Oscar de Négrier: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adesio2010 (bicara | kontrib)
WikiNgab (bicara | kontrib)
k memperbaiki ejaan dan menambahkan pranala
 
(12 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox military person
'''François Oscar de Négrier''' (2 Oktober 1839 – 22 Agustus 1913) merupakan salah satu jenderal Perancis yang paling karismatik dari [[Republik Ketiga Perancis|Republik Ketiga]], ia memenangkan ketenaran di [[Aljazair]] dalam kampanye Sud-Oranais (1881) dan di [[Tonkin]] selama [[Perang Tiongkok-Perancis]] (Agustus 1884 – April 1887).
|name=François Oscar de Négrier
|image= François Oscar de Négrier.jpg
|image_size=300
|caption= Jenderal François de Négrier
|birth_date={{Birth date|df=yes|1839|10|02}}
|death_date= {{Death date and age|df=yes|1913|08|22|1839|10|02}}
|birth_place=Belfort, Prancis
|death_place=di luar pantai Norwegia
|nickname= ''Maolen'' ("Cepat!")
|allegiance=[[Berkas:Flag of France.svg|18px]] Prancis
|branch=[[Angkatan Darat Prancis]]
|rank=[[Jenderal Divisi|Général de division]]
|commands=[[Korps Ekspedisi Tonkin]] (1884)
|battles={{unbulleted list| [[Perang Prancis-Prusia]] | [[Kampanye Tonkin]]}}
}}
'''François Oscar de Négrier''' (2 Oktober 1839 – 22 Agustus 1913) merupakan salah satu jenderal PerancisPrancis yang paling karismatik dari [[Republik Ketiga PerancisPrancis|Republik Ketiga]], ia memenangkan ketenaranterkenal di [[Aljazair]] dalam kampanye Sud-Oranais (1881) dan di [[Tonkin]] selama [[Perang Tiongkok-PerancisPrancis]] (Agustus 1884 – April 1887).
 
== Awal karier ==
Dilahirkan di [[Belfort]], PerancisPrancis pada tanggal 2 Oktober 1839, Dede Négrier bertugas bersama Marsekal [[François Achille Bazaine]] di [[Pasukan Rhein (1791-1801)|Pasukan Rhein]] selama [[Perang PerancisPrancis-Prusia]], dan termasuk di antara ribuan perwira PerancisPrancis yang meletakkan senjata ketika Bazaine menyerahkan pasukannya di [[Metz]].  Dia kemudian melarikan diri dari penawanan [[Prusia]] dan bergabung dengan pasukan pertahanan nasional selama sisa perang.
 
== Perang Tiongkok-PerancisPrancis ==
[[FileBerkas:Le_général_de_Négrier_dans_le_Petit_Journal.jpg|kiri|jmpl|260x260px|Jenderal Millot dalam sampul [[Le Petit Journal]].]]
[[FileBerkas:Millot_and_Staff.jpg|kiri|jmpl|260x260px|Jenderal Millot dan stafnya. De Négrier duduk di urutan kedua di sebelah kanan Millot]]
De Négrier tiba di Tonkin pada bulan Februari 1884, dan diberi komando Brigade kedua dari [[Korps Ekspedisi Tonkin]]. Selama periode permusuhan yang tidak diumumkan yang mendahului Perang Tiongkok-PerancisPrancis ia mengambil bagian dalam [[Kampanye Bắc Ninh]] (Maret 1884) dan kampanye selanjutnya untuk menangkap Hung Hóa (April 1884). Pada bulan Juni 1884 ia dikirim oleh Jenderal [[Charles-Théodore Millot]], kepala jenderal [[Korps Ekspedisi Tonkin]], untuk membantu Kolonel Alphonse Dugenne dengan pasukan pembantu ketika berita tentang serangan [[Bac Lệ]] tiba di [[Hanoi]].<ref>Lecomte, ''Guet-apens'', 175–91</ref>
 
