Richard Joost Lino: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: menghilangkan bagian [ * ] VisualEditor |
k →Referensi: clean up |
||
(13 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix =
|name = Richard Joost Lino
|honorific-suffix =
|image =
|imagesize =
|caption =
|office = Direktur Utama
|order = [[Pelabuhan Indonesia II#Direktur Utama|Pelabuhan Indonesia II]]
|term_start = 2009
|term_end = 2015
|president =
|predecessor =
|successor =
|birth_date = {{Tanggal lahir dan umur|1953|5|7}}
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Ambon]]
|death_date =
|death_place =
|nationality = {{flagcountry|Indonesia}}
|party =
|relations =
|children =
|alma_mater = [[Institut Teknologi Bandung]]
|occupation =
|profession =
}}
'''Richard Joost Lino''' atau yang biasa dipanggil RJ Lino ({{lahirmati|[[Kota Ambon|Ambon]]|07|05|1953}}) adalah tokoh kelahiran [[Kota Ambon|Ambon]]. Lino yang semasa kecilnya akrab dipanggil "Manneke" ini adalah insinyur (sipil) dari [[Institut Teknologi Bandung]] yang menjadi Direktur Utama [[Pelabuhan Indonesia II|PT Pelindo II (Persero)]] sejak tahun 2009 hingga tahun 2015. RJ Lino dikenal salah satunya dengan konsep Pendulum Nusantara yang merupakan cikal bakal [[Tol Laut]].<ref>{{Cite news|title=Lino: Tol Laut Jokowi Mirip Pendulum Nusantara Pelindo|url=https://money.kompas.com/read/2014/09/04/115316326/Lino.Tol.Laut.Jokowi.Mirip.Pendulum.Nusantara.Pelindo|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2021-01-21|editor-last=Djumena|editor-first=Erlangga}}</ref> Pada Tahun 2012 RJ Lino meraih penghargaan sebagai salah satu CEO Terbaik BUMN versi [[Tempo (majalah Indonesia)|majalah Tempo]].<ref>{{Cite news|date=2012-12-24|title=CEO BUMN Terbaik Pilihan Edisi Khusus Majalah Tempo|url=https://video.tempo.co/read/587/ceo-bumn-terbaik-pilihan-edisi-khusus-majalah-tempo|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2021-01-21}}</ref>
== PT. Pelindo II (Persero) ==▼
Lino mengawali karirnya di PT. Pelindo II (Persero) sebagai staf di Direktorat Jenderal Hubungan Laut, Departemen Perhubungan, pada tahun 1978. Di sini Lino, pada 1978-1979, dipercaya menjadi manajer proyek pembangunan [[Pelabuhan Tanjung Priok]] atas dana Bank Dunia. Sejak itu hingga 1990 Lino membina karir di PT Pelindo II.▼
Prestasi Lino selama berkarir di PT. Pelindo II (Persero) dinilai cukup baik. Lino dipilih memimpin PT Pelindo II sejak 2009. Dalam posisi sebagai Direktur Utama, Lino menorehkan kontribusi luar biasa. Dia berhasil menambah keuntungan bersih PT Pelindo sebesar Rp1,26 triliun atau meningkat 32,92 persen dibandingkan tahun sebelumnya.▼
▲Lino mengawali
▲Prestasi Lino selama
Menurutnya, proyek-proyek besar bernilai trilyun rupiah yang dikerjakan oleh PT. Pelindo II (Persero) sangat tergantung pada project human rosources. Untuk mewujudkan harapannya itu, pada rentang tahun 2009-2012, ia mengirimkan 100 pegawai Pelindo II untuk mengambil program master degree di luar negeri seperti Belanda, Belgia, Inggris, Swedia, dan Cina.▼
▲Menurutnya, proyek-proyek besar bernilai
Kebijakan lainnya, yang dianggap berhasil membawa [[Pelabuhan Indonesia II|PT. Pelindo II (Persero)]] meraih keuntungan adalah kebijakan pengembangan sistem teknologi komunikasi dan informasi yang terpusat dan terintegrasi, yang dalam penilaian orang telah menyebabkan “''the company’s better performance''”.▼
▲Kebijakan lainnya, yang dianggap berhasil membawa [[Pelabuhan Indonesia II|PT
Pencapaian panjang Lino tersebut didukung juga oleh latar belakang pendidikannya yang sarat akan ilmu pengetahuan yang beragam. Lino menyelesaikan pendidikan diplomanya di bidang hydraulic, di Belanda. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya ke India, Jepang, Amerika Serikat, hingga mendapatkan gelar Master of Business Administration, Institute for Education and Development of Management (IPPM) di Jakarta.▼
▲Pencapaian panjang Lino tersebut didukung juga oleh latar belakang pendidikannya yang sarat akan ilmu pengetahuan yang beragam. Lino menyelesaikan pendidikan diplomanya di bidang hydraulic, di [[Delft|Delft University Of Technology]] di Belanda. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya ke India, Jepang, Amerika Serikat, hingga mendapatkan gelar Master of Business Administration, Institute for
== Referensi ==
<references />
[[Kategori:Direktur Utama BUMN]]
[[Kategori:Alumni Universitas Teknologi Delft]]
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Bandung]]
[[Kategori:Tokoh dari Ambon]]
|