Rekam sejarah yang andal bermula dari masa pemerintahan [[Enmebaragesi]] ([[Periode Dinasti Awal (Mesopotamia)|babak Kulawangsa Perdana I]]). Kedaulatan orang Sumer terus-menerus hilang digerogoti negara-negara Semit dari barat laut. Negeri Sumer ditaklukkan oleh raja-raja Kemaharajaan Akad penurut bahasa rumpun Semit sekitar tahun 2270 SM (menurut [[kronologi Timur Dekat Kuno#Varian kronologi Zaman Perunggu Madya|kronologi pendek]]), tetapi bahasa Sumer terus hidup sebagai [[bahasa sakral|bahasa keagamaan]]. Kedaulatan bumiputra Sumer kembali pulih kurang lebih seabad lamanya ketika [[Dinasti Ketiga Ur|Kulawangsa Ur Ketiga]] berkuasa kira-kira dari tahun 2100 sampai 2000 SM, tetapi bahasa Akad juga terus hidup beberapa waktu lamanya.<ref name="Leick, Gwendolyn 2003" />
== TemuanPenemuan arkeologiarkeologis ==
Keberadaan orang Sumer sama sekali tidak diketahui pada masa-masa awal perkembangan arkeologi modern. [[Jules Oppert]] adalah sarjana pertama yang mencuatkan kata Sumer di dalam sebuah materi kuliah pada tanggal 17 Januari 1869. Ekskavasi-ekskavasi besar pertama di situs kota-kota Sumer adalah ekskavasi tahun 1877 di situs [[Girsu]] yang dilakukan arkeolog [[Ernest de Sarzec]] dari Prancis, ekskavasi tahun 1889 di situs [[Nibru|Nipur]] yang dilakukan [[John Punnett Peters]] dari [[Universitas Pennsylvania]] yang berlangsung antara tahun 1889 sampai tahun 1900, dan ekskavasi di situs [[Syurupak]] yang dilakukan arkeolog [[Robert Koldewey]] dari Jerman antara tahun 1902 sampai 1903. Terbitan karya-karya tulis ilmiah yang menonjol terkait temuan-temuannya adalah "''Decouvertes en Chaldée par Ernest de Sarzec''" yang diterbitkan [[Léon Heuzey]] pada tahun 1884, "''Les Inscriptions de Sumer et d'Akkad''" yang diterbitkan [[François Thureau-Dangin]] pada tahun 1905, dan "''Grundzüge der sumerischen Grammatik''" mengenai tata bahasa Sumer yang diterbitkan [[Arno Poebel]] pada tahun 1923.<ref>Kramer (1963), The Sumerians, hlmn. 20–26.</ref>
{{Further|Daftar kota di Timur Dekat Kuno|Geografi Mesopotamia}}
[[File:Proto-cuneiform Cities list.svg|thumb|upright=1.3|Rangkuman salinan daftar nama kota dari penghujung babak Uruk, antara lain Nipur, Uruk, Ur, Eresy, Kesy, dan Zabala]]
Menjelang penghujung milenium ke-4 SM, negeri Sumer terbagi-bagi menjadi banyak [[negara kota]] merdeka yang batas-batasnya ditandai oleh kanal-kanal dan tapal-tapal batas dari batu. Masing-masing negara kota berpusat pada bangunan kuil yang didarmabaktikan kepada dewa atau dewi pelindung tertentu dan diperintah oleh seorang imampendeta pemangku ([[Ensi (Sumeria)|ensi]]) atau seorang raja ([[lugal]]) yang erat hubungannya dengan upacara-upacara keagamaan negara kota yang bersangkutan.
{{multiple image|perrow=2|total_width=300|caption_align=center
| align = right
{{Main|Periode Ubaid|l1=Babak Ubaid}}
[[Image:Frieze-group-3-example1.jpg|thumb|right|Tempayan tembikar dari [[Periode Ubaid|babak Ubaid Akhir]]]]
Babak Ubaid ditandai oleh gaya khas tembikar pulasan bermutu tinggi yang menyebar ke seantero Mesopotamia dan [[Teluk Persia]]. Bukti pemukiman tertua ditemukan di [[Tal AwayliAwaili]], tetapi mengingat keadaan alam di kawasan selatan Mesopotamia yang nyaman untuk ditinggali manusia jauh sebelum babak Ubaid, mungkin saja ada situs-situs yang lebih tua tetapi belum ditemukan. Tampaknya kebudayaan ini berinduk kepada kebudayaan [[Samarra|Samara]] yang berkembang di kawasan utara Mesopotamia. Tidak diketahui apakah masyarakatnya memang adalah orang Sumer yang erat kaitannya dengan kebudayaan Uruk yang berkembang lebih belakangan. Cerita tentang serah terima karunia-karunia peradaban ([[me (mitologi)|''me'']]) dari [[Enki]], dewa hikmat yang menjadi dewa pelindung utama Eridu, kepada [[Inanna|Inana]], dewi asmara dan perang yang menjadi dewi pelindung Uruk, mungkin saja mencerminkan pergeseran kiblat peradaban dari Eridu ke Uruk.<ref name="WolksteinKramer1983">{{cite book|last1=Wolkstein |first1=Diane |url=https://archive.org/details/inanna00dian/page/174/mode/2up |title=Inanna: Queen of Heaven and Earth: Her Stories and Hymns from Sumer |last2=Kramer |first2=Samuel Noah |publisher=Harper & Row |others=Elizabeth Williams-Forte|year=1983|isbn=978-0-06-014713-6|location=New York|pages=174}}</ref>
=== Babak Uruk ===
| caption_align = center
| direction = vertical
| header = ImamRaja-rajaPendeta Uruk memberi makan ternak suci
| image1 = Yale University. Uruk period priest-king.jpg
| caption1 = ImamRaja-rajapendeta bersama jenangjejenang memberi makan ternak suci, babak Uruk, sekitar tahun 3200 SM
| image2 = Uruk King priest feeding the sacred herd.jpg
| caption2 = Rekam [[Capsegel silinder|cap silinder]] dan rekamannya,dari babak Uruk, sekitar tahun 3100 SM, koleksi [[Museum Louvre]]}}<!--
ByPada thebabak timeUruk, ofyaitu thekurun Urukwaktu period,sekitar c.tahun 4100–2900 BC calibratedSM, the volume ofbarang tradedagangan goodsyang transporteddiangkut alongmelewati thekanal-kanal canalsdan andsungai-sungai riversdi ofkawasan southernselatan Mesopotamia facilitatedmembuka thejalan risebagi ofmunculnya manybanyak large,kota [[socialbesar stratification|stratified]],yang temple-centeredberpusat cities,pada withkuil populationsdan ofdihuni overmasyarakat 10,000yang [[stratifikasi peoplesosial|terstratifikasi]], wheredengan centralizedpopulasi administrationsdi employedatas specialized workers10.000 Itjika, istempat fairlypemerintahan certainyang thattersentralisasi itmempekerjakan wastenaga-tenaga duringspesialis. theDapat Urukdipastikan periodbahwa thatpada Sumerianbabak citiesUruklah begankota-kota toSumer makemulai use ofmemanfaatkan [[Slavery in antiquity|slavetenaga labourbudak]] capturedyang fromdiculik thedari hilldaerah countryperbukitan, anddan thereada iscukup amplebanyak evidencebukti forpemberdayaan capturedbudak slavesbudak-budak asculikan workerssebagai intenaga thekerja earliestdi textsdalam karya-karya sastra Sumer terdahulu. ArtifactsArtefak-artefak, anddan evenbahkan colonieskoloni-koloni ofdari thisperadaban Uruk civilizationini havesudah beenditemukan founddi overseluruh adaerah wideluas area—fromyang themembentang dari [[Pegunungan Taurus Mountains]] indi [[TurkeyTurki]], tosampai theke [[MediterraneanLaut SeaTengah]] indi thesebelah westBarat, andbahkan merentang ke astimur farsampai eastsejauh askawasan westernbarat [[Iran]].