Selama Perang Tiongkok-PerancisPrancis ia memerintahkan tiga barisan PerancisPrancis yang terlibat dalam [[Kampanye Kep]] (Oktober 1884).  Yang terbesar dari barisan ini, di bawah komando pribadinya, mengalahkan sayap kanan Tentara[[Pasukan Guangxi Cinese]] pada [[Kampanye Kep|Pertempuran Kep]] (8 oktober).  De Négrier terluka di kaki dalam pertempuran ini, dan jatuh dari kudanya.  Pasukannya, percaya bahwa ia telah terbunuh, tidak memberikan uang kepada para pembela Tiongkok ketika mereka menyerbu desa Kep. Pada Januari 1885 de Négrier memenangkan [[Pertempuran Núi Bop]], seringkerap dianggap sebagai mahakarya profesionalnya.  Pada bulan Februari 1885 ia memerintahkan Brigade kedua dalam [[Kampanye Lạng Sơn]], di mana Korp Ekspedisi Tonkin mengusir Tiongkok dari kamp-kamp mereka di Dong Song dan Bac Vie dan menangkap [[Lạng Sơn]].
 
Segera setelah penangkapan Perancis[[Prancis Lạng Sơn]], Jenderal [[Louis Brière de l'Isle]] kembali ke Hanoi dengan Brigade 1 Letnan Kolonel [[Giovanninelli]] untuk meringankan [[Pengepungan Tuyên Quang]], meninggalkan de Négrier di Lang Son dengan Brigade kedua.  Pada tanggal 23 Februari 1885, de Négrier maju dari Lang Son dan mengalahkan Pasukan Guangxi yang sudah demoralisasi di [[Pertempuran Đồng Đăng (1885)|Đồng Đăng]], dekat dengan perbatasan Tiongkok, mengusir Tiongkok dari Tonkin sama sekali. De Négrier secara singkat menyeberang ke provinsi Guangxi dan meledakkan Gerbang Tiongkok, sebuah gerbang upacara rumit yang didirikan oleh orang Tionghoa di Zhennan untuk menandai perbatasan antara Tiongkok dan [[Vietnam|Annam]].<ref>Armengaud, 28–35; Bonifacy, 20–1; de Lonlay, 503–12; Dreyfus, 117–20; Grisot and Coulombon, 459–60; Harmant, 175–80; Lecomte, ''Lang-Son'', 337–49; Maury, 159–72; Nicolas, 380–3; Normand, 122–34, 135–41 and 169–74</ref>
[[Berkas:Briere_and_Staff.jpg|kiri|jmpl|260x260px|Jenderal Brière de l'Isle dan stafnya. De Négrier (dengan tangan di atas dada) dan Herbinger (tongkat di kedua tangan) berada di barisan depan]]
Tiongkok memperkuat Tentara Guangxi pada Maret 1885, dan pada 22 Maret, satu detasemen pasukan Tiongkok dari komando Feng Zicai menyeberang ke Tonkin dan menyerbu posisi maju Perancis di Đồng Đăng. Untuk mencegah serangan lebih lanjut oleh Tiongkok, de Négrier memutuskan untuk mengejar para perampok melintasi perbatasan dengan sebagian besar Brigade kedua dan menyerang Tiongkok di kamp mereka yang telah bercokol di Bang Bo dekat Zhennan, berharap unsur kejutan akan menggantikan kurangnya jumlah. Pada tanggal 23 Maret Perancis mengambil pekerjaan di luar kamp Tiongkok di Bang Bo, tetapi pada tanggal 24 Maret 1885 serangan lebih lanjut terhadap orang Tionghoa mengalami kegagalan, dan de Négrier terpaksa mundur dari pertempuran. Pertempuran Bang Bo adalah satu-satunya kekalahan yang dideritanya dalam seluruh karier militernya.<ref>Armengaud, 40–58; Bonifacy, 23–6; Harmant, 211–35; Lecomte, ''Lang-Son'', 428–53 and 455; Maury, 185–203</ref>
 
