Permaisuri Jeongan: Perbedaan antara revisi

| posthumous name = * {{Korean|hangul=정안왕후|hanja=定安王后|rr=Jeongan Wanghu|labels=no}}<ref name=jeongan/>

* {{Korean|hangul=안정왕후|hanja=安定王后|rr=Anjeong HwanghuWanghu|labels=no}}<ref name=gwanghae/>

* {{Korean|hangul=온명장의정안왕후|hanja=溫明莊懿定安王后|rr=Onmyeongjangui Jeongan Wanghu|labels=no}} (1681)<ref name=jeongan/><ref name=encyclopedia/>

'''Permaisuri Jeongan''' ({{Korean|hangul=정안왕후 김씨}}; {{lahirmati||30|1|1355||11|8|1412}}){{Efn|Dalam [[kalender bulan|penanggalan Korea]], sang Permaisuri lahir pada tanggal 9 Januari 1355 dan meninggal pada tanggal 25 Juni 1412.}}) atau '''Permaisuri Anjeong''' ({{Korean|hangul=안정왕후|labels=no}}),<ref name=yeonsangwanghae>[https://sillok.history.go.kr/id/koa_10107007_001 ''Catatan Harian YeonsangunGwanghaegun'', Volume 5218, 247 MaretJuli 1609], tahun ke-10pertama [[YeonsangunGwanghaegun|YeonsanGwanghae]], artikeltahun pertamake-37 dalam[[Kaisar seriWanli|Wanli tersebut</ref><refdari name=gwanghae>''CatatanDinasti HarianMing]] Gwanghaegun'',([[Ganzhi#Tabel Volumesiklus 18,enam 7puluh Juli,tahunan|Anjing tahun pertama [[Gwanghaegun|GwanghaeApi]]), artikel pertama dalam seri tersebut</ref> dari klan Kim Gyeongju, merupakan istri dan permaisuri [[Jeongjong dari Joseon|Yi Gyeong, Raja Jeongjong]]; raja kedua [[Dinasti Joseon]]. Ia menjadi Permaisuri Joseon pada tahun 1398 dan dikenal sebagai '''Permaisuri Deok''' ({{Korean|hangul=덕비|labels=no}}). Setelah suaminya turun takhta pada tahun 1400, ia dianugerahi gelar '''Ibu Suri Sundeok''' ({{Korean|hangul=순덕왕대비|labels=no}}).

Nona Kim lahir pada tanggal 30 Januari 1355, tahun keempat pemerintahan [[Gongmin dari Goryeo|Raja Gongmin dari Goryeo]]. Terlahir dalam klan Kim Gyeongju, ia merupakan putri sulung dari pasangan Kim Cheon-seo, Pangeran Wolseong dan istrinya, Nyonya Lee dari klan Lee Damyang. Ayahnya kemudian menjabatdianugerahi sebagaigelar [[Jwauijeong|KepalaWakil DewanPerdana PenasehatMenteri]] ({{Korean|hangul=문하좌시중에|rr=Munha Jwasijung|labels=no}}) [[nama anumerta|secara anumerta]].<ref>''[[Joseonhttps://sillok.history.go.kr/id/kda_10201003_004 Wangjo Sillok|''Babad Sejong]]'', Volume 7, 3 Januari 1420], tahun keduake-2 [[Sejong yang Agung|Sejong]], tahun ke-18 [[Kaisar Yongle |Yongle dari Dinasti Ming]] ([[Ganzhi#Tabel siklus enam puluh tahunan|Macan Air]]), artikel keempat dalam seri tersebut</ref> Nona Kim merupakan anak ketiga dari delapan bersaudara; ia memiliki dua kakak laki-laki dan lima adik.

Pada tahun 1398, saat berusia 42-43 tahun, ia menjadidiberikan gelar Putri Mahkota Deok setelah suaminya Pangeran Agung Yeongan (yang kelak menjadi [[Jeongjong dari Joseon|Raja Jeongjong]]) dipilihdiangkat sebagaimenjadi Putra Mahkota.<ref name=deokbin>[https://sillok.history.go.kr/id/kaa_10709001_004 ''Babad Taejo'', Volume 15, 1 September 1398], tahun ke-7 [[Taejo dari Joseon|Taejo]], tahun ke-31 [[Kaisar Hongwu|Hongwu dari Dinasti Ming]] ([[Ganzhi#Tabel siklus enam puluh tahunan|Ayam Air]])</ref> Ayahnya diberi gelar kerajaan "Kim Cheon-seo, Pangeran Wolseong" ({{Korean|hangul=월성부원군 김천서|hanja=月城府院君 金天瑞|labels=no}}), sedangkan ibunya dianugerahi gelar "Nyonya Besar Samhanguk dari klan Lee Damyang" ({{Korean|hangul=삼한국대부인 담양 이씨|hanja=三韓國大夫人 潭陽 李氏|labels=no}}).