<ref name="Algaze, Guillermo 2005">[[Guillermo Algaze|Algaze, Guillermo]] (2005). ''[[iarchive:urukworldsystemd0000alga|The Uruk World System: The Dynamics of Expansion of Early Mesopotamian Civilization]]'', SecondEdisi Editionke-2, University of Chicago Press.</ref>{{Rp|2–3}}
Perdadaban babak Uruk yang dibawa serta para saudagar dan kolonis Sumer, seperti yang ditemukan di [[Tal Birak]], berdampak kepada semua masyarakat di sekitarnya, yang berangsur-angsur mengembangkan kebudayaan dan ekonomi sendiri yang menyaingi Sumer. Kota-kota Sumer tidak mampu mempertahankan koloni-koloninya yang jauh dan terpencil dengan kekuatan militer.<ref name="Algaze, Guillermo 2005"/>
The Uruk period civilization, exported by Sumerian traders and colonists, like that found at [[Tell Brak]], had an effect on all surrounding peoples, who gradually evolved their own comparable, competing economies and cultures. The cities of Sumer could not maintain remote, long-distance colonies by military force.<ref name="Algaze, Guillermo 2005"/>{{Page needed|date=August 2021}}
SumerianKemungkinan citiesbesar duringpemerintahan thekota-kota UrukSumer periodpada werebabak probablyUruk bersifat [[theocraticteokrasi|teokratis]], anddan werekemungkinan mostbesar likelydikepalai headedoleh byseorang a priestraja-kingpendeta (''ensi''), assisteddibantu bysuatu abadan councilmusyawarah ofpinisepuh elders,yang includingdianggotai both menlaki-laki andmaupun womenperempuan.<ref name="Jacobsen">Jacobsen, Thorkild (EdPenyunting) (1939),"The Sumerian King List" (Oriental Institute of the University of Chicago; Assyriological Studies, No. 11., 1939).</ref> ItCukup isbesar quitekemungkinannya possible that the later Sumerianbahwa [[Pantheon (gods)|pantheonpanteon]] wasSumer modeledakhir uponditata thismengikuti politicalstruktur structurepolitik semacam ini. ThereAda wassedikit littlebukti evidencepeperangan ofyang organizedterorganisasi warfareatau orprajurit professionalprofesional soldierspada during thebabak Uruk period, anddan townskota-kota werepada generallyumumnya unwalledtidak dipagari tembok. DuringPada kurun waktu thisinilah periodkota Uruk becamemenjadi thekota mostyang urbanizedpaling cityterurbanisasi indi the worlddunia, surpassingdengan forjumlah thewarga firstyang timemenembus angka 50,.000 inhabitantsjiwa untuk pertama kalinya dalam sejarah dunia.
[[Daftar Raja Sumeria|Daftar Raja Sumer]] kuno berisi kulawangsa-kulawangsa awal dari beberapa kota terkemuka pada kurun waktu ini. Senarai nama-nama pertama di dalam daftar tersebut adalah nama raja-raja yang dikatakan memeritah sebelum suatu kejadian banjir besar. Nama-nama awal ini mungkin saja fiktif, dan mencakup beberapa tokoh legendaris dan mitologis seperti [[Alulim]] dan [[Dumuzid]].<ref name=Jacobsen/>
The ancient [[Sumerian King List|Sumerian king list]] includes the early dynasties of several prominent cities from this period. The first set of names on the list is of kings said to have reigned before a major flood occurred. These early names may be fictional, and include some legendary and mythological figures, such as [[Alulim]] and [[Dumuzid, the Shepherd|Dumizid]].<ref name=Jacobsen/>
TheBabak endUruk ofberakhir thepada Urukwaktu periodyang coincidedsama withdengan theterjadinya [[Piorabolak-balik oscillationPiora]], akurun drywaktu periodkemarau frompanjang c.kira-kira 3200–2900dari BCtahun that3200 markedsampai the2900 endSM ofyang amenandai longberakhirnya wetter,iklim warmeryang climatelebih periodbasah fromdan aboutlebih hangat yang berlangsung kira-kira dari 9,.000 totahun silam hingga 5,.000 yearstahun agosilam, calledyang thedisebut [[HolocenePuncak Cuaca Holosen|Iklim climaticOptimum optimumHolosen]].<ref>Lamb, Hubert H. (1995). ''Climate, History, and the Modern World''. London: Routledge. {{ISBN|0-415-12735-1}}.</ref>
=== Babak Kulawangsa Awal ===
{{Main|EarlyPeriode DynasticDinasti PeriodAwal (Mesopotamia)|Firstl1=Babak DynastyKulawangsa ofPerdana|Kulawangsa Ur I}}
[[File:Meskalamdug helmet British Museum electrotype copy original is in the Iraq Museum, Bagdad.jpg|thumb|GoldenKetopong helmet ofemas [[Meskalamdug]], possibletokoh founderyang ofdiduga thekuat sebagai wangsakarta [[FirstKulawangsa DynastyUr ofI|Kerajaan Ur I]], 26thabad centuryke-26 BCSM]]