Tiongkok memperkuat Tentara Guangxi pada Maret 1885, dan pada 22 Maret, satu detasemen pasukan Tiongkok dari komando [[Feng Zicai]] menyeberang ke Tonkin dan menyerbu posisi maju PerancisPrancis di Đồng Đăng.  Untuk mencegah serangan lebih lanjut oleh Tiongkok, de Négrier memutuskan untuk mengejar para perampok melintasi perbatasan dengan sebagian besar Brigade kedua dan menyerang Tiongkok di kamp mereka yang telah bercokol di Bang Bo dekat Zhennan, berharap unsur kejutan akan menggantikan kurangnya jumlah. Pada tanggal 23 Maret PerancisPrancis mengambil pekerjaan di luar kamp Tiongkok di Bang Bo, tetapi pada tanggal 24 Maret 1885 serangan lebih lanjut terhadap orang Tionghoa mengalami kegagalan, dan de Négrier terpaksa mundur dari pertempuran. [[Pertempuran Bang Bo]] adalah satu-satunya kekalahan yang dideritanya dalam seluruh karier militernya.<ref>Armengaud, 40–58; Bonifacy, 23–6; Harmant, 211–35; Lecomte, ''Lang-Son'', 428–53 and 455; Maury, 185–203</ref>
Pasukan Guangxi dengan hati-hati mengejar Perancis, dan empat hari kemudian melancarkan serangan frontal yang menghancurkan pada pertahanan Lạng Sơn. Pertempuran Ky Lua, pada tanggal 28 Maret 1885, merupakan kemenangan mudah bagi Perancis, tetapi de Négrier tertembak di dada dan terluka parah saat mengintai posisi Tiongkok dalam persiapan serangan balik Perancis, dan dipaksa untuk menyerahkan komando kepada Letnan Kolonel Paul Gustave Herbinger, salah satu dari dua komandan resimennya. Herbinger, seorang prajurit teoretis dengan sedikit pengalaman komando di lapangan, kehilangan akal. Lebih dari seribu mayat Tionghoa terbaring di depan posisi Brigade kedua, dan orang-orang Tionghoa itu terlihat panik menuju perbatasan, hanya menyisakan barisan belakang kecil di Ky Lua untuk melindungi mundur mereka. Herbinger tidak terkesan. Mengabaikan semua bukti bahwa Tentara Guangxi telah dikalahkan secara meyakinkan, dan yakin bahwa Brigade 2 akan dikepung jika tetap ada, ia mengambil keputusan kontroversial untuk meninggalkan Lạng Sơn dan kembali ke posisi pertahanan yang lebih kuat di Kep dan Chu. Kesalahan penilaian ini mengubah kemenangan taktis de Négrier di Ky Lua menjadi kekalahan strategis.<ref>Armengaud, 61–7; Bonifacy, 27–9; de Lonlay, 529–32; Harmant, 237–52; Lecomte, ''Lang-Son'', 463–74; Maury, 208–12; Thomazi, ''Histoire militaire'', 111–12</ref>
 
