into the very patterns of sin that must be removed before renewal can take place.
: "In a corresponding way, there is an increased sense of the need for repentance: an awareness of certain exclusions which seriously harm fraternal charity, of certain refusals to forgive, of a certain pride, of an unevangelical insistence on condemning the "other side", of a disdain born of an unhealthy presumption." (''UUS'')
:7. There can be no
Therefore,
: "How is it possible to remain divided, if we have been "buried" through Baptism in the Lord's death, in the very act by which God, through the death of his Son, has broken down the walls of division? Division "openly contradicts the will of Christ, provides a stumbling block to the world, and inflicts damage on the most holy cause of proclaiming the Good News to every creature". (''UUS'' quoting ''UR'')
-->
Dalam pencapaian tujuan akhir ini, perlu diputarbalik pola kebencian pada masa lalu, dan menempatkan Gereja dalam pelayanan mereka yang dijauhkan darinya. Pelayanan ini tidak bisa ditujukan secara [[paradoks]] dengan penghancuran musuh-musuh melalui siasat penguasaan dengan penjunjungan palsu, melainkan harus dengan keinginan tulus untuk memberi manfaat kepada mereka yang dapat dipahami sedemikian tanpa harus membutuhkan musuh untuk berdamai dulu. Jadi, ada kompatibilitas paling tidak dalam prinsipnya, antara inklusivisme agamawi, dan tujuan akhir untuk persetujuan penuh dalam iman, selama prinsip [[inklusiv]]isme yang dianut Gereja tidak bertentangan dengan kesetiaan panggilan mereka sendiri, melainkan perwujudan panggilan itu. Dengan demikian, oikumenisme Katolik menggambarkan dirinya sendiri sebagai upaya untuk memperbaiki [[konflik]] di dalam Gereja Katolik itu sendiri.<ref>[http://www.newadvent.org/cathen/15132a.htm Union of Christendom] - artikel pada Catholic Encyclopedia</ref>
=== Protestan ===
[[Berkas:Christian flag.svg|ka|jmpl|Beberapa Gereja Protestan di benua Amerika menggunakan [[bendera]] ini sebagai lambang keesaan Kristen.]]
Gerakan oikumenis kontemporer Protestan dimulai pada tahun 1910, dengan dibukanya [[Konferensi Misionaris Edinburgh]] pada 1910. Konferensi di [[Edinburgh]] ini dipimpin oleh tokoh awam [[Methodis]], [[John R. Mott]], dan menandai perhimpunan Protestan terbesar hingga saat itu. Tujuan konferensi ini dijelaskan sebagai upaya mengembangkan kerja sama lintas denominasi untuk mengadakan misi sedunia. Akhirnya, terbentuklah organisasi-organisasi formal, termasuk [[Dewan Gereja-gereja se-Dunia]], [[Dewan Gereja-gereja Nasional]], dan [[Gereja-gereja Menyatu di dalam Kristus]]. Kaum Protestan telah sering menjadi pemimpin dalam kelompok-kelompok ini dan yang sejenisnya.
Sejak saat itu, kaum Protestan telah terlibat dalam berbagai kelompok oikumenis, dan dalam kasus-kasus tertentu mengusahakan keesaan denominasional yang organis, dan dalam kasus-kasus lain hanya untuk pengembangan kerja sama saja. Karena luasnya spektrum denominasi dan perspektif Protestan, kadang-kadang kerja sama sulit tercapai.
=== Gereja-gereja bersatu dan menyatu ===
Karena dipengaruhi oleh gerakan oikumenis, "skandal perpecahan" dan perkembangan-perkembangan setempat, terbentuklah sejumlah gereja bersatu dan menyatu. ''Gereja-gereja yang menyatu'' menamai dirinya demikian, karena mereka merasa bahwa mereka masih berada dalam perjalanan menuju kesatuan, misalnya, ''[[Uniting Church of Australia]]''.
Apabila kesatuan formal belum dimungkinkan, gereja-gereja yang mempunyai visi kesatuan ini dapat menempuh strategi saling mengakui dalam rentangan yang berbeda-beda. Di kalangan [[Dewan Gereja-gereja se-Dunia]], misalnya dikenal dokumen [[Baptisan, Ekaristi dan Pelayanan]] (''Baptism, Eucharist, and Ministry''), yang berisi dokumen tentang saling pengakuan di antara gereja-gereja anggotanya. Di kalangan anggota-anggota [[Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia]] (PGI), dikenal dokumen [[Piagam Saling Menerima dan Saling Mengakui]] (PSMSM) yang merupakan bagian dari [[Lima Dokumen Keesaan Gereja]].