TheBabak dynastickulawangsa periodbermula beginssekitar c.tahun 2900 BCSM anddan wasdikait-kaitkan associateddengan withpergeseran adari shiftpemerintahan fromkuil thedi templebawah establishmentkepemimpinan headedbadan bymusyawarah councilpinisepuh ofyang eldersdiketuai ledseorang byagamawan ayang priestlydisebut "En" (aseorang malepria figurejika whenkuilnya itadalah wastempat a temple for amemuja goddessdewi, oratau aseorang femalewanita figurejika whenkuilnya headedadalah by atempat malememuja goddewa)<ref>Jacobsen, Thorkild (1976), "The Harps that Once...; Sumerian Poetry in Translation" and "Treasures of Darkness: a history of Mesopotamian Religion".</ref> towardskepada asuatu pemerintahan yang lebih moresekuler seculardi bawah kepemimpinan seorang Lugal (Lu = manorang, Gal = greatbesar), anddan includesmelibatkan suchtokoh-tokoh legendarybapa patriarchalleluhur figureslegendaris asseperti [[Dumuzid]], [[Lugalbanda]], anddan [[Gilgamesh|Gilgamesy]]—who—yang reignedmemerintah shortlytidak beforelama thesebelum historicrekam recordsejarah opensbermula c.sekitar tahun 2900 BCSM, whenmanakala thetulisan nowsilabis decipheredyang syllabickini writingsudah starteddapat todiartikan developmulai fromberkembang themenggantikan earlypiktogram-piktogram pictogramsyang menjadi cikal-bakalnya. ThePeradaban centerSumer oftetap Sumerianberpusat culturedi remained inkawasan southernselatan Mesopotamia, evensekalipun thoughtak rulerslama soonkemudian beganpara expandingpenguasa intoSumer neighboringmelebarkan areassayapnya ke kawasan-kawasan di sekitarnya, anddan neighboringmasyarakat-masyarakat SemiticSemit groupsyang adoptedbertetangga muchdengan ofSumer Sumerianmengadopsi culturebanyak forbudaya theirSumer ownmenjadi budaya mereka sendiri.<!--
The earliest dynastic king on the Sumerian king list whose name is known from any other legendary source is [[Etana]], 13th king of the first dynasty of [[Kish (Sumer)|Kish]]. The earliest king authenticated through archaeological evidence is [[Enmebaragesi]] of Kish (Early Dynastic I), whose name is mentioned in the ''[[Epic of Gilgamesh]]''—leading to the suggestion that Gilgamesh himself might have been a historical king of Uruk. As the ''Epic of Gilgamesh'' shows, this period was associated with increased war. Cities became walled, and increased in size as undefended villages in southern Mesopotamia disappeared. Both Gilgamesh and one of his predecessors Enmerkar are credited with having built the walls of Uruk.<ref>George, Andrew (Translator) (2003), "The Epic of Gilgamesh" (Penguin Classics).</ref>
Following an Elamite invasion and sack of Ur during the rule of [[Ibbi-Sin]] (c. 2028–2004 BC),{{citation needed|reason=Doesn't cite any evidence of sack of Ur?|date=October 2015}} Sumer came under Amorite rule (taken to introduce the [[Middle Bronze Age]]). The independent Amorite states of the 20th to 18th centuries are summarized as the "[[Dynasty of Isin]]" in the Sumerian king list, ending with the rise of Babylonia under [[Hammurabi]] c. 1800 BC.
Later rulers who dominated Assyria and Babylonia occasionally assumed the old Sargonic title "King of Sumer and Akkad", such as [[Tukulti-Ninurta I]] of Assyria after c. 1225 BC. -->
== Populasi ==
Uruk, onesalah ofsatu Sumer'skota largestterbesar citiesdi Sumer, hasdiperkirakan been estimated to have had a population ofberpopulasi 50,.000–80,.000 atjiwa pada itsmasa heightjayanya.<ref>{{Cite web|url=http://proteus.brown.edu/mesopotamianarchaeology/Home|archive-url=https://archive.today/20150411005800/http://proteus.brown.edu/mesopotamianarchaeology/Home|url-status=dead|title=The Archaeology of Mesopotamia: Home |access-date=2019-07-21|archive-date=2015-04-11}}</ref> GivenMengingat thekeberadaan otherkota-kota citieslain indi Sumer, anddan thebesarnya largepopulasi agricultural populationpetani, apopulasi roughSumer estimatesecara forkasar Sumer'sdiperkirakan populationberkisar might beantara 0.,8 millionjuta tohingga 1.,5 millionjuta jiwa. The [[worldPopulasi populationdunia]] atpada thiszaman timeitu hasdiperkirakan beenmencapai estimated27 at 27juta millionjiwa.<ref>Colin McEvedy anddan Richard Jones, 1978, ''Atlas of World Population History'', Facts on File, New York, {{ISBN|0-7139-1031-3}}.</ref>
[[File:Drawing of the Ziggurat of Ur, Iraq, by Marjorie V. Duffell for C. L. Woolley, 1937.jpg|thumb|The [[Great Ziggurat ofUr|Zigurat Besar di Ur]], c.sekitar tahun 2100 BCSM, neardekat [[Nasiriyah]], [[IraqIrak]]]]
TheOrang SumeriansSumer spokemenuturkan asejenis [[languagebahasa isolateisolat]]. ASejumlah numberlinguis ofmengaku linguistssudah haveberhasil claimedmendeteksi tokeberadaan be able to detect asuatu [[substratestratum language(linguistik)|bahasa substratum]] ofyang unknowntidak classificationdiketahui beneathklasifikasinya Sumeriandi bahasa Sumer, becauselantaran namesnama ofbeberapa somekota ofbesar di Sumer's majorbukan citiesberasal aredari notbahasa SumerianSumer, revealingsehingga menyingkap adanya pengaruh dari masyarakat yang lebih influencesdulu ofmendiami earlierkawasan inhabitantsitu.<ref name="Nemet-Nejat1998">{{cite book |author=Nemet-Nejat |first=Karen Rhea |url=https://archive.org/details/dailylifeinancie00neme |title=Daily life in ancient Mesopotamia |publisher=Greenwood Publishing Group |year=1998 |isbn=978-0-313-29497-6 |page=[https://archive.org/details/dailylifeinancie00neme/page/13 13] |access-date=29 November 2011 |url-access=registration}}</ref> However,Meskipun thedemikian, [[archaeologicalrekam recordarkeologis]] showsmenunjukkan clearkesinambungan uninterruptedbudaya culturalyang continuityjelas fromdan thetidak timeterinterupsi ofdari thezaman earlypermukiman-permukiman [[periode Ubaid|babak periodUbaid]] awal (tahun 5300–4700 BCSM berdasarkan uji [[Radiocarbonpenanggalan datingradiokarbon|C-14]]) settlementsdi inkawasan southernselatan Mesopotamia. TheOrang SumerianSumer peopleyang whodatang settledbermukim here,kemudian farmedmenggarap thetanah landskawasan initu thisyang regionsubur thatoleh wereendapan madelumpur fertile by silt deposited by thedari [[sungai Tigris]] and thedan [[Euphratessungai Efrat]].
