Yahya Cholil Staquf: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(17 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox officeholder
| honorific-prefix =
| name = Yahya Cholil Staquf
| colorcode = <!-- HTML color code (e.g. red, #FF0000 or affiliated Party metadata color template) or transparent for no coloring -->
| image =
| imagesize =
| smallimage = <!--If this is specified, "image" should not be.-->
Baris 11:
| office = [[Daftar Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama|Ketua Umum]] [[Nahdlatul Ulama|Pengurus Besar Nahdlatul Ulama]]
| term_start = 2022
| term_end =
| predecessor = [[Said Aqil Siroj|Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siroj, M.A.]]
| successor = [[Petahana]]
Baris 39:
| constituency3 =
| birth_name =
| birth_date = {{birth date and age|1966|
| birth_place = [[Leteh, Rembang, Rembang|Leteh]], [[
| death_date =
| death_place =
Baris 46:
| restingplacecoordinates =
| birthname =
| citizenship =
| nationality = <!-- Hanya untuk warga negara asing -->
| party =
| otherparty = <!--For additional political affiliations-->
Baris 64:
| website =
| footnotes =
| parents = [[Cholil Bisri|K.H. M. Cholil Bisri]]
| relatives = [[Yaqut Cholil Qoumas]] (Adik)
}}
[[Doktor|Dr.]] [[Honoris Causa|(H.C.)]] [[Kiai|K.]][[Haji (gelar)|H.]] '''Yahya Cholil Staquf''' dikenal juga dengan sapaan '''Gus Yahya''' ({{lahirmati|[[
== Pendidikan ==
Riwayat pendidikan Gus Yahya tercatat pernah menimba ilmu di pesantren asuhan [[Ali Maksum|KH. Ali Maksum]] di [[Madrasah Al Munawwir]] [[Krapyak, Sewon, Bantul|Krapyak
== Kiprah==
Baris 90:
Pada 15 Juli 2021, Gus Yahya mendapatkan apresiasi tinggi dari tokoh-tokoh perdamaian dunia dalam perhelatan International Religious Freedom (IRF) Summit, di [[Washington, D.C.|Washington]], DC, Amerika Serikat. Dalam kesempatan itu, Gus Yahya menyampaikan pidato kunci dengan judul “The Rising Tide of Religious Nationalism” (Pasang Naik Nasionalisme Religius).
Pada hari ketiga konferensi tingkat tinggi (KTT) tersebut Gus Yahya mendapat apresiasi dari tokoh-tokoh dunia. Gus Yahya menjelaskan bahwa dinamika bangkitnya nasionalisme religius merupakan bagian metode untuk pertahanan ketika suatu kelompok agama yang biasanya merupakan mayoritas di negaranya merasa terancam secara budaya. Menurut Gus Yahya, kebangkitan ini pun tidak terelakkan lantaran dunia tengah bergulat dalam persaingan antar-nilai untuk menentukan corak peradaban di masa depan. Selain itu, dinamika internasional telah mengarah pada perwujudan satu peradaban global yang tunggal dan saling berbaur. Pihaknya mempertegas bahwa persaingan yang sengit ini berpotensi besar memicu permusuhan dan kekerasan. Maka dari itu, Gus Yahya mendorong berbagai elemen di dunia menemukan cara untuk mengelolanya sebelum telanjur meletus konflik global yang kian parah
== Daftar rujukan ==
Baris 110 ⟶ 104:
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh
[[Kategori:Tokoh dari Kecamatan Rembang]]
[[Kategori:Anggota Dewan Pertimbangan Presiden]]
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]
|