Sumer: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
(35 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox archaeological culture
|name = Sumer<br /><small>(''[[circa|ca]].'' 5500
|map =
{{Location map+
Baris 67:
Rekam sejarah yang andal bermula dari masa pemerintahan [[Enmebaragesi]] ([[Periode Dinasti Awal (Mesopotamia)|babak Kulawangsa Perdana I]]). Kedaulatan orang Sumer terus-menerus hilang digerogoti negara-negara Semit dari barat laut. Negeri Sumer ditaklukkan oleh raja-raja Kemaharajaan Akad penurut bahasa rumpun Semit sekitar tahun 2270 SM (menurut [[kronologi Timur Dekat Kuno#Varian kronologi Zaman Perunggu Madya|kronologi pendek]]), tetapi bahasa Sumer terus hidup sebagai [[bahasa sakral|bahasa keagamaan]]. Kedaulatan bumiputra Sumer kembali pulih kurang lebih seabad lamanya ketika [[Dinasti Ketiga Ur|Kulawangsa Ur Ketiga]] berkuasa kira-kira dari tahun 2100 sampai 2000 SM, tetapi bahasa Akad juga terus hidup beberapa waktu lamanya.<ref name="Leick, Gwendolyn 2003" />
==
Keberadaan orang Sumer sama sekali tidak diketahui pada masa-masa awal perkembangan arkeologi modern. [[Jules Oppert]] adalah sarjana pertama yang mencuatkan kata Sumer di dalam sebuah materi kuliah pada tanggal 17 Januari 1869. Ekskavasi-ekskavasi besar pertama di situs kota-kota Sumer adalah ekskavasi tahun 1877 di situs [[Girsu]] yang dilakukan arkeolog [[Ernest de Sarzec]] dari Prancis, ekskavasi tahun 1889 di situs [[Nibru|Nipur]] yang dilakukan [[John Punnett Peters]] dari [[Universitas Pennsylvania]] yang berlangsung antara tahun 1889 sampai tahun 1900, dan ekskavasi di situs [[Syurupak]] yang dilakukan arkeolog [[Robert Koldewey]] dari Jerman antara tahun 1902 sampai 1903. Terbitan karya-karya tulis ilmiah yang menonjol terkait temuan-temuannya adalah "''Decouvertes en Chaldée par Ernest de Sarzec''" yang diterbitkan [[Léon Heuzey]] pada tahun 1884, "''Les Inscriptions de Sumer et d'Akkad''" yang diterbitkan [[François Thureau-Dangin]] pada tahun 1905, dan "''Grundzüge der sumerischen Grammatik''" mengenai tata bahasa Sumer yang diterbitkan [[Arno Poebel]] pada tahun 1923.<ref>Kramer (1963), The Sumerians, hlmn. 20–26.</ref>
Baris 73:
{{Further|Daftar kota di Timur Dekat Kuno|Geografi Mesopotamia}}
[[File:Proto-cuneiform Cities list.svg|thumb|upright=1.3|Rangkuman salinan daftar nama kota dari penghujung babak Uruk, antara lain Nipur, Uruk, Ur, Eresy, Kesy, dan Zabala]]
Menjelang penghujung milenium ke-4 SM, negeri Sumer terbagi-bagi menjadi banyak [[negara kota]] merdeka yang batas-batasnya ditandai oleh kanal-kanal dan tapal-tapal batas dari batu. Masing-masing negara kota berpusat pada bangunan kuil yang didarmabaktikan kepada dewa atau dewi pelindung tertentu dan diperintah oleh seorang
{{multiple image|perrow=2|total_width=300|caption_align=center
| align = right
Baris 125:
*{{small|({{sup|H}}sebuah [[kota suci]])}}
*{{small|({{sup|U}}sebuah [[kota hilang]])}}
}}
== Sejarah ==
{{Main|Sejarah Sumer}}
[[File:Portrait of a Sumerian prisoner on a victory stele of Sargon of Akkad.jpg|thumb|
Negara-negara kota Sumer berkuasa pada babak Ubaid dan babak Uruk yang tergolong zaman prasejarah. Sejarah tertulis orang Sumer merentang mundur sampai ke abad ke-27 SM dan sebelumnya, tetapi catatan sejarah masih tidak dapat dipahami sampai dengan babak Kulawangsa Perdana III, sekitar abad ke-23 SM, manakala catatan sejarah sudah menggunakan bahasa yang lebih mudah untuk diartikan, sehingga memungkinkan para arkeolog untuk membaca catatan-catatan dan prasasti-prasasti sezaman.