Beberapa arkeolog berspekulasi bahwa masyarakat yang mula-mula menuturkan bahasa Sumer adalah masyarakat tani yang berpindah dari kawasan utara Mesopotamia sesudah menyempurnakan pertanian beririgasi di kawasan itu. Tembikar babak Ubaid di kawasan selatan Mesopotamia telah dihubungkan via gerabah peralihan [[Coga Mami]] dengan tembikar kebudayaan babak [[Samarra|Samara]] (Sekitar tahun 5700 sampai tahun 4900 SM berdasarkan uji [[penangalan radiokarbon|C-14]]) di utara, yakni kebudayaan yang pertama kali mempraktikkan suatu bentuk primitif dari pertanian beririgasi di sepanjang pertengahan sungai Tigris dan anak-anak sungainya. Keterkaitan tersebut terlihat jelas di [[Tal Alawaili]] dekat [[Larsa]], yang diekskavasi bangsa Prancis pada dasawarsa 1980-an, tempat ditemukannya tembikar pra-Ubaid yang menyerupai gerabah Samara di delapan tingkat penggalian. Menurut teori ini, masyarakat-masyarakat tani menyebar ke kawasan selatan Mesopotamia lantaran sudah mengembangkan suatu organisasi kemasyarakatan berpusatkan kuil untuk memobilisasi tenaga kerja dan teknologi bagi kepentingan pengendalian air, sehingga memungkinkan mereka untuk bertahan hidup dan sejahtera di lingkungan yang keras.
Some archaeologists have speculated that the original speakers of ancient Sumerian may have been farmers, who moved down from the north of Mesopotamia after perfecting irrigation agriculture there. The Ubaid period pottery of southern Mesopotamia has been connected via [[Choga Mami]] transitional ware, to the pottery of the [[Samarra]] period culture ({{circa|5700}}–4900 BC [[Radiocarbon dating|C-14]]) in the north, who were the first to practice a primitive form of irrigation agriculture along the middle Tigris River and its tributaries. The connection is most clearly seen at [[Tell el-'Oueili]] near [[Larsa]], excavated by the French in the 1980s, where eight levels yielded pre-Ubaid pottery resembling Samarran ware. According to this theory, farming peoples spread down into southern Mesopotamia because they had developed a temple-centered social organization for mobilizing labor and technology for water control, enabling them to survive and prosper in a difficult environment.{{Citation needed|date=June 2011}}
Pihak-pihak lain membersitkan dugaan bahwa masyarakat Sumer adalah kelanjutan dari masyarakat-masyarakat pribumi yang hidup dari berburu dan menangkap ikan, yang dikaitkan dengan perkakas-perkakas batu bermata dua yang ditemukan di kawasan pesisir jazirah Arab. [[Juris Zarins]] berkeyakinan bahwa mungkin saja orang Sumer adalah masyarakat yang mendiami kawasan Teluk Persia sebelum kawasan itu dilamun air pada penghujung Zaman Es.
Others have suggested a continuity of Sumerians, from the indigenous hunter-fisherfolk traditions, associated with the bifacial assemblages found on the Arabian littoral. [[Juris Zarins]] believes the Sumerians may have been the people living in the Persian Gulf region before it flooded at the end of the last Ice Age.{{citation needed|date=July 2022}}
== Budaya ==
=== Kehidupan bermasyarakat dan berumah tangga ===
[[File:Reconstructed sumerian headgear necklaces british museum.JPG|thumb|upright=.6|ARekonstruksi reconstructionjejamang indan thekalung Britishwanita Museumyang ofditemukan headgeardi and[[Pekuburan necklacesKerajaan worndi byUr]], the women at thekoleksi [[RoyalBritish CemeteryMuseum|Museum at UrInggris]].]]
Piktogram-piktogram primitif menyiratkan<ref name="Sayce"/> bahwa pada babak permulaan sejarah Sumerː
In the early Sumerian period, the primitive pictograms suggest<ref name="Sayce"/> that
* "Tembikar berlimpah ruah, dan ada aneka ragam bentuk jambangan, mangkuk, maupun pinggan; ada buyung-buyung khusus untuk menyimpan madu, mentega, minyak, dan khamar, yang kemungkinan besar terbuat dari kurma. Beberapa jambangan memiliki kaki-kaki lancip, dan tegak di atas lapik dengan kaki-kaki menyilang; jambangan-jambangan lain berdasar rata, dan dipasang pada rangka persegi atau persegi panjang dari kayu. Buyung-buyung minyak, dan kemungkinan besar juga buyung-buyung penyimpanan lainnya, disumpal dengan lempung, sama seperti buyung-buyung [[Mesir]] awal. Jambangan dan pinggan batu dibuat menyerupai jambangan dan pinggan dari lempung."
* "Pottery was very plentiful, and the forms of the vases, bowls and dishes were manifold; there were special jars for honey, butter, oil and wine, which was probably made from dates. Some of the vases had pointed feet, and stood on stands with crossed legs; others were flat-bottomed, and were set on square or rectangular frames of wood. The oil-jars, and probably others also, were sealed with clay, precisely as in early [[Egypt]]. Vases and dishes of stone were made in imitation of those of clay."
* "Orang mengenakan bulang-bulang yang dihiasi bulu-bulu unggas, memakai katil, dingklik, dan kursi, dengan kaki-kaki yang diukir menyerupai tungkai-tungkai lembu. Terdapat perapian dan mezbah api."
* "A feathered head-dress was worn. Beds, stools and chairs were used, with carved legs resembling those of an ox. There were fire-places and fire-altars."
* "Orang sudah tidak asing lagi dengan pisau, gurdi, baji, dan sejenis perkakas yang tampak seperti gergaji, sementara tombak, gandewa, anak panah, dan belati (tidak ada pedang) digunakan untuk berperang."
* "Knives, drills, wedges and an instrument that looks like a saw were all known. While spears, bows, arrows, and daggers (but not swords) were employed in war."
* "Loh dipakai untuk keperluan tulis-menulis. Orang menyandang belati berbilah logam dan berhulu kayu, dan tembaga ditempa menjadi pinggan, sedangkan kalung atau sangsangan terbuat dari emas."
* "Tablets were used for writing purposes. Daggers with metal blades and wooden handles were worn, and copper was hammered into plates, while necklaces or collars were made of gold."
