| name = Evi Fitriani
| honorific_suffix =
| image = AmbassadorDonna KwonAsteria Hee-seogand inEvi the University of IndonesiaFitriani, 721 December 2022 112024 (Evi Fitriani).jpg
| image_size =
| alt =
| caption = Evi Fitriani pada tahun 20222024
| native_name =
| native_name_lang =
| awards = <!--notable national-level awards only-->
| website =
| education = [[Universitas Indonesia]] (Dra.)<br>[[University of Leeds]] (MA)<br>[[Universitas Ohio|University of Ohio]] (MIA)<br>[[Australian National University]] (Ph.D.)
| alma_mater = <!--will often consist of the linked name of the last-attended higher education institution-->
| thesis_title =
| influences = <!--must be referenced from a third-party source-->
| era =
| discipline = [[Ilmu hubunganHubungan internasional|HubunganIlmu hubungan internasional]]
| sub_discipline = Kajian wilayah [[Asia Tenggara]]<br>Kajian wilayah [[Eropa]]
| workplaces = Universitas Indonesia
| doctoral_students = <!--only those with WP articles-->
| footnotes =
}}
'''Evi Fitriani''' ({{lahirmati||2=20|3=12|4=1968}}) merupakan seorang cendekiawan [[hubungan internasional]] asal [[Indonesia]]. Beliau bekerja sebagai [[dosen]] di [[Universitas Indonesia]] (UI) dan merupakan [[Profesor|guru besar]] ilmu hubungan internasional wanita pertama di Indonesia sejak dilantikdikukuhkan pada tanggal 13 November 2021. Sebelumnya, Evi menjabat sebagai kepalaKepala departemenDepartemen ilmuIlmu hubunganHubungan internasionalInternasional UI dari tahun 2012 hingga 2016.
== EarlyMasa lifekecil anddan educationpendidikan ==
Evi Fitriani dilahirkan pada tanggal 20 Desember 1968 di [[Muntok]], sebuah kota kecil di [[Pulau Bangka]], sebagai anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Muawanah dan Amron Usman. Evi mengawali pendidikannya di Sekolah Dasar (SD) Peltim. Setelah lulus dari SD Peltim, ia melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1 Muntok. Beberapa bulan di SMP tersebut, ia bersama keluarganya pindah ke [[Pangkalpinang]]. Ia kemudian masuk ke SMP 1 [[Pangkal Pinang|Pangkalpinang]] sebelum keluarganya pindah kembali ke [[Jakarta]].<ref name=":0">{{Cite news |date=12 October 2022 |title=Prof. Dra. Evi Fitriani, M.A., M.I.A., Ph.D : "Sebagai sebuah negara kita mengalami krisis national character dan national moral" |work=Ikatan Kekeluargaan Masyarakat Bangka Belitung |url=https://ikm-babel.com/prof-evi-fitriani-sebagai-sebuah-negara-kita-mengalami-krisis-national-character-dan-moral-character/sosok/ |access-date=22 Maret 2023}}</ref>
Di Jakarta, Evi bersekolah ke [[SMP Negeri 51 Jakarta]], yang terletak di [[Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur|Pondok Bambu]], [[Kota Administrasi Jakarta Timur|Jakarta Timur]]. Setamat SMP, ia melanjutkan pendidikannya ke [[SMA Negeri 12 Jakarta|Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 12 Jakarta]] di [[Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur|Klender]]. Selama bersekolah di SMA Negeri 12, Evi tercatat aktif sebagai anggota [[Organisasi Siswa Intra Sekolah]] dan [[Pasukan Pengibar Bendera]]. Setelah menamatkan pendidikan SMA pada tahun 1987, Evi melanjutkan pendidikannya di jurusan Ilmu Hubungan Internasional, [[Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia|Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik]] [[Universitas Indonesia]] (FISIP UI). Evi bergabung dengan Senat Mahasiswa FISIP UI dan memegang jabatan sebagai kepala bidang pendidikan. Ia juga menjadi anggota resimenResimen mahasiswaMahasiswa UI.<ref name=":0" />