[[Kekaisaran Akkadia|Kemaharajaan Akad]] adalah negara pertama yang berhasil mempersatukan sebagian besar Mesopotamia pada abad ke-23 SM. Sesudah [[Dinasti Guti Sumeria|babak Guti]], [[Dinasti Ketiga Ur|Kerajaan Ur III]] juga berhasil mempersatukan beberapa daerah di utara dan selatan Mesopotamia. Kerajaan ini tumbang diserbu [[orang Amori]] pada permulaan milenium kedua SM. "Kulawangsa [[Isin]]" bentukan orang Amori bercokol sampai Mesopotamia dipersatukan di bawah pemerintahan [[Babilonia|Babel]] sekitar tahun 1700 SM.
*[[
**[[Periode Ubaid|Babak
*[[
**[[Periode Uruk|Babak
***Tahap Uruk XIV–V
***Tahap Uruk IV
*[[Timur Dekat Kuno#Periodisasi|Zaman Perunggu Awal I]]: sekitar tahun 3300 – sekitar tahun 3000 SM
**[[Periode Jemdet Nasr|Babak Jamdat
***Tahap Uruk III
*[[Timur Dekat Kuno#Periodisasi|Zaman Perunggu Awal II]]: sekitar tahun 3000 – sekitar tahun 2700 SM
**[[
***
****
****Kulawangsa Bad-tibira
****
****
****
****
***
****Kulawangsa Uruk I
***
****[[
****[[Dinasti Awan|Kulawangsa
****
****
***
****Kulawangsa Uruk II
****Kulawangsa Ur II
****
****
****
****
****
****Kulawangsa Uruk III
*[[
**[[
***[[
*[[Timur Dekat Kuno#Periodisasi|Zaman Perunggu Awal IV]]: sekitar tahun 2200 – sekitar tahun 2100 SM
**[[
***Kulawangsa Uruk IV
***Kulawangsa Guti
*[[
**[[Dinasti Ketiga Ur|Babak
***Kulawangsa Uruk V
***Kulawangsa Ur III
*
**[[Babak Isin-Larsa
***[[
***Kulawangsa Larsa
*
**[[Dinasti Babilonia Pertama|Babak Babel Lama]]: sekitar tahun 1736 – sekitar tahun 1475 SM
***[[Kulawangsa Negeri Laut Pertama|Kulawangsa Negeri Laut]]
=== Babak Ubaid ===
{{Main|Periode Ubaid|l1=Babak
[[Image:Frieze-group-3-example1.jpg|thumb|right|
=== Babak Uruk ===
{{Main|Periode Uruk|l1=Babak
{{multiple image
| perrow = 2
Baris 201:
| caption_align = center
| direction = vertical
| header =
| image1 = Yale University. Uruk period priest-king.jpg
| caption1 =
| image2 = Uruk King priest feeding the sacred herd.jpg
| caption2 = Rekam [[
Perdadaban babak Uruk yang dibawa serta para saudagar dan kolonis Sumer, seperti yang ditemukan di [[Tal Birak]], berdampak kepada semua masyarakat di sekitarnya, yang berangsur-angsur mengembangkan kebudayaan dan ekonomi sendiri yang menyaingi Sumer. Kota-kota Sumer tidak mampu mempertahankan koloni-koloninya yang jauh dan terpencil dengan kekuatan militer.<ref name="Algaze, Guillermo 2005"/>
[[Daftar Raja Sumeria|Daftar Raja Sumer]] kuno berisi kulawangsa-kulawangsa awal dari beberapa kota terkemuka pada kurun waktu ini. Senarai nama-nama pertama di dalam daftar tersebut adalah nama raja-raja yang dikatakan memeritah sebelum suatu kejadian banjir besar. Nama-nama awal ini mungkin saja fiktif, dan mencakup beberapa tokoh legendaris dan mitologis seperti [[Alulim]] dan [[Dumuzid]].<ref name=Jacobsen/>
=== Babak Kulawangsa Awal ===
{{Main|
