Triumviratus Kedua: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231010)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
|||
(129 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{about|persekutuan politik Romawi antara ''
{{multiple image
| align = right
Baris 7:
| caption1 =
| image2 = RSC 0002a.jpg
| caption2 = '''Atas''': Gambar Markus Antonius (kiri) dan Oktavianus (kanan) pada kepingan [[aureus]] Romawi tahun 41 SM yang diterbitkan sebagai bentuk penghargaan terhadap
}}
'''
== Asal
Sekalipun masih muda, Oktavianus
[[Triumvirat]]us baru ini dibentuk pada tahun 43 SM sebagai ''Triumviri [[Rei Publicae]] Constituendae Consulari Potestate'' (Triwira Demi Tegaknya [[Republik Romawi|Republik]] dengan Kuasa Konsul, disingkat <small>III VIR RPC</small>). Jika pembentukan
Kejanggalan historis dari Triumviratus Kedua ini adalah bahwasanya persekutuan ini pada praktiknya merupakan suatu dewan kepemimpinan yang beranggotakan tiga orang pria dengan kekuasaan diktator, padahal salah seorang anggotanya adalah Markus Antonius, konsul Republik Romawi yang merancang ''[[Lex Antonia]]'' (Undang-Undang Antonius). ''Lex Antonia'', yang diloloskan oleh Senat Republik Romawi pada tahun 44 SM, mengatur tentang pembubaran sistem pemerintahan diktator dan penghapusannya dari undang-undang dasar negara Republik Romawi. Sebagaimana Sula dan [[Yulius Kaisar]] pada masa pemerintahan mereka selaku Diktator Republik Romawi, para triwira Triumviratus Kedua tidak melihat ada kontradiksi antara menduduki suatu jabatan yang mengatasi konsul dan menduduki jabatan selaku konsul secara bersamaan.<ref>Markus Lepidus menjabat sebagai konsul pada tahun 42 SM, Markus Antonius pada tahun 34 SM, dan Oktavianus pada tahun 33 SM.</ref>
{{multiple image
| title=Jatah daerah kekuasaan
| direction = horizontal
| width = 300
| footer:
| image1 = Roman-Empire-43BC.png
| caption1 = Saat Triumviratus Kedua terbentuk (43 SM).
{{col-begin}}{{col-2}} {{legend|#81EE5B|
| image2 = Roman-Empire-39BC-sm.png
| caption2 =
{{col-begin}}{{col-2}}{{legend|#7D87FF|
}}
Setelah dikukuhkan menjadi penguasa provinsi [[Hispania]] dan provinsi [[Galia Narbonese]] pada tahun 44 SM, Markus Lepidus bersedia menyerahkan 7 legiun kepada Oktavianus dan Markus Antonius untuk dikerahkan merebut kawasan timur wilayah kekuasaan Romawi dari Brutus dan Kasius. Andaikata Oktavianus dan Markus Antonius mengalami kekalahan, bala tentara triwira dapat mundur dan bertahan di wilayah kekuasaan Markus Lepidus. Markus Antonius mempertahankan kekuasaannya atas Galia Cisalpina dan hegemoni atas seluruh Galia, sementara Oktavianus menguasai Afrika dan diberi kewenangan nominal atas Sisilia dan Sardinia. Menurut sejarawan Richard Weigel, jatah wilayah Oktavianus pada tahap ini "sesungguhnya memalukan". Semua provinsi penting dikuasai oleh Markus Antonius dan Markus Lepidus, kendati tindakan Markus Lepidus menyerahkan legiun-legiunnya kepada Oktavianus "efektif membuat Markus Lepidus tidak lagi menjadi rekan yang setara" di kemudian hari.<ref>Weigel, hlm. 69.</ref>
==
Rekan sesama konsul untuk tahun itu, yakni saudara sepupu Oktavianus sendiri (kemenakan Yulius Kaisar), Kuintus Pedius, wafat sebelum aksi proskripsi dilancarkan. Oktavianus sendiri mengundurkan diri dari jabatannya tak lama kemudian, sehingga memungkinkan terpilihnya sepasang konsul sufektus yang baru. Pasangan konsul yang mula-mula terpilih untuk tahun itu, yakni legatus Yulius Kaisar, [[Aulus Hirtius]], dan [[Gaius Vibius Pansa Caetronianus|Gayus Vibinius Pansa Setronianus]] telah gugur membela kubu senat dalam perang saudara pertama sepeninggal Yulius Kaisar, yakni perang antara bala tentara senat melawan bala tentara Markus Antonius. Pola semacam ini terus berulang selama dua kali masa kekuasaan triumviratus. Selama sepuluh tahun triumviratus berkuasa (43-33 SM), ada 42 orang yang menduduki jabatan konsul, alih-alih 20 orang sebagaimana yang diharapkan.
