Ayam pop: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(30 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{inuseuntil|30 April 2019}}
{{Infobox prepared food
| name = Ayam pop
Baris 12 ⟶ 11:
| main_ingredient = [[Daging ayam]], [[air kelapa]], [[bawang putih]], [[minyak kelapa]]
}}
[[Berkas:Ayam Pop 3.jpg|thumb|Ayam pop dengan saus/sambal]]
 
'''Ayam pop''' adalah salah satu hidanganmasakan dariyang berbahan dasar [[daging ayam]] yangdari berasal dariprovinsi [[Sumatera Barat]]. HidanganAyam inipop termasuk salah satu bentuk hidangan [[ayam goreng]], namuntetapi yang membedakan ayam pop dengan ayam goreng lainnyapada umumnya adalah ayam pop memiliki warna yang masih putih pucat ketika selesai dimasak. IniHal ini dikarenakan sebelum digoreng, ayam pop yang sudah diberi bumbu direbus terlebih dahulu di dalam rebusan [[air kelapa]] dan [[bawang putih]] yangcincang. sudahSetelah dicincangitu, setelah itu ayam baru digoreng sebentar di dalam minyak panas agar matang sempurna dan memperoleh sedikit tekstur renyah. Ayam pop biasanya didampingidihidangkan dengan didampingi ''samba lado tomat'' (sambal) tomat, terbuat dari cabai giling yang dicampur dengan tomat yang dicincang) dan sayur [[daun singkong]] rebus.
 
== Asal-usul ==
Tidak diketahui secara pasti bagaimanaSebenarnya, asal-usul ayam pop inibelum diketahui berawalsecara pasti. Namun, beberapa sumber mengatakan bahwa hidangan ini berasal dari salah satu restoran di [[Bukittinggi]] yaitu Restoran Family Benteng Indah yang telah berdiri sejak tahun 19631947.<ref>{{Cite web|last=Intan|first=Ruhaeni|date=2021-08-11|title=Mengulik Menu Ayam Pop: Sejarah, Resep, dan Tips Membuatnya|url=https://id.theasianparent.com/ayam-pop|website=id.theasianparent.com|language=id|access-date=2022-04-26}}</ref><ref>{{Cite web|last=Times|first=I. D. N.|last2=Putri|first2=Rahmadila Eka|title=6 Trivia Ayam Pop khas Minang, Bukan Sekadar Ayam Goreng!|url=https://www.idntimes.com/food/diet/rahmadila-eka-putri/ayam-pop-khas-minang-c1c2|website=IDN Times|language=id|access-date=2022-04-26}}</ref> Pada awalnya restoran tersebut hanya menjual ayam goreng kering biasa. Suatu hari ketika pesanan mulai banyak, sang pemilik restoran merebus ayam dalam jumlah banyak dalam santan serta cincangan bawang putih lalu digoreng sebentar agar pelanggan tidak menunggu lama. Sengaja atau tidak, hidangan ayam tersebut kemudian menjadi populer karena bentuknya yang berbeda dari ayam goreng pada umumnya dan memiliki aroma khas dari air kelapa dan rasa yang lebih gurih.<ref name= Travel>[https://travel.kompas.com/read/2017/07/31/190500027/ini-asal-usul-ayam-pop-khas-minang Travel Kompas:Ini Asal-Usul Ayam Pop khas Minang]. 31 Juli 2017. Diakses 17 Februari 2019.</ref> Hidangan ini menjadi favorit warga keturunan [[Tionghoa]] di Bukittinggi kala itu karena ayam pop yang berwarna putih pucat terlihat mirip dengan ayam [[Hainan]] yang merupakan hidangan ayam rebus khas Tionghoa. Dinamai ayam pop karena pada masa itu, restoran kerap mengadakan pertunjukan musik dan genre musik yang populer saat itu adalah musik pop, jadilah nama ayam pop dipakai hingga sekarang.<ref name= Travel /><ref>[http://www.apasih.web.id/cari-tahu-asal-usul-ayam-pop-yang-populer-di-bukittinggi-848.html Apasih: Cari Tahu Asal-Usul Ayam Pop yang Populer di Bukittinggi]. 27 November 2017. Diakses 17 Februari 2019.</ref>
 