[[File:Meskalamdug helmet British Museum electrotype copy original is in the Iraq Museum, Bagdad.jpg|thumb|
The earliest dynastic king on the Sumerian king list whose name is known from any other legendary source is [[Etana]], 13th king of the first dynasty of [[Kish (Sumer)|Kish]]. The earliest king authenticated through archaeological evidence is [[Enmebaragesi]] of Kish (Early Dynastic I), whose name is mentioned in the ''[[Epic of Gilgamesh]]''—leading to the suggestion that Gilgamesh himself might have been a historical king of Uruk. As the ''Epic of Gilgamesh'' shows, this period was associated with increased war. Cities became walled, and increased in size as undefended villages in southern Mesopotamia disappeared. Both Gilgamesh and one of his predecessors Enmerkar are credited with having built the walls of Uruk.<ref>George, Andrew (Translator) (2003), "The Epic of Gilgamesh" (Penguin Classics).</ref>
Baris 268:
Following an Elamite invasion and sack of Ur during the rule of [[Ibbi-Sin]] (c. 2028–2004 BC),{{citation needed|reason=Doesn't cite any evidence of sack of Ur?|date=October 2015}} Sumer came under Amorite rule (taken to introduce the [[Middle Bronze Age]]). The independent Amorite states of the 20th to 18th centuries are summarized as the "[[Dynasty of Isin]]" in the Sumerian king list, ending with the rise of Babylonia under [[Hammurabi]] c. 1800 BC.
Later rulers who dominated Assyria and Babylonia occasionally assumed the old Sargonic title "King of Sumer and Akkad", such as [[Tukulti-Ninurta I]] of Assyria after c. 1225 BC. -->
== Populasi ==
Uruk,
[[File:Drawing of the Ziggurat of Ur, Iraq, by Marjorie V. Duffell for C. L. Woolley, 1937.jpg|thumb|
Beberapa arkeolog berspekulasi bahwa masyarakat yang mula-mula menuturkan bahasa Sumer adalah masyarakat tani yang berpindah dari kawasan utara Mesopotamia sesudah menyempurnakan pertanian beririgasi di kawasan itu. Tembikar babak Ubaid di kawasan selatan Mesopotamia telah dihubungkan via gerabah peralihan [[Coga Mami]] dengan tembikar kebudayaan babak [[Samarra|Samara]] (Sekitar tahun 5700 sampai tahun 4900 SM berdasarkan uji [[penangalan radiokarbon|C-14]]) di utara, yakni kebudayaan yang pertama kali mempraktikkan suatu bentuk primitif dari pertanian beririgasi di sepanjang pertengahan sungai Tigris dan anak-anak sungainya. Keterkaitan tersebut terlihat jelas di [[Tal Alawaili]] dekat [[Larsa]], yang diekskavasi bangsa Prancis pada dasawarsa 1980-an, tempat ditemukannya tembikar pra-Ubaid yang menyerupai gerabah Samara di delapan tingkat penggalian. Menurut teori ini, masyarakat-masyarakat tani menyebar ke kawasan selatan Mesopotamia lantaran sudah mengembangkan suatu organisasi kemasyarakatan berpusatkan kuil untuk memobilisasi tenaga kerja dan teknologi bagi kepentingan pengendalian air, sehingga memungkinkan mereka untuk bertahan hidup dan sejahtera di lingkungan yang keras.