* "Waktu dibagi menjadi bulan-bulan kala candra."
* "Time was reckoned in lunar months."
ThereAda iscukup considerablebanyak evidencebukti concerningyang berkaitan dengan [[Sumerianseni musik musicSumer]]. Orang Sumer sudah mengenal dan memainkan alat musik [[LyresLira|kecapi]] anddan flutesseruling. wereContoh played,temuan amongalat themusik best-knownyang examplesterkenal beingantara thelain adalah [[Lyres ofkecapi-kecapi Ur]].<ref name="Goss_2017_mesopotamian_flutes">{{cite web |last=Goss |first=Clint |title=Flutes of Gilgamesh and Ancient Mesopotamia |url=http://www.Flutopedia.com/mesopotamian_flutes.htm |date=15 April 2017 |website=Flutopedia |access-date=14 JuneJuni 2017 }}</ref>
SumerianKebudayaan cultureSumer wasdidominasi male-dominatedkaum pria anddan stratifiedterstratifikasi. The [[Code ofUndang-Undang Ur-Nammu]], the oldestperundang-undangan suchtertua codificationyang yetsudah discoveredditemukan, datingyang toberasal thedari babak Ur III, reveals a glimpsemenyingkap atstruktur societalkemasyarakatan structuredi indalam latehukum SumerianSumer lawakhir. BeneathDi thebawah ''lu-gal'' ("greatorang manbesar" oratau kingraja), allsegenap membersanggota ofmasyarakat societytergolong belongedke todalam onesalah ofsatu twodari basickedua strata: Thedasar, yaitu "''lu''" oratau freeorang personmerdeka, anddan the slavebudak (male,budak laki-laki disebut ''arad'';, sedangkan budak perempuan femaledisebut ''geme''). TheAnak sonlaki-laki of aseorang ''lu'' was called adisebut ''dumu-nita'' untilsebelum heberumah marriedtangga. APada womansaat memasuki kehidupan berumah tangga, seorang wanita (''munus'') wentberubah fromstatus beingdari aanak daughterperempuan (''dumu-mi''), tomenjadi aseorang wifeistri (''dam''), thenkemudian ifmenjadi sheseorang outlived her husband, a widowjanda (''numasu'') andapabila sheditinggal couldmati thensuaminya. remarrySeorang anotherjanda mandibenarkan whountuk waskawin fromlagi thedengan samelaki-laki tribe.{{Citationyang needed|date=Septembersesuku 2019}}dengan mendiang suaminya.
InPada earlypermulaan sejarah Sumer, womenkaum playedwanita anmemainkan importantperan publicpenting ruledi astengah priestessesmasyarakat selaku pendeta perempuan. TheyMereka couldjuga alsodapat ownmemiliki propertyharta kekayaan, transactmelakukan businesstransaksi andbisnis, haddan theirhak-haknya rightsdilindungi protectedoleh bymahkamah. theAnak courts.laki-laki Sonsdan andperempuan daughtersmendapatkan inheritedjatah propertywarisan onyang equalsama termsbesar. TheStatus statuskaum ofwanita womenkian deterioratedmemburuk inpada theabad-abad centuriessesudah aftertahun 2300 BCSM. TheirHak rightmereka tountuk disposemenjual ofharta theirbenda propertysendiri was limiteddibatasi, and thebahkan femaledewi-dewi deitiespun alsotidak lostlagi theirdipandang formersemulia importancedulu.<ref>{{cite book |last1=Baring |first1=Anne |last2=Cashford |first2=Jules |title=The Myth of the Goddess Evolution of an Image |date=1993 |publisher=Penguin Books Limited |isbn=9780141941400 |page=159}}</ref><ref>{{cite book |last1=Glassman |first1=Ronald M. |title=The Origins of Democracy in Tribes, City-States and Nation-States |date=2017 |publisher=Springer International Publishing |isbn=9783319516950 |page=344}}</ref>
InscriptionsPrasasti-prasasti describingberisi thepenjabaran reformsusaha-usaha ofpembaharuan kingRaja Lagasy yang bernama [[Urukagina]] of(sekitar Lagashtahun ({{circa|2350 BC}}SM) saymenyebutkan thatbahwa heia abolishedmenghapuskan the former custom ofadat [[polyandrypoliandri]] indi his countrynegaranya, prescribing that a woman whodengan tookmenetapkan multiplebahwa husbandsperempuan beyang stonedbersuami withbanyak rocksharus upondirajam whichdengan herbatu crimebertuliskan hadkedurjanaan beenyang writtendiperbuatnya.<ref>Cinthia Gannett (1992). [https://books.google.com/books?id=mpjk74blFDgC&dq=urukagina+%22two+men%22&pg=PA62 ''Gender and the Journal: Diaries and Academic Discourse,'' phlm. 62].</ref>
{{multiple image
| align = right
| caption_align = center
| direction = horizontal
| header =Sumerian princessPutri Sumer ({{circa|sekitar tahun 2150 BC}}SM)
| total_width = 350
| image1 = Sumerian princess of the time of Gudea circa 2150 BCE.jpg
| caption1 = A Sumerian princess of the= timeSeorang ofputri Sumer pada zaman Gudea, sekitar tahun {{circa|2150 BC}}SM.
| image2 = Sumerian princess of the time of Gudea 2150 BCE. Louvre Museum AO 295.jpg
| caption2 = FrontalDetail detailmuka.<br />LouvreKoleksi Museum Louvre, nomor kode AO 295.
