Andi Maddusila Andi Idjo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Syuaib1982 (bicara | kontrib)
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh 114.10.76.71 (bicara) ke revisi terakhir oleh 180.251.152.181
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(15 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Refimprove-bio-tokohmuslim}}
{{Infobox officeholderroyalty
|name = Andi Maddusila Patta Nyonri Karaeng Katangka Sultan Alauddin II
|honorific-suffix =
|image = Andi Maddusila Andi Idjo.jpg
|order succession = [[List of RajaKesultanan Gowa|37Sultan Gowa]] ke - 37
|office = Raja Gowa
|predecessor = [[Andi Ijo Daeng Mattawang Karaeng Lalolang]]
|successor birth_date = {{Birth date and age|1950|07|9|df=y}}
|birth_place = {{flagicon|Indonesia}} [[Makassar]], [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]]
|birth_date = {{Birth date and age|1950|07|09|df=y}}
|death_date = 10 juneJuni 2018
|birth_place = {{flagicon|Indonesia}} [[Makassar]], [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]]
|death_place = Rumah Sakit Bahagia, [[Makassar]], [[Sulawesi Selatan]]
|death_date = 10 june 2018
|death_place =
|nationality = {{INA}}
|party = [[Berkas:DEMOKRAT.gif|30px|Lambang Partai Demokrat]] [[Partai Demokrat]]
|spouse = Nurmawati
|childrenissue = Andi Ivan A. Idjo<br/>Andi Mirasari A. Idjo<br/>Andi Ichsan A. Idjo<br/>Andi Maulina A. Idjo
|relations =
|children = Andi Ivan A. Idjo<br/>Andi Mirasari A. Idjo<br/>Andi Ichsan A. Idjo<br/>Andi Maulina A. Idjo
|residence =
|alma_mater = [[Institut Ilmu Pemerintahan DDN]] Jakarta<br/>[[Institut Pemerintahan Dalam Negeri|Akademi Pemerintahan Dalam Negeri]] Makassar
|module={{infobox person|child=yes
|occupation =
|profession nationality = Pensiunan [[Pegawai negeriIndonesia]]
| occupation = Pensiunan [[Pegawai negeri sipil|Pegawai negeri]]
|religion = [[Islam]]
|signature party = [[Partai Demokrat]]
| website = {{URL|http://andimaddusila.com/}}
}}}}
|footnotes =
'''[[Andi (gelar)|Andi]]''' '''Maddusila Andi Idjo''' (lahir di {{lahirmati|Makassar|9|7|1950|Makassar|28|11|2024}}),<ref Sulawesiname="Berita Selatan,Terkini 9Hari JuliIni 1950; umur 64 tahun)2018"/> biasa di panggil '''Patta Nyonri''' adalah seorang anak pertama dari keturan Raja [[Kesultanan Gowa|Gowa]] ke 36 (Andi Idjo Daeng Mattawang Karaeng Lalolang Sultan Muhammad Abdul Kadir Aidudin) yang saatpernah inimencalonkan mencalon kandiri sebagai bupati kabkabupaten gowa periode 2015-2020, dengan tagline '''"#wattunnaMi"'''. <ref>{{citeCite webnews|title=Maddusila Kumpulkan Lima Partai Maju di Pilkada Gowa|url=http://makassar.tribunnews.com/2015/03/22/maddusila-kumpulkan-lima-partai-maju-di-pilkada-gowa|publisher=Tribun Timur|authors=Waode Nurmin|date=22 Maret 2015|accessdate=6 April 2015|first=Waode|last=Nurmin|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]}}</ref>
}}
'''Andi Maddusila Andi Idjo''' (lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 9 Juli 1950; umur 64 tahun) biasa di panggil '''Patta Nyonri''' adalah seorang anak pertama dari keturan Raja [[Kesultanan Gowa|Gowa]] ke 36 (Andi Idjo Daeng Mattawang Karaeng Lalolang Sultan Muhammad Abdul Kadir Aidudin) yang saat ini mencalon kan sebagai bupati kab gowa periode 2015-2020 dengan tagline “'''#wattunnaMi'''”. <ref>{{cite web|title=Maddusila Kumpulkan Lima Partai Maju di Pilkada Gowa|url=http://makassar.tribunnews.com/2015/03/22/maddusila-kumpulkan-lima-partai-maju-di-pilkada-gowa|publisher=Tribun Timur|authors=Waode Nurmin|date=22 Maret 2015|accessdate=6 April 2015}}</ref>
 
