Dinasti Aryacakrawarti: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adesio2010 (bicara | kontrib)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240409)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(7 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 10:
| dissolution = 1619
| cadet branches = Tidak ada }}
'''Dinasti Aryacakravarti '''({{lang-ta|அரியச் சக்கரவர்த்திகள் வம்சம்}}) merupakan sebuah dinasti dari raja-raja [[Kerajaan Jaffna]] di [[Sri Lanka]]. Sumber-sumber Sri Lanka paling awal, antara tahun 1277 dan 1283, menyebutkan seorang pemimpin militer dari nama ini sebagai menteri dalam [[Dinasti Pandyan]]; dia menggerebek pantai Sri Lanka barat dan mengambil [[Relikui|relikui]] yang sangat penting dari [[gigi]] [[Siddhartha Gautama|Buddha]] dari ibu kota [[Sejarah Sri Lanka|Sinhala,]] [[Yapahuwa]]. Para pemimpin politik dan militer dari nama keluarga yang sama meninggalkan sejumlah [[Epigrafi|prasasti]] di negara [[Tamil Nadu]] yang modern, dengan kurun waktu mulai dari tahun 1272 hingga 1305, selama bekas [[Dinasti Pandyan|Kekaisaran Pandyan]]. Menurut literatur pribumi kontemporer, seperti ''Cekaracecekaramalai'', keluarga itu juga mengklaim garis keturunan dari para [[Iyer|Brahmana Tamil]] dari kuil Hindu [[Kuil Ramanathaswamy|Rameswaram]] yang terkemuka di [[Distrik Ramanathapuram]] India yang modern. Mereka memerintah kerajaan Jaffna dari abad ke 13 sampai abad ke-17, ketika dinasti terakhir, [[Cankili II]], digulingkan oleh [[Imperium Portugal|Portugis]].
 
== Asal teori-teori ==
Baris 16:
 
=== Keluarga feodatori Pandyan ===
[[Berkas:Pandya_territoriesPandya Kingdom (south India).png|ka|jmpl|Wilayah pembayaran upeti Pandyan sekitar tahun 1250, termasuk apa yang akhirnya menjadi kerajaan Jaffna di Sri Lanka]]
Dari prasasti abad ketiga belas yang mengenang orang-orang terkemuka yang menyebut diri mereka Aryacakravartis di [[Tamil Nadu]] masa kini, kkita dapat menyimpulkan bahwa mereka berasal dari wilayah pesisir Distrik Ramanathapuram saat ini, yang mereka sebut ''Cevvirukkai Nadu''. Mereka mengelola tanah dan memegang pangkat militer penting. Dipercaya bahwa sebagian besar dari mereka berasal dari satu keluarga Brahmana Tamil di [[Distrik Ramanathapuram]] modern yang menjadi terkenal selama masa raja Pandyan, [[Maravarman Kulasekara Pandyan I|Maravarman Kulasekaran]].<ref name="P11">Pathmanathan, ''The Kingdom of Jaffna'', p. 11</ref> Raja-raja [[Kerajaan Jaffna]] menggugat gelar ''Sethukavalar'' yang berarti "penjaga ''Cetu''" karena terkait dengan [[Sethupathi]], ''gelar kepala suku [[Maravar]]'' dari [[Distrik Ramanathapuram|Ramanathapuram]].<ref name=":0">{{Cite book|url=https://books.google.no/books?id=Kj_aWm4DeFEC&pg=PA83&dq=maravar&hl=no&sa=X&ved=0ahUKEwjmjdWg8oDdAhXBNpoKHX_DB80Q6AEIODAC#v=onepage&q=maravar%20meaning&f=false|title=The Sri Lanka Reader: History, Culture, Politics|last=Holt|first=John|publisher=Duke University Press|year=2011|isbn=0822349825|location=|page=83|language=en}}</ref>
 