Kerja sama yang makin meningkat juga tampak di kalangan sejumlah denominasi yang bersama-sama menggunakan satu gedung gereja dalam kebaktian atau ibadah yang terpisah atau menyelenggarakan satu kebaktian dengan unsur-unsur dari berbagai tradisi.
== Oikumenisme dan pluralisme antar-iman ==
{{utama|Dialog antarkepercayaan|l1=Lintas iman|Pluralisme agama}}
Karena agama Kristen itu terdiri dari bermacam-macam aliran, maka kita menemukan pemahaman yang juga berbeda-beda tentang oikumenisme Kristen.
Gerakan [[Dialog antarkepercayaan|lintas iman]] berusaha untuk menciptakan saling menghormati, toleransi, dan kerja sama di antara agama-agama besar di dunia. Dalam pengertian ini, oikumenisme dapat disebut sebagai pluralisme agama-agama, yang berbeda dengan oikumenisme di dalam satu agama itu sendiri.
Oikumenisme sebagai dialog lintas iman antarwakil berbagai agama, tidak dimaksudkan untuk mempersatukan para penganutnya ke dalam suatu kesatuan organis yang penuh satu sama lainnya, melainkan sekadar untuk meningkatkan hubungan yang lebih baik. Gerakan ini mempromosikan toleransi, saling menghargai, dan kerja sama, baik di antara denominasi-denomiasi Kristen, atau antara agama Kristen dengan agama-agama lainnya.
Alternatifnya, oikumenisme dapat bertujuan untuk mempertemukan semua orang yang mengaku beriman Kristen ke dalam suatu organisasi yang kelihatan, misalnya, melalui kesatuan dengan Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks Timur. Oikumenisme dalam pengertian ini memusatkan perhatian pada masalah khusus yaitu hubungan antara denominasi-denominasi Kristen, yang mana Kekristenan secara dogmatis didefinisikan. [[Dewan Gereja-gereja se-Dunia]] memainkan peranan dalam gerakan oikumenis yang mempersatukan dan gerakan antar-iman.
=== Organisasi oikumenis ===
* International Chaplains [http://chaplainsassociation.org/ Association] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170826234647/http://chaplainsassociation.org/ |date=2017-08-26 }}
* [http://www.acts-scotland.org/ Action of Churches Together in Scotland]
* [[Churches Together in Britain and Ireland]]
* [[Konferensi Gereja-gereja Eropa]]
* [[Dewan Kepausan untuk Pengembangan Keesaan Kristen]]
* [[Komunitas Taizé]]
* [[Dewan Gereja-gereja se-Dunia]]
* [[Aliansi Gereja-gereja Reformasi se-Dunia]]
* [[Federasi Lutheran se-Dunia]]
* [http://www.aecunity.net Aecunity]
== Kekeliruan mencampuradukkan oikumenisme dengan dialog lintas iman ==
Jika oikumenisme mengacu kepada kerjasama atau usaha-usaha menuju kesatuan antar[[denominasi Kristen]], maka dialog lintas iman ([[Dialog antarkepercayaan|dialog lintas agama]]) mengacu kepada peningkatan kesepahaman antara Kekristenan dengan agama-agama non-Kristen, misalnya [[agama Hindu]] dan [[Shintoisme|agama Syinto]].<ref>{{cite web |title=Ecumenism and Interfaith Dialogue |url=https://wagga.catholic.org.au/ecumenism-interfaith-dialogue/#:~:text=Within%20the%20Catholic%20Church%2C%20the,people%20of%20Non%2DChristian%20religions. |publisher=Roman Catholic Diocese of Wagga Wagga |access-date=10 Mei 2023 |language=English}}</ref>
* [[Dewan Gereja-gereja se-Dunia]]
* [[Komuni penuh]]
{{reflist}}
== Bibliografi ==
Baris 91 ⟶ 89:
== Pranala luar ==
* [http://
* [http://www.ccc-cce.ca/ Dewan Gereja-gereja Kanada]
* [http://www.cec-kek.org/ Konferensi Gereja-gereja Eropa (CEC)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050714081857/http://www.cec-kek.org/ |date=2005-07-14 }}
* [http://www.ecumenism.net/
* [http://www.eni.ch/ Ecumenical News International (ENI)] Kantor berita DGD
* [http://www.ncccusa.org/ Dewan Gereja-gereja Nasional, AS]
* [http://www.naae.net/ North American Academy of Ecumenists] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060420145114/http://www.naae.net/ |date=2006-04-20 }}
* [http://www.oecumenisme.ca/ Oecuménisme au Canada] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070911195945/http://www.oecumenisme.ca/ |date=2007-09-11 }}
* [http://www.wcc-coe.org/ Dewan Gereja-gereja se-Dunia]
[[Kategori:Istilah Kristen]]
[[Kategori:Sejarah Gereja]]
|