Misinformasi vaksinasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: halaman dengan galat kutipan |
Tag: halaman dengan galat kutipan |
||
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Anti-vaccination_conspiracy_theorist_at_a_Tea_Party_Express_rally_(4504044588).jpg|Demonstran anti vaksinasi|thumb|250px]]
''''Misinformasi imunisasi dan penggunaan vaksin''' adalah misinformasi yang beredar di media massa dan media sosial untuk melawan penyebaran penggunaan vaksin<ref name="Geoghegan"/><ref>{{cite web |title=Misinformation about the vaccine could be worse than disinformation about the elections |url=https://www.politico.com/news/2020/12/21/social-media-vaccine-misinformation-449770 |website=POLITICO |date=21 December 2020 |access-date=3 January 2021 |language=en |archive-date=7 February 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210207173752/https://www.politico.com/news/2020/12/21/social-media-vaccine-misinformation-449770 |url-status=live }}</ref><ref name="Zadrozny">{{cite news |last1=Zadrozny |first1=Brandy |title=Covid-19 vaccines face a varied and powerful misinformation movement online |url=https://www.nbcnews.com/tech/tech-news/covid-19-vaccines-face-varied-powerful-misinformation-movement-online-n1249378 |access-date=1 June 2023 |work=NBC News |date=30 November 2020 |language=en}}</ref> meskipun tidak ada keraguan serius atau perdebatan dalam lingkaran medis dan ilmiah arus utama tentang manfaat vaksinasi.<ref name="Dubé">{{cite journal |last1=Dubé |first1=Ève |last2=Ward |first2=Jeremy K. |last3=Verger |first3=Pierre |last4=MacDonald |first4=Noni E. |title=Vaccine Hesitancy, Acceptance, and Anti-Vaccination: Trends and Future Prospects for Public Health |journal=Annual Review of Public Health |date=1 April 2021 |volume=42 |issue=1 |pages=175–191 |doi=10.1146/annurev-publhealth-090419-102240 |pmid=33798403 |s2cid=232774243 |language=en |issn=0163-7525 |quote="the scientific and medical consensus on the benefits of vaccination is clear and unambiguous"|doi-access=free }}</ref> Sebagian besar sumber internet tentang topik ini tidak akurat, walau sebagiannya mungkin benar, yang dapat menyebabkan orang yang mencari informasi mempercayai kesalahpahaman tentang vaksin.<ref name="Kortum">{{cite journal |last1=Kortum |first1=Philip |last2=Edwards |first2=Christine |last3=Richards-Kortum |first3=Rebecca |title=The Impact of Inaccurate Internet Health Information in a Secondary School Learning Environment |journal=Journal of Medical Internet Research |date=30 June 2008 |volume=10 |issue=2 |pages=e986 |doi=10.2196/jmir.986 |pmid=18653441 |pmc=2483927 |doi-access=free }}</ref>
Baris 21 ⟶ 22:
Secara umum, misinformasi terkait vaksin COVID-19 mengurangi kepercayaan publik. Penerimaan publik terhadap vaksin COVID-19 domestik China turun secara signifikan karena kekhawatiran tentang kemungkinan biayanya yang tinggi. Sebuah survei daring menunjukkan hanya 28,7 persen peserta yang menyatakan minat pasti untuk divaksinasi. Sebagian besar orang, atau 54,6 persen, menyimpan keraguan terhadap vaksin.<ref>{{Cite journal |last1=Lin |first1=Yulan |last2=Hu |first2=Zhijian |last3=Zhao |first3=Qinjian |last4=Alias |first4=Haridah |last5=Danaee |first5=Mahmoud |last6=Wong |first6=Li Ping |date=2020-12-17 |title=Understanding COVID-19 vaccine demand and hesitancy: A nationwide online survey in China |journal=PLOS Neglected Tropical Diseases |language=en |volume=14 |issue=12 |pages=e0008961 |doi=10.1371/journal.pntd.0008961 |issn=1935-2735 |pmc=7775119 |pmid=33332359 |doi-access=free }}</ref>
