Suku Sentani: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(16 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{ethnic group|
|group=Sentani
|image=Portret van een groep Papua's bij Joka aan het Sentani-meer - Collectie stichting Nationaal Museum van Wereldculturen - TM-60010111.jpg
|image_caption=Orang sentani dari Kampung Yoka, 1903
|population=30.000<ref name=":0" />
|popplace=[[Papua]] ([[Kota Jayapura]] dan [[Kabupaten Jayapura]])
|langs=[[Bahasa Sentani|Sentani]], [[Bahasa Melayu Papua|Melayu Papua]], dan [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
|rels= [[Kekristenan]] (terutama [[Protestan]]), [[Islam]]
|related= [[Suku
}}
Baris 20:
==Budaya==
Perlu diketahui bahwa suku Sentani menggunakan bahasa yang termasuk [[Rumpun bahasa Trans-Nugini]] dan bukanlah Austronesia. Akan tetapi beberapa contoh budaya Sentani adalah budaya Austronesia.<ref name="Suroto 2017">{{cite journal | last=Suroto | first=Hari | title=BUDAYA AUSTRONESIA Dl KAWASAN DANAU SENTANI | journal=Jurnal Penelitian Arkeologi Papua Dan Papua Barat | volume=8 | issue=2 | date=2017-07-31 | issn=2085-9767 | doi=10.24832/papua.v8i2 | pages=121-128 | url=https://jurnalarkeologipapua.kemdikbud.go.id/index.php/jpap/issue/view/16 | language=id | access-date=2023-02-1| doi-access=free }}</ref>
===Rumah tradisional===
[[Berkas:Men's house - Collectie stichting Nationaal Museum van Wereldculturen - TM-10008302.jpg|thumb|300px|left|Kombo, rumah panggung sentani untuk inisiasi laki-laki di Asei, 1903]]
[[Berkas:A Papuan pile house at low tide - Collectie stichting Nationaal Museum van Wereldculturen - TM-60012068.jpg|thumb|300px|left|Khogo, rumah tinggal Sentani pada masa lampau]]
Suku Sentani memiliki tiga jenis rumah ''Kombo'' (rumah inisiasi laki-laki, berbentuk [[limas]]), ''[[Obhe|Obee]]'' (balai adat, berbentuk persegi empat dengan atap pelana), dan ''Khogo'' (rumah tinggal, berbentuk persegi empat dengan sisi tertutup unsur atap). Konstruksi rumah Sentani merupakan [[rumah panggung]] yang menggunakan [[kayu sowang]] (Xanthostemon sp.) yang ditancapkan ke dasar danau, berdinding pelepah [[rumbia|sagu]], memiliki lantai dari papan batang sagu, dan beratap daun sagu.<ref name="Suroto 2017"/> Bentuk Kombo beragam dengan bentuk dasar seperti [[rumah Kariwari]] (persegi delapan), di Kampung Ifale, berbentuk peresegi empat, sedangkan di Kampung Asei berbentuk persegi duabelas. Berhubungan dengan jumlah 12 klan di Kampung Asei. Atap bangunan tersebut berbentuk limasan bertingkat, untuk Kampung Ifale bersusun dua, tiga untuk Kampung Asei. Atap bangunan (''yam'') ditopang oleh tiang sentral pada bangunan yang disebut ''orolu''. Pada bubungan akan diberi tutupan mali, yang pada puncaknya dapat dihias dengan stupa emas ''rara'' atau patung pada masa lampau. Kemudian banguan akan dihias oleh totem klan atau ukiran, yang membedakannya dengan rumah milik ondofolo lain.<ref name="Mahmud 2010">{{Cite book|url=https://repositori.kemdikbud.go.id/26999/2/Arsitektur%20Rumah%20Tradisional%20Sentani%20Papua.pdf|title=Arsitektur Rumah Tradisional Sentani Papua|last=Mahmud|first=M. Irfan|isbn=9789794619292|date=2010|publisher=Direktorat Tradisi, Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni, dan Film. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata|location=Jakarta}}</ref>
===Gerabah===
{{Utama|Tembikar Papua}}
Penggunaan gerabah tidak ditemukan di daerah lain di Papua kecuali di pesisir utara Papua, khususnya suku sentani dan [[Suku Kurudu|Kurudu]]. Pusat kebudayaan gerabah Sentani terletak di [[Abar, Ebungfao, Jayapura|Abar]]. [[Gerabah Abar]] ini dibuat menggunakan pasir dan tanah liat dan bisa berupa tempayan besar yang disebut ''hele'' untuk menyimpan tepung sagu atau air, atau berbentuk tempayan kecil yang disebut ''helai'' yang digunakan untuk memasak ikan, belut, siput, dan lain lain. Sedangkan ''kende'' merupakan piring lonjong untuk tempat hidangan.<ref name="Suroto 2017"/>
===Tato===
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Houten dubbelzijdig tatoeëercliché TMnr A-3236c.jpg|thumb|left|Cetakan Tato yang ditemukan saat Ekspedisi Wichmann di utara pulau Papua, 1903, ditekankan ke kulit untuk memberi bekas dan alur tato.]]
Budaya [[Tato]] juga merupakan contoh budaya Austronesia yang dimiliki oleh suku Sentani yang biasanya dipakai di wajah, tangan dan kaki. Tato adalah simbol kekuasaan, kecantikan, dan status sosial dalam masyarakat. Jenis tato akan bervariasi bergantung pada status sosial seperti ''Ondofolo'', pemimpin adat tertinggi; ''kotekol'', kepala suku; ''yobu''/''yoholom'', masyarakat biasa. Cara pentatoan menggunakam duri sagu atau duri umbi yang menggunakan campuran getah dan arang. Pria akan menggunakan tato pada hidung dan dahi dengan desain simpel, sedangkan wanita menggunakan desain lebih rumit pada dahi, punggung, lengan dan betis.<ref name="Suroto 2017"/>
==Galeri==
<gallery heights="150" mode="packed">
File:Nova Guinea - Vol 3 - Plate 31.jpg|Kampung Ayapo
File:Nova Guinea - Vol 3 - Plate 38.jpg|Kampung Asei
File:Tari Awaijale Rilejale.png|[[Tari Awaijale Rilejale]]
</gallery>
== Referensi ==
Baris 37 ⟶ 48:
[[Kategori:Suku bangsa di Papua|Sentani]]
[[Kategori:
|