Selanjutnya, gelar Cakravarti tampaknya telah umum digunakan di kerajaan Pandyan sebagai [[kasta]] atau jabatan. Gelar senyawa ada, seperti Maravacakravarti yang milik kepala [[Maravar]] serta Malavacakravarti yang milik seorang kepala Malava. ''Ariyar'' dalam bahasa [[Bahasa Tamil|Tamil]] dapat menunjukkan seorang bangsawan atau orang terpelajar, seorang [[Brahmana]] atau sebagai alternatif seseorang dari [[Āryāvarta]]. Dengan demikian ''gelar Ariyacakravarti'' tampaknya cocok dengan struktur gelar yang digunakan serupa di seluruh kerajaan Pandyan.<ref>Pathmanathan, ''The Kingdom of Jaffna'', pp. 11–13</ref><ref>{{Cite web|url=http://www.whatisindia.com/inscriptions/south_indian_inscriptions/volume_22/part_1/miscellaneous.html|title=Salem District, Namakkal Taluk, Namakkal. Narasimha-Perumal Temple – In The Underground Cellar, Near The Entrance Into The Central Shrine (A.R. No. 11 of 1906)|website=South Indian Inscriptions|access-date=2008-03-17}}</ref> Prasasti abad ke-12 menyebutkan bahwa gelar ''Ariyacakravarti ''adalah gelar yang diperoleh dalam dinas militer di bawah kerajaan Pandyan, gelar ini sering direferensikan dalam prasasti [[Maravarman Kulasekara Pandyan I|Maravarman Kulasekaran]] di Ramanthapuram.
Baris 23:
Beberapa pejabat terkemuka yang tercantum dalam prasasti adalah salah satu Devar Arayacakravarti, Alakan Arayacakravarti, Minatungan Arayacakravarti dan Iraman Arayacakravarti, di antaranya Devar Arayacakravarti memiliki setidaknya dua prasasti yang dikenal di mana salah satunya di Sovapuri di Ramanathapuram pada tahun 1272 adalah yang paling awal. Dia menyebabkan prasasti kedua (1305) di Tirupulani di Ramanathapuram untuk diukir yang menunjukkan bahwa dia adalah seorang menteri atau seorang yang feodatori. Khususnya prasasti itu juga memiliki julukan ''Sethumukam ''yang menandakan "dalam urutan Sethu."
 
Menurut [[Sumber primer|sumber utama]] [[Sri Lanka|Sinhala]], ''[[Culavamsa]]'', seorang [[Panglima perang|panglima]] atau menteri bernama Aryacakravarti menyerbu ibukotaibu kota Sinhala [[Yapahuwa]] atas nama raja Pandyan, Maaravarman Kulasekaran antara tahun 1277-1283 dan mengambil [[relikui]] [[gigi]] Buddha yang sangat penting secara politik.<ref>Kunarasa,''The Jaffna Dynasty'', p. 66</ref><ref>Gnanaprakasar, ''A Critical History of Jaffna'', p. 83</ref>
 
=== Brahmana dari Rameswaram ===
[[Berkas:Ramanathaswamy_temple7.JPG|kiri|jmpl|Kuil Rameshwaram – Raja-raja Aryacakravarti menyatakan asal sebagai Brahmana Tamil dari sekte [[Saiwa Pasupata|Pasupata]] dari kuil ini<ref>Gnanaprakasar, S. ''A critical history of Jaffna'', p. 84</ref>]]
''Cekaracecekaramalai'' yang ditulis selama pemerintahan Aryacakravarti di Jaffna menegaskan bahwa leluhur langsung para Raja adalah kelompok dari 512 Ariyar (kasta imam [[Brahmana]]) dari sekte Pasupata dari kuil Hindu Rameshwaram. Sumber tersebut juga menyatakan bahwa dua dari 512 dipilih sebagai Raja Ariyars.<ref name=":1">Pathamanathan, ''The Kingdom of Jaffna'', p. 9</ref> Ini juga menjelaskan bahwa leluhur langsung para raja adalah juru tulis di kerajaan Pandyan dan dipanggil selama perang dengan kerajaan lain untuk membantu raja, dan bahwa nenek moyang raja-raja bertempur dalam perang melawan raja-raja di [[Kemaharajaan Hoysala|Hoysala]] dan [[Karnataka]].
 
Selama pemerintahan [[Jatavarman Sundara Pandyan|Jatavarman Sundara Pandyan,]], mengalahkan musuh-musuh Hoysala mereka dan membunuh raja Hoysala, [[Vira Someshwara]] pada tahun 1254.<ref name="p15">Pathamanathan, ''The Kingdom of Jaffna'', p. 15</ref>
 