| footer=
}}
MarriagesPerkawinan werebiasanya usuallydiatur arrangedoleh byorang thetua parentskedua of the bride and groommempelai;<ref name=Kramer1963>{{cite book|last1=Kramer|first1=Samuel Noah|title=The Sumerians: Their History, Culture, and Character|date=1963|publisher=The Univ. of Chicago Press|isbn=978-0-226-45238-8|url=https://archive.org/details/sumerianstheirhi00samu|url-access=registration}}</ref>{{rp|78}} engagementspertunangan werebiasanya usuallydiresmikan completedlewat throughpersetujuan thekontrak approvalyang ofdituliskan contractspada recorded on clayloh-loh tabletslempung.<ref name=Kramer1963/>{{rp|78}} ThesePerkawinan marriagesdianggap becamesah legalbegitu asmempelai soonpria asmenyerahkan themaskawin groomkepada deliveredayah amempelai bridal gift to his bride's fatherwanita.<ref name=Kramer1963/>{{rp|78}} OneSalah Sumeriansatu proverbamsal describesSumer themenggambarkan ideal,perkawinan happyyang marriage,ideal throughdan thebahagia mouthlewat ofucapan abangga husband,seorang whosuami boastsbahwa thatistrinya hissudah wifemelahirkan hasbaginya bornedelapan himorang eightanak sons and islaki-laki stilltetapi eagerbelum tojuga havejemu sexbersanggama.<ref name="NemetNejat">{{citation |last=Nemet-Nejat |first=Karen Rhea |title=Daily Life in Ancient Mesopotamia |date=1998 |page=[https://archive.org/details/dailylifeinancie00neme/page/132 132] |url=https://archive.org/details/dailylifeinancie00neme/page/132 |publisher=Greenwood |isbn=978-0-313-29497-6 |author-link=Karen Rhea Nemet-Nejat}}.</ref>
TheOrang SumeriansSumeria consideredberpandangan itbahwa desirableperempuan forsepatutnya women to still bemasih [[virginperawan]]s atpada thewaktu timemulai ofberumah marriagetangga,<ref name="Cooper"/>{{rp|100–101}} buttetapi didtidak notmengharapkan expecthal theyang samesama ofdari menlaki-laki,<ref name="Cooper"/>{{rp|102–103}} althoughkendati onesalah authorseorang considerspenulis menganggap [[premaritalseks sex]]pranikah|sanggama insebelum generalberumah tangga]] topada haveumumnya beentidak discourageddibenarkan.<ref>Dale Launderville. ''Celibacy in the Ancient World: Its Ideal and Practice in Pre-Hellenistic Israel, Mesopotamia, and Greece,'' phlm. 28.</ref> NeitherBaik Sumerianorang norSumer Akkadianmaupun hadorang aAkad wordtidak exactlymemiliki correspondingkata toyang thebenar-benar Englishsepadan worddengan kata '[[virginitykeperawanan]]' dalam bahasa Indonesia, anddan thekonsep conceptkeperawanan wasdiungkapkan expressedsecara descriptivelydeskriptif, formisalnya example assebagai ''a/é-nu-gi<sub>4</sub>-a'' (Sum.)/dalam bahasa Sumer atau ''la naqbat'' (Akk.)dalam bahasa Akad, artinya 'un-defloweredbelum terjamah', oratau ''giš nunzua'', artinya 'neverbelum having known akenal peniszakar'.<ref name="Cooper">{{cite book|last1=Cooper|first1=Jerrold S.|article=Virginity in Ancient Mesopotamia|title=Sex and Gender in the Ancient Near East: Proceedings of the 47th Rencontre Assyriologique Internationale, Helsinki|year=2001|location=Baltimore, Maryland|publisher=Johns Hopkins University Press|url=http://krieger2.jhu.edu/neareast/pdf/jcooper/jc%20Virginity.pdf|isbn=978-951-45-9054-2}}</ref>{{rp|91–93}} ItTidak isjelas unclearapakah whether terms suchistilah-istilah asseperti ''šišitu'' indi Akkadiandalam medicalkarya-karya textstulis indicatemedis theAkad hymen,mengindikasikan butselaput itdara, appearstetapi thattampaknya thekeutuhan intactnessselaput ofdara thekurang hymenrelevan wasdalam muchmenilai lesskeperawanan relevantwanita tojika assessingdibandingkan adengan woman'skembudayaan-kebudayaan virginityyang thanmuncul inlebih laterkemudian culturesdi ofTimur the Near EastDekat. MostSebagaian assessmentsbesar ofpemastian virginitykeperawanan dependedbergantung onkepada thepengakuan woman'swanita ownitu accountsendiri.<ref name="Cooper"/>{{rp|91–92}}
FromDari therekam earliestsejarah recordsyang paling awal, thediketahui bahwa Sumeriansorang hadSumer verymenyikapi relaxedseks attitudesdengan towardsangat sexsantai.<ref name="Dening1996">{{cite book |last=Dening |first=Sarah |url=https://archive.org/details/mythologyofsexan0000deni |title=The Mythology of Sex |date=1996 |publisher=Macmillan |isbn=978-0-02-861207-2 |location=London, EnglandInggris |chapter=ChapterBab 3: Sex in Ancient Civilizations |chapter-url=http://www.ishtartemple.org/myth.htm |url-access=registration}}</ref> Their [[SexualEtika ethicsseksual|sexualMoral moresseksual]] weremereka determinedbukan notditentukan byoleh whetherapakah asuatu sexualtindakan actseksual wasdianggap deemed immoralimoral, butmelainkan ratheroleh byapakah whethertindakan orseksual notitu itmenajiskan made a person ritually uncleanseseorang.<ref name="Dening1996"/> TheOrang SumeriansSumer widelypada believedumumnya thatmeyakini bahwa [[masturbationmasturbasi]] enhanceddapat sexualmeningkatkan potencykemampuan seks, bothbaik for men andpria formaupun womenwanita,<ref name="Dening1996"/> anddan theymereka frequently engaged inkerap itmelakukannya, bothbaik alonesendirian andmaupun [[MutualSeks masturbationnon-penetratif#saling memasturbasi|withbersama their partnerspasangan]].<ref name="Dening1996"/> TheOrang SumeriansSumer didjuga nottidak regardmenabukan [[seks anal sex]] as taboo either.<ref name="Dening1996"/> Para pendeta perempuan ''Entu'' priestessesdilarang were forbidden from producing offspringberanak-pinak<ref name="Leick2013">{{citation |last=Leick |first=Gwendolyn |title=Sex and Eroticism in Mesopotamian Literature |page=219 |year=2013 |url=https://books.google.com/books?id=WKoWblE4pd0C&pg=PA64 |location=New York |publisher=Routledge |isbn=978-1-134-92074-7 |orig-year=1994}}.</ref><ref name="NemetNejat"/> anddan frequentlykerap engagedmelakukan inseks anal sex as a method ofuntuk [[birthpengaturan controlkelahiran|mencegah kehamilan]].<ref name="Leick2013"/>{{request quotation|date=May 2024}}<ref name="Dening1996"/>{{unreliable source?|date=May 2024}}--><!--The author appeats to be a psychotherapist best known for having written 'The Everyday I-Ching'. Not an Assyriologist, not a historian or anything of the sort. The topic is the mythology of sex, not its practice. It seems dubious the book is a reliable source for this claim.--><!--<ref name="NemetNejat"/>{{failed verification|date=May 2024}}
ProstitutionAda existedpraktik pelacuran, buttetapi ittidak isjelas notapakah clearada ifpraktik [[sacredpelacuran prostitutionsuci|pelacuran keagamaan]] did.<ref name=Black/>{{rp|151}}
=== Bahasa dan sastraaksara ===
{{Main|sejarah tulisan|l1=Sejarah aksara|bahasa Sumeria|l2=Bahasa Sumer|aksara paku|l3=Aksara baji}}
{{Main|History of writing|Sumerian language|Cuneiform}}
[[File:P1150884_Louvre_Uruk_III_tablette_écriture_précunéiforme_AO19936_rwk.jpg|thumb|ASekeping tabletloh withbertuliskan pictographicpraaksara pre-cuneiformbaji writing.piktografis; Lateakhir 4thmilenium millenniumke-4 BC,SM; limestone.gamping; Heighttinggi: 4.,5 cm, widthlebar: 4.,3 cm, depthtebal: 2.,4 cm.; Thekoleksi [[Museum Louvre]]]]
Temuan arkeologis terpenting di Sumer adalah sejumlah besar [[lauh tanah liat|loh lempung]] bertuliskan [[aksara paku|aksara baji]]. Aksara Sumer dipandang sebagai salah satu tonggak sejarah penting bukan hanya dalam dalam perkembangan kemampuan manusia untuk menciptakan rekam sejarah. melainkan juga dalam perkembangan kemampuan manusia untuk melahirkan karya sastra, baik dalam bentuk wiracarita puitis maupun dalam bentuk cerita-cerita, doa-doa, dan undang-undang.<!--
The most important archaeological discoveries in Sumer are a large number of [[clay tablet]]s written in [[cuneiform script]]. Sumerian writing is considered to be a great milestone in the development of humanity's ability to not only create historical records but also in creating pieces of literature, both in the form of poetic epics and stories as well as prayers and laws.
