|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
|unit = [[Infanteri]] ([[Kopassandha]])
Baris 37:
|footnotes = <small>Pangkat terakhirnya adalah [[Mayor]] [[Infanteri|Inf.]], tetapi karena gugur dalam tugas, maka diberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) menjadi [[Letnan Kolonel|Letkol.]] [[Infanteri|Inf.]] ([[Anumerta]]).</small>
}}
'''[[Letnan Kolonel]] [[Infanteri|Inf]] ([[Anumerta]]) '''Atang Sutresna''' ({{lahirmati|[[Tasikmalaya]], [[Jawa Barat]]|22|8|1943|[[Dili]], [[Timor Leste]]|7|12|1975}}) adalah seorang [[Anumerta]] perwira menengah [[TNI-AD]] alumni [[Akademi Militer Nasional]] tahun (1965) ia gugur tertembak musuh saat berusaha mengibarkan bendera Merah Putih di kantor Gubernur Timor Portugis di Dili pada hari "H" menjelang [[Operasi Seroja]] pada 7 Desember 1975, perebutan kota Dili.<ref>{{Cite web|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/kisah-heroik-kopassus-kibarkan-merah-putih-di-tengah-hujan-peluru.html|title= Kisah heroik Kopassus kibarkan merah putih di tengah hujan peluru}}</ref> dan dimakamkan di TMP Kalibata Kini namanya di abadikan menjadi nama stadion di komplek mako [[Kopassus]] Cijantung.<ref>{{Cite web |url=https://m.topskor.id/detail/48314/Lapangan-Kopassus-yang-Menyeramkan |title="Lapangan Kopassus Yang Menyeramkan" |access-date=2018-10-03 |archive-date=2018-10-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181003100916/https://m.topskor.id/detail/48314/Lapangan-Kopassus-yang-Menyeramkan |dead-url=yes }}</ref>