Pihak-pihak lain membersitkan dugaan bahwa masyarakat Sumer adalah kelanjutan dari masyarakat-masyarakat pribumi yang hidup dari berburu dan menangkap ikan, yang dikaitkan dengan perkakas-perkakas batu bermata dua yang ditemukan di kawasan pesisir jazirah Arab. [[Juris Zarins]] berkeyakinan bahwa mungkin saja orang Sumer adalah masyarakat yang mendiami kawasan Teluk Persia sebelum kawasan itu dilamun air pada penghujung Zaman Es.
== Budaya ==
=== Kehidupan bermasyarakat dan berumah tangga ===
[[File:Reconstructed sumerian headgear necklaces british museum.JPG|thumb|upright=.6|
Piktogram-piktogram primitif menyiratkan<ref name="Sayce"/> bahwa pada babak permulaan sejarah Sumerː
* "Tembikar berlimpah ruah, dan ada aneka ragam bentuk jambangan, mangkuk, maupun pinggan; ada buyung-buyung khusus untuk menyimpan madu, mentega, minyak, dan khamar, yang kemungkinan besar terbuat dari kurma. Beberapa jambangan memiliki kaki-kaki lancip, dan tegak di atas lapik dengan kaki-kaki menyilang; jambangan-jambangan lain berdasar rata, dan dipasang pada rangka persegi atau persegi panjang dari kayu. Buyung-buyung minyak, dan kemungkinan besar juga buyung-buyung penyimpanan lainnya, disumpal dengan lempung, sama seperti buyung-buyung [[Mesir]] awal. Jambangan dan pinggan batu dibuat menyerupai jambangan dan pinggan dari lempung."
* "Orang mengenakan bulang-bulang yang dihiasi bulu-bulu unggas, memakai katil, dingklik, dan kursi, dengan kaki-kaki yang diukir menyerupai tungkai-tungkai lembu. Terdapat perapian dan mezbah api."
* "Orang sudah tidak asing lagi dengan pisau, gurdi, baji, dan sejenis perkakas yang tampak seperti gergaji, sementara tombak, gandewa, anak panah, dan belati (tidak ada pedang) digunakan untuk berperang."
* "Loh dipakai untuk keperluan tulis-menulis. Orang menyandang belati berbilah logam dan berhulu kayu, dan tembaga ditempa menjadi pinggan, sedangkan kalung atau sangsangan terbuat dari emas."
* "Waktu dibagi menjadi bulan-bulan kala candra."
{{multiple image
| align = right
| caption_align = center
| direction = horizontal
| header =
| total_width = 350
| image1 = Sumerian princess of the time of Gudea circa 2150 BCE.jpg
| caption1
| image2 = Sumerian princess of the time of Gudea 2150 BCE. Louvre Museum AO 295.jpg
| caption2 =
| footer=
}}
=== Bahasa dan
{{Main|sejarah tulisan|l1=Sejarah aksara|bahasa Sumeria|l2=Bahasa Sumer|aksara paku|l3=Aksara baji}}
[[File:P1150884_Louvre_Uruk_III_tablette_écriture_précunéiforme_AO19936_rwk.jpg|thumb|
Temuan arkeologis terpenting di Sumer adalah sejumlah besar [[lauh tanah liat|loh lempung]] bertuliskan [[aksara paku|aksara baji]]. Aksara Sumer dipandang sebagai salah satu tonggak sejarah penting bukan hanya dalam dalam perkembangan kemampuan manusia untuk menciptakan rekam sejarah. melainkan juga dalam perkembangan kemampuan manusia untuk melahirkan karya sastra, baik dalam bentuk wiracarita puitis maupun dalam bentuk cerita-cerita, doa-doa, dan undang-undang.<!--
Although the writing system was first [[hieroglyphic]] using [[ideogram]]s, [[logogram|logosyllabic]] cuneiform soon followed.{{citation needed|date=October 2022}}
