Anak pertama dari Ibu Boru Simanjuntak yang lahir di desa kecil Janji Marapot, Pangururan, Kabupaten Samosir. Bapaknya berasal dari Desa Tamba, Sitio-tio, sedangkan ibunya berasal dari Silimbat, Kabupaten Toba. Keluarganya tinggal jauh dari kampung halaman bapak dan ibunya, yakni di desa Lumban Suhi-Suhi Toruan, Kecamatan Pangururan. Semasa kuliah di Prodi Pendidikan Musik di Universitas Negeri Medan, dengan minat alat musik trompet dan saxophone. Aktif dalam komunitas musik kampus. Di luar kampus, bergiat seputar Event Organizer di Kota Medan. Tahun 2021 melanjutkan S2 di Tata Kelola ISI Yogya dengan minat pengelolaan pertunjukan. Setelah menetap di Yogya, pada Januari 2022, bergabung dengan Jogja Cross Culture yang mengelola beberapa seni pertunjukan rakyat. Maret 2023, bergabung dengan Kawan Pustaha yang membantu menggali pengetahuan aksara Batak yang terakhir ia belajar saat sekolah di SMA Negeri 2 Pangururan. Empat bulan belajar bersama Kawan Pustaha, ia kembali lancar aksara Batak. Ia pun aktif berpartisipasi mentransliterasi pustaha koleksi SOAS dan Ubersee Museum.