Although the writing system was first [[hieroglyphic]] using [[ideogram]]s, [[logogram|logosyllabic]] cuneiform soon followed.{{citation needed|date=October 2022}}
{{see also|Stamba Burung Nazar|Pekuburan Kerajaan di Ur}}
[[File:Royal Tombs of Ur Objects from tomb PG 580.jpg|thumb|upright=1.2|Belati emas dari kubur PG 580, [[Pekuburan Kerajaan di Ur]]]]
Orang Sumer adalah seniman-seniman ulung. Artefak-artefak Sumer menampilkan banyak detail dan hiasan, ditatahi batu-batu semimulia yang diimpor dari luar negeri semisal [[lazuardi]], [[batu pualam|pualam]], dan [[diorit]], juga logam-logam mulia semisal emas tempa. Lantaran langka, batu dikhususkan pemanfaatannya untuk pembuatan arca-arca. Bahan baku yang paling mudah didapatkan adalah lempung, itulah sebabnya banyak barang buatan Sumer yang terbuat dari lempung. Logam-logam seperti emas, perak, tembaga, dan perunggu, juga cangkang kerang dan batu permata, dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan arca-arca terhalus dan bahan [[tatahan]]. Batu-batu berukuran kecil, apapun jenisnya, termasuk batu-batu yang lebih tinggi nilainya seperti lazuardi, [[pelinggam]], dan [[serpentinit|giok zaitun]], dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan [[Segel silinder|cap tabungsilinder]].
Beberapa di antara mahakarya seni rupa Sumer yang paling terkenal adalah kecapi-kecapi Ur, yang diyakini sebagai alat-[[alat musik dawai|alat musik petik]] tertua di dunia yang masih lestari hingga saat ini. Kecapi-kecapi tersebut ditemukan oleh [[Leonard Woolley]] dalam ekskavasi [[Pekuburan Kerajaan di Ur]] antara tahun 1922 sampai 1934.
<gallery widths="170px" heights="170px">
Cylinder seal and modern impression- ritual scene before a temple facade MET DP270679.jpg|CapRekam cap silinder dan rekamannya yang memperlihatkan gambar pelaksanaanpagelaran upacara di muka kuil; tahun 3500–3100 SM; gamping berlapis bitumen; tinggiː 4,5 cm; koleksi [[Museum Seni Metropolitan|Museum Seni Rupa Metropolitan]], Kota New York
Raminathicket2.jpg|''[[Domba Jantan dalam Belukar]]''; tahun 2600–2400 SM; emas, tembaga, cangkang kerang, lazuardi, dan gamping; tinggi: 45,7 cm; dari [[Pekuburan Kerajaan di Ur]], Irak; koleksi [[British Museum|Museum Inggris]], London
Denis Bourez - British Museum, London (8747049029) (2).jpg|''[[Duaja Ur]]''; tahun 2600–2400 SM; cangkang kerang, gamping merah, dan lazuardi pada kayu; panjang: 49,5 cm; dari Pekuburan Kerajaan di Ur; koleksi Museum Inggris
{{See also|Pasak lempung}}
[[File:Ancient ziggurat at Ali Air Base Iraq 2005.jpg|thumb|upright=1.4|''[[Ziggurat Ur|Zigurat Besar di Ur]]'' ([[Kegubernuran Dhi Qar|Provinsi Zikar]], Irak), dibangun pada zaman [[Dinasti Ketiga Ur|Kulawangsa Ur Ketiga]] (sekitar tahun 2100 SM), didarmabaktikan kepada dewa bulan [[Sin (mitologi)|Nana]]]]
Daerah dataran Tigris-Efrat tidak mengandung mineral maupun ditumbuhi pepohonan. Bangunan-bangunan Sumer terbuat dari bata lempung cembung datar, tidak direkat dengan [[lepa]] maupun [[semen]]. Bangunan-bangunan bata lempung pada akhirnya akan hancur, oleh sebab itu bangunan-bangunan tersebut secara berkala dirubuhkan, diratakan dengan tanah, dan dibangun ulang di tempat yang sama. Aktivitas bangun ulang yang berlangsung terus-menerus lambat laun menaikkan permukaan tanah di kota-kota, sehingga kawasan perkotaan menjadi lebih tinggi daripada lingkungan di sekitarnya. Bukit-bukit yang dihasilkannya, yang dikenal dengan sebutan [[Tel (arkeologi)|tal]], dijumpai di seluruh Timur Dekat Kuno.<!--
Menurut [[Archibald Sayce]], [[piktogram]]-piktogram primitif dari babak awal sejarah Sumer (babak Uruk) menyiratkan bahwa "batu merupakan barang langka, tetapi sudah dipotong menjadi balok-balok dan cap-cap. Bata adalah material bangunan yang lumrah digunakan, dan dengan batalah kota-kota, benteng-benteng, kuil-kuil, dan rumah-rumah dibangun. Kota diperlengkapi dengan menara-menara dan tegak di atas landasan buatan manusia; tampilan rumah pun menyerupai menara. Rumah diperlengkapi pintu dengan daun pintu yang dapat digerakkan pada dapat digerakkan padasemacam sendi-sendinyadaun pintu d yangdan dapat dibdibuka wastutup provideddengan withsemacam aanak doorkunci. whichPintu turnedkota onlebih abesar hinge,lagi andukurannya coulddan betampaknya openedberdaun withpintu a sort of key; the city gate was on a larger scale, and seems to have been doubleganda. TheBatu foundationpenjuru stones—or— ratherlebih bricks—oftepatnya abata housepenjuru were— consecratedrumah bydisucikan certaindengan objectsbenda-benda thattertentu wereyang depositeddipendam underdi thembawahnya."<ref name="Sayce">{{cite book |last=Sayce (ReverendPendeta) |first=A. H. |author-link=Archibald Sayce |url=https://archive.org/stream/archaeologyofcun00sayc/archaeologyofcun00sayc_djvu.txt |title=The Archaeology of the Cuneiform Inscriptions |publisher=Society for Promoting Christian Knowledge |year=1908 |edition=2nd2 revised(edisi terevisi) |location=London, EnglandInggris; Brighton, EnglandInggris; New York |pages=98–100}}</ref>