Evi lulus dari UI dengan gelar [[sarjana]] ilmu hubungan internasional pada tahun 1993. Setelah lulus, Evi menerima beasiswa Chevening untuk menempuh pendidikan magister di [[Universitas Leeds]] dan program beasiswa [[Program Fulbright|Fulbright]] untuk program magister di [[Universitas Ohio]]. Ia lulus dengan gelar [[magister]] dari Universitas Leeds pada tahun 1994 dan Universitas Ohio pada tahun 1995.<ref name=":1">{{Cite web |title=dra. Evi Fitriani, M.A., Ph.D |url=https://staff.ui.ac.id/evi.fitriani09 |access-date=22 March 2023 |website=University of Indonesia}}</ref><ref>{{Cite web |title=Evi Fitriani - Alumni Detail - AMINEF |url=https://stu.aminef.or.id/alumny/detail/1634/Evi-Fitriani |access-date=2023-03-22 |website=stu.aminef.or.id}}</ref> Evi kemudian meneruskan pendidikannya dengan menempuh studi doktoral di [[Universitas Nasional Australia]]. Ia memperoleh dukungan finansial melalui ''Australian Development Scholarship''. Pembimbingnya selama menjalani studi doktoral adalah Andrew MacIntyre dan Jenny Corbett, dan Evi berhasil memperoleh gelar [[doktor]] pada tahun 2011.<ref name=":1" /><ref name=":2">{{Cite news |last=Wulandari |first=Trisna |date=29 October 2021 |title=Profil 4 Calon Dekan FISIP UI 2021-2025, Ada Nama Eks Jubir Presiden |work=Detik |url=https://www.detik.com/edu/perguruan-tinggi/d-5788635/profil-4-calon-dekan-fisip-ui-2021-2025-ada-nama-eks-jubir-presiden |access-date=22 March 2023}}</ref>
== AcademicKarier careerakademik ==
Evi mulai mengajar [[Hubungan internasional|ilmu hubungan internasional]] di [[Universitas Indonesia]] pada tahun 1996.<ref name=":3">{{Cite web |title=Prof. Dra. Evi Fitriani, MA, PhD. |url=https://selection.ui.ac.id/profile/evifitriani09 |access-date=22 March 2023 |website=Seleksi Calon Dekan dan Direktur}}</ref> Evi juga terlibat dalam organisasi internal di UI dan ikut terlibat dalam pembentukan kantorKantor internasionalInternasional UI. Evi menjabat sebagai kepala kantor tersebut sejak berdiri pada tahun 2003<ref>[https://sekar.ui.ac.id/index.php/sk-rektor-241a-tahun-2003-tentang-pembentukan-dan-pengangkatan-kepala-international-office-universitas-indonesia-atas-nama-dra-evi-fitriani-ma-mia-nip-132176155 SK Rektor 241A Tahun 2003 tentang Pembentukan Dan Pengangkatan Kepala International Office Universitas Indonesia Atas Nama Dra. Evi Fitriani, MA, MIA. NIP. 132176155]</ref> hingga tahun 2005<ref name=":3" /> Dengan pembentukan kantor tersebut, UI mulai menerima mahasiswa dari luar [[Indonesia]]. Evi ditugaskan oleh [[Daftar Rektor Universitas Indonesia|Rektor UI]] saat itu, [[Usman Chatib Warsa]], untuk memimpin proses seleksi masuk mahaiswa internasional.<ref>[https://sekar.ui.ac.id/index.php/sk-rektor-188-tahun-2004-pembentukan-dan-pengangkatan-panitia-ujian-masuk-kelas-internasional-umki SK Rektor 188 Tahun 2004 Pembentukan dan Pengangkatan Panitia Ujian Masuk Kelas Internasional (UMKI) Universitas Indonesia Tahun 2004/2005]</ref> Evi kemudian juga diangkat menjadi sekretaris [[Senat Akademik Universitas Indonesia|senat akademik Universitas Indonesia]] dari tahun 2011 hingga 2012 <ref name=":3" /> dan anggota satuan tugas UI untuk urusan otonomi.<ref name=":1" />
