Ayat Tujuh Langkah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
(3 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 18:
| vie = thất bộ thi
}}
{{Multiple image
'''''Ayat Tujuh Langkah''''' atau dikenal sebagai''''' Sajakan Tujuh Langkah''''' ({{CJKV|t=七步詩|s=七步诗|p=Qī Bù Shī|cj=Cat<sup>1</sup> Bou<sup>6</sup> Si<sup>1</sup>}}) adalah sebuah syair yang dikenal sebagai [[alegori]] yang sangat dikaitkan dengan [[Cao Zhi]].▼
| image1 = Portrait Cao Zhi.jpg
| image2 = Cao Pi Tang.jpg
| caption1 = [[Cao Zhi]], penulis ayat tersebut
| caption2 = [[Cao Pi]], sang kaisar
| total_width = 300
}}
▲'''''
== Latar belakang ==
Baris 32 ⟶ 40:
Di novel klasik Tiongkok abad ke-14 [[Kisah Tiga Negara|''Kisah Tiga Negara'']] karya [[Luo Guanzhong]], bab 79 menambahkan lebih banyak cita rasa pada acara tersebut dengan catatan yang sedikit berbeda, di mana puisi ini secara teknis bukanlah "puisi tujuh langkah".
Setelah kematian Cao Cao, Cao Zhi tidak repot-repot datang
Tes tersebut didasarkan pada lukisan yang ditampilkan di pengadilan, yang menggambarkan seekor banteng membunuh banteng lainnya setelah pertarungan adu kepala, dan Cao Zhi diminta untuk membuat puisi untuk mendeskripsikan lukisan tersebut, tanpa menggunakan kata-kata apa pun yang relevan, dalam jangka waktu. berjalan tujuh langkah. Cao Zhi membalasnya dengan puisi yang cukup panjang dalam kurun waktu tersebut.
Cao Pi tidak puas dan memberikan ujian yang lebih berat kepada adiknya dengan memintanya membuat puisi tentang saudara laki-laki tetapi tanpa menggunakan kata "saudara", tapi kali ini segera. Cao Zhi membalasnya dengan puisi terkenal ini. Mendengar puisi itu, Cao Pi menangis di depan hadapan pemerintahan. Ibu dari kedua bersaudara tersebut kemudian keluar dari ruang belakang dan melakukan intervensi
== Versi ==
Baris 122 ⟶ 130:
== Referensi ==
<references />
[[Category:Sastra Tionghoa]]
|