Kabupaten Wakatobi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Pengembalian manual VisualEditor
 
(86 revisi perantara oleh 49 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Dati2
| namasettlement_type=Kabupaten Wakatobi
|nama =Kabupaten Wakatobi
| propinsi=[[Sulawesi Tenggara]]
||foto = {{multiple image|border = infobox|total_width= 300|image_style = border:1;
| ibukota=[[Wangi-Wangi, Wakatobi|Wangi-Wangi]]
|perrow = 2/2
| luas=823 km²
|image1=Wakatobi beach 2006.jpg
| penduduk=94789
|image2=Bajo Village, Wakatobi.jpg
| pendudukref=<ref>[https://wakatobikab.bps.go.id/backendv3.1/pdf_publikasi/Kabupaten-Wakatobi-Dalam-Angka-2015.pdf BPS Kabupaten Wakatobi]</ref>
|image3=Banana nudibranch, blade, wakatobi, 2018 (45763919052).jpg
| penduduktahun= per 2015
|image4=Wakatobi-233.jpg
| kecamatan=8
}}
| kelurahan=61
|caption =Atas: Pantai Wakatobi, Kampung [[Suku Bajau|Bajau]]<br> Bawah: Pemandangan laut Wakatobi
| kodearea=040x
|propinsi =[[Sulawesi Tenggara]]
| motto=
|ibukota =[[Wangi-Wangi, Wakatobi|Wangi-Wangi]]
| julukan=Caribbean van Celebes
|julukan =Caribbean van Celebes
| lambang=[[Berkas:Lambang Kabupaten Wakatobi.png|120px]]
|lambang peta=[[Berkas:Lokasi Sulawesi Tenggara =Lambang Kabupaten Wakatobi.svg|300px]]png
|peta =Lokasi Sulawesi Tenggara Kabupaten Wakatobi.svg
| koordinat= 5.00°–6.25° LS dan 123.34°–124.64° BT
|koordinat =5.00°–6.25° LS dan 123.34°–124.64° BT
| dau = Rp. 353.873.348.000.-
|dasar hukum =UU RI Nomor 29 Tahun 2003
| dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15}}</ref>
|tanggal dasar hukum= UU RI Nomor 29=18 TahunDesember 2003
|motto =
| tanggal= 18 Desember 2003
|kepala daerah =[[Bupati]]
| kepadatan=115
|nama kepala daerah =[[Bupati]] Haliana
| namawakil kepala daerah =H. ArhawiWakil Bupati
| nama wakil kepala daerah = Ilmiati Daud
| nama sekretaris daerah = Nadar
| web=http://www.wakatobikab.go.id
|luas =473,62
|luasref =<ref name="WAKATOBI"/>
|penduduk =111402
|penduduktahun=[[2021]]
|pendudukref =<ref name="WAKATOBI">{{Cite web|url=https://wakatobikab.bps.go.id/publication/2021/02/26/151085b2f30664d0a3d62229/kabupaten-wakatobi-dalam-angka-2021.html|title=Kabupaten Wakatobi Dalam Angka 2021|website=wakatobikab.bps.go.id|access-date=21 Februari 2022|format=pdf|pages=3, 9, 62|archive-date=2022-03-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20220326225203/https://wakatobikab.bps.go.id/publication/2021/02/26/151085b2f30664d0a3d62229/kabupaten-wakatobi-dalam-angka-2021.html|dead-url=no}}</ref>
|kepadatan =235
|kecamatan =8
|kelurahan =25
|desa =75
|agama =[[Islam]] 99,86% <br> [[Kristen]] 0,05% <br> –[[Protestan]] 0,04% <br> –[[Katolik]] 0,01% <br> Lainnya 0,09%<ref name="AGAMA"/>
|bahasa =[[Bahasa Indonesia|Indonesia]]<br>[[Bahasa Tukang Besi]]
|IPM ={{increase}} 70,85 ([[2022]])<br>{{fontcolor|Green|tinggi}} <ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Metode baru Indeks Pembangunan Manusia 2021-2022|website=www.bps.go.id|accessdate=3 Januari 2023|archive-date=2021-12-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20211201065917/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|dead-url=no}}</ref>
|dau =Rp 353.873.348.000.-
|dauref =(2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15|archive-date=2013-02-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20130214064515/http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873|dead-url=yes}}</ref>
|nomor_polisi ='''DT xxxx'''
|kodearea =040x
|web ={{url|http://www.wakatobikab.go.id}}
}}
 
'''Kabupaten Wakatobi''' adalah salah satu [[kabupaten]] di [[Sulawesi Tenggara|Provinsiprovinsi]] [[Sulawesi Tenggara]], [[Indonesia]]. [[Ibu kota]] kabupaten ini terletak di kecamatan [[Wangi-Wangi, Wakatobi|Wangi-Wangi]], dibentuk berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2003, tanggal [[18 Desember]] [[2003]]. Luas wilayahnya adalah 823473,62&nbsp;km² dan pada tahun [[2011]]2021 berpenduduk 94111.846402 jiwa.<ref name="WAKATOBI"/>
 
'''[[Taman Nasional Kepulauan Wakatobi|Wakatobi]]''' jugadi kabupaten ini merupakan nama kawasan taman nasional yang ditetapkan pada tahun 1996, dengan luas keseluruhan 1,39 juta [[hektare]], menyangkut [[keanekaragaman hayati]] laut, skala dan kondisi karang yang menempati salah satu posisi prioritas tertinggi dari konservasi laut di Indonesia.
 
