Yahya Cholil Staquf: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(40 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox
| honorific-prefix = <!-- Hanya gelar kenegaraan/kehormatan (non-akademis) -->
|notability =▼
|
| colorcode = <!-- HTML color code (e.g. red, #FF0000 or affiliated Party metadata color template) or transparent for no coloring -->
|sub1 = [[Nahdlatul Ulama|Pengurus Besar Nahdlatul Ulama]]▼
| image = Attendees of the International Conference on Humanitarian Islam 2024 17 (Yahya Cholil Staquf).jpg
|
| smallimage = <!--If this is specified, "image" should not be.-->
|selesai1 = 2027▼
|
|
|
▲|
|
|
|
|
| office1 = [[Daftar Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama|Katib 'Aam]] [[Nahdlatul Ulama|Pengurus Besar Nahdlatul Ulama]]
|
| predecessor1 = Dr. K.H. Malik Madani
|pengganti3 =▼
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| order2 = <!--Can be repeated up to eight times by changing the number-->
| deputy2 = <!--Can be repeated up to eight times by changing the number-->
| lieutenant2 = <!--Can be repeated up to eight times by changing the number-->
|
|
|
|
|
| birth_date = {{birth date and age|1966|2|15|df=y}}
| birth_place = [[Leteh, Rembang, Rembang|Leteh]], [[Rembang, Rembang|Rembang]], [[Indonesia]]
|
|
|
| restingplacecoordinates =
|
| citizenship = <!-- Hanya untuk warga negara asing -->
| nationality = <!-- Hanya untuk warga negara asing -->
|
| otherparty = <!--For additional political affiliations-->
|
|
|
|
| alma_mater = [[Universitas Gadjah Mada]]
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| relatives = [[Yaqut Cholil Qoumas]] (Adik)
}}
▲|thn_lahir_m = 1966
== Pendidikan ==
Riwayat pendidikan Gus Yahya tercatat pernah menimba ilmu di pesantren asuhan [[Ali Maksum|KH. Ali Maksum]] di [[Madrasah Al Munawwir]] [[Krapyak, Sewon, Bantul|Krapyak
== Kiprah==
=== Kiprah di Nahdlatul Ulama===
Kiprah Yahya Cholil Staquf di NU adalah sebagai Katib 'Aam PBNU masa khidmat 2015-2020.<ref>{{Cite news|last=Tirto.id|title=Profil Yahya Cholil Tsaquf|url=https://amp.tirto.id/m/yahya-cholil-tsaquf-bAK|work=[[Tirto|Tirto.id]]|access-date=13 November 2021|language=id}}</ref> Pada Muktamar NU ke 34 di Lampung, Gus Yahya terpilih sebagai [[Daftar Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama|Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)]] masa khidmat 2022-2027 yang sebelumnya dijabat dua periode oleh [[Said Aqil Siroj|Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, M.A.]] <ref name=":3">{{Cite
=== Kiprah di Politik dan Pemerintahan ===
Gus Yahya pernah menjadi juru bicara Presiden Republik Indonesia [[Abdurrahman Wahid|KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)]]. Kemudian pada 31 Mei 2018, Gus Yahya dilantik oleh [[Joko Widodo|Presiden Jokowi]] sebagai salah satu [[Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia|Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres)]] di Istana Negara, DKI Jakarta.<ref name=":0" />
Baris 129 ⟶ 88:
Gus Yahya sering didaulat menjadi pembicara internasional di luar negeri. Seperti pada Juni 2018, Yahya menjadi pembicara dalam forum American Jewish Committee (AJC) di Israel. Dalam forum ini, Gus Yahya menyuarakan menyerukan konsep rahmat, sebagai solusi bagi konflik dunia, termasuk konflik yang disebabkan agama. Ia menawarkan perdamaian dunia melalui jalur-jalur penguatan pemahaman agama yang damai.<ref name=":0" />
Pada 15 Juli 2021, Gus Yahya mendapatkan apresiasi tinggi dari tokoh-tokoh perdamaian dunia dalam perhelatan International Religious Freedom (IRF) Summit, di [[Washington, D.C.|Washington]], DC, Amerika Serikat. Dalam kesempatan itu, Gus Yahya menyampaikan pidato kunci dengan judul “The Rising Tide of Religious Nationalism” (Pasang Naik Nasionalisme Religius).
Pada hari ketiga konferensi tingkat tinggi (KTT) tersebut Gus Yahya mendapat apresiasi dari tokoh-tokoh dunia. Gus Yahya menjelaskan bahwa dinamika bangkitnya nasionalisme religius merupakan bagian metode untuk pertahanan ketika suatu kelompok agama yang biasanya merupakan mayoritas di negaranya merasa terancam secara budaya. Menurut Gus Yahya, kebangkitan ini pun tidak terelakkan lantaran dunia tengah bergulat dalam persaingan antar-nilai untuk menentukan corak peradaban di masa depan. Selain itu, dinamika internasional telah mengarah pada perwujudan satu peradaban global yang tunggal dan saling berbaur. Pihaknya mempertegas bahwa persaingan yang sengit ini berpotensi besar memicu permusuhan dan kekerasan. Maka dari itu, Gus Yahya mendorong berbagai elemen di dunia menemukan cara untuk mengelolanya sebelum telanjur meletus konflik global yang kian parah
== Daftar rujukan ==
Baris 145 ⟶ 98:
# Syakir, Muhammad. "Terpilih sebagai Ketua Umum PBNU 2021-2026, Ini Profil Gus Yahya" dalam https://www.nu.or.id/nasional/terpilih-sebagai-ketua-umum-pbnu-2021-2026-ini-profil-gus-yahya-l6SxY, diakses pada 27 Desember 2021
# Jumat, 24 Desember 2021, "[https://santrinews.com/nasional/sah-gus-yahya-ketua-umum-pbnu-2021-2026 Sah! Gus Yahya Terpilih Ketua Umum PBNU 2021-2026]" dikses pada 19 Januari 2022
# Habiburrohman, "Inilah Profil Gus Yahya Ketua Umum PBNU Masa Khidmat 2021-2026" dalam https://jatim.nu.or.id/metropolis/inilah-profil-gus-yahya-ketua-umum-pbnu-masa-khidmat-2021-2026-LIUhh, diakses pada 27 Desember 2021{{Fanpov|date=Mei 2022}}
Baris 150 ⟶ 104:
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh
[[Kategori:Anggota Dewan Pertimbangan Presiden]]▼
[[Kategori:Tokoh Nahdlatul Ulama]]
▲[[Kategori:Tokoh HMI]]
[[Kategori:Tokoh Himpunan Mahasiswa Islam]]
▲[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]
▲[[Kategori:Anggota Dewan Pertimbangan Presiden]]
[[Kategori:Ketua Umum Tanfidziyah PBNU]]
|