==
Setelah berjaya di Filipi, Markus Antonius dan Oktavianus sepakat untuk membagi provinsi-provinsi Republik Romawi menjadi daerah-daerah kewenangan. Oktavianus — yang mulai memakai gelar ''Divi Filius'' (Putra Dewata), meniru pendewaan sosok Yulius Kaisar sebagai ''Divus Iulius'' (Yulius Ilahi), dan mulai menyebut dirinya ''[[Imperator]] Caesar'' — menguasai wilayah barat, sementara Markus Antonius menguasai wilayah timur. Akibatnya, Provinsi Galia Cisalpina dijadikan bagian dari Italia, dan Provinsi Galia Narbonese dijadikan bagian dari Provinsi Galia Komata, sehingga seluruh Galia dipersatukan di bawah kewenangan Markus Antonius. Oktavianus mengambil alih kewenangan atas Hispania dari Markus Lepidus. Markus Lepidus tidak diberi jatah daerah kewenangan, dan hanya dijanjikan kewenangan atas Provinsi Afrika. Keputusan ini dianggap dapat dibenarkan karena ada laporan bahwa ia telah berkhianat melalui permufakatan dengan [[Sextus Pompeius|Sekstus Pompeyus]]. Provinsi Afrika akan diserahkan menjadi daerah kewenangannya bilamana ia terbukti tidak bersalah.<ref>Weigel, hlm. 79.</ref> Oktavianus pulang ke Roma untuk melaksanakan pembagi-bagian tanah kepada para prajurit purnabakti. Markus Antonius tetap tinggal di kawasan Timur dalam rangka menundukkan daerah-daerah yang pernah dikuasai Brutus dan Kasius ke bawah kendali triumviratus.
== Perang Perusia dan Sekstus Pompeyus ==
[[
[[
Permasalahan-permasalahan ekonomi yang ditimbulkan oleh penyingkiran kaum tani menjadi kian parah setelah Sekstus Pompeyus menguasai Sisilia, Korsika, dan Sardinia. Angkatan laut Sekstus Pompeyus secara teratur menghadang kapal-kapal angkutan barang Romawi, sehingga menghambat kelancaran pasokan gandum. Pada tahun 39 SM, Markus Antonius dan Oktavianus memutuskan untuk mengupayakan tercapainya suatu kesepakatan demi memberantas perompakan. Menurut Apianus, Sekstus Pompeyus berharap dapat menggantikan Markus Lepidus selaku salah seorang triwira, tetapi kekuasaannya atas Sisilia, Korsika, dan Sardinia malah dikukuhkan dengan [[Pakta Misenum]], dengan syarat menghentikan kegiatan perompakan yang selama ini dilakukannya. Menurut salah satu sumber, wakil Sekstus Pompeyus, [[Menas (laksamana)|Menas]], menasihatinya untuk menculik serta membunuh Markus Antonius dan Oktavianus selagi mereka merayakan pengesahan Pakta Misenum dalam acara jamuan yang digelar di atas kapal bendera Sekstus Pompeyus, tetapi Sekstus Pompeyus menolak menuruti nasihat ini.<ref>Wright, hlm. 49.</ref>
Kendati sudah ada kata sepakat, perseteruan masih berlanjut. Oktavianus menuduh Sekstus masih terus menyerang kota-kota di Italia. Pada tahun berikutnya, Oktavianus berusaha merebut Sisilia, tetapi dua kali kalah melawan Sekstus dalam pertempuran-pertempuran laut di perairan lepas pantai Messina. Ia kemudian mengatur pertemuan dengan Markus Antonius, yang sedang berancang-ancang menyerang [[Parthia|Partia]] sehingga sangat membutuhkan bala tentara. Markus Antonius bersedia mengerahkan kapal-kapal untuk menyerang Sekstus, dan sebaliknya Oktavianus bersedia mengerahkan bala bantuan untuk memerangi bangsa Partia.<ref>Southern, hlm. 82</ref> Oktavianus juga berhasil mendapatkan dukungan dari Markus Lepidus, dan bersama-sama menyusun rencana penyerbuan serentak atas Sisilia.