== Sejarah ==
Sebelum menjadi daerah otonom wilayah Kabupaten Wakatobi lebih dikenal sebagai [[Kepulauan TukangPande Besi]]. Penduduk Awal yg mendiami Kepulauan Wakatobi merupakan Keturunan Ras Melanesia.
 
=== Masa sebelum kemerdekaan ===
Pada masa sebelum kemerdekaan di Wakatobi telah berdiri Kerajaan-Kerajaan Tradisional atau Kerajaan Lokal. Kerajaan-Kerajaan Lokal di Wakatobi diperkirakan sdh ada sekitar tahun 1200 an dengan Bahasa Wakatobi sebagai bahasa penghubung antar pulau, Bahasa Wakatobi telah lama menjadi penghubung Komunikasi antar Wilayah di Wakatobi, Kerajaan-Kerajaan yg ada di Wakatobi, Kemudian bergabung menjadi bagian dari Kesultanan Buton yang pada saat itu merupakan Gabungan atau Persekutuan Kerajaan-Kerajaan Lokal yang ada di Pulau Muna, Pulau Buton dan Kepulauan Wakatobi. Pada Masa Pemerintahan Hindia-Belanda, Wakatobi menjadi Salah satu Onderafdeling pada Wilayah Afdeling Van Oost Celebes (Afdeling Sulawesi Timur). Afdeling Van Oost Celebes (Afdeling Sulawesi Timur) terdiri dari empat wilayah yaitu: 1.Onderafdeling Boeton (Buton), 2.Onderafdeling Moena (Muna), 3.Onderafdeling Laiwoei (Kendari), 4.Onderafdeling Toekang Besi Eiland (Wakatobi).
Pada masa sebelum kemerdekaan Wakatobi berada di bawah kekuasaan [[Kesultanan Buton]].
Kemudian tahun 1924 Afdeling Van Oost Celebes (Afdeling Sulawesi Timur) diubah menjadi Afdeling Boeton en Laiwoei dimana Onderafdeling Toekang Besi Eilands (Wakatobi) di gabung dalam Onderafdeling Boeton (Buton)
 
=== Masa sesudah kemerdekaan ===
Setelah Indonesia Merdeka dan SulawesiTenggara berdiri sebagai satu [[provinsi]], wilayah Wakatobi hanyamasih berstatussatu beberapawilayah [[kecamatan]]administrasi dalamKabupaten wilayahdengan Buton pemerintahan [[Kabupaten Buton]].
 
=== Masa reformasi ===
PadaWakatobi kemudian menjadi salah satu kabupaten di Sulawesi Tenggara.<ref>{{Cite book|last=Prasetyo,B. E., dkk.|date=2015|url=https://www.esdm.go.id/assets/media/content/KEI-Dampak_Pembangunan_Smelter_di_Kawasan_Ekonomi_Khusus_(Studi_Kasus_Provinsi_Sulawesi_Tenggara).pdf|title=Dampak Pembangunan Smelter di Kawasan Ekonomi Khusus Provinsi Sulawesi Tenggara|location=Jakarta|publisher=Pusat Data dan Teknologi Informasi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral|isbn=978-602-0836-13-3|pages=9|url-status=live|access-date=2023-05-26|archive-date=2023-08-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20230814145359/https://www.esdm.go.id/assets/media/content/KEI-Dampak_Pembangunan_Smelter_di_Kawasan_Ekonomi_Khusus_(Studi_Kasus_Provinsi_Sulawesi_Tenggara).pdf|dead-url=no}}</ref> Perubahan status ini ditetapkan pada tanggal 18 Desember 2003. wakatobiWakatobi resmi ditetapkan sebagai salah satu kabupaten pemekaran di Sulawesi Tenggara yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 tahun 2003 tentang pembentukan [[Kabupaten Bombana]], Kabupaten Wakatobi dan [[Kabupaten Kolaka Utara]]. Saat pertama kali terbentuk Wakatobi hanya terdiri dari lima kecamatan yaitu [[Wangi-wangi, Wakatobi|Kecamatan Wangi-Wangiwangi]], [[Wangi Selatan, Wakatobi|Kecamatan Wangi Selatan]], [[Kaledupa, Wakatobi|Kecamatan Kaledupa]], [[Tomia, Wakatobi|Kecamatan Tomia]] dan [[Binongko, Wakatobi|Kecamatan Binongko]].
 
Pada tahun 2005, melalui [[Peraturan Daerah]] Kabupaten Wakatobi Nomor 19 Tahun 2005 dibentuk [[Kecamatan Kaledupa Selatan]] dan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Wakatobi Nomor 20 Tahun 2005 dibentuk [[Kecamatan Tomia Timur]].
 
