Amin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(27 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Distinguish|Kampanye Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2024}}
[[Berkas:Ameen.gif|
'''Amin''' ({{Hebrew Name|אָמֵן|amen|ʾāmēn}}; {{lang-el|ἀμήν}}, ''amen''; {{lang-ar|آمين}}/
Dalam Islam, kata ''āmīn'' (أٰمِيْنَ) biasa diucapkan setelah membacakan [[Surah]] [[Surah Al-Fatihah|Al-Fatihah]]. Dalam [[Bahasa Arab]], ''āmīn'' (أٰمِيْنَ) berarti "kabulkanlah"<ref name="konsultasisyariah">[https://konsultasisyariah.com/5467-lafal-amin-yang-benar.html Lafal "Amin" yang Benar], KonsultasiSyariah.com. Diakses pada 10 Februari 2024.</ref>
Namun, ada tiga macam kata lain dalam Bahasa Arab yang juga dibaca "Amin":<ref name="konsultasisyariah"/>
* أَمِيْنٌ (amīn), artinya "orang yang amanah/tepercaya". (Kata ini juga dipakai untuk menggelari [[Muhammad|Nabi Muhammad]] debgan gelar "Al-āmīn") "Saksi yang setia, dan benar". (Kata ini juga dipakai untuk menggelari Yesus sebagai yang benar dan yang adil.)
* أٰمِنْ (āmin), artinya "berimanlah" atau "berilah jaminan keamanan".
* آمِّيْنَ (āmmīn, dengan ā sangat panjang/sepanjang 6 harakat), artinya "orang yang bermaksud menuju suatu tempat".
== Lema Amin dalam Bahasa Indonesia ==
Lema 'amin' sudah lama diserap bahasa Indonesia. Di dalam [[Kamus Besar Bahasa Indonesia|KBBI daring]], 'amin' berarti; terimalah; kabulkanlah; demikianlah hendaknya (dikatakan pada waktu berdoa atau sesudah berdoa). Pengertian 'amin' diserap dari bahasa Arab secara penuh.
Namun, dalam praktik komunikasi, kata ini seringkali ditulis secara keliru. Beberapa pengujar bahasa Indonesia sepertinya berusaha mendekatkan 'amin' kepada bahasa sumbernya. Sebagai misal, penulisan 'amin' dengan 'aamiin'. Usaha mengembalikan serapan ini, di satu pihak, memang terkesan mulia. Namun, di lain pihak, usaha pengembalian tersebut akan sia-sia belaka. Karena, bagaimana pun, sistem abjad bahasa Arab sangat berbeda dengan sistem abjad yang dipakai dalam struktur penulisan latin bahasa Indonesia.
Bahasa Arab menggunakan [https://hybernasi.com/amin-dan-kejanggalan-berbahasa/ sistem tanda kebahasaan] yang kompleks dan tidak dikenal di dalam bahasa Indonesia. Selain itu, untuk sistem pelafalan dan baca misalnya, bahasa Arab menggunakan ilmu Tajwid.
== Referensi ==
Baris 15 ⟶ 30:
[[Kategori:Kata dan frasa Ibrani]]
[[Kategori:Kata dan frasa Perjanjian Baru]]
[[Kategori:Surah Al-Fatihah]]
|