Adelasia del Vasto: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k (GR) File renamed: File:Renouncing.png → File:Répudiation d'Adélaïde de Montferrat.png Criterion 2 (meaningless or ambiguous name) |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 16:
== Keluarga ==
Adelasia adalah putri Manfredi del Vasto (saudara [[Bonifasius del Vasto]], markis Liguria Barat, dan Anselm del Vasto). Pamandanya memegang banyak pengaruh politik di wilayah Liguria–sebuah dokumen yang berkaitan dengan akta-akta Ruggeru I menggambarkannya sebagai "markis [[Italia]] yang paling terkenal."<ref>Kenneth Baxter Wolf, The Deeds of Count Roger of Calabria and of His Brother Duke Robert Guiscard (Ann Arbor: University of Michigan Press, 2005), 189.</ref> Keluarga ayahandanya berasal dari keturunan Franka cabang [[Wangsa Aleramici]], berbagi keturunan yang sama dengan Aleramo dari [[Montferrat]] dan Markis Montferrat. Saudaranya mendirikan garis Markis Saluzzo, [[Busca]], [[Lancia]], [[Ceva]], dan [[Savona]].
Kakek nenek dari pihak ayahandanya adalah [[Teto II del Vasto]], dan istrinya [[Berta dari Torino]], putri markgraf [[Olderico Manfredi II]] dari Torino.
== Permaisuri Comtesse Sisilia ==
Adelasia menikah dengan Ruggeru I pada tahun 1089, sebagai istri ketiganya, sedangkan saudarinya menikah dengan anak haram Ruggeru, Giordano d'Altavilla. Ruggeru I meninggal pada tahun 1101, dan Adelasia memerintah sebagai [[Wali penguasa|pemangku takhta]] di [[Sisilia]] untuk putra-putranya yang masih bocah, Simuni dan [[Ruggeru II dari Sisilia|Ruggeru II]]. Adelasia sendiri masih sangat muda ketika ia menjadi pemangku takhta, ia hanya berusia sekitar 26 tahun pada saat itu.<ref name="Hubert Houben 2002">Hubert Houben, Roger II of Sicily: A Ruler Between East and West (Cambridge: Cambridge University Press, 2002), 24.</ref> Selama masa jabatannya, Amir Christodoulos naik ke keunggulan di istana dan [[Palermo]] ditetapkan sebagai ibu kota wilayah tersebut.
Hampir segera setelah Adelasia menjabat sebagai pemangku takhta, pemberontakan pecah di beberapa bagian di Calabria dan Sisilia.<ref>Graham A. Loud, Roger II and the Making of the Kingdom of Sicily (Manchester: Manchester University Press), 10</ref> Tulisan-tulisan para biarawan Norman Orderic Vitalis menceritakan bahwa Adelasia mengakhiri episode pemberontakan ini dengan tingkat keparahan.<ref
Putra Adelasia yang lebih tua, Simuni, dinobatkan ketika ia mencapai usia yang tepat (sekitar 8 atau 9 tahun) namun meninggal pada tahun 1105, meninggalkan Adelasia sebagai pemangku takhta lagi sampai Ruggeru II mencapai usia dewasa pada tahun 1112.<ref>Hiroshi Takayama, The Administration of the Norman Kingdom of Sicily (Leiden: E.J. Brill, 1993), 40.</ref> Putra kedua Adelasia, Ruggeru II, menguasai kendali kerajaan pada tahun 1112, tetapi ada bukti bahwa Adelasia terus memainkan peran sentral dalam pemerintahan pulau tersebut karena tandatangannya masih dapat dilihat di dokumen-dokumen resmi bahkan setelah tahun 1112.<ref>Hiroshi Takayama, The Administration of the Norman Kingdom of Sicily (Leiden: E.J. Brill, 1993), 47.</ref>
|