Pada tahun 2005, melalui [[Peraturan Daerah]] Kabupaten Wakatobi Nomor 19 Tahun 2005 dibentuk [[Kaledupa Selatan, Wakatobi|Kecamatan Kaledupa Selatan]] dan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Wakatobi Nomor 20 Tahun 2005 dibentuk [[Tomia Timur, Wakatobi|Kecamatan Tomia Timur]]. Pada tahun 2007, melalui Peraturan Daerah Kabupaten Wakatobi Nomor 41 Tahun 2007 dibentuk [[Togo Binongko, Wakatobi|Kecamatan Togo Binongko]] sehingga jumlah kecamatan di Kabupaten Wakatobi menjadi 8 [[kecamatan]] yang terbagi menjadi 100 desa dan kelurahan (25 [[kelurahan]] dan 75 [[desa]]).
 
=== Pemerintahan di awal pembentukan ===
Baris 50 ⟶ 66:
 
=== Pemerintahan hasil pemilu kepala daerah ===
Berdasarkan hasil pemilihan kepala daerah secara langsung maka pada tanggal 28 Juni 2006 Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi yang terpilih yaitu Ir. Hugua dan Ediarto Rusmin, BAE dilantik oleh [[Gubernur Sulawesi Tenggara]], Ali Mazi, SHS.H., atas nama [[Menteri]] Dalam Negeri]] berdasarkan Surat Keputusan [[Menteri Dalam Negeri]] Nomor 132.74-314 tanggal 13 Juni 2006 tentang pengesahan pengangkatan Bupati Wakatobi Ir. Hugua dan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor: 132.74-315 tanggal 13 Juni 2006 tentang pengesahan pengangkatan Wakil Bupati Wakatobi Ediarto Rusmin, BAE untuk masa bhaktibakti 2006 - 2011 .
 
Saat ini kepemimpinan daerah di Kabupaten Wakatobi dijabat oleh pasangan bupati dan wakil bupati Ir. Hugua dan H. Arhawi, SE sejak dilantik oleh Gubernur Sulawesi Tenggara H. Nur Alam, SE pada tanggal 28 Juni 2011 atas nama Menteri Dalam Negeri berdasarkan Surat Keputusan [[Keputusan Menteri]]Kementerian Dalam Negeri]] Nomor: 132.74-403, tanggal 30 Mei 2011 tentang pengesahan pengangkatan Bupati Wakatobi Ir. Hugua dan Wakil Bupati Wakatobi H. Arhawi, SES.E., untuk masa bhaktibakti 2011-2016.
 
== Geografi ==
Baris 59 ⟶ 75:
 
=== Batas wilayah ===
Adapun batas wilayah kabupaten Wakatobi ialah:<ref name="WAKATOBI"/>
{{Batas_USBT
|utara = [[KabupatenLaut Buton]] dan [[Kabupaten Buton UtaraBanda]]
|selatan = [[Laut Flores]]
|barat = [[Laut Flores]], [[Kabupaten Buton]]
|timur = [[Laut Banda]]
}}
 
=== Luas ===
Luas wilayah daratan Kabupaten Wakatobi adalah ± 823&nbsp;km², sedangkan wilayah perairan lautnya diperkirakan seluas ± 18.377,31&nbsp;km².
 
=== Iklim ===
Baris 75 ⟶ 89:
== Pemerintahan ==
=== Daftar Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Wakatobi}}
{{:Daftar Bupati Wakatobi}}
 
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten BombanaWakatobi}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten BombanaWakatobi}}
 
==== DPR Tahun 2004 ====
Komposisi perolehan kursi di [[DPRD]] Kabupaten Wakatobi hasil Pemilu [[2004]] berdasarkan partai peserta pemilu dan daerah pemilihan, di mana [[Partai Golkar]] mendapat kursi terbanyak dengan mendapatkan 4 kursi disusul oleh [[PBB]], [[PPP]], [[PAN]], [[PNBK]], [[PBR]] dan [[PDIP]] dengan 2 kursi, selanjutnya [[Partai Merdeka]], [[PKB]], [[Partai Patriot Pancasila]] dan [[Partai Demokrat]] masing-masing 1 kursi dari 20 kursi di DPRD.
 
==== Anggota DPRD Tahun 2009-2014: ====
1 MUHAMAD ALI, SP, M.Si (PDIP)
2 H. LA INDIA, S.Sos (PAN)
3 H. SAIRUDDIN LA ABA (PNBKI)
4 DARYONO MOANE, S.Sos (PDIP)
5 LAODE MAS'UDIN (PDIP)
6 SUPARDI (PDIP)
7 H. LA ODE ARIFUDIN, S.Sos (PDIP)
8 HALIADI HABIRUN (PAN)
9 H. SUNAIDI (PAN)
10 HASNUN, S.Sos (PNBKI)
11 MUH. SYAWAL, ST (PNBKI)
12 Drs. H. SYAFRUDDIN (Golkar)
13 Dra. H. SAFIA WUALO (Golkar)
14 SUTOMO HADI, S.Sos (PBR)
15 ZAKARIA, SH, MH (PBR)
16 LA MOANE SABARA, S.Sos (Partai Demokrat)
17 SUBARDIN BAU, S.Pd, M.Si (Partai Demokrat)
18 MUSDIN, S.Pd, MM (Partai Persatuan Daerah)
19 ANDI HASAN, S.Pd (Partai Persatuan Daerah)
20 Hj. ERNAWATI RASYID (PPDI)
21 HAERUDIN KONDE, ST (Partai Keadilan)
22 H. MUNSIR (PKB)
23 LA KE (Barnas)
24 HAIRUDIN BUTON, S.Sos (PPNUI
25 H. SUKIMAN (Hanura)
 