Sebuah studi tentang julukan mereka, seperti ''Teevaiyarkoon'' ("Raja Teevai"), ''Kantamalayaariyarkoon'' ("' Raja Ariyan dari Kantamalai") dan ''Ceetukaavalan'' ("Pelindung Cetu") menegaskan koneksi mereka ke kuil Hindu Rameswaram, seperti Teevai, Kuil Ramanathaswamy|Cetu]] dan Kantamalai adalah semua nama untuk lokasi yang sama: Rameswaram.
Baris 35:
=== Dinasti Ganga ===
{{Main|Dinasti Ganga Timur}}
Menurut pendapat Rasanayagam Mudaliar<ref>Rasanayagam, M., ''Ancient Jaffna'', pp. 303–304</ref> dan Swami Gnanapragasar, dinasti Aryacakravarti terhubung dengan [[Dinasti Ganga Timur]]. Rasanayagam percaya bahwa seorang Brahmana dari kota Rameswaram menikah dengan anggota keluarga yang selamat dari Kalinga Magha, seorang penyerang yang mengaku berasal dari kerajaan [[Kalingga (India)|Kalingga]] di India. Magha rupanya milik Dinasti Ganga Timur. [[Bendera Kerajaan Jaffna]] mirip dengan lambang Kerajaan Ganga Timur. Ganga sendiri juga mengaku asal Brahmana. [[Koin Setu]] yang dicetak oleh raja-raja Aryacakravarti juga memiliki simbol yang sama.<ref>Perera, H., ''Ceylon & Indian History from Early Times to 1505 A.D.'', p. 353; Coddrington, H., ''Ceylon Coins and Currency'', pp. 74–75</ref>
 
Swami Gnanapragasar percaya bahwa Ariyacakravarti yang pertama juga disebut ''Cinkaiariyan'' (Ariyan dari Cinkainakar) adalah Kalinga Magha sendiri.<ref name="p4.5">Pathamanathan, ''The Kingdom of Jaffna'', pp. 4–5</ref> Tiga argumen utama dikemukakan untuk mendukung gugatan bahwa raja-raja ini berasal dari keturunan Gangga Timur. sofa banteng dan bulan sabit yang menghadapinya dipukul dengan koin yang dikeluarkan oleh Ganga Timur dan Ariyacakravartis. Yang kedua adalah tradisi asal mereka hampir identik. Yang terakhir adalah asumsi gelar Kangkainaadan (Dari negeri [[Sungai Gangga|Gangga]]) dan ''Kangkaiariyan'' (''Ariyan'' dari Dinasti Ganga). Menurut sejarah S. Pathmanathan tentang Kerajaan Jaffna,<ref>Spence, ''Sri Lanka: History and the Roots of Conflict'', p. 116</ref> ini hanya mirip, tetapi tidak ada koneksi langsung yang konklusif. Pathmanathan percaya bahwa kita tidak dapat secara kategoris menghubungkan dinasti Aryacakravarti dengan Ganga Timur dan dapat menjelaskan sebagian besar kesamaan berdasarkan pengaruh, bahkan keturunan [[Dinasti Ganga Barat]] yang telah pindah ke tanah [[Suku Tamil|Tamil]] setelah kekalahan mereka oleh [[Dinasti Chola|Kerajaan Chola]] pada sekitar tahun 1000 dan menafsirkannya secara sederhana. sebagai mencerminkan pernyataan asal dari kota suci Hindu [[Benares|Varanasi]] di tepi sungai tersuci [[Sungai Gangga|Gangga]].<ref>Kamath, ''A concise history of Karnataka: from pre-historic times to the present'', p. 118</ref>
 