Baris 420:
=== Seni rupa ===
{{see also|
[[File:Royal Tombs of Ur Objects from tomb PG 580.jpg|thumb|upright=1.2|Belati emas dari kubur PG 580, [[Pekuburan Kerajaan di Ur]]]]
Orang Sumer adalah seniman-seniman ulung. Artefak-artefak Sumer menampilkan banyak detail dan hiasan, ditatahi batu-batu semimulia yang diimpor dari luar negeri semisal [[lazuardi]], [[batu pualam|pualam]], dan [[diorit]], juga logam-logam mulia semisal emas tempa. Lantaran langka, batu dikhususkan pemanfaatannya untuk pembuatan arca-arca. Bahan baku yang paling mudah didapatkan adalah lempung, itulah sebabnya banyak barang buatan Sumer yang terbuat dari lempung. Logam-logam seperti emas, perak, tembaga, dan perunggu, juga cangkang kerang dan batu permata, dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan arca-arca terhalus dan bahan [[tatahan]]. Batu-batu berukuran kecil, apapun jenisnya, termasuk batu-batu yang lebih tinggi nilainya seperti lazuardi, [[pelinggam]], dan [[serpentinit|giok zaitun]], dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan [[Segel silinder|cap
Beberapa di antara mahakarya seni rupa Sumer yang paling terkenal adalah kecapi-kecapi Ur, yang diyakini sebagai alat-[[alat musik dawai|alat musik petik]] tertua di dunia yang masih lestari hingga saat ini. Kecapi-kecapi tersebut ditemukan oleh [[Leonard Woolley]] dalam ekskavasi [[Pekuburan Kerajaan di Ur]] antara tahun 1922 sampai 1934.
<gallery widths="170px" heights="170px">
Cylinder seal and modern impression- ritual scene before a temple facade MET DP270679.jpg|
Raminathicket2.jpg|''[[Domba Jantan dalam Belukar]]''; tahun 2600–2400 SM; emas, tembaga, cangkang kerang, lazuardi, dan gamping; tinggi: 45,7 cm; dari [[Pekuburan Kerajaan di Ur]], Irak; koleksi [[British Museum|Museum Inggris]], London
Denis Bourez - British Museum, London (8747049029) (2).jpg|''[[Duaja Ur]]''; tahun 2600–2400 SM; cangkang kerang, gamping merah, dan lazuardi pada kayu; panjang: 49,5 cm; dari Pekuburan Kerajaan di Ur; koleksi Museum Inggris
Baris 436:
{{See also|Pasak lempung}}
[[File:Ancient ziggurat at Ali Air Base Iraq 2005.jpg|thumb|upright=1.4|''[[Ziggurat Ur|Zigurat Besar di Ur]]'' ([[Kegubernuran Dhi Qar|Provinsi Zikar]], Irak), dibangun pada zaman [[Dinasti Ketiga Ur|Kulawangsa Ur Ketiga]] (sekitar tahun 2100 SM), didarmabaktikan kepada dewa bulan [[Sin (mitologi)|Nana]]]]
Daerah dataran Tigris-Efrat tidak mengandung mineral maupun ditumbuhi pepohonan. Bangunan-bangunan Sumer terbuat dari bata lempung cembung datar, tidak direkat dengan [[lepa]] maupun [[semen]]. Bangunan-bangunan bata lempung pada akhirnya akan hancur, oleh sebab itu bangunan-bangunan tersebut secara berkala dirubuhkan, diratakan dengan tanah, dan dibangun ulang di tempat yang sama. Aktivitas bangun ulang yang berlangsung terus-menerus lambat laun menaikkan permukaan tanah di kota-kota, sehingga kawasan perkotaan menjadi lebih tinggi daripada lingkungan di sekitarnya. Bukit-bukit yang dihasilkannya, yang dikenal dengan sebutan [[Tel (arkeologi)|tal]], dijumpai di seluruh Timur Dekat Kuno.