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten BombanaWakatobi}}
# [[Binongko, Wakatobi|Kecamatan Binongko]]
# [[Kaledupa, Wakatobi|Kecamatan Kaledupa]]
Baris 125 ⟶ 109:
=== Desa/kelurahan ===
Seluruh kecamatan di Kabupaten Wakatobi dibagi lagi ke dalam 61 desa/kelurahan, tepatnya 45 [[desa]] dan 16 [[kelurahan]]. Dari 61 desa/kelurahan pada tahun 2003 tersebut, 10 desa telah mencapai desa swasembada (15,63%), 16 desa swakarya (25,00%), dan 38 desa swadaya (59,38%).
 
=== Masa Bhakti 2011-2016. ===
[[Berkas:Bupati_wakatobi.jpg|jmpl|125px]]
[[Berkas:H. ARHAWI, SE.jpg|jmpl|124px]]
 
Kabupaten Wakatobi saat ini dipimpin oleh Bupati Ir. [[Hugua]]. Kabupaten Wakatobi saat ini dipimpin Wakil Bupati H. Arhawi, SE
 
== Demografi ==
=== Jumlah penduduk ===
[[Berkas:Reflection of Floating House of Bajau in Bajau Sampela Village Wakatobi.jpg|jmpl|ka|250px|Rumah warga [[Suku Bajau|Bajau]].]]
Jumlah [[penduduk]] menurut hasil Sensus Penduduk tahun [[2000]] berjumlah 87.793 jiwa yang terdiri dari laki-laki 42.620 jiwa dan perempuan 45.173 jiwa. Tiga tahun kemudian, yaitu pada tahun [[2003]] diadakan pendaftaran pemilih dan pendataan penduduk berkelanjutan yang disingkat P4B secara sensus dengan hasil jumlah penduduk sebanyak 91.497 jiwa atau selama tiga tahun naik sejumlah 3.704 jiwa atau sekitar 1,41 persen per tahun.
 
Jumlah [[penduduk]] menurut hasil Sensus Penduduk tahun [[2000]] berjumlah 87.793 jiwa yang terdiri dari laki-laki 42.620 jiwa dan perempuan 45.173 jiwa. Tiga tahun kemudian, yaitu pada tahun [[2003]] diadakan pendaftaran pemilih dan pendataan penduduk berkelanjutan yang disingkat P4B secara sensus dengan hasil jumlah penduduk sebanyak 91.497 jiwa atau selama tiga tahun naik sejumlah 3.704 jiwa atau sekitar 1,41 persen per tahun. Sementara pada tahun [[2021]], jumlah penduduk Wakatobi sebanyak 111.402 jiwa.<ref name="WAKATOBI"/>
 
=== Sebaran penduduk ===
Baris 140 ⟶ 120:
 
Jumlah [[penduduk]] bila dibandingkan dengan [[luas]] [[wilayah]], maka kecamatan yang paling padat penduduknya adalah [[Kaledupa, Wakatobi|Kecamatan Kaledupa]] 166 jiwa/km², menyusul [[Tomia, Wakatobi|Kecamatan Tomia]] 141 jiwa/km², kemudian [[Wangi-Wangi Selatan, Wakatobi|Kecamatan Wangi-Wangi Selatan]] 109 jiwa/km².
 
=== Agama ===
Mayoritas Penduduk Wakatobi Menganut Agama [[Islam]]. Berdasarkan data [[Sensus Penduduk Indonesia 2010]], penduduk yang manganut agama [[Islam]] sebanyak 99,86%. Dan sebagian kecil menganut agama [[Kekristenan|Kristen]] yakni 0,05%, dan lainnya 0,09%.<ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kabupaten+Wakatobi&wid=7407000000&lang=id|title=Penduduk Menurut Wilayah dan Agama Yang Dianut di Wilayah Kabupaten Wakatobi|date=[[2010]]|website=sp2010.bps.go.id|accessdate=21 Februari 2022|archive-date=2023-03-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20230317063433/https://sensus.bps.go.id/main/index/sp2010|dead-url=no}}</ref> Tempat ibadah menurut agama [[2021]], [[Masjid]] sebanyak 142 bangunan dan Mushollah 20 bangunan. Sementara [[Gereja]], [[Pura]] dan [[Vihara]] tidak ada.<ref name="WAKATOBI"/>
 
=== Struktur umur, jenis kelamin dan suku ===
[[Berkas:PENARI LARIANGI.jpg|jmpl|ka|250px|Penari Larinagi Wakatobi]]
Keadaan struktur penduduk pada tahun [[2003]], 34,55% atau 31.610 jiwa adalah tergolong usia muda yang berusia 15 tahun ke bawah. Rasio jenis kelamin di Kabupaten Wakatobi pada tahun [[2003]] sebesar 96,12%. Terdapat 8 [[suku]] bangsa yang mendiami daerah Kabupaten Wakatobi dengan data tahun [[2000]] sebanyak 87.793, suku bangsa yang terbanyak adalah [[Wakatobi]] 91,33%, [[Bajau]] 7,92%, dan suku lainnya yang berjumlah kurang dari 1%.
 