Bangunan Sumer yang paling mengagumkan dan paling terkenal adalah zigurat, landasan berundak raksasa tempat kuil berdiri. Cap-cap silinder Sumer juga menampilkan gambar rumah-rumah yang terbuat dari gelagah, tidak bedanya dengan rumah-rumah gelagah yang didirikan oleh orang-[[Arab Rawa-Rawa|orang Arab Paya]] di Irak Selatan sampai tahun 400 Tarikh Masehi. Orang Sumer juga mengembangkan [[pelengkung]], yang memungkinkan mereka untuk mengembangkan sejenis kubah yang kukuh. Mereka membangun kubah dengan cara membangun dan menghubungkan beberapa pelengkung sekaligus. Kuil-kuil dan istana-istana orang Sumer memanfaatkan material dan teknik-teknik yang lebih maju, misalnya tembok-[[tembok tunjang]], [[ceruk (arsitektur)|relung]]-relung gedung, [[tonggak|saka]]-saka separuh, dan pasak-[[pasak lempung]].
The most impressive and famous of Sumerian buildings are the ziggurats, large layered platforms that supported temples. Sumerian cylinder seals also depict houses built from reeds not unlike those built by the [[Marsh Arabs]] of Southern Iraq until as recently as 400 CE. The Sumerians also developed the [[arch]], which enabled them to develop a strong type of dome. They built this by constructing and linking several arches. Sumerian temples and palaces made use of more advanced materials and techniques, such as [[buttress]]es, [[Alcove (architecture)|recesses]], half [[column]]s, and [[clay nail]]s.
=== Matematika ===
{{Main|Matematika Babilonia|l1=Ilmu matematika orang Babel}}
{{Main|Babylonian mathematics}}
TheOrang SumeriansSumer developedmengembangkan asuatu complex system ofsistem [[ metrologymetrologi]] c.yang rumit sekitar tahun 4000 BCSM. <!-- This advanced metrology resulted in the creation of arithmetic, geometry, and algebra. From c. 2600 BC onwards, the Sumerians wrote [[multiplication table]]s on clay tablets and dealt with [[geometrical]] exercises and [[Division (mathematics)|division]] problems. The earliest traces of the [[Babylonian numerals]] also date back to this period.<ref>Duncan J. Melville (2003). [http://it.stlawu.edu/~dmelvill/mesomath/3Mill/chronology.html Third Millennium Chronology]. {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180707213616/http://it.stlawu.edu/~dmelvill/mesomath/3Mill/chronology.html|date=2018-07-07}}, ''Third Millennium Mathematics''. [[St. Lawrence University]].</ref> The period c. 2700–2300 BC saw the first appearance of the [[abacus]], and a table of successive columns which delimited the successive orders of magnitude of their [[sexagesimal]] number system.<ref>{{cite book |last=Ifrah |first=Georges |url=https://archive.org/details/unset0000unse_w3q2 |title=The Universal History of Computing: From the Abacus to the Quantum Computer |publisher=John Wiley & Sons, Inc. |year=2001 |isbn=978-0-471-39671-0 |location=New York, New York |page=11}}</ref> The Sumerians were the first to use a place value numeral system. There is also anecdotal evidence the Sumerians may have used a type of slide rule in astronomical calculations. They were the first to find the area of a triangle and the volume of a cube.<ref>{{cite book| url= https://books.google.com/books?id=BKRE5AjRM3AC&q=sherlock+holmes+in+babylon |title=Sherlock Holmes in Babylon: and other tales of mathematical history | first1=Marlow |last1=Anderson | first2=Robin J. |last2=Wilson |year= 2004 |access-date=2012-03-29| isbn= 978-0-88385-546-1}}</ref> ▼
▲The Sumerians developed a complex system of [[metrology]] c. 4000 BC. This advanced metrology resulted in the creation of arithmetic, geometry, and algebra. From c. 2600 BC onwards, the Sumerians wrote [[multiplication table]]s on clay tablets and dealt with [[geometrical]] exercises and [[Division (mathematics)|division]] problems. The earliest traces of the [[Babylonian numerals]] also date back to this period.<ref>Duncan J. Melville (2003). [http://it.stlawu.edu/~dmelvill/mesomath/3Mill/chronology.html Third Millennium Chronology]. {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180707213616/http://it.stlawu.edu/~dmelvill/mesomath/3Mill/chronology.html|date=2018-07-07}}, ''Third Millennium Mathematics''. [[St. Lawrence University]].</ref> The period c. 2700–2300 BC saw the first appearance of the [[abacus]], and a table of successive columns which delimited the successive orders of magnitude of their [[sexagesimal]] number system.<ref>{{cite book |last=Ifrah |first=Georges |url=https://archive.org/details/unset0000unse_w3q2 |title=The Universal History of Computing: From the Abacus to the Quantum Computer |publisher=John Wiley & Sons, Inc. |year=2001 |isbn=978-0-471-39671-0 |location=New York, New York |page=11}}</ref> The Sumerians were the first to use a place value numeral system. There is also anecdotal evidence the Sumerians may have used a type of slide rule in astronomical calculations. They were the first to find the area of a triangle and the volume of a cube.<ref>{{cite book| url= https://books.google.com/books?id=BKRE5AjRM3AC&q=sherlock+holmes+in+babylon |title=Sherlock Holmes in Babylon: and other tales of mathematical history | first1=Marlow |last1=Anderson | first2=Robin J. |last2=Wilson |year= 2004 |access-date=2012-03-29| isbn= 978-0-88385-546-1}}</ref>
=== Ekonomi dan perdagangan ===
|