== Kiprah ==
Andi Maddusila dinobatkan sebagai Raja Gowa oleh Sekretaris Jenderal Forum Keraton se Nusantara, Gunarso G. Kusumodiningrat pada Senin, 17 Januari 2011 sekitar pukul 15.00 Wita bertempat di Perumahan Megasari Jalan Jipang Raya, Makassar. Acara ini disaksikan sekitar 300 orang dan dihadiri keturunan raja-raja dari berbagai daerah. Di antaranya Bate Salapang Takalar, Tallo, serta Bate Salapang Gowa seperti Tombolo, Lakiung, Parang-parang, dan Akangje'ne. Maddusila resmi sebagai Raja Gowa ke-37 dengan gelar Andi Maddusila Patta Nyonri Karaeng Katangka bergelar Sultan Alauddin II . <ref>{{citeCite webnews|title=Pelantikan Maddusila Sebagai Raja Gowa Dihadang Massa|url=http://www.tempo.co/read/news/2011/01/17/176306849/Pelantikan-Maddusila-Sebagai-Raja-Gowa-Dihadang-Massa|publisher=tempo.co|authors=SAHRUL|date=17 Januari 2011|accessdate=6 April 2015|work=[[Tempo.co]]|archive-date=2015-04-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20150411141703/http://www.tempo.co/read/news/2011/01/17/176306849/Pelantikan-Maddusila-Sebagai-Raja-Gowa-Dihadang-Massa|dead-url=yes}}</ref>
 
Andi Maddusila adalah salah satu tokoh yang melantik dirinya sebagai raja di luar wilayah Kerajaan Gowa. Sebagai putra dari Raja Gowa sebelumnya, Andi Idjo Karaeng Lalolang, Andi Idjo merasa memiliki hak sebagai raja selanjutnya, meskipun ayahnya yang merupakan Bupati Pertama Kabupaten Gowa, sudah mendeklarasikan diri sebagai Raja Gowa terakhir. <ref>{{Cite web|url=http://humas.gowakab.go.id/lad-dan-isu-sesat/|title=LAD dan Isu Sesat {{!}} Kabupaten Gowa|website=humas.gowakab.go.id|language=en-US|access-date=2017-08-23}}</ref>
I. SIAL DI POLITIK
 
Andi Maddusila selain dikenal sebagai raja yang penuh kontroversi termasuk lokasi pelantikan yang tidak dilakukan di kerajaan melainkan di hotel horison juga dikenal sering mengaduk suasana politik di daerahnya. <ref>{{Cite news|url=http://m.republika.co.id/berita/nasional/daerah/16/05/29/o7xyau219-dewan-adat-dilantik-di-hotel-raja-gowa-tidak-sah|title=Dewan Adat: Dilantik di Hotel, Raja Gowa tidak Sah {{!}} Republika Online|newspaper=Republika Online|access-date=2017-08-23}}</ref> Ia bahkan dikenal di Sulawesi Selatan sebagai tokoh yang penuh dengan kegagalan di poitik. Setidaknya selama adanya Pilkada langsung, Andi Maddusila selalu menjadi kontestas dan belum pernah sekalipun menang.
Andi Maddusila adalah salah satu tokoh yang melantik dirinya sebagai raja di luar wilayah Kerajaan Gowa. Sebagai putra dari Raja Gowa sebelumnya, Andi Idjo Karaeng Lalolang, Andi Idjo merasa memiliki hak sebagai raja selanjutnya, meskipun ayahnya yang merupakan Bupati Pertama Kabupaten Gowa, sudah mendeklarasikan diri sebagai Raja Gowa terakhir. <ref>{{Cite web|url=http://humas.gowakab.go.id/lad-dan-isu-sesat/|title=LAD dan Isu Sesat {{!}} Kabupaten Gowa|website=humas.gowakab.go.id|language=en-US|access-date=2017-08-23}}</ref>
 
Tak hanya berkompetisi di momen Pilkada, Andi MaddusialMaddusila juga termasuk tokoh yang selalu gagal di Pemilihan Legislatif (Pileg). Terhitung Andi MaddusialMaddusila sudah lima kali kalah di pertarungan menjadi bupati dan dua kali gagal di Pileg. <ref>{{Cite webnews|url=http://makassar.tribunnews.com/2016/09/13/arqam-azikin-maddusila-sudah-raja-lima-kali-ingin-jadi-bupati-gowa|title=Arqam Azikin: Maddusila Sudah Raja, Lima Kali Ingin Jadi Bupati Gowa|websitework=Tribun Timur[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|access-date=2017-08-23|first=Muh. Hasim|last=Arfah}}</ref> Kekalahan Andi Maddusila bahkan selalu berujung bentrok. Entah Maddusila yang tidak terima ataupun pendukungnya. Selalu ada konflik besar dari kekalahannya. <ref>{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/politik/cerita-pendukung-keturunan-raja-gowa-tak-terima-kalah-dan-mengamuk.html|title=Cerita pendukung keturunan raja Gowa tak terima kalah dan mengamuk {{!}} merdeka.com|last=Mappesona,Supriatin|newspaperwork=merdeka[[Merdeka.com]]|language=enid|access-date=2017-08-23|editor-last=Billiocta|editor-first=Ya'cob}}</ref>
Andi Maddusila selain dikenal sebagai raja yang penuh kontroversi termasuk lokasi pelantikan yang tidak dilakukan di kerajaan melainkan di hotel horison juga dikenal sering mengaduk suasana politik di daerahnya. <ref>{{Cite news|url=http://m.republika.co.id/berita/nasional/daerah/16/05/29/o7xyau219-dewan-adat-dilantik-di-hotel-raja-gowa-tidak-sah|title=Dewan Adat: Dilantik di Hotel, Raja Gowa tidak Sah {{!}} Republika Online|newspaper=Republika Online|access-date=2017-08-23}}</ref> Ia bahkan dikenal di Sulawesi Selatan sebagai tokoh yang penuh dengan kegagalan di poitik. Setidaknya selama adanya Pilkada langsung, Andi Maddusila selalu menjadi kontestas dan belum pernah sekalipun menang.
 
