Modus ponens: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Logika menggunakan HotCat
 
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{DISPLAYTITLE:''Modus ponens''}}
Dalam [[kalkulus proposisional]], '''''modus ponens''''' (disingkat '''MP''';, juga '''''{{Lang-la|modus ponendo ponens}}, terj. ''''' ([[Bahasa Latin|Latin]] untuk "modus yang menegaskan dengan menegaskan"'')<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=p6_KRzXsnKIC&pg=PA60|title=Latin for the Illiterati: Exorcizing the Ghosts of a Dead Language|last=Stone|first=Jon R.|publisher=Routledge|year=1996|isbn=0-415-91775-1|location=London|page=60}}</ref> atau '''implikasi penghapusan''') adalah aturan penarikan kesimpulan.<ref>Enderton 2001:110</ref> Hal ini dapat diringkas sebagai "''P maka Q'' dan ''P'' adalah keduanya dianggap benar, maka ''Q'' harus benar."
 
''Modus ponens'' berkaitan erat dengan aturan lain , ''[[modus tollens]]''. ''Silogisme'' berkaitan erat dengan ''modus ponens'' dan kadang-kadang dianggap sebagai "''modus ponens'' ganda."
 
Sejarah ''modus ponens'' berawal dari [[Era Klasik|zaman kuno]].<ref>[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Susanne_Bobzien Susanne Bobzien] (2002). "The Development of Modus Ponens in Antiquity", ''Phronesis'' 47, No. 4, 2002.</ref> Yang pertama secara eksplisit menggambarkan bentuk argumen ''modus ponens'' adalah [[Theophrastus]].<ref>[http://plato.stanford.edu/entries/logic-ancient/#StoSyl "Ancient Logic: Forerunners of ''Modus Ponens'' and ''Modus Tollens''"]. ''[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Stanford_Encyclopedia_of_Philosophy Stanford Encyclopedia of Philosophy].''</ref>
Baris 10 ⟶ 11:
:<math>P \to Q,\; P\;\; \vdash\;\; Q</math>
 
dimanadengan ''P'', ''Q'' , dan ''P'' → ''Q'' adalah pernyataan (atau proposisi) dalam bahasa formal dan ⊢ adalah simbol [[Metalogika|metalogical]] yang berarti bahwa ''Q'' adalah [[konsekuensi logis]] dari ''P'' dan ''P'' → ''Q'' dalam sebuah sistem.
 
== Penjelasan ==
Baris 17 ⟶ 18:
Contoh argumen yang sesuai dengan bentuk ''modus ponens'':
 
: '''''Premis 1''''': Jika hari ini adalah hari selasa, maka John akan pergi bekerja.
: '''''Premis 2''''': Hari ini adalah hari selasa.
: '''''Kesimpulan''''': Oleh karena itu, John akan pergi bekerja.
 
Ini adalah argumen yang valid, tetapi ini tidak memiliki hubungan apakah salah satu pernyataan dalam argumen adalah [[Kebenaran|benar]]; agar'' modus ponens'' untuk menjadi argumen lengkap, premis harus benar untuk setiap benar contoh kesimpulan. Sebuah argumen dapat berlaku tapi tetap saja tidak lengkap jika salah satu atau lebih premis salah; jika argumen valid ''dan'' semua premis benar, maka argumen lengkap. Misalnya, John mungkin akan bekerja pada hari rabu. Dalam hal ini, alasan untuk John akan bekerja (karena itu adalah hari rabu) adalah tidak lengkap. Argumen ini tidak hanya slogis pada hari selasa (ketika John pergi untuk bekerja), tetapi berlaku pada setiap hari. Sebuah argumen [[Kalkulus proposisional|propositional]] menggunakan ''modus ponens'' dikatakan [[Metode deduksi|deduktif]].
Baris 46 ⟶ 47:
|B<br />
|}
Dalam kasus ''modus ponens'' kita asumsikan sebagai premis bahwa ''p'' → ''q'' benar dan ''p'' benar. Hanya satu baris dari tabel kebenaran—pertama— yang  memenuhi dua kondisi (''p'' dan ''p'' → ''q''). Pada baris ini, ''q'' juga benar. Oleh karena itu, setiap kali ''p'' → ''q'' benar dan ''p'' benar, ''q'' juga harus benar.
 
== Dugaan kasus kegagalan ==
Baris 57 ⟶ 58:
Premis pertama tampaknya cukup masuk akal, karena Shakespeare umumnya dikaitkan dengan menulis ''Hamlet''. Premis kedua tampaknya masuk akal juga, karena kemungkinan penulis ''Hamlet'' terbatas hanya Shakespere dan Hobbes, menghilangkan satu akan meninggalkan yang lain. Tapi kesimpulan ini meragukan, karena jika Shakespeare dikesampingkan sebagai ''Hamlet'''s penulis, ada banyak alternatif yang masuk akal dari Hobbes.
 
Bentuk umum dari tipe penyangkalan McGee untuk ''modus ponens'' adalah  <math>P, P \rightarrow (Q \rightarrow R)</math>, therefore <math>Q \rightarrow R</math> oleh karena itu <math>P</math>; tidak penting bahwa <math >P</math> memiliki bentuk disjungsi, seperti dalam contoh yang diberikan. Kasus-kasus seperti ini merupakan kegagalan dari ''modus ponens'' tetap menjadi minoritas pandangan di kalangan ulama, tetapi tidak ada konsensus tentang bagaimana kasus-kasus ini harus dibuang.
 
== Referensi ==