Ia kemudian dikenal sebagai "Permaisuri Deok"({{Korean|hangul=덕비|rr=Deokbi|labels=no}}, yang berarti ''Permaisuri yang Bermartabat'') sejak tanggal 5 JanuariSeptember 1398.<ref name=deokbi>[https://sillok.history.go.kr/id/kaa_10709005_004 ''Babad Taejo'', Volume 15, 5 September 1398], tahun ke-7 [[Taejo dari Joseon|Taejo]], tahun ke-31 [[Kaisar Hongwu|Hongwu dari Dinasti Ming]] ([[Ganzhi#Tabel siklus enam puluh tahunan|Kerbau Api]]), artikel keempat dalam seri tersebut</ref> Suaminya, Raja Jeongjong, turun takhta pada tanggal 5 November 1400 dan menyerahkan takhtanya kepada adik laki-lakinya [[Taejong dari Joseon|Yi Bang-won, Pangeran Agung Jeongan]].<ref name=abdicate>[https://sillok.history.go.kr/id/kba_10211011_001 ''Babad Jeongjong'', Volume 6, 11 November 1400], tahun ke-2 [[Jeongjong dari Joseon|Jeongjong]], tahun ke-2 [[Kaisar Jianwen|Jianwen dari Dinasti Ming]] ([[Ganzhi#Tabel siklus enam puluh tahunan|Kambing Logam]]), artikel pertama dalam seri tersebut</ref><ref name=taejong>[https://sillok.history.go.kr/id/kba_10211013_001 ''Babad Jeongjong'', Volume 6, 13 November 1398], tahun ke-2 [[Jeongjong dari Joseon|Jeongjong]], tahun ke-2 [[Kaisar Jianwen|Jianwen dari Dinasti Ming]] ([[Ganzhi#Tabel siklus enam puluh tahunan|Ayam Air]]), artikel pertama dalam seri tersebut</ref> Suaminya kemudian diberi gelar kehormatan "Raja Emeritus Inmungongye" ({{ko-hhrm|hangul=인문공예상왕|rr=Inmungongye Sangwang|labels=no}}), sedangkan ia dianugerahi gelar kehormatan "Ibu Suri Sundeok" ({{ko-hhrm|hangul=순덕왕대비|rr=Sundeok Wangdaebi|labels=no}}) oleh saudara iparnya.<ref>[https://sillok.history.go.kr/id/kba_10212001_001 ''Babad Jeongjong'', Volume 6, 1 Desember 1400], tahun ke-2 [[Jeongjong dari Joseon|Jeongjong]], tahun ke-2 [[Kaisar Jianwen|Jianwen dari Dinasti Ming]] ([[Ganzhi#Tabel siklus enam puluh tahunan|Kelinci Logam]]), artikel pertama dalam seri tersebut</ref>

Ibu Suri Sundeok meninggal dunia pada tanggal 11 Agustus 1412 dalam usia 58 tahun.<ref name=wafat>[https://sillok.history.go.kr/id/kca_11206025_002 ''Babad Taejong'', Volume 23, 25 Juni 1412], tahun ke-12 [[Taejong dari Joseon|Taejong]], tahun ke-10 [[Kaisar Yongle|Yongle dari Dinasti Ming]] ([[Ganzhi#Tabel siklus enam puluh tahunan|Macan Tanah]]), artikel kedua dalam seri tersebut</ref> Suaminya meninggal tujuh tahun kemudian dan mereka dimakamkan di [[Makam Kerajaan Hurung|Hureung]] yang terletak di Yeongjeong-ri, [[Kaeupung-guyok|Kaep'ung-guyŏk]], [[Hwanghae Utara|Provinsi Hwanghae Utara]], [[Korea Utara]].<ref name=jeongan/> Ia tidak memiliki anak dengan Raja Jeongjong.

Setelah kematiannya, ia dianugerahi [[nama anumerta|gelar anumerta]] "Permaisuri Jeongan" (정안왕후; 定安王后),<ref name=jeongan>[https://sillok.history.go.kr/id/kca_11207020_001 ''Babad Taejong'', Volume 24, 20 Juli 1412], tahun ke-12 [[Taejong dari Joseon|Taejong]], tahun ke-10 [[Kaisar Yongle|Yongle dari Dinasti Ming]] ([[Ganzhi#Tabel siklus enam puluh tahunan|Kelinci Air]]), artikel pertama dalam seri tersebut</ref> tetapi juga diberikan gelar anumerta lain yang kurang dikenal, yaitu "Permaisuri Anjeong" (안정왕후; 安定王后) pada tahun ke-10 pemerintahan [[Yeonsangun|Raja Yeonsan]] dan tahun pertama pemerintahan [[Gwanghaegun|Raja Gwanghae]].<ref name=yeonsan/><ref name=gwanghae/>

Pada tahun 1681, 270 tahun setelah kematiannya, [[Sukjong dari Joseon|Raja Sukjong]] menambahkan gelar ''Onmyeongjangui'' (온명장의; 溫明莊懿) ke dalam gelar anumertanya.<ref name=sukjong> [https://sillok.history.go.kr/id/ksa_10712007_005 ''Babad Sukjong'', Volume 12, 7 Desember 1681], tahun ke-7 [[Sukjong dari Joseon|Sukjong]], tahun ke-20 [[Kaisar Kangxi|Kangxi dari Dinasti Qing]] ([[Ganzhi#Tabel siklus enam puluh tahunan|Anjing Api]]), artikel kelima dalam seri tersebut</ref><ref name=encyclopedia>{{cite web|last=한|first=충희|title=정안왕후 (定安王后)|work=[[Encyclopedia of Korean Culture]] |url=https://encykorea.aks.ac.kr/Article/E0050531 |access-date=18 Oktober 2024 |publisher=[[Academy of Korean Studies]] |language=ko}}</ref>