== Kewafatan ==
Tak hanya berkompetisi di momen Pilkada, Andi Maddusial juga termasuk tokoh yang selalu gagal di Pemilihan Legislatif (Pileg). Terhitung Andi Maddusial sudah lima kali kalah di pertarungan menjadi bupati dan dua kali gagal di Pileg. <ref>{{Cite web|url=http://makassar.tribunnews.com/2016/09/13/arqam-azikin-maddusila-sudah-raja-lima-kali-ingin-jadi-bupati-gowa|title=Arqam Azikin: Maddusila Sudah Raja, Lima Kali Ingin Jadi Bupati Gowa|website=Tribun Timur|access-date=2017-08-23}}</ref> Kekalahan Andi Maddusila bahkan selalu berujung bentrok. Entah Maddusila yang tidak terima ataupun pendukungnya. Selalu ada konflik besar dari kekalahannya. <ref>{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/politik/cerita-pendukung-keturunan-raja-gowa-tak-terima-kalah-dan-mengamuk.html|title=Cerita pendukung keturunan raja Gowa tak terima kalah dan mengamuk {{!}} merdeka.com|last=Supriatin|newspaper=merdeka.com|language=en|access-date=2017-08-23}}</ref>
Pada hari minggu, tanggal 10 Juni 2018, Raja Gowa ke-37 ini, atau I Maddusila Daeng Manyonri Karaeng Katangka Sultan Alauddin II dikabarkan wafat pada pukul 17.00 Wita di Rumah Sakit Bahagia Makassar.<ref name="Berita Terkini Hari Ini 2018">{{cite web | title=Raja Gowa Ke-37 Andi Maddusila Idjo Tutup Usia | website=Berita Terkini Hari Ini | date=2018-06-10 | url=https://radaronline.id/2018/06/10/raja-gowa-ke-37-andi-maddusila-idjo-tutup-usia/ | access-date=2018-07-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180725182218/https://radaronline.id/2018/06/10/raja-gowa-ke-37-andi-maddusila-idjo-tutup-usia/ |archive-date=2018-07-25}}</ref>
 
Kematian
 
Raja Gowa ke-37 I Maddusila Daeng Manyonri Karaeng Katangka  Sultan Alauddin II dikabarkan meninggal dunia Minggu (10/6/2018).
 
Maddusila disebut meninggal di RS Bahagia, Makassar.
 
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Innalillah, Raja Gowa ke-37 Andi Maddusila Meninggal Dunia, <nowiki>http://makassar.tribunnews.com/2018/06/10/innalillah-raja-gowa-ke-37-andi-maddusila-meninggal-dunia</nowiki>.
 
Penulis: Waode Nurmin
 
Editor: Ilham Arsyam
 
== Referensi ==
{{reflist|30em}}
 
<!--anda dapat berkontribusi di wikipedia dalam menambahkan templat ini pada halaman tokoh muslim yang belum terhimpun di dalam --Kategori:Semua artikel biografi tokoh muslim -- Lihat Templat:Lifetime-Tokoh-Muslim -->
{{reflist|30em}}
{{Lifetime-Tokoh-Muslim
|officesort = Raja Gowa=
|death_placehari_lahir =
|residencetgl_lahir_h = =
|occupation tgl_lahir_m = 9
|footnotesbln_lahir_h = =
|bln_lahir_m = Juli
|thn_lahir_h =
|thn_lahir_m = 1950
|tempat_lahir = Makassar
|status_hidup_wafat = WAFAT
|sebab_wafat =
|tempat_wafat = Makassar
|relations hari_wafat =
|tgl_wafat_h =
|tgl_wafat_m =
|bln_wafat_h =
|bln_wafat_m =
|thn_wafat_h =
|thn_wafat_m =
|tempat_makam =
}}
 
{{DEFAULTSORT:Andi Maddusila, Sultan Alauddin II}}
 
[[Kategori:Sultan Gowa]]
[[Kategori:Tokoh dari Makassar]]
 
 
{{Tokoh-Muslim-bio-stub}}