Koes Plus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 26159550 oleh 101.255.132.51 (bicara): Pemastian? Saya tidak ketemu nama ini di sumber internet satu pun.
Tag: Pembatalan
 
(442 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{Noref|date=Maret 2020}}{{Infobox musical artist
{{grup musik Indonesia
| namaName = Koes Plus
| image = Koes Plus Majalah Varianada Edisi 77 Tahun 1972.jpg
| gambar = [[Berkas:Koes_plus.jpg]]
| caption = Koes Plus dalam majalah ''Varianada'' edisi 77 tahun 1972
| asal = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| origin = [[Tuban]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]
| aktif = [[1970-an]]
| yearsactive = [[1969]]–[[2018]]
| aliran =
| genre = {{flatlist|
| label =
* [[Pop tradisional]]
| personil = [[Tonny Koeswoyo]]<br/>[[Yon Koeswoyo]]<br/>[[Yok Koeswoyo]]<br/>[[Nomo Koeswoyo]]<br/>[[Murry]]
* [[rock and roll]]
| mantan =
* [[hard rock]]
| situs =
* [[Musik country|country]]
* [[pop rock]]
* [[soft rock]]
* [[Musik Melayu|melayu]]
* [[dangdut]]
* [[bossa nova]]
* [[blues]]
* [[keroncong]]
* [[lagu anak-anak]]
* [[musik psikedelik|psikedelia]]
}}
| label = {{flatlist|
* [[Irama (perusahaan rekaman)|Irama Tara]]
* [[Harpa Records|Harpa]]
* [[Blackboard (perusahaan)|Melody]]
* [[Mesra (perusahaan rekaman)|Mesra]]
* [[Dimita Record|Dimita]]
* [[Remaco]]
* [[Purnama Records|Purnama]]
* [[Puspita Record|Puspita]]
* [[Musica Studio's|Flower Sounds]]
* [[Musica Studio's]]
* [[Bravo Musik]]
}}
| website = {{url|koes-plus.com}}
| past_members = * [[Tonny Koeswoyo]]
* [[Yon Koeswoyo]]
* [[Yok Koeswoyo]]
* [[Murry|Murry (Kasmuri)]]
* [[Totok Adji Rachman|Totok Adji Rachman (Totok A.R.)]]
* [[Achmad Taufiq (Attauw)]]
* [[Abadi Soesman]]
* [[Deddy Dores]]
* [[Jelly Tobing]]
* [[Bambang Tondo]]
* [[Uce Haryono]]
* [[Najib Usman]]
* [[Damon Koeswoyo]]
* [[Hans Joko]]
* [[Andolin Sibuea]]
* [[Jack Kashbie]]
* [[Danang]]
* [[Soni]]
* [[Seno]]
* [[Acil]]
}}
'''Koes Plus''' adalah sebuah [[Daftar grup musik Indonesia|grup musik]] [[Indonesia]] yang terkenal pada tahun [[1970-an]].
 
'''Koes Plus''' adalah [[grup musik]] [[Indonesia]] yang dibentuk pada tahun 1968. Koes Plus merupakan grup musik keluarga yang merupakan kelanjutan dari grup musik [[Koes Bersaudara]] yang memiliki formasi terkenal [[Tonny Koeswoyo]] selaku [[kibor]]dis, [[gitar]]is utama dan [[gitar bas|bassis]], [[Yon Koeswoyo]] selaku gitaris ritme dan vokalis utama, [[Yok Koeswoyo]] selaku bassis dan gitaris utama, dan [[Murry]] selaku [[drum]]mer, gitaris, [[Instrumen musik perkusi|perkusionis]], dan alat musik pukul tradisional Jawa lainnya.
Lagu-lagu yang biasa mereka mainkan merupakan lagu yang sederhana baik dalam syair, musik, maupun melodi. Ciri khasnya adalah perpaduan suara khas dari vokalis mereka ( [[Yon Koeswoyo|Yon]] dan Yok).
 
Pertama kali mengeluarkan albumnya pada tahun 1969, Koes Plus awalnya memainkan lagu-lagu populer barat yang saat itu didominasi [[The Beatles]], [[Led Zeppelin]], [[Deep Purple]], [[Grand Funk Railroad]] dan [[Black Sabbath]]. Grup musik yang puncak popularitasnya terjadi pada dasawarsa [[1970-an]] ini dianggap sebagai kiblat musik Indonesia dan salah satu pelopor musik [[pop]] serta ''[[rock & roll|rock and roll]]'' di Indonesia. Meskipun demikian, pada akhirnya dalam perjalanan sejarahnya terjadi pergantian anggota band semenjak meninggalnya pimpinan band ini yakni Tonny. Semua anggota mengisi vokal & mencipta lagu. Seperti diketahui, Koes Plus masuk ke dalam daftar ''The Immortals'': 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa verisi majalah ''Rolling Stone'' Indonesia.<ref>{{Cite book|last=Majalah RollingStone Indonesia|date=2008|title=The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa|publisher=PT a&e media|url-status=live}}</ref>
Bahkan banyak dibawakan oleh penyanyi lain dengan aransemen baru. Sebagai contoh “Lex's Trio” membuat album yang khusus menyanyikan ulang lagu-lagu Koes Plus, “Cintamu T'lah” Berlalu yang dinyanyikan ulang oleh [[Chrisye]], “Manis dan Sayang” yang dibawakan oleh [[Kahitna]]. Sampai sekarang Koes Plus masih eksis walaupun tinggal 2 anggotanya (Yon dan Murry) yang aktif ditambah musisi lain dari luar.
 