Dari fakta ini terlihat bahwa isu misinformasi yang sebenarnya tidak relevan dengan bahaya penggunaan vaksin, cukup untuk merusak kepercayaan masyarakat terhadap vaksin.{{cn}}
==Upaya melawan misinformasi==
Secara umum telah disadari bahwa paparan berulang kali terhadap misinformasi, misalnya melalui media sosial, membuat individu dapat memiliki model mental yang keliru mengenai fungsi, risiko, dan tujuan vaksin. Semakin lama seseorang tertular misinformasi, semakin kuat pula misinformasi itu tertanam dalam model mental mereka, sehingga koreksinya menjadi lebih sulit dilakukan.<ref>{{Cite journal |last1=Ecker |first1=Ullrich K.H. |last2=Lewandowsky |first2=Stephan |last3=Cheung |first3=Candy S.C. |last4=Maybery |first4=Murray T. |date=November 2015 |title=He did it! She did it! No, she did not! Multiple causal explanations and the continued influence of misinformation |url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0749596X15001035 |url-status=live |journal=Journal of Memory and Language |language=en |volume=85 |pages=101–115 |doi=10.1016/j.jml.2015.09.002 |archive-url=https://web.archive.org/web/20201218203539/https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0749596X15001035 |archive-date=18 December 2020 |access-date=29 March 2021}}</ref> Lebih jauh lagi, seiring waktu, model ini dapat menjadi bagian integral dari pandangan individu yang ragu terhadap vaksin terhadap keseluruhan dunia yang mereka tinggali. Manusia memang cenderung menyaring informasi baru yang mereka terima agar sesuai dengan pandangan dunia mereka yang sudah ada.<ref>{{Cite journal |last=Kunda |first=Ziva |date=1990 |title=The case for motivated reasoning. |url=http://doi.apa.org/getdoi.cfm?doi=10.1037/0033-2909.108.3.480 |journal=Psychological Bulletin |language=en |volume=108 |issue=3 |pages=480–498 |doi=10.1037/0033-2909.108.3.480 |issn=1939-1455 |pmid=2270237 |s2cid=9703661}}</ref>{{snd}} fakta vaksin yang bersifat korektif pun tidak terkecuali untuk pola pikir ini. Dengan demikian, pada saat individu sudah menjadi ragu terhadap vaksin tiba di kantor dokter, tenaga kesehatan, maka dia sudah menjadi tantangan yang berat terhadap sosialisasi vaksin. Jika ingin mengubah pemikiran mereka dan mempertahankan kekebalan kelompok terhadap penyakit yang dapat dicegah, maka yang harus dilakukan harus lebih dari sekadar menyajikan fakta tentang vaksin. Penyedia layanan kesehatan membutuhkan strategi komunikasi yang efektif untuk mengubah pikiran dan perilaku mereka yang sudah terlanjur sulit percaya vaksin.{{cn}}
[[File:NIHR-Infographic-vaccine-misinformation.png|thumb|325x325px|Communication strategies to tackle vaccine misinformation]]
Baris 32 ⟶ 33:
Beberapa lembaga pemerintah, seperti [[Centers for Disease Control]] (CDC) di Amerika Serikat dan [[National Health Service]] (NHS) di Inggris, telah menyediakan laman web khusus untuk memerangi misinformasi terkait vaksin.<ref>{{cite web |date=31 July 2019 |title=Why vaccination is safe and important |url=https://www.nhs.uk/conditions/vaccinations/why-vaccination-is-safe-and-important/ |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20210102083743/https://www.nhs.uk/conditions/vaccinations/why-vaccination-is-safe-and-important/ |archive-date=2 January 2021 |access-date=2 January 2021 |website=nhs.uk |language=en}}</ref><ref>{{cite web |date=25 August 2020 |title=Questions and Concerns {{!}} Vaccine Safety {{!}} CDC |url=https://www.cdc.gov/vaccinesafety/concerns/index.html |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20210102194246/https://www.cdc.gov/vaccinesafety/concerns/index.html |archive-date=2 January 2021 |access-date=2 January 2021 |website=www.cdc.gov |language=en-us}}</ref>
==Referensi==
{{Reflist|2}}
|