Dading Kalbuadi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(13 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 6:
|office = [[Inspektur Jenderal]] [[Kementerian Pertahanan Republik Indonesia|Departemen Pertahanan dan Keamanan (HANKAM)]]
|caption =
|term_start = 27 Januari 1987
|term_end =
|predecessor = [[Sarwono Widyo Hoetomo]]
|successor = [[I Putu Sukreta Suranta]]
|office2 = Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia{{!}}Kepala Staf Umum ABRI
|order2 = ke-3
Baris 16:
|predecessor2 = [[Oetomo|Marsekal Madya TNI Oetomo]]
|successor2 = [[Ida Bagus Sudjana|Letnan Jenderal TNI Ida Bagus Sudjana]]
|office3 = Kodam Udayana|Panglima Kodam XVI/Udayana
|order3 = ke-8
Baris 23 ⟶ 22:
|predecessor3 = [[Soeweno|Brigjen TNI Soeweno]]
|successor3 = Brigjen TNI Soetarto
|office4 = Panglima Komando Daerah Pertahanan dan Keamanan Timtim
|order4 =
Baris 47 ⟶ 45:
|spouse =
|parents =
|relations = [[Rifan Kalbuadi]] (cucu)
|children =
|alma_mater = P3AD (Pusat Pendidikan Perwira Angkatan Darat) Tahun (1952)
Baris 57 ⟶ 55:
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
|serviceyears = 1952–1988
|rank = [[Berkas:
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
|unit = [[Infanteri]] ([[Kopassus]])
|
}}
==
Dading dilahirkan di [[Cilacap]] ([[Jawa Tengah]]), 14 April 1931.
Dading dilahirkan di [[Cilacap]] ([[Jawa Tengah]]), 14 April 1931. Ketika menginjak usia remaja, ia telah bergabung dengan pasukan pelajar IMAM (Indoneia Merdeka atau Mati), yang daerah operasinya meliputi wilayah Banyumas, dan sekitarnya. Dalam pasukan IMAM inilah, ia sudah bersama-sama dengan Chalimi Imam Santosa ([[C.I. Santoso]], yang kelak bersama Dading bergabung di [[RPKAD]] (kini [[Kopassus]]). [[C.I. Santoso|Mayor Inf C.I. Santoso]] namanya lebih dulu dikenal, karena ia banyak membantu [[Sarwo Edhi Wibowo|Kolonel Inf Sarwo Edhi Wibowo]], dalam menumpas anggota [[PKI]] di pelosok Jawa. Seusai periode perang kemerdekaan, Dading diterima sebagai siswa di P3AD (Pusat Pendidikan Perwira Angkatan Darat). Di P3AD ini, selain dengan [[Leonardus Benyamin Moerdani|Jenderal TNI Benny Moerdani]], ia bertemu dengan sahabat-sahabat se-abituren P3AD, seperti Letnan Jenderal TNI [[Soeweno]] (mantan [[Pangkostrad]]), Mayor Jenderal TNI [[MI Sutaryo]] (mantan Kepala BAIS), [[Sebastian Soekoso|Mayor Jenderal TNI Sebastian Soekoso]] (mantan [[Gubernur Maluku]]), Letnan Jenderal TNI [[Gunawan Wibisono]] (mantan Kassospol ABRI).<ref>[http://www.serulingmas.or.id/2015/08/profile-letjen-purn-dading-kabuadi.html "Profile Letjen (Purn) Dading Kalbuadi - Ketua Badan Pengurus Yayasan Serulingmas (1992-1998)"]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>▼
Saat memimpin "[[Operasi Seroja]]" (1975-1976), Dading membentuk tim-tim kecil untuk operasi penyusupan, dengan nama sandi "Operasi Umi-Tuti".Beberapa anggota tim khusus ini antara lain adalah: [[Kuntara (tokoh militer)|Letnan Jenderal TNI Kuntara]], [[Tarub|Letnan Jenderal TNI Tarub]], [[Muhammad Yunus Yosfiah|Letnan Jenderal TNI Yunus Yosfiah]], dan [[Sutiyoso|Letnan Jenderal TNI Sutiyoso]]. Anggota-anggota tim khusus ini ketika menyusup ke wilayah Timtim.▼
==Karier==
Ketika menginjak usia remaja, ia telah bergabung dengan pasukan pelajar IMAM (Indoneia Merdeka atau Mati), yang daerah operasinya meliputi wilayah Banyumas, dan sekitarnya. Dalam pasukan IMAM inilah, ia sudah bersama-sama dengan Chalimi Imam Santosa ([[C.I. Santoso]], yang kelak bersama Dading bergabung di [[RPKAD]] (kini [[Kopassus]]).
▲
ia merupakan lulusan angkatan kedua pendidikan komando bersama dengan [[Leonardus Benyamin Moerdani]], [[Gunawan Wibisono]], [[Sebastianus Soekoso|S. Soekoso]] dan [[Soeweno]].
==Memimpin Operasi Seroja==
▲Saat memimpin "[[Operasi Seroja]]" (1975-1976), Dading membentuk tim-tim kecil untuk operasi penyusupan, dengan nama sandi "Operasi Umi-Tuti".Beberapa anggota tim khusus ini antara lain adalah: [[Kuntara (tokoh militer)|Letnan Jenderal TNI Kuntara]], [[Tarub|Letnan Jenderal TNI Tarub]], [[Muhammad Yunus Yosfiah|Letnan Jenderal TNI Yunus Yosfiah]], dan [[Sutiyoso|Letnan Jenderal TNI Sutiyoso]]. Anggota-anggota tim khusus ini ketika menyusup ke wilayah Timtim.{{Citation-needed}}
▲=== Referensi ===
{{Reflist}}
Baris 151 ⟶ 97:
[[Kategori:Penerima Bintang Swa Bhuwana Paksa]]
[[Kategori:Penerima Bintang Yudha Dharma]]
|