==
Meskipun secara nominal Oktavianus adalah pemimpin perlawanan terhadap Sekstus, aksi perlawanan itu sendiri sesungguhnya dipimpin oleh wakil Oktavianus, [[Marcus Vipsanius Agrippa|Markus Vipsanius Agripa]]. Aksi ini berakhir dengan kemenangan di pihak Sekstus pada tahun 36 SM. Markus Vipsanius Agripa telah menjadi konsul pada tahun 37 SM, dan membantu melanggengkan kekuasaan triumviratus dengan memperjuangkan pemberian masa bakti lima tahun kedua bagi mereka.
== Perang antara Oktavianus dan Markus Antonius ==
{{utama|Perang akhir Republik Romawi}}
[[
Demi harta jarahan serta upah bagi prajurit-prajuritnya, dan demi mengekalkan
Kendati sudah menikahi [[Octavia Minor|Oktavia]], kakak Oktavianus, pada tahun 40 SM (Oktavianus menikahi putri tiri Markus Antonius yang bernama [[Claudia Pulchra (istri Augustus)|Klaudia Pulkra]] tiga tahun sebelumnya), Maskus Antonius secara terang-terangan hidup bersama dengan [[Kleopatra]] di [[Aleksandria]], bahkan sampai menghasilkan keturunan. Sesudah masa bakti kedua dari Triumviratus kedua berakhir pada tahun 33 SM, Markus Antonius tetap saja memakai gelar [[Triumvirat|triwira]], sementara Oktavianus yang telah memutuskan untuk menjauh dari Markus Antonius malah berhenti memakainya.
Oktavianus menyita surat wasiat Markus Antonius secara tidak sah pada bulan Juli 32 SM, dan menyingkap isinya kepada warga Roma. Surat wasiat ini mengatur pembagian warisan yang besar kepada anak-anak Markus Antonius yang dilahirkan Kleopatra, dan memuat petunjuk-petunjuk pemberangkatan jenazahnya dengan kapal ke [[Aleksandria]] untuk dimakamkan. Kekuatan tempur Oktavianus menimpakan kekalahan telak atas kekuatan tempur Markus Antonius dan Kleopatra dalam [[Pertempuran Aktion]] di Yunani pada bulan September 31 SM, dan memburu pasangan itu sampai ke [[Mesir]] pada tahun 30 SM. Baik Markus Antonius maupun Kleopatra mengakhiri hidup mereka dengan bunuh diri di Aleksandria, dan Oktavianus secara pribadi mengambil alih pemerintahan Mesir dan Aleksandria (tawarikh-tawarikh Mesir mengabadikan nama Oktavianus sebagai [[firaun]] pengganti Kleopatra).
Sekutu Oktavianus, [[Gaius Maecenas|Gayus Mesenas]], mencegah sebuah pemberontakan yang konon diatur oleh [[Lepidus Muda|putra Markus Lepidus]] (31 SM). Setelah mengalahkan Markus Antonius secara mutlak dan menyingkirkan Markus Lepidus dari tampuk pemerintahan, Oktavianus, yang telah menyandang sebutan "Agustus" semenjak tahun 27 BC, menjadi satu-satunya kepala pemerintahan atas segenap wilayah kekuasaan Romawi, bahkan akhirnya [[Kekaisaran Romawi|berkuasa mutlak]] selaku "kaisar" Romawi yang pertama.