Keadaan struktur penduduk pada tahun [[2003]], 34,55% atau 31.610 jiwa adalah tergolong usia muda yang berusia 15 tahun ke bawah. Rasio jenis kelamin di Kabupaten Wakatobi pada tahun [[2003]] sebesar 96,12%. Terdapat 8 [[suku]] bangsa yang mendiami daerah Kabupaten Wakatobi dengan data tahun [[2000]] sebanyak 87.793, suku bangsa yang terbanyak adalah Suku [[Wakatobi]] 91,33%, [[Bajau]] 7,92%, dan suku lainnya yang berjumlah kurang dari 1%.{{cn}}
 
=== Ketenagakerjaan ===
Baris 148 ⟶ 133:
 
Bila dilihat menurut lapangan usaha maka yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah sektor [[pertanian]] dengan jumlah 43,609 jiwa atau 61,99%, kemudian sektor [[perdagangan]] 15.635 jiwa atau 17,02%, disusul sektor [[jasa]], [[industri]] dan [[transportasi]].
 
== Pendidikan ==
[[Berkas:Daily Activity Bajau Tribe in Bajau Sampela Village, Wakatobi Indonesia.jpg|jmppl|ki|250px|Anak-anak [[Suku Bajau|Bajau]].]]
 
Jumlah Sekolah [[Taman Kanak-kanak]] pada tahun [[2003]] ada sebanyak 22 unit yang tersebar di lima [[kecamatan]]. Sementara itu jumlah [[guru]] ada sebanyak 47 orang, sedangkan jumlah murid ada sebanyak 989 orang. Pada Tahun 2003 rasio antara guru terhadap sekolah rata-rata 2 orang, murid terhadap sekolah rata-rata 45 orang, dan murid terhadap guru rata-rata 21 orang.
 
Dari jenjang Pendidikan [[Sekolah Dasar]] tercatat jumlah sekolah pada tahun 2003 sebanyak 101 unit. Jumlah [[guru]] sebanyak 684 orang, sedangkan jumlah murid sebanyak 14.742 orang. Rasio di tingkat SD pada tahun 2003 antara guru terhadap sekolah tercatat dengan rata-rata 7 orang, murid terhadap sekolah rata-rata 145 orang, dan murid terhadap guru rata-rata 22 orang.
 
Pada jenjang pendidikan sekolah lanjutan tingkat pertama ([[SLTP]]) terdapat 16 unit sekolah pada tahun [[2003]], sedangkan jumlah guru dan murid masing-masing ada sebanyak 235 dan 4.287 orang. Sehingga rasio antara guru terhadap sekolah tercatat dengan rata-rata 15 orang, murid terhadap sekolah rata-rata 268 orang, dan murid terhadap guru rata-rata 18 orang.
 
Jumlah [[Sekolah Lanjutan Tingkat Atas]] (SLTA) tahun [[2003]] terdapat 4 unit sekolah. Jumlah guru pada tahun 2003 ada sebanyak 93 orang dan jumlah murid ada sebanyak 2.212 orang. Rasio yang tercatat pada tahun 2003 antara guru terhadap sekolah rata-rata 23 orang, murid terhadap sekolah rata-rata 553 orang, dan murid terhadap guru rata-rata 24 orang.
 
Terdapat pula sekolah berbasis pendidikan agama seperti pondok pesantren, seperti Pondok Pesantren Tahfid Amal Quran Wakatobi yang terdapat di wilayah Kec. Wangi-Wangi Selatan.
 
== Kesehatan ==
Sampai tahun [[2003]] di Kabupaten Wakatobi belum ada Rumah Sakit Umum Daerah. Terdapat 7 unit [[Puskesmas]] dan 12 unit Puskesmas Pembantu, Dokter Umum sebanyak 5 orang, SKM sebanyak 2 orang, Paramedis sebanyak 85 orang dan Pembantu Paramedis sebanyak 9 orang.
 
== Ekonomi ==
[[Berkas:Liabale east anne's chromodoris (33130037994).jpg|jmpl|ka|250px|Kekayaan alam laut Wakatobi]]
 
=== Pertanian, perkebunan, dan kehutanan ===
Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Wakatobi berdasarkan harga berlaku pada tahun 2003 sebesar Rp.179.774,04,- juta, sedikit lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp. 160.473,67,- juta. Berdasarkan harga berlaku,PDRB per kapita Kabupaten Wakatobi pada tahun 2002 adalah sebesar Rp. 1.833.775,23,- menjadi Rp. 2.026.993,35,- pada tahun 2003 atau naik sebesar 10,54%.
 
Dari lima jenis [[tanaman]] bahan [[makanan]] yang diusahakan, tanaman [[ubi]] kayu merupakan tanaman yang paling tinggi produksinya, di mana Pada tahun [[2003]] sebesar 40.199 ton, menyusul [[jagung]] sebesar 1.715 ton, kemudian [[ubi jalar]] sebesar 58 ton, sedangkan [[padi]] ladang dan [[kacang]] tanah masing-masing hanya sebesar 8 dan 4 ton.
 