Evi menjabat sebagai wasKepala theDepartemen headIlmu ofHubungan theInternasional internationalUI relationsdari departmenttahun in2012 thehingga University of Indonesia2016.<ref>{{Cite web |title=Qi Huaigao and Xue Song, eds., Cooperative Development in the South China Sea: Policies, Obstacles, and Prospects |url=https://iis.fudan.edu.cn/en/d1/57/c16665a250199/page.htm |access-date=2023-03-22 |website=iis.fudan.edu.cn}}</ref> DuringSelama hermasa tenurejabatannya, thePusat Studi ASEAN Studyberdiri Centersebagai washasil establisheddari askerjasama aantara resultDepartemen ofHI, cooperationFISIP between the departmentUI, faculty,dan and[[Kementerian Indonesia'sLuar MinistryNegeri ofRepublik Foreign AffairsIndonesia]].<ref>{{Cite news |last=Napitupulu |first=Ester Lince |date=18 March 2013 |title=ASEAN Study Center Didirikan di Kampus UI |work=Kompas |url=https://edukasi.kompas.com/read/2013/03/18/20022731/~Edukasi~News |access-date=22 March 2023}}</ref> Evi wasjuga involvedterlibat insebagai thetim [[2014ahli Indonesianyang presidentialbertugas election]]untuk debates,merumuskan whereisu-isu shepenting becamedalam adebat member[[pemilihan ofumum anPresiden expertIndonesia group responsible for steering the debate2014]].<ref>{{Cite news |date=18 June 2014 |title=Bahas Materi Debat Capres, KPU Undang Kedutaan dan TNI/Polri |work=Detik |url=https://news.detik.com/berita/d-2612023/bahas-materi-debat-capres-kpu-undang-kedutaan-dan-tnipolri |access-date=22 March 2023}}</ref> SheEvi alsosempat becamedicalonkan asebagai nomineemoderator fordebat thetersebut, moderatortetapi ofia thetidak debateterpilih.<ref>{{Cite news |last=Aritonang |first=Deytri Robekka |date=17 June 2014 |title=Nomine Moderator Debat Capres Jadi 8 Orang |work=Kompas |url=https://nasional.kompas.com/read/2014/06/17/1450517/NaN |access-date=22 March 2023}}</ref>
Pada tahun 2021, Evi dicalonkan menjadi dekan FISIP UI.<ref name=":2" /> Dalam pemaparan visi-misi, Evi menyatakan tujuannya untuk:
In 2021, Evi became one of the candidate for the dean of UI's Faculty of Social and Political Sciences.<ref name=":2" /> Evi stated her goal of making the faculty as a center for social studies in Southeast Asia and pledged to develop the faculty's educational, research, and service functions.<ref>{{Cite news |last=Soe |first=Della |date=20 October 2021 |title=Komitmen Bakal Calon Dekan FISIP UI: Dari Isu Akademis Hingga Kekerasan Seksual |work=Suara Mahasiswa |url=https://suaramahasiswa.com/komitmen-calon-dekan-fisip |access-date=22 March 2023}}</ref> She, however, lost the selection process to Semiarto Aji Purwanto from the [[Anthropology|anthropology department]].<ref>{{Cite news |last=Larasati |first=Citra |date=21 December 2021 |title=Rektor UI Lantik 4 Dekan Baru, Ini Daftarnya |work=Medcom |url=https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/xkEZmneK-rektor-ui-lantik-4-dekan-baru-ini-daftarnya |access-date=22 March 2023}}</ref>
* menjadikan FISIP UI sebagai pusat keunggulan ilmu-ilmu sosial di [[Asia Tenggara]] yang berperan aktif dan konstruktif dalam memperkuat UI dan berkontribusi terhadap masyarakat dan negara, dengan menyelenggarakan Tridharma yang unggul
=== Appointment as professor ===
* membangun human capital yang resilien dan kompetitif