=== Penjajah Javaka-Kalinga ===
[[Berkas:Nakhon_Si_Thammarat_Chedi_Phra_Baromathat.jpg|ka|jmpl|Stupa [[Agama Buddha|Buddha]] ''Chedi Phrae Boromadhatu'' dibangun oleh [[Chandrabhanu]] dari keturunan Padmavamsa di [[Tambralingga|Tambralinga]] (sekarang [[Thailand]])]]
S. Paranavitana menawarkan sebuah dugaan baru yang menjelaskan asal-usul Ariyacakravarti. Menurut dia, Aryacakravarti adalah keturunan [[Chandrabhanu]] seorang kepala suku [[Suku Melayu|Melayu]],<ref>Malays and all South East Asians are knows an ''Javakas'' or "[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Javanese_people Javanese]" in Indic literature.</ref> yang menyerbu pulau itu dari [[Tambralingga]] pada tahun 1247. Menurut dia, para pengungsi dan imigran dari kerajaan India [[Kalingga (India)|Kalingga]] juga mendirikan Kerajaan yang sama namanya di [[Asia Tenggara|Asia tenggara]], dan beberapa dari mereka datang karena berbagai alasan ke utara Sri Lanka dan mendirikan [[Kerajaan Jaffna]].<ref>{{Cite journal|last=Paranavitana|first=Senarat|title=The Aryan Kingdom in North Ceylon|journal=Journal of the Ceylon Branch of the Royal Asiatic Society|volume=II|pages=174–224}}</ref> Pandangan ini telah disangkal oleh sejarawan India ternama K.A. Nilakanta Sastry tidak memiliki bukti yang kredibel,<ref>{{Cite journal|last=Sastry|first=K.A Nilakanta|title=Ceylon and Sri Vijaya|journal=Journal of the Ceylon Branch of the Royal Asiatic Society|volume=VIII|pages=125–140}}</ref> dan sejarawan lainnya seperti Louis Charles Damais (1911-1966), seorang ahli studi [[Indonesia]],<ref>{{Cite journal|last=Damais|first=Luis Charles|title=transcription Chinoise- Ho -ling comme designation de Java|journal=Bulletin de Ecole Frncaise D'extream-Orient|volume=III|pages=93–141}}</ref> Yutaka Iwamoto (1910-1988), seorang cendekiawan [[Agama Buddha|Buddha]], dan S. Pathmanathan. Mereka menegaskan bahwa tidak ada kerajaan di Asia Tenggara yang disebut Kalinga dan pernyataan tersebut didasarkan pada pembacaan yang keliru atas nama [[Bahasa Tionghoa|Tionghoa]] untuk sebuah wilayah yang disebut Ho-ling yang sebenarnya berarti Walain bukan Kalinga. Lebih lanjut S. Pathmanathan menegaskan bahwa Chandrabhanu secara tegas menyatakan garis keturunan Padmavamsa sedangkan S. Paranavitana telah menambahkan garis keturunan Gangavamsa ke Aryacakravarti. Lebih lanjut ia mencatat bahwa prasasti yang S. Paranavitana gunakan untuk membuat teorinya belum dipecahkan oleh sarjana lain untuk menyiratkan koneksi ''Kerajaan Zabag#Javaka|Javaka]]'' ke Aryacakravartis.<ref>Pathamanathan, ''The Kingdom of Jaffna'', pp. 5–8</ref><ref>Liyanage, ''The Decline of Polonnaruwa and the rise of Dambadeniya'', p. 136; ''Recuil des Inscriptions du Siam'' II, 26, tr. 27.</ref>
 
== Sumber-sumber lain ==
 
=== Kronik Kontemporer ===
Kronik Tamil setempat yang paling awal di Kerajaan Jaffna disusun pada Abad Pertengahan. Sebuah karya prosa,''Yalpana Vaipava Malai'', disusun oleh penyair Mayilvakana Pulavar pada 1736, mengutip empat tulisan sebelumnya seperti ''Kailaya Malai'', ''Vaiya Padal'', ''Pararasasekaran Ula'' dan ''Rasamurai'' sebagai sumbernya. Di antaranya ''Rasamurai'' (atau daftar raja) belum ditemukan dan semua yang kita ketahui adalah melalui ''Yalpana Vaipava Malai''. Ini, disusun tidak lebih awal dari abad ke-14, mengandung legenda dongeng dicampur dengan anekdot sejarah. Tapi sebuah karya astrologi, ''Cekarasacekara Malai'', yang ditulis selama pemerintahan Cekarasacekaran V (1410-1440)<ref>The throne name of Gunaveera Cinkaiariyan.</ref> oleh Soma Sarman memiliki informasi historis yang dapat diverifikasi dan telah digunakan secara luas oleh para sejarawan dari Humphrey Coddrington hingga S. Pathmanathan untuk merekonstruksi sejarah awal kerajaan.<ref>Gnanaprakasar, ''A Critical History of Jaffna'', p.#; Pathmanathan, ''The Kingdom of Jaffna'', pp. 14–16</ref>
 