== Bacaan lebih lanjut ==
* Adrian Goldsworthy (2008). ''Caesar: Life of a Colossus,'' New Haven, CT:Yale University Press ({{ISBN|9780300126891}}), baca [https://books.google.com/books?isbn=0300139195], diakses 18 April 2015.
* Suetonius [Gaius Suetonius Tranquillus]| (2003). ''The Twelve Caesars'', diserta prakata dari Michael Grant [Robert Graves, penerjemah], Edisi Revisi, London, UK:Penguin Books ({{ISBN|0140449213}}), [https://books.google.com/books?isbn=0140449213], diakses 18 April 2015.
* Arnold Joseph Toynbee (2014). "Julius Caesar (Roman ruler): The first triumvirate and the conquest of Gaul," dan "Julius Caesar (Roman ruler): Antecedents and outcome of the civil war of 49–45 BC," di ''Encyclopædia Britannica'' (daring), [https://www.britannica.com/EBchecked/topic/88114/Julius-Caesar/9735/The-first-triumvirate-and-the-conquest-of-Gaul] dan [https://www.britannica.com/EBchecked/topic/88114/Julius-Caesar/9736/Antecedents-and-outcome-of-the-civil-war-of-49-45 BC ], diakses 18 April 2015.
Baris 88:
* {{cite book |last=Eck|first=Werner| title = The Age of Augustus |edition=2nd |origyear=2002 | year = 2007| others= [D.L. Schneider and R. Daniel, Trans.]| publisher = Wiley-Blackwell| location=Oxford, UK|isbn = 1405151498 }}
* {{cite book |last=Eder|first=Walter|title=Augustus and the Power of Tradition|year=2005|publisher=Cambridge University Press|location=Cambridge, Massachusetts |isbn= 0521807964}}
* {{cite book |last=Green |first=Peter |title=Alexander to Actium: The Historical Evolution of the Hellenistic Age |url=https://archive.org/details/alexandertoactiu0000gree |series=Hellenistic Culture and Society |year=1990 |publisher=University of California Press |location=Berkeley, CA |isbn=0520056116}}
* {{cite book |last=Rowell |first=Henry T.| title = Rome in the Augustan age |url=https://archive.org/details/romeinaugustanag0000rowe | year = 1962| publisher = University of Oklahoma Press|location=Norman, OK| isbn = 9780806109565 }}
* {{cite book |last=Scullard |first=H. H. |title=From the Gracchi to Nero: A History of Rome from 133 B.C. to A.D. 68 |url=https://archive.org/details/fromgracchitoner00scul |edition=ke-5 |origyear=1959 |year=1982 |publisher=Routledge |location=London; New York |isbn=0415025273}}
* {{cite book |last=Southern|first=Pat| title = Augustus|url=https://archive.org/details/augustus0000sout| year = 1998| publisher = Routledge| location=London, UK|isbn = 0415166314 }}
* {{cite book |last=Syme |first=Ronald |authorlink=Ronald Syme |title=The Roman Revolution |url=https://archive.org/details/in.ernet.dli.2015.73667 |year=1939 |publisher=Oxford University Press |location=Oxford, UK |isbn=0192803204 }}
* {{cite book |last=Weigel|first=Richard D.| title = Lepidus: The Tarnished Triumvir|url=https://archive.org/details/lepidustarnished0000weig| year = 1992| publisher = Routledge| location=London, UK|isbn = 0415076803 }}
* {{cite book |last=Wright|first=F.A.| title = Marcus Agrippa: Organizer of Victory|url=https://archive.org/details/marcuaagrippaorg0000fawr| year = 1937| publisher = Routledge| location=London, UK}}
{{refend}}
Baris 100:
[[Kategori:Wangsa Yulius-Klaudius]]
[[Kategori:Augustus]]
[[Kategori:Pendirian tahun 40-an SM]]
[[Kategori:43 SM]]
[[Kategori:40-an SM]]
|