Baris 161 ⟶ 166:
 
=== Industri dan energi ===
[[Berkas:Bandar Udara Matahora Wakatobi.jpg|jmpl|ki|250px|Bandara Matahora Wakatobi]]
 
Hingga tahun [[2003]] belum ada [[industri]] besar maupun industri sedang, yang ada baru industri kecil dan kerajinan rumah tangga. Jumlah industri kecil sebanyak 107 unit dengan tenaga kerja sebanyak 514 orang dan industri kerajinan rumah tangga (''home industry'') sebanyak 1.290 unit dengan tenaga kerja sebanyak 1.863 orang.
 
Baris 169 ⟶ 176:
 
== Pariwisata ==
{{cn}}
=== Pesta Adat dan Tradisi ===
[[Berkas:Tradisi Karia’a.jpg|jmpl|ka|250px|Tradisi Karia'a, salah satu [[Daftar Warisan Budaya Takbenda Indonesia]].]]
 
* Pesta adat [[Karia’a]] merupakan tradisi khas masyarakat Kaledupa dan Wangi-Wangi. Usungan 15 sampai 20 dalam sekali upacara.
* Tradisi adat Pencak Silat Mansa'a, tradisi adat masyarakat Wakatobi.
* Tradisi [[Kabuenga]]. tradisi mencari jodoh oleh muda-mudi Pulau Wangi-Wangi, Wakatobi
 
=== Masyarakat Adat Kadie Liya ===
* Tradisi [[Tenun Hemoru]], merupakan tradisi menenun kain secara tradisional, menggunakan alat-alat yang terbuat dari kayu besi sehingga menghasilkan hasil tenunan kain yang berkualitas dan di pakai sebagai kain pada upacara maupun acara-acara kebudayaan
* Tradisi adat [[Posepa'a]], satu satunya tradisi adu kekuataan yang ada di pulau wakatobi, menggunakan tendangan kaki sebagai alat untuk menyerang dan bertahan, pada masanya di gunakan sebagai sarana merekrut dan melatih kekuatan prajurit pada kerajaan liya. Tradisi yang dihadiri ratusan orang tersebut hanya di selenggarakan pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha setiap tahunnya.
* [[Tari Honari Mosega]], merupakan tari tradisional yang menceritakan dan sekaligus menampilkan kedikdayaan para pemuda Liya
* [[Tamburu]], penampilan dalam memainkan alat musik gendang, biasa di tampilkan pada acara acara resmi pemerintah kabupaten Wakatobi, dan acara kebudayaan Liya
 
=== Tari Tradisional Kaledupa ===
* [[Tari Lariangi]], merupakan tari tradisional kecamatan Kaledupa yang lahir pada tahun 1634 dikala Raja Buton yang pertama berkuasa yaitu Wa Kaka.
* [[Tari Hebalia]], merupakan tari tradisional kecamatan Kaledupa, diciptakan oleh para dukun pada zaman dahulu,
* [[Tari Sombo Bungkale]], merupakan tari tradisional kecamatan Kaledupa Selatan. Tarian ini dilakoni oleh penari gadis cantik sebanyak 12 orang.
 
=== Wisata Taman Nasional ===
[[Berkas:Sousu Beach, Wakatobi.jpg|jmpl|ka|250px|Pantai Sousu di Taman Nasional Wakatobi]]
 
Taman Nasional Wakatobi merupakan salah satu dari 50 taman nasional di Indonesia, yang terletak di kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Taman nasional ini ditetapkan pada tahun 1996, dengan total area 1,39 juta ha, menyangkut keanekaragaman hayati laut, skala dan kondisi karang; yang menempati salah satu posisi prioritas tertinggi dari konservasi laut di Indonesia. Kedalaman air di taman nasional ini bervariasi, bagian terdalam mencapai 1.044 meter di bawah permukaan air laut.
 