Pasukan Guangxi dengan hati-hati mengejar PerancisPrancis, dan empat hari kemudian melancarkan serangan frontal yang menghancurkan pada pertahanan Lạng Sơn.  Pertempuran Ky Lua, pada tanggal 28 Maret 1885, merupakan kemenangan mudah bagi PerancisPrancis, tetapi de Négrier tertembak di dada dan terluka parah saat mengintai posisi Tiongkok dalam persiapan serangan balik PerancisPrancis, dan dipaksa untuk menyerahkan komando kepada Letnan Kolonel Paul Gustave Herbinger, salah satu dari dua komandan resimennya. Herbinger, seorang prajurit teoretis dengan sedikit pengalaman komando di lapangan, kehilangan akal. Lebih dari seribu mayat Tionghoa terbaring di depan posisi Brigade kedua, dan orang-orang Tionghoa itu terlihat panik menuju perbatasan, hanya menyisakan barisan belakang kecil di Ky Lua untuk melindungi mundur mereka. Herbinger tidak terkesan. Mengabaikan semua bukti bahwa Tentara Guangxi telah dikalahkan secara meyakinkan, dan yakin bahwa Brigade 2 akan dikepung jika tetap ada, ia mengambil keputusan kontroversial untuk [[Mundur dari Lạng Sơn|meninggalkan Lạng Sơn]] dan kembali ke posisi pertahanan yang lebih kuat di Kep dan Chu. Kesalahan penilaian ini mengubah kemenangan taktis de Négrier di Ky Lua menjadi kekalahan strategis.<ref>Armengaud, 61–7; Bonifacy, 27–9; de Lonlay, 529–32; Harmant, 237–52; Lecomte, ''Lang-Son'', 463–74; Maury, 208–12; Thomazi, ''Histoire militaire'', 111–12</ref>
 
== Karier kemudian ==
De Négrier dengan cepat pulih dari luka Ky Lua-nya, dan pada Mei 1885, tak lama setelah berakhirnya Perang Tiongkok-Prancis, diangkat sebagai komandan Divisi ke-2 dari Korps Ekspedisi Tonkin yang diperluas. Jenderal Brière de l'Isle telah ditawari komando Divisi 1, dan menjadikannya syarat penerimaannya bahwa de Négrier mendapat Divisi ke-2.  De Négrier tidak dalam pelayanan terbaiknya di bawah Jenderal [[Henri Roussel de Courcy]]. Alih-alih bertempur melawan pasukan reguler Tiongkok di mana kemampuan taktisnya memiliki setiap kesempatan untuk bersinar, ia diminta untuk menukar hukuman terhadap konsentrasi gerilya Vietnam yang sulit dipahami. Pada bulan Desember 1885 ia menyapu daerah Bai Sai dekat Hanoi dengan barisan 3.000 orang. Penyapu menyisir beberapa gerilyawan, dan korban PerancisPrancis dari [[kolera]] di barisan de Négrier sangat berat. Orang PerancisPrancis yang jengkel membungkam semua tahanan yang mereka bawa dan de Négrier, seorang prajurit tradisional yang merasa sulit untuk beradaptasi dengan taktik perang [[gerilya]], tidak melakukan apa pun untuk menghentikan mereka. Hasil bersih dari kampanye brutal ini mungkin untuk memenangkan lebih banyak anggota baru dan meningkatkan simpati bagi para pemberontak.
 
De Négrier dilekatkan pada [[Angkatan Darat Kekaisaran Jepang]] sebagai [[Atase militer|pengamat]] resmi PerancisPrancis selama [[Perang Rusia-Jepang]], dan menerbitkan laporan perang, ''Lessons from the Russo-Japanese War'' (London, 1905), segera setelah penutupan.
 
== Kepemimpinan De Négrier ==
De Négrier sejauh ini adalah komandan Prancis paling populer di Tonkin selama Perang Tiongkok-PerancisPrancis. Setelah [[Kampanye BacBắc Ninh]] para prajurit [[Korp Ekspedisi Tonkin ]] merancang nama panggilan Vietnam untuk Jenderal Charles-Théodore Millot dan dua komandan brigade. De Négrier, yang dikagumi karena tenaganya mengemudi, menjadi ''Maolen''(mau lên, 'Cepat!'). Louis Briere de l'isle, yang pasukannya telah dikalahkan di Bac Ninh oleh de Négrier, adalah Mann Mann (màn màn, 'Lambat!'). Millot, yang telah menghentikan pengejaran de Négrier terhadap tentara Tiongkok yang dipukuli di Kep dan, di mata para prajurit, mencegahnya pergi ke Lạng Sơn, menjadi ''Toi Toi ''(thôi thôi, 'Stop!').<ref>Thomazi, ''Conquête'', 186</ref>
 