Menurut [[Archibald Sayce]], [[piktogram]]-piktogram primitif dari babak awal sejarah Sumer (babak Uruk) menyiratkan bahwa "batu merupakan barang langka, tetapi sudah dipotong menjadi balok-balok dan cap-cap. Bata adalah material bangunan yang lumrah digunakan, dan dengan batalah kota-kota, benteng-benteng, kuil-kuil, dan rumah-rumah dibangun. Kota diperlengkapi dengan menara-menara dan tegak di atas landasan buatan manusia; tampilan rumah pun menyerupai menara. Rumah diperlengkapi pintu dengan daun pintu yang dapat digerakkan pada
Bangunan Sumer yang paling mengagumkan dan paling terkenal adalah zigurat, landasan berundak raksasa tempat kuil berdiri. Cap-cap silinder Sumer juga menampilkan gambar rumah-rumah yang terbuat dari gelagah, tidak bedanya dengan rumah-rumah gelagah yang didirikan oleh orang-[[Arab Rawa-Rawa|orang Arab Paya]] di Irak Selatan sampai tahun 400 Tarikh Masehi. Orang Sumer juga mengembangkan [[pelengkung]], yang memungkinkan mereka untuk mengembangkan sejenis kubah yang kukuh. Mereka membangun kubah dengan cara membangun dan menghubungkan beberapa pelengkung sekaligus. Kuil-kuil dan istana-istana orang Sumer memanfaatkan material dan teknik-teknik yang lebih maju, misalnya tembok-[[tembok tunjang]], [[ceruk (arsitektur)|relung]]-relung gedung, [[tonggak|saka]]-saka separuh, dan pasak-[[pasak lempung]].
=== Matematika ===
{{Main|Matematika Babilonia|l1=Ilmu matematika orang Babel}}
▲The Sumerians developed a complex system of [[metrology]] c. 4000 BC. This advanced metrology resulted in the creation of arithmetic, geometry, and algebra. From c. 2600 BC onwards, the Sumerians wrote [[multiplication table]]s on clay tablets and dealt with [[geometrical]] exercises and [[Division (mathematics)|division]] problems. The earliest traces of the [[Babylonian numerals]] also date back to this period.<ref>Duncan J. Melville (2003). [http://it.stlawu.edu/~dmelvill/mesomath/3Mill/chronology.html Third Millennium Chronology]. {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180707213616/http://it.stlawu.edu/~dmelvill/mesomath/3Mill/chronology.html|date=2018-07-07}}, ''Third Millennium Mathematics''. [[St. Lawrence University]].</ref> The period c. 2700–2300 BC saw the first appearance of the [[abacus]], and a table of successive columns which delimited the successive orders of magnitude of their [[sexagesimal]] number system.<ref>{{cite book |last=Ifrah |first=Georges |url=https://archive.org/details/unset0000unse_w3q2 |title=The Universal History of Computing: From the Abacus to the Quantum Computer |publisher=John Wiley & Sons, Inc. |year=2001 |isbn=978-0-471-39671-0 |location=New York, New York |page=11}}</ref> The Sumerians were the first to use a place value numeral system. There is also anecdotal evidence the Sumerians may have used a type of slide rule in astronomical calculations. They were the first to find the area of a triangle and the volume of a cube.<ref>{{cite book| url= https://books.google.com/books?id=BKRE5AjRM3AC&q=sherlock+holmes+in+babylon |title=Sherlock Holmes in Babylon: and other tales of mathematical history | first1=Marlow |last1=Anderson | first2=Robin J. |last2=Wilson |year= 2004 |access-date=2012-03-29| isbn= 978-0-88385-546-1}}</ref>
=== Ekonomi dan perdagangan ===
|