Taman Nasional Wakatobi, Menyajikan Berupamemiliki:
# Terumbu karang
# Ikan
Baris 181 ⟶ 209:
=== Wisata Alam ===
==== Pulau Wangi-Wangi ====
{{cn}}
* BENTENG TINDOI, merupakan salah satu objek wisata budayaberada di Kecamatan Wangi-Wangi, berjarak ± 5 Km, dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua dan roda empat selama ±15 menit dari pusat kota.
* [[Benteng Tindoi]], merupakan salah satu objek wisata budaya berada di kecamatan Wangi-Wangi, berjarak ± 5 Km, dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua dan roda empat selama ±15 menit dari pusat kota.
* BENTENG LIYA dan MESJID KERATON LIYA, terletak di Desa Liya Togo Kec. Wangi-Wangi Selatan. Benteng Liya terdiri dari empat lapis dengan 12 Lawa (Pintu), 12 lawa tersebut merupakan pintu keluar yang digunakan masyarakat kerajaan untuk berinteraksi dengan masyarakat sekitarnya. Di dalam benteng terdapat Masjid Keraton Liya yang berjarak 8 Km atau 15 menit dari Ibu kota Kabupaten, dapat ditempuh menggunakan alat transportasi roda dua dan empat.
* [[Benteng Liya]] dan [[Masjid Keraton Liya]], terletak di desa Liya Togo, kecamatan Wangi-Wangi Selatan. Benteng Liya terdiri dari 3 lapis Benteng dengan luas 52,9 Hektar terdiri dari 17 Lava (Pintu), 17 lava tersebut merupakan pintu keluar yang digunakan masyarakat kerajaan untuk berinteraksi dengan masyarakat sekitarnya dengan rincian 14 lava pintu keluar yang umum digunakan masyarakat & 3 Lava Lingu Pintu rahasia Emergency. Di dalam benteng terdapat Masjid Keraton Liya. Benteng ini berjarak 8 Km atau 15 menit dari Ibu kota Kabupaten, dapat ditempuh menggunakan alat transportasi roda dua dan empat.
* BENTENG MANDATI TONGA, Benteng Mandati Tonga terletak di Desa Mandati Kecamatan Wangi-Wangi Selatan. Benteng tersebut berbentuk persegi panjang dengan luas ± 1 hektare. Pagar tertinggi benteng sekitar 7 meter terletak di bagian barat dan selatan.
* [[Benteng Mandati Tonga]]. Benteng Mandati Tonga terletak di desa Mandati Kecamatan Wangi-Wangi Selatan. Benteng tersebut berbentuk persegi panjang dengan luas ± 1 hektare. Pagar tertinggi benteng sekitar 7 meter terletak di bagian barat dan selatan.
* BENTENG TOGO MOLENGO, Benteng Togo Molengo terletak di Puncak Gunung Pulau Kapota, dapat ditempuh ± 20 menit menggunakan perahu tradisional dari Wangi-Wangi, lalu dengan kendaraan roda dua ±10 menit.
* MERCUSUAR[[Benteng Togo Molengo]], dibangunterletak 1901di padapuncak masagunung penjajahanPulau Belanda.Kapota, Lokasidapat objekditempuh wisata± ini20 adamenit dimenggunakan Desaperahu Wahatradisional Kecamatandari Wangi-Wangi, dengan jarak ± 8 Km atau dari Ibu kota Kabupaten dan dapat ditempuhlalu dengan kendaraan roda dua ± 1510 menit.
* Tradisi [[Bangka Mbule-mbule]]
 
=== Pulau Keledupa ===
* MAKAMMakam TUATua dan KAMALIKamali, berada di Desa Pale’a Kecamatan Kaledupa Selatan.
* BENTENG[[Benteng OLLOOllo]] Dandan MESJIDMasjid TUATua, merupakan situs sejarah peninggalan kebudayaan masyarakat di Pulau Kaledupa yang hingga kini tetap terjaga dan dilestarikan oleh masyarakat setempat. Di dalam Benteng Ollo terdapat MesjidMasjid Tua yang berukuran 6,5 x 7 meter.
* BENTENG LA DONDA, [[Benteng La Donda]], merupakan salah satu situs sejarah peninggalan kebudayankebudayaan masyarakat KaldupaKaledupa.
 
=== Pulau Tomia ===
* [[Benteng Nata-Suosuo]], berada di Desa Kahianga kecamatan Tomia timur, berjarak ± 3&nbsp;km dari ibu kota kecamatan yakni Usuku. Benteng Nata i Suosuo memiliki selendang sejarah tentang peradaban Pulau Tomia.
* BENTENG PATUA, Badalah salah satu situs sejarah kebudayaan masyarakat Tomia.
* [[Benteng Patua]], adalah salah satu situs sejarah kebudayaan masyarakat Tomia.
* BENTENG SUO-SUO, berada di Desa Kahianga Kec. Tomia timur, berjarak ± 3&nbsp;km dari ibu kota kecamatan, dapat ditempuh dengan dari ibu kota kecamatan.
* MESJID[[Masjid TUATua ONEMAYOnemay]], merupakan berada di Kelurahan[[kelurahan]] Onemay, Kecamatankecamatan Tomia.
 
=== Pulau Binongko ===
* BENTENG PALAHIDU, [[Benteng Palahidu]], merupakan salah satu peninggalan sejarah masyarakat Binongko yang berada di Desa Palahidu Kecamatan Binongko. Benteng Palahidu terletak di atas tebing bagian utara pinggir pantai Pulau Binongko.
* BENTENG WALI, [[Benteng Wali]], adalah salah situs sejarah peninggalan masyarakat Togo Binongko.
 
=== Pulau Kaledupa ===
Pulau Kaledupa memiliki pesona budaya yang tetap terjaga dan diletarikan oleh masyarakat setempat. Berikut objek wisata budaya yang ada di Pulau Kaledupa.
 
== Seni dan Budaya ==
=== Tari Tradisional Kaledupa ===
* TARI LARIANGI, merupakan tari tradisional Kecamatan Kaledupa yang lahir pada tahun 1634 dikala Raja Buton yang pertama berkuasa yaitu WA KAKA.
* TARI HEBALIA merupakan tari tradisional Kecamatan Kaledu pa, diciptakan oleh para dukun pada zaman dahulu,
* TARI SOMBO BUNGKALE merupakan tari tradisional Kecamatan Kaledupa Selatan. Tarian ini dilakoni oleh penari gadis cantik sebanyak 12 orang.
 
=== Pesta Adat dan tradisi ===
PESTA ADAT KARIA’A merupakan tradisi khas masyarakat Kaledupa. Usungan 15 sampai 20 dalam sekali upacara.
TRADISI ADAT PENCAK SILAT adalah tradisi adat masyarakat Kaledupa.
 