Kronik Sinhala, seperti Culavamsa, Rajavaliya, dan sejumlah kronik Sandesya, seperti Kokila Sandesaya dan Selalihini Sandesaya, memiliki informasi berharga tentang periode awal dan pertengahan kerajaan, kegiatannya dan pendudukan akhirnya oleh saingannya, [[Kerajaan Kotte]] pada tahun 1450-1467. ''Culavamsa'' menyebutkan secara detail kedatangan dan penaklukan ibukotaibu kota Sinhala Yapahuwa oleh seorang menteri bernama Aryacakravarti selama periode 1277 hingga 1283. Itu juga menyebutkan bahwa menteri membawa relikui Buddha dari ibu kota ke Kerajaan Pandyan.<ref>Pathmanathan, ''The Kingdom of Jaffna'', p. 8</ref>
''Rajavaliya'', [[Sumber primer|sumber utama]] yang ditulis selama abad ke-17 mengacu pada fakta bahwa Aryacakravartis mengumpulkan pajak dari [[Kerajaan Kandy|Udarata]] dan dataran rendah selatan.<ref>de Silva, ''A History of Sri Lanka'', p. 136; {{Cite web|url=http://www.sundayobserver.lk/2005/04/10/fea08.html|title=Looking anew at Kandyan combat strategies|website=Betty Weerakoon|archive-url=https://web.archive.org/web/20110605222544/http://www.sundayobserver.lk/2005/04/10/fea08.html|archive-date=2011-06-05|dead-url=yes|access-date=2008-12-02}}</ref>
 
Penaklukan oleh seseorang bernama Sapumal Kumaraya, seorang pemimpin militer yang dikirim oleh raja Kotte, tampaknya telah meninggalkan kesan yang tak terhapuskan pada cendekiawan [[Suku Sinhala|Sinhala]]. Kemenangan Sapumal Kumaraya dinyanyikan dalam Kokila Sandesaya ("Pesan yang dibawa oleh burung Kokila") yang ditulis pada abad ke-15 oleh biksu utama dari Irugalkula Tilaka Pirivena di Mulgirigala. Buku ini berisi deskripsi kontemporer tentang negara yang dilalui di jalan oleh burung [[Cuculidae]] dari [[Dondra|Devi Nuwara]] ("Kota Dewa") di selatan ke Nallur ("Kota Indah") di Utara Sri Lanka.
Baris 63:
; Medawela
 
[[Martanda Cinkaiariyan]] tertanggal tahun 1359 yang ditemukan di dekat [[Ficus religiosa|pohon boga]] di Medawala, Harispattuva mengungkapkan bahwa [[Martanda Cinkaiariyan]] menunjuk pemungut cukai untuk memungut pajak dari desa-desa milik Kerajaan Gampola.<ref>de Silva, ''A History of Sri Lanka'', p. 136</ref>
 
; Kotagama
 
[[Prasasti Kotagama]] yang ditemukan di [[Distrik Kegalle]] adalah catatan kemenangan yang ditinggalkan oleh raja-raja Aryacakravarti dari [[Kerajaan Jaffna]] di Sri Lanka barat.<ref name="R">Rasanayagm, ''Ancient Jaffna'', p. 364</ref><ref>Coddrington, ''Short history of Ceylon'', p. 89</ref> Tulisan ditugaskan ke abad ke-15 oleh H. C. P. Bell, seorang arkeolog, dan Mudaliar Rasanayagam, berdasarkan [[Paleografi|analisis paleografi]] dari gaya huruf yang digunakan. Jika tanggal akhir ini akan diterima maka prasasti ini sangat berbeda dengan teori yang diterima umum berdasarkan literatur Sinhala bahwa [[Alagakkonara]] kepala suku setempat yang berhadapan dengan raja-raja Aryacakravarti pada tahun 1391 menang dalam usahanya.<ref>Coddrington, K. ''Ceylon coins and currency'', pp. 74–76; {{Cite web|url=http://www.dailynews.lk/2007/11/05/fea01.asp|title=From Devundera to Dedigama|website=S. Pathiravithana|archive-url=https://web.archive.org/web/20071106124243/http://www.dailynews.lk/2007/11/05/fea01.asp|archive-date=6 November 2007|dead-url=yes|access-date=2007-11-19}}</ref>
 
; Kuil Rameshwaram
 
[[Jeyaveera Cinkaiariyan]] atau penggantinya tercatat di dalam prasasti tertanggal 1414 di kuil Hindu [[India Selatan]] [[Rameshwaram]] tentang merenovasi [[sanctum sanctorum]]nya. Ini menunjukkan bahwa batu-batu untuk renovasi dikirim dari kota [[Trincomalee]] di Sri Lanka timur saat ini. Prasasti ini dihancurkan pada tahun 1866.<ref>Gnanaprakasar, ''A Critical History of Jaffna'', pp. 99–102; Kunarasa, ''The Jaffna Dynasty'', pp. 67–68</ref>
 