Ada juga sumber yang mengatakan bahwa ayam pop mulai populer dipada tahun 19761936. Salah satu restoran populer [[Sumatera Barat]] yaitu Simpang Raya lah yang pertama kali mempopulerkan nama ini dengan menyebut hidangan ayam goreng mereka dengan nama ayam pop,<ref name="Rahmawati">{{cite book |title=Sukses Bisnis Rumah Makan Padang |last=Rahmawati |first=Mila |year=2009 |publisher=Niaga Swadaya |isbn= |page=42 |accessdate=2013-05-15}}</ref> sehingga beberapa cabang Simpang Raya (mayoritas di luar Sumatera Barat) menambahkan slogan "Istana Ayam Pop" dan dipatenkan menjadi salah satu hidangan utama di restoran tersebut.<ref name="Rahmawati" />
 
Meskipun banyak versi mengenai asal-usul ayam pop, hingga saat ini mayoritas restoran masakan Sumatera Barat kerap menyajikan ayam pop sebagai salah satu menu mereka. Tidak hanya restoran lokal, beberapa cabang restoran yang buka di luar Sumatera Barat pun menyertakan ayam pop dalam menu restoran sehinggamereka. Sehingga, ayam pop pun mulai dikenal secara nasional.
 
== Penyajian ==
Pada dasarnya, bumbu yang digunakan adalah [[bawang putih]], [[jahe]], [[kunyit]], [[cengkeh]] dan [[kemiri]] yang dihaluskan, kemudian ditumis bersama [[serai]], [[garam]], daun jeruk, atau perasan air jeruk purut. Setelah jadi, daging ayam dilumuri dengan bumbu lalu direbus menggunakan [[air kelapa]] hingga matang. Meskipun sudah matang pasca direbus, ayam kembali digoreng sebentar dalam minyak panas untuk memberikan sedikit tekstur renyah. Tidak disarankan untuk menggoreng ayam terlalu lama karena ayam akan menjadi kering dan kecoklatan. Ayam pop memiliki ciri khas warna yang putih pucat dengan tekstur sedikit renyah, tetapi dagingnya tetap lembut dan beraroma.
 
Sebagai pendamping, ayam pop disajikan bersama samba lado tomat yang dibuat dari [[cabai]] merah, potongan [[tomat]], dan [[minyak jelantah]] yang digiling hingga halus, kemudian ditumis sebentar. Setelah itu hidangkan dengan [[daun pisang]] yang direbus sebentar sebagai pendamping. Penyajian daun pisang rebus adalah hal yang lumrah ditemukan di manapun bersama ayam pop.
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Referensi ==
<references />
 
== Bacaan lanjutan ==
{{makanan-stub}}
*{{Cite web |title=Resep Ayam Pop Khas Padang, Lengkap dengan Sausnya |last=S.Y. |first=Sufi |work=KOMPAS.com |date= |accessdate={{date|2020-10-10}} |url=https://www.kompas.com/food/read/2020/10/04/161000375/resep-ayam-pop-khas-padang-lengkap-dengan-sausnya |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |url-status=live}}
*{{Cite web |title=Resep Ayam Pop Khas Minang, Daging Empuk hingga Tulang |trans-title= |last=Dimyati |first=Vien |work=iNews.ID |date= |accessdate={{date|2020-10-10}} |url=https://www.inews.id/travel/kuliner/resep-ayam-pop-khas-minang-daging-empuk-hingga-tulang |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |url-status=live}}
*{{cite book|title=SPF: Ayam & Bebek Panggang & Goreng|url=https://books.google.com/books?id=LvHS8gI86f8C&pg=PA28|publisher=Gramedia Pustaka Utama|isbn=978-979-22-3112-0|pages=28–}}
*{{cite book|author=Murdjiati Gardjito, Lia Muliani, Chairunisa C|title=Pusaka Nenek Moyang, Yang Pantang Disayang- KULINER MINANGKABAU|url=https://books.google.com/books?id=UTCyDwAAQBAJ&pg=PA105|date=2019|publisher=Gramedia Pustaka Utama|isbn=978-602-06-3238-4|pages=105–}}
*{{cite book|author=Andriati Ramli|title=Masakan Padang Popular & Lezat|url=https://books.google.com/books?id=kK3o9sR_Xr0C&pg=PP11|year=2008|publisher=Niaga Swadaya|isbn=978-979-1477-09-3|pages=11–}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:MasakanHidangan daging ayam]]
[[Kategori:AyamHidangan Minangkabau]]
[[Kategori:Makanan dari daging ayam]]
[[Kategori:Masakan Padang]]
[[Kategori:Masakan Sumatera Barat]]