Idris Pasaribu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
k refining
18 tahun
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 25:
|parents={{ubl|Cornill Pasaribu (ayah)|Marianna Purba (ibu)}}
|alma_mater=[[Universitas Sumatera Utara]]}}
'''Idris Pasaribu''' ({{lahirmati||5|10|1952||||}}) adalah seorang sastrawan, wartawan, dan penulis asal [[Sumatera Utara]]. Ia mulai menulis sebagai wartawan sejak umur 1518 tahun di berbagai [[Koran|surat kabar]], seperti harian ''[[Suluh Marhaen]]'', ''[[Patriot (surat kabar)|Patriot]]'', ''[[Sinar Harapan]]'', dan ''[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]''. Sejak tahun 2020, ia ditugaskan sebagai Kepala Badan Kebudayaan Nasional Sumatera Utara [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]].<ref>{{Cite web|date=26 September 2020|title=Djarot Syaiful Hidayat Kukuhkan Idris Pasaribu Sebagai Kepala BKN PDIP Sumut|url=https://datasumut.com/2020/09/djarot-syaiful-hidayat-kukuhkan-idris-pasaribu-sebagai-kepala-bkn-pdip-sumut/|website=Data Sumut|access-date=30 September 2022}}</ref>
 
== Karya ==
Beberapa karya tulis Idris Pasaribu, di antaranya adalah:
* ''Acek Botak'' (2009)
* ''Dokter Panangian Siregar: Berjalan di Alam Otoriter'' (2011; {{ISBN|978-602-9937-50-3}})
* ''Pincalang'' (2012)
* ''Cewek Medan''
* ''Membunuh dengan Senyum''
* ''Nikah (Lagi)'' (2014)
* ''Mangalua'' (2015)
* ''Membunuh dengan Senyum'' (2020; {{ISBN|978-623-6964-06-4}})
* ''Komandan'' ''Pohan'' (2021)
 
== Referensi ==