; Sepuluh Tenkasi <br />
 
Tenkasi Sepuluh prasasti Arikesari Parakrama Pandya dari [[Tirunelveli|Tinnevelly]] yang menyaksikan pemerintahan raja-raja di Singai, Anurai, dan di mana lagi, dapat merujuk pada raja-raja Singai. Singai atau [[Nallur, Jaffna|Cinkainakar]] menjadi ibu kota Arayacakravartis dan Anurai nama untuk setiap ibukotaibu kota Sinhala; tanggal antara 1449/50 dan 1453/54.<ref>{{Cite web|url=http://lakdiva.org/codrington/chap06.html|title=The Kotte Dynasty and its Portuguese allies|website=Humphry Coddrington|archive-url=https://web.archive.org/web/20071210180428/http://lakdiva.org/codrington/chap06.html|archive-date=10 December 2007 <!--DASHBot-->|dead-url=no|access-date=2008-01-03}}</ref>
 
=== Travelogues ===
Baris 83:
; Ibn Batuta
 
[[Ibnu Batutah|Abu Abdullah Muhammad Ibn Battuta]] adalah seorang cendekiawan [[Orang Berber|Berber Maroko]]<ref>Ross E. Dunn, ''The Adventures of Ibn Battuta – A Muslim Traveler of the 14th Century'', University of California, 2004 </ref> dan [[Jurisprudensi|yurispruden]] dari hukum Islam [[Mazhab Maliki|Maliki]], dan pernah menjabat sebagai ''[[Qadi]]'' atau hakim. Ia dikenal sebagai pelancong dan penjelajah. Dia menghabiskan beberapa hari sebagai tamu dari seorang Aryacakravarti pada tahun 1344 dan menulis kisah terperinci tentang perjumpaannya. Menurut dia, raja mengendalikan [[Perburuan mutiara|perdagangan mutiara]] yang penting secara ekonomi di [[Selat Palk]] dan memiliki hubungan dagang dengan negara-negara sejauh [[Yaman]]. Raja juga berbicara [[bahasa Persia]] dan terletak di daerah pesisir barat pulau itu, di wilayah [[Puttalam]]. Dia juga tercatat menerima upeti [[Kulit kayu manis|kayu manis]] dari para penguasa selatan lainnya.<ref>Gnanaprakasar, ''A Critical history of Jaffna,'' pp. 85–88</ref>
 
; Giovanni de Marignolli
 
[[Giovanni de' Marignolli]], seorang pengembara terkenal di Timur Jauh pada abad ke-14, datang ke Sri Lanka kadang antara tahun 1330 dan 1350. Dia menulis dengan sangat rinci tentang negara, masyarakat, dan adat istiadatnya. Menurut dia, bagian utara pulau itu diperintah oleh seorang ratu, dengan siapa dia memiliki banyak pembesar, yang juga mencurahkan kepadanya dengan hadiah berharga. Ratu ini dianggap sebagai ibu dari seorang Aryackaravarti dan seorang wali penguasa yang memerintah atas nama putranya yang masih muda. Apa yang disebut "Peta Katalan" yang ditarik pada tahun 1375 juga menunjukkan bahwa Sri Lanka utara diperintah oleh seorang ratu.<ref>Natarajan, ''History of Ceylon Tamils'', pp. 78–79</ref> Sebelum Marignolli, ada musafir lain, Friar Ordrick, yang mendarat di Jaffna pada tahun 1322; dia juga menulis tentang kemakmuran kerajaan. Menurutnya :
 
=== Dokumen Kolonial Portugis ===
Baris 96:
 
== Konsensus saat ini ==
Konsensus saat ini yang dipegang oleh cendekiawan seperti S. Pathmanathan, Patrick Peebles dan K.M. de Silva adalah bahwa Aryacakravartis adalah keluarga feodatori Pandyan yang mengambil alih kekuasaan setelah kekacauan yang diciptakan oleh serangan Kalinga Magha dan Chandrabhanu. Bahwa keluarga itu terhubung ke kuil Hindu Ramanathapuram dan berasal dari Brahmana Tamil. Mungkin ia menikah dengan keluarga [[Sungai Gangga|Gangga timur]] atau bahkan penerus Chandrabanu, tetapi bukti langsung yang tak terbantahkan bahwa itu kurang. Pengaruh Gangga Timur dalam bendera kerajaan dan koin-koinnya tidak terbantahkan. Kulingai Cakravarti yang disebutkan oleh Tamil Tawarikh Kerajaan mungkin adalah Kalingha Magha.<ref>Coddrington, ''Ceylon Coins and Currency'', p. 74</ref><ref>Coddrington, ''Short history of Ceylon'', pp. 91–92</ref><ref>Pathmanathan, ''The Kingdom of Jaffna'', pp. 1–13</ref><ref>de Silva, ''A History of Sri Lanka'', p. 132</ref><ref>Peebles, ''The history of Sri Lanka'', pp. 31–32</ref>
 
== Catatan ==
Baris 103:
== Referensi ==
{{refbegin|2}}
* {{cite book
| last = de Silva | first = K.M. | authorlink = K. M. de Silva | title = A History of Sri Lanka | publisher = Vijitha Yapa | year= 2005 | location = [[Colombo]]
| isbn = 955-8095-92-3 | page = 782}}
* {{cite book | last = Abeysinghe | first = Tikiri | title = Jaffna under the Portuguese | publisher = Stamford Lake | year= 2005 | location = [[Colombo]] | id = {{Listed Invalid ISBN|955-1131-70-1}} | page = 66}}
* {{cite book | last = Kunarasa | first = K.
| title = The Jaffna Dynasty | publisher = Dynasty of Jaffna King’s Historical Society | year= 2003
| location = [[Johor Bahru]] | isbn = 955-8455-00-8 | page = 122}}
* {{cite book | last = Gnanaprakasar | first = Swamy | title = A Critical History of Jaffna | publisher = Asian Educational Services | year= 2003 | location = [[New Delhi]] | isbn = 81-206-1686-3 | page = 122}}
* {{cite book | last = Pathmanathan | first = Sivasubramaniam | authorlink = Sivasubramaniam Pathmanathan | title = The Kingdom of Jaffna: Origins and early affiliations | publisher = Ceylon Institute of Tamil Studies | year= 1974 | location = [[Colombo]] | isbn = | page = 27 }}
* {{cite book
| last = Spence | first = Jonathan | title = Sri Lanka: History and the Roots of Conflict| publisher = Routledge| year= 1990 | location = US
| isbn = 0-415-04461-8 | page = 253}}
* {{cite book
| last = Holt | first = John Clifford | title = Buddha in the Crown: Avalokitesvara in the Buddhist Traditions of Sri Lanka | url = https://archive.org/details/buddhacrownavalo00holt | publisher = Oxford University Press| year= 1991 | location = US
| isbn = 0-19-506418-6 | page = [https://archive.org/details/buddhacrownavalo00holt/page/n304 304]}}
* {{cite book |last = Rasanayagam |first = Mudaliyar | title = Ancient Jaffna,being a research into the History of Jaffna from very early times to the Portuguese Period |url = https://archive.org/details/ancientjaffna00muda | publisher = Everymans Publishers Ltd, Madras (Reprint by New Delhi, AES in 2003)| year= 1926 | isbn = 81-206-0210-2 | page = [https://archive.org/details/ancientjaffna00muda/page/390 390]}}
* {{cite book | last = Coddrington | first = H.W. | title = Ceylon Coins and Currency| publisher = Vijitha Yapa | year= 1996 | location = [[New Delhi]] | isbn = 81-206-1202-7 | page = 290}}
* {{cite book | last = Coddrington | first = H.W. | title = Short History of Ceylon
| publisher = AES | year= 1994 | location = [[New Delhi]] | isbn = 81-206-0946-8 | page = 290}}
* {{cite book | last = Peebles | first = Patrick | title = The History of Sri Lanka| url = https://archive.org/details/historyofsrilank0000peeb | publisher = Greenwood Press | year= 2006 | location = United States | isbn = 0-313-33205-3 | page = 248 }}
* {{cite book |last= Kamath|first= Suryanath U.|title= A concise history of Karnataka: from pre-historic times to the present|origyear=1980|year= 2001|publisher= Jupiter books|location= Bangalore|oclc= 7796041 |lccn= 80905179}}
* {{cite book | last = Liyanagamage | first = Amaradasa. | title = The decline of Polonnaruwa and the rise of Dambadeniya (circa 1180–1270 A.D.)| publisher = Dept. of Cultural Affairs| year= 1968 | location = [[Colombo]] | asin= B0006C248I | page = 782 }}
{{refend}}