Evi was appointed as the professor of international relations in the University of Indonesia on 1 July 2021 through a decree by the Minister of Education and Culture.<ref name=":3" /> She was inaugurated as professor of international relations on 16 November 2021.<ref name=":4">{{Cite news |date=16 November 2021 |title=UI Lantik Evi Fitriani Jadi Guru Besar HI |work=Tempo |url=https://inforial.tempo.co/info/1005914/ui-lantik-evi-fitriani-jadi-guru-besar-hi |access-date=22 March 2023}}</ref> She was UI's second full professor in international relations after [[Juwono Sudarsono]] in 1989<ref>{{Cite book |last=Rahardjo |first=Iman Toto K. |url=https://books.google.com/books?id=tnduAAAAMAAJ |title=Bung Karno, bapakku, guruku, sahabatku, pemimpinku: kenangan 100 tahun Bung Karno |date=2001 |publisher=Gramedia Widiasarana Indonesia bekerjasama dengan Panitia Peringatan 100 Tahun Bung Karno |isbn=978-979-695-394-3 |pages=1044 |language=id}}</ref> as well as Indonesia's first female international relations professor.<ref name=":4" /> ▼
* meningkatkan tata kelola dan ekosistem akademik yang kondusif,
* mengembangkan sistem keuangan dan pendanaan yang berkelanjutan, serta
* menggunakan jejaring dan ICT yang optimal.<ref>{{Cite news |last=Soe |first=Della |date=20 October 2021 |title=Komitmen Bakal Calon Dekan FISIP UI: Dari Isu Akademis Hingga Kekerasan Seksual |work=Suara Mahasiswa |url=https://suaramahasiswa.com/komitmen-calon-dekan-fisip |access-date=22 March 2023}}</ref>
=== Pengukuhan sebagai guru besar ===
In her inaugural speech, which was later published as a [[Article (publishing)|journal article]], Evi emphasized the need for the development of a non-western perspective in international relations as well as an Indonesian [[International relations theory|school of thought]]. Evi proposed the establishment of the Depok School of International Relations, which she stated could be elaborated further through Juwono Sudarsono's idea of interconnection between the five geographical scopes: local, provincial, national, regional, and global. and three dimensions of issues: political-security, economy, and social-culture.<ref>{{Cite news |last=Trihendrawan |first=Nuriwan |date=13 November 2021 |title=Evi Fitriani Dikukuhkan Jadi Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional UI |work=SindoNews |url=https://edukasi.sindonews.com/read/598673/211/evi-fitriani-dikukuhkan-jadi-guru-besar-ilmu-hubungan-internasional-ui-1636816275 |access-date=22 March 2023}}</ref> ▼
[[Berkas:Special_Envoy_of_Indonesia_to_the_IMO_Professor_Marsetio_at_the_University_of_Indonesia,_3_April_2024_32.jpg|jmpl|Evi Fitriani bersama dengan mantan [[Kepala Staf TNI Angkatan Laut]], [[Marsetio]].]]
▲Evi wasdiangkat appointedmenjadi as[[Profesor|guru thebesar]] professordalam of[[Hubungan internationalinternasional|ilmu relationshubungan ininternasional]] thepada Universitytahun of1 IndonesiaJuli on2021 1melalui Julysurat 2021keputusan throughdari a[[Daftar decreeMenteri byPendidikan theDasar Ministerdan ofMenengah EducationIndonesia|Menteri andPendidikan, CultureKebudyaan, Riset, dan Teknologi]].<ref name=":3" /> SheIa wasdikukuhkan inauguratedmenjadi asguru professor of internationalbesar relationspada ontanggal 16 November 2021.<ref name=":4">{{Cite news |date=16 November 2021 |title=UI Lantik Evi Fitriani Jadi Guru Besar HI |work=Tempo |url=https://inforial.tempo.co/info/1005914/ui-lantik-evi-fitriani-jadi-guru-besar-hi |access-date=22 March 2023}}</ref> SheEvi wasmerupakan UI'sguru secondbesar fullilmu professorhubungan ininternasional internationalketiga relationsdi afterUniversitas Indonesia setelah [[Juwono Sudarsono]] inpada tahun 1989<ref>{{Cite book |last=Rahardjo |first=Iman Toto K. |url=https://books.google.com/books?id=tnduAAAAMAAJ |title=Bung Karno, bapakku, guruku, sahabatku, pemimpinku: kenangan 100 tahun Bung Karno |date=2001 |publisher=Gramedia Widiasarana Indonesia bekerjasama dengan Panitia Peringatan 100 Tahun Bung Karno |isbn=978-979-695-394-3 |pages=1044 |language=id}}</ref> asdan well[[Zainuddin asDjafar]] Indonesia'spada tahun 2010.<ref>{{Cite web|last=|first =|date=27 femaleOktober international2010|title=UI relationsKukuhkan professor3 Guru Besar|url=https://edukasi.kompas.com/read/2010/07/27/20344912/~Edukasi~News|website=Kompas|language=id|access-date=2023-11-06}}</ref> Evi merupakan guru besar ilmu hubungan internasional wanita pertama di Indonesia.<ref name=":4" />