Pendirian Koes Plus merupakan konsekuensi dari keluarnya dua orang [[Nomo Koeswoyo]] dan [[Yok Koeswoyo]] dari Koes Bersaudara karena memilih untuk berkarier di luar musik. [[Tonny Koeswoyo|Tonny]], sebagai anggota paling senior merekrut Murry (Kasmuri) dan [[Totok Adji Rachman]] (Totok A.R.) yang direkomdasikan oleh Tommy Darmo (mantan gitaris Koes Brothers) dan Dimas Wahab (bassist Phillon, Medenaz dan The Pro's sekaligus ayah tiga personel [[Bragi]] yakni [[Reza Ario Bima]], [[Aldi Bragi|Reinaldi Hutomo]] dan [[Rendi Khrisna]] serta kawan lamanya Totok AR), yang bukan anggota keluarga Koeswoyo, sebagai pengganti Nomo Koeswoyo & Yok Koeswoyo untuk memainkan [[drum]] dan bass gitar serta pengisi vokal. Karena kemudian Yok kembali bergabung, Totok A.R. memutuskan untuk keluar karena ia telah menyelesaikan kuliahnya. Padahal saat itu, Tonny memilih mempertahankan Totok dan akan menjadikan Koes Plus beranggotakan 5 personil. Setelah meninggalnya Tonny pada tahun 1987, formasi pada tiap album atau "show" (ketika manggung) selalu berubah-ubah terutama untuk personil yang memainkan alat musik yang dimainkan oleh almarhum Tonny Koeswoyo. Selanjutnya, Murry pernah tidak aktif selama tahun 1992 karena sakit dan Yok memutuskan keluar pada tahun 1997. Tetapi dengan Yon Koeswoyo yang tetap bertahan di dalamnya, grup terus aktif sampai meninggalnya Yon pada tahun 2018.
Tetapi kebanyakan mereka hanya menyanyikan lagu-lagu lama. Dalam suatu acara Mengenang Koes Plus di [[RCTI]] (sekitar tahun [[1995]]), seseorang dari jajaran direksi ''Remaco'' bernama Eugene Timothy (yang banyak merekam lagu Koes Plus) menyatakan bahwa sampai sekarang tidak ada kelompok musik yang ''beat-beatnya'' seperti Koes Plus. Mungkin dia ingin mengatakan bahwa lagu-lagu Koes Plus yang sederhana itu iramanya gampang diikuti dan enak didengar.
 
== Keartisan ==
Para penggemar Koes Plus harus menunggu-nunggu di depan [[TVRI]] (kala itu tidak ada TV Swasta) begitu mengetahui bahwa Koes Plus bakal tampil di acara [[televisi]].
 
=== Gaya bermusik ===
Warna musik Koes Plus terpengaruh kelompok-kelompok musik barat yang populer pada tahun 1960-an & 1970-an, tetapi originalitas karyanya tetap terlihat. Koes Plus berani bereksperimen dengan genre musik yang luas, yang tampak pada berbagai [[album]] yang dirilisnya. Ini merefleksikan persaingan berbagai aliran musik Indonesia di masa 1970-an. Selain bermain pada aliran pop (dengan sentuhan ''rock & roll'') sebagai ekspresi utama, mereka juga mengeluarkan album bergenre [[dangdut]]/[[Musik Melayu|melayu]], pop [[keroncong]], pop berbahasa Jawa (dengan sentuhan ''[[lelagon]]'' & [[langgam Jawa]] maupun musik melayu) mau pun asing (bahasa Inggris & Prancis), bahasa daerah (bahasa jawa & batak), pop anak-anak, pop qasidah & juga ''[[Folk rock|folk]]''. Adapun sentuhan jazz dan blues pada lagu mereka.
 
=== PersonelPengaruh Koesdan Pluswarisan ===
Lagu-lagu karya mereka juga dibawakan oleh [[pemusik]] dan [[musisi]] lain, baik dalam kolaborasi maupun mandiri dengan garapan aransemen baru. Untuk memberikan beberapa contoh: [[Ernie Djohan]] & [[Arie Koesmiran]] pernah mengeluarkan album berkolaