Insiden Kannō: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi 'thumb|Ashikaga Tadayoshi, penyebab utama insiden Kannō.<ref>[http://shogun-yashiki.blogspot.com/2008/11/weapons-fighting-techniques-of-samurai.html Weapons & Fighting Techniques Of The Samurai Warrior 1200-1877 AD] accessed on June 24, 2009</ref> {{nihongo|'''Insiden Kannō''' atau '''Gangguan Kannō'''|観応擾乱|''Kannō Jōran''}}, adalah perang saudara yang berkembang dari pertentangan a...'
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(5 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Ashikaga Tadayoshi fording the river at Kawanaka-jima.jpeg|thumb|Ashikaga Tadayoshi, penyebab utama insiden Kannō.<ref>[http://shogun-yashiki.blogspot.com/2008/11/weapons-fighting-techniques-of-samurai.html Weapons & Fighting Techniques Of The Samurai Warrior 1200-1877 AD] accessed on June 24, 2009</ref>]]
{{nihongo|'''Insiden Kannō''' atau '''Gangguan Kannō'''|観応擾乱|''Kannō Jōran''}}, adalah perang saudara yang berkembang dari pertentangan antara ''[[shōgun]]'' [[Ashikaga Takauji]] dan saudaranya, [[Ashikaga Tadayoshi]], sehingga memecah belah dan melemahkan [[Keshogunan Ashikaga]] awal.<ref name="nussbaum474">Nussbaum, Louis-Frédéric ''et al.'' (2005). ''Japan encyclopedia'', p. 474.</ref> Peristiwa-peristiwa ini diberi label ''[[Kannō]]'' berdasarkan [[nama era Jepang|era Jepang]] atau ''[[nengō]]'' yang diumumkan oleh [[Pemerintahan Utara (Jepang)|Pemerintahan Utara]] selama tahun 1350 hingga 1351 pada [[zamanZaman Nanboku-chōcho]] dalam sejarah Jepang.<ref>Titsingh, Isaac. (1834). ''Annales des empereurs du japon'', p. 298-302; n.b., the ''Kannō'' era (1350-1351) comes after [[Jōwa (Muromachi period)|Jōwa]] and before [[Bunna]].</ref> Salah satu dampak utama dari Gangguan adalah kebangkitan kembali upaya perang [[Pemerintahan Selatan (Jepang)|Pemerintahan Selatan]] karena masuknya para pemberontak dari Kyoto yang mengikuti Tadayoshi ke ibu kota Selatan [[Yoshino, Nara|Yoshino]], dekat [[Nara, Nara|Nara]].
 
==Kebangkitan Pengadilan Selatan==
===Peristiwa===
[[File:Nanbokucho-capitals.svg|thumb|Pusat-pusat kekuasaan Kekaisaran selama Insiden Kannō berada dalam jarak yang relatif dekat, tetapi secara geografis berbeda. Pusat-pusat kekuasaan tersebut adalah: {{unordered list|Ibu kota utara: [[Kyoto]] | Ibu kota selatan: [[Yoshino, Nara|Yoshino]]}}.]] Takauji secara nominal adalah ''shōgun'' tetapi, karena terbukti tidak mampu menjalankan tugas memerintah negara, selama lebih dari sepuluh tahun Tadayoshi memerintah menggantikannya.<ref name="brit">[http://www.britannica.com/EBchecked/topic/38252/Ashikaga-Tadayoshi "Ashikaga-Tadayoshi"] Encyclopædia Britannica Online, accessed on August 11, 2009</ref> Namun hubungan antara kedua saudara itu ditakdirkan untuk hancur oleh sebuah episode yang sangat serius yang disebut Insiden Kannō, sebuah peristiwa yang mengambil namanya dari era [[Kannō]] (1350–1351) saat peristiwa itu terjadi dan memiliki konsekuensi serius bagi seluruh negara.Masalah antara keduanya dimulai ketika Takauji menjadikan [[Kō no Moronao]] sebagai ''[[shitsuji]]'', atau wakilnya. Tadayoshi tidak menyukai Moronao dan kebijakannya, jadi (setidaknya menurut ''[[Taiheiki]]''), setelah segala upaya untuk menyingkirkannya gagal, ia mencoba membunuhnya.<ref name="papi">Papinot (1972:29)</ref> Tadayoshi pada tahun 1349 dipaksa oleh Moronao untuk meninggalkan pemerintahan. Tadayoshi kemudian mencukur kepalanya dan menjadi seorang biksu Buddha dengan nama Keishin di bawah bimbingan guru [[zen]], penyair, dan rekan lama, [[Musō Soseki]].<ref name="yasuda">Yasuda (1990:22)</ref><ref name="a329">Ackroyd, Joyce. (1982) ''Lessons from History: The Tokushi Yoron, p.329.''</ref> Pada tahun 1350 ia memberontak dan bergabung dengan musuh-musuh saudaranya, para pendukung [[Pemerintahan Selatan (Jepang)|Pemrintahan Selatan]], dan Kaisar [[Go-Murakami]] mengangkatnya sebagai jenderal untuk semua pasukannya. Pada tahun 1351 ia mengalahkan Takauji, menduduki [[Kyoto]], dan memasuki [[Kamakura, Kanagawa|Kamakura]]. Pada tahun yang sama ia menangkap dan mengeksekusi saudara-saudara Kō, [[Kō no Moronao|Moronao]] dan [[Kō no Moroyasu|Moroyasu]], di Mikage ([[Provinsi Settsu]]).<ref name="papi"/><ref name=Sansom2>{{Cite book |last=Sansom |first=George |title=A History of Japan, 1334-1615 |publisher=Stanford University Press |year=1961 |ISBN=0804705259 |page=83}}</ref> Tahun berikutnya peruntungannya berubah dan ia dikalahkan oleh Takauji di Sattayama.<ref name="papi"/> Meskipun singkat, namun hubungan antara Takauji dan Tadayoshi kemudian membaik setelah bertemu kembali. Selama peperangan, Tadayoshi menghindar ke Kamakura, tetapi Takauji mengejarnya ke sana dengan pasukan. Pada bulan Maret 1352, tak lama setelah hubungan mereka membaik, Tadayoshi meninggal mendadak, menurut [[Taiheiki]] karena diracun.
 
==Insiden==
===Latar belakang ===
Insiden Kannō yang sangat memecah belah yang memecah belah rezim Muromachi menghentikan sementara integrasi keshogunan baru. Sebelum insiden tersebut, badan birokrasi rezim awal berada di bawah yurisdiksi terpisah dari saudara Ashikaga, Takauji dan Tadayoshi, sehingga menciptakan pemerintahan yang terbagi dua. Takauji adalah pemimpin para pengikut keluarga, dan dengan demikian mengendalikan Dewan Pengikut (''Samurai-dokoro'') dan Kantor Penghargaan (''Onshō-kata''), sementara Tadayoshi adalah pemimpin birokrasi yang mengendalikan administrasi Dewan Penyelidikan atas fungsi peradilan rezim.<ref>Sato 1977:48; Grossberg 1981:21-24</ref>
 
Dewan Pengikut digunakan sebagai badan pendisiplinan terhadap pengikut rumah; perampokan dan kejahatan lainnya dituntut.<ref>Grossberg 1981:88,107</ref> Kantor Penghargaan digunakan untuk mendengarkan tuntutan dan memberikan wilayah kekuasaan kepada pengikut yang berhak menerimanya. Kantor Penghargaan digunakan untuk mendaftarkan prajurit baru yang berpotensi menjadi musuh rezim. Badan peradilan utama, Dewan Koajutor, memutuskan semua kasus sengketa tanah dan pertengkaran yang melibatkan warisan.<ref>Grossberg 1981:88</ref> Semua fungsi peradilan sangat baik digunakan untuk menyelesaikan konflik dan pertikaian secara hukum, dalam kerangka kelembagaan. Birokrat (''bugyōnin'') untuk rezim baru direkrut dari jajaran mereka yang melayani rezim [[klan Hōjō|Hōjō]] sebelum kejatuhannya.<ref>Grossberg 1981:90</ref> They were valuable because they knew how to read and write, a task beyond the reach of most warriors.
Baris 15 ⟶ 12:
Konflik tersebut dapat dikatakan muncul akibat adanya dua kepala negara yang kebijakannya saling bertentangan. Peristiwa yang terjadi setelah insiden tersebut menjadi bukti sejauh mana rezim tersebut mulai kehilangan dukungannya. Perpecahan yang mendalam antara anggota keluarga Ashikaga memperkuat oposisi. Kedua pilar rezim Muromachi, Tadayoshi dan Takauji, memberlakukan penyerahan simbolis kepada Pemerintahan Selatan untuk mendorong agenda mereka sendiri: Tadayoshi dalam keinginannya untuk menghancurkan saudara-saudara Kō, dan Takauji dalam keinginannya untuk mengalahkan Tadayoshi. Ironisnya, meskipun Pemerintahan Selatan adalah musuh, hal itu digunakan sebagai pembenaran oleh anggota rezim untuk saling menyerang.
 
===EfekPeristiwa===
[[File:Nanbokucho-capitals.svg|thumb|Pusat-pusat kekuasaan Kekaisaran selama Insiden Kannō berada dalam jarak yang relatif dekat, tetapi secara geografis berbeda. Pusat-pusat kekuasaan tersebut adalah: {{unordered list|Ibu kota utara: [[Kyoto]] | Ibu kota selatan: [[Yoshino, Nara|Yoshino]]}}.]] Takauji secara nominal adalah ''shōgun'' tetapi, karena terbukti tidak mampu menjalankan tugas memerintah negara, selama lebih dari sepuluh tahun Tadayoshi memerintah menggantikannya.<ref name="brit">[http://www.britannica.com/EBchecked/topic/38252/Ashikaga-Tadayoshi "Ashikaga-Tadayoshi"] Encyclopædia Britannica Online, accessed on August 11, 2009</ref> Namun hubungan antara kedua saudara itu ditakdirkan untuk hancur oleh sebuah episode yang sangat serius yang disebut Insiden Kannō, sebuah peristiwa yang mengambil namanya dari era [[Kannō]] (1350–1351) saat peristiwa itu terjadi dan memiliki konsekuensi serius bagi seluruh negara.Masalah antara keduanya dimulai ketika Takauji menjadikan [[Kō no Moronao]] sebagai ''[[shitsuji]]'', atau wakilnya. Tadayoshi tidak menyukai Moronao dan kebijakannya, jadi (setidaknya menurut ''[[Taiheiki]]''), setelah segala upaya untuk menyingkirkannya gagal, ia mencoba membunuhnya.<ref name="papi">Papinot (1972:29)</ref> Tadayoshi pada tahun 1349 dipaksa oleh Moronao untuk meninggalkan pemerintahan. Tadayoshi kemudian mencukur kepalanya dan menjadi seorang biksu Buddha dengan nama Keishin di bawah bimbingan guru [[zen]], penyair, dan rekan lama, [[Musō Soseki]].<ref name="yasuda">Yasuda (1990:22)</ref><ref name="a329">Ackroyd, Joyce. (1982) ''Lessons from History: The Tokushi Yoron, p.329.''</ref> Pada tahun 1350 ia memberontak dan bergabung dengan musuh-musuh saudaranya, para pendukung [[Pemerintahan Selatan (Jepang)|Pemrintahan Selatan]], dan Kaisar [[Kaisar Go-Murakami]] mengangkatnya sebagai jenderal untuk semua pasukannya. Pada tahun 1351 ia mengalahkan Takauji, menduduki [[Kyoto]], dan memasuki [[Kamakura, Kanagawa|Kamakura]]. Pada tahun yang sama ia menangkap dan mengeksekusi saudara-saudara Kō, [[Kō no Moronao|Moronao]] dan [[Kō no Moroyasu|Moroyasu]], di Mikage ([[Provinsi Settsu]]).<ref name="papi"/><ref name=Sansom2>{{Cite book |last=Sansom |first=George |title=A History of Japan, 1334-1615 |publisher=Stanford University Press |year=1961 |ISBN=0804705259 |page=83}}</ref> Tahun berikutnya peruntungannya berubah dan ia dikalahkan oleh Takauji di Sattayama.<ref name="papi"/> Meskipun singkat, namun hubungan antara Takauji dan Tadayoshi kemudian membaik setelah bertemu kembali. Selama peperangan, Tadayoshi menghindar ke Kamakura, tetapi Takauji mengejarnya ke sana dengan pasukan. Pada bulan Maret 1352, tak lama setelah hubungan mereka membaik, Tadayoshi meninggal mendadak, menurut [[Taiheiki]] karena diracun.
 
==Akibat==
Salah satu dampak utama dari Kerusuhan adalah kebangkitan kembali upaya perang Pemerintahan Selatan. Serangan barunya sebagian besar dimungkinkan oleh para pengkhianat dari rezim Muromachi. Serangan imperialis tahun 1352 yang ditujukan terhadap Takauji di Kamakura dimungkinkan oleh banyaknya mantan pengikut Tadayoshi yang menjadi pendukung pemimpin imperialis [[Nitta Yoshimune]]. Serangan imperialis terhadap Kyoto pada tahun 1353 dimungkinkan oleh pembelotan penguasa klan Yamana, Yamana Tokiuji. Putra angkat Tadayoshi, Ashikaga Tadafuyu, adalah contoh pembelotan yang menonjol: ia menjadi pemimpin pasukan barat dari Pemerintahan Selatan selama serangan imperialis terhadap Kyoto pada tahun 1353 dan 1354.