▲InDalam herpidato inaugural speechpengukuhannya, which was later publishedyang askemudian adipublikasikan [[Articlesebagai (publishing)|journalartikel article]]jurnal, Evi emphasizedmendorong thepengembangan need for the development of aparadigma non- westernBarat perspectivedalam inilmu internationalhubungan relationsinternasional asserta wellpembentukan asmazhab anilmu Indonesianhubungan [[Internationalinternasional relationsdari theory|school of thought]]Indonesia. Evi proposedmengusulakan thepembentukan establishment of theMazhab Depok School of International Relations, whichyang shedapat stateddijabarkan couldlebih belanjut elaboratedmelalui further throughpemikiran Juwono Sudarsono 's ideamengenai ofketerhubungan interconnectionantara betweenlima theaspek five geographical scopesgeografis: locallokal, provincialprovinsial, nationalnasional, regional, anddan global ., andserta threetiga dimensionsdimensi of issuesisu: political-securitykeamanan politik, economyekonomi, anddan social-culturesosial budaya.<ref>{{Cite news |last=Trihendrawan |first=Nuriwan |date=13 November 2021 |title=Evi Fitriani Dikukuhkan Jadi Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional UI |work=SindoNews |url=https://edukasi.sindonews.com/read/598673/211/evi-fitriani-dikukuhkan-jadi-guru-besar-ilmu-hubungan-internasional-ui-1636816275 |access-date=22 March 2023}}</ref>
== Personal life ==
Evi was married to Djaya Sukarno, whom she met during her time in the student regiment. Djaya is currently a civil servant in the Ministry of Public Works and Public Housing. The couple has two children.<ref name=":0" />
== Kehidupan pribadi ==
Evi menikah dengan Djaya Sukarno, yang dikenalnya saat menjadi anggota [[resimen mahasiswa]]. Djaya saat ini menjabat sebagai Pelaksana Tugas Sekretaris Inspektorat Jenderal di [[Inspektorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia|Inspektorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat]].<ref>{{Cite web|title=Pak Bas Rombak Jajaran di Kementerian PUPR, Ini Susunannya|url=https://ekbis.sindonews.com/read/1228433/34/pak-bas-rombak-jajaran-di-kementerian-pupr-ini-susunannya-1697544632|website=SINDOnews Ekbis|language=id-ID|access-date=2023-11-06}}</ref><ref>{{Cite web|title=Inspektorat Jenderal|url=https://itjen.pu.go.id/fresh/infopejabat/2|website=itjen.pu.go.id|access-date=2024-12-20}}</ref> Pasangan ini memiliki dua orang anak.<ref name=":0" />
== References ==
{{Reflist}}
[[Kategori:Ilmuwan hubungan internasional]]
[[Kategori:Dosen Universitas Indonesia]]
[[:Category:People from the Bangka Belitung Islands]]
[[Kategori:Category:University ofProfesor Indonesia alumni]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[:Category:International relations scholars]]
[[Kategori:Alumni Universitas Nasional Australia]]
[[:Category:1968 births]]
[[Kategori:Alumni Universitas Ohio]]
[[:Category:Living people]]
[[Kategori:Tokoh dari Bangka Barat]]
{{Drafts moved from mainspace|date=March 2023}}
[[Kategori:Kelahiran 1968]]
|