De Négrier memiliki cara dengan kata-kata yang membuatnya disayangi sebagian besar prajurit PerancisPrancis. Motifnya yang paling terkenal dibuat pada Desember 1883 di Aljazair, saat meninjau Batalion kedua [[Legiun Asing PerancisPrancis]] pada malam keberangkatannya ke Tonkin untuk mengambil bagian dalam Kampanye Bắc Ninh:  ''Vous, légionnaires, vous êtes soldats pour mourir, et je vous envoie où l’on meurt! '' ('Legioner, anda menjadi prajurit untuk mati, dan saya akan membawa anda ke tempat di mana anda bisa mati!')
 
De Négrier memiliki kualitas yang dikenal oleh PerancisPrancis sebagai kudeta, kemampuan untuk membuat penilaian instan di medan perang dan membuat jawaban yang sesuai.  Sersan Maury dari Batalion Legiun 2 menyaksikan de Négrier beraksi di Pertempuran Pho Vy (10 Februari 1885), salah satu dari banyak konflik yang membingungkan melawan Tiongkok selama [[Kampanye Lạng Sơn]]:<blockquote>
Tiba-tiba kami berhenti menjadi penonton, dan ikut serta dalam aksi itu sendiri. Jenderal de Négrier berkuda untuk memberi perintah pada baterai de Saxcé, yang masih kami jaga, dan memanggil kapten kami, 'Cotter, apakah Anda sudah menyiapkan seluruh pasukan Anda? 'Tuan.' Dia berbalik ke kapten baterai. "Bateraimu tidak dalam bahaya, kan, de Saxcé?" 'Tuan.' 'Kanan! Cotter, bawa pasukanmu dan tangkap bukit itu. Orang-orang Tionghoa terkutuk itu tampaknya tidak ingin diusir. ' Lalu dia berbalik ke kami. 'Ayo pergi, nak! Dagu, maju maju! Tunjukkan pada mereka kamu tidak menggunakan pisau hanya untuk memakan jatahmu!'<ref>Maury, 147</ref>
</blockquote>
 
De Négrier memiliki temperamen yang tergesa-gesa, tetapi itu ditebus oleh rasa humor yang siap, dan pasukannya menikmati letusan gunung berapi sesekali. Letnan Dua René Normand dari Batalyon Garis ke-111 (terbunuh dalam aksi sebulan kemudian dalam [[Pertempuran Bang Bo]]) mengenang sebuah insiden yang khas selama Kampanye Lạng Sơn pada bulan Februari 1885:<blockquote>Jenderal de Négrier mulai memusatkan pasukannya. Barisan itu bergerak maju perlahan, dalam satu urutan, dan ketika dia menontonnya dia berkata kepada kami, "Hal tentang perang adalah kamu harus belajar untuk bersabar." Begitu kata-kata keluar dari mulutnya, sebuah meriam terhenti. Dia mendorong ke arah bagian senjata celaka. 'Oh, demi Tuhan! Biarkan benda sialan itu bergerak!' Lalu dia tertawa terbahak-bahak, dan itu membuat kami semua pergi.<ref>Normand, 108</ref></blockquote>
 
== Catatan ==
Baris 54 ⟶ 70:
* Thomazi, Auguste, ''Histoire militaire de l'Indochine français'' (Hanoi, 1931)
* Thomazi, Auguste, ''La conquête de l'Indochine'' (Payot, Paris, 1934, 291 pp.)
{{Kampanye Tonkin (1883-1886)}}
{{Perang Tiongkok-PerancisPrancis}}
 
{{DEFAULTSORT:Negrier, Oscar de}}
[[Kategori:Kelahiran 1839]]
[[Kategori:Kematian 1913]]
[[Kategori:Jenderal PerancisPrancis]]
[[Kategori:Tokoh PerancisPrancis]]