=== Pulau Tomia ===
* PESTAPesta ADATadat SAFARA[[Safara]], adalah Pestapesta adat masyarakat Tomia yang dilakukan pada setiap Bulan Safar.
* TRADISITradisi BOSE – BOSE adalah[[Bose-Bose]], tradisi yang dilakukan dengan menghiasi perahu dengan hiasan berwarna-warni, dan dimuati sajian masakan tradisional, seperti Liwo, lalu diarak mengelilingi pantai dari Dermagadermaga Patipelong menuju Dermagadermaga Usuku sampai ke Selat[[selat One Mobaa]], sambil menabuh gendang. Pesta adat ini dilaksanakan bertujuan agar semua dosa dapat hanyut bersama riaknya air laut.
* TARI[[Tari SAJOSajo MOANEMoane]], adalahtarian Tarian Sakralsakral yang dimaikan oleh kaum laki – laki.
* TARI[[Tari SAJOSajo WOWINEWowine]], adalahtarian Tarian Sakralsakral yang dimainkan oleh kaum wanita, tarian ini dipentaskan dengan sebuah nyanyian yang menceritakan kehidupan masyarkatan Tomia pada masa lampau.
* TARI[[Tari SARIDESaride]] merupakan tarian tradisional yang berarti persatuan dan kebersamaan dalam menyelesaikan suatu kegiatan yang menyangkut kepentingan umum.
 
=== Pulau Binongko ===
[[Tari Balumpa]], Tari Balumpa adalah salah satu tari tradisional yang berasal dari Pulau Binongko.
 
== Pendidikan ==
Jumlah Sekolah [[Taman Kanak-kanak]] pada tahun [[2003]] ada sebanyak 22 unit yang tersebar di lima [[kecamatan]]. Sementara itu jumlah [[guru]] ada sebanyak 47 orang, sedangkan jumlah murid ada sebanyak 989 orang. Pada Tahun 2003 rasio antara guru terhadap sekolah rata-rata 2 orang, murid terhadap sekolah rata-rata 45 orang, dan murid terhadap guru rata-rata 21 orang.
 
Dari jenjang Pendidikan [[Sekolah Dasar]] tercatat jumlah sekolah pada tahun 2003 sebanyak 101 unit. Jumlah [[guru]] sebanyak 684 orang, sedangkan jumlah murid sebanyak 14.742 orang. Rasio di tingkat SD pada tahun 2003 antara guru terhadap sekolah tercatat dengan rata-rata 7 orang, murid terhadap sekolah rata-rata 145 orang, dan murid terhadap guru rata-rata 22 orang.
 
Pada jenjang pendidikan sekolah lanjutan tingkat pertama ([[SLTP]]) terdapat 16 unit sekolah pada tahun [[2003]], sedangkan jumlah guru dan murid masing-masing ada sebanyak 235 dan 4.287 orang. Sehingga rasio antara guru terhadap sekolah tercatat dengan rata-rata 15 orang, murid terhadap sekolah rata-rata 268 orang, dan murid terhadap guru rata-rata 18 orang.
 
Jumlah [[Sekolah Lanjutan Tingkat Atas]] (SLTA) tahun [[2003]] terdapat 4 unit sekolah. Jumlah guru pada tahun 2003 ada sebanyak 93 orang dan jumlah murid ada sebanyak 2.212 orang. Rasio yang tercatat pada tahun 2003 antara guru terhadap sekolah rata-rata 23 orang, murid terhadap sekolah rata-rata 553 orang, dan murid terhadap guru rata-rata 24 orang.
 
== Kesehatan ==
Sampai tahun [[2003]] di Kabupaten Wakatobi belum ada [[Rumah Sakit]] Umum. Terdapat 7 unit [[Puskesmas]] keperawatan dan 12 unit Puskesmas Ppembantu, [[Dokter]] Umum sebanyak 5 orang, SKM sebanyak 2 orang, paramedis sebanyak 85 orang dan pembantu paramedis sebanyak 9 orang.
 
== Agama ==
Tempat ibadah menurut agama, terlihat bahwa tahun [[2003]], [[Masjid]] sebanyak 112 buah dan Mushollah 22 buah, sementara [[Gereja]], [[Pura]] dan [[Vihara]] tidak ada. Ini menandakan bahwa masyarakat Wakatobi memeluk agama Islam.
 
== Ekonomi ==
Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Wakatobi berdasarkan harga berlaku pada tahun 2003 sebesar Rp.179.774,04,- juta, sedikit lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp. 160.473,67,- juta. Berdasarkan harga berlaku,PDRB per kapita Kabupaten Wakatobi pada tahun 2002 adalah sebesar Rp. 1.833.775,23,- menjadi Rp. 2.026.993,35,- pada tahun 2003 atau naik sebesar 10,54%.
 
== Referensi ==
Baris 248 ⟶ 246:
{{commons}}
* [http://www.wakatobikab.go.id Situs web resmi Pemerintah Kabupaten Wakatobi]
* [http://www.sulawesitenggaraprov.go.id/beranda.html Situs web resmi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140116112448/http://www.sulawesitenggaraprov.go.id/beranda.html |date=2014-01-16 }}
 
{{Kabupaten Wakatobi}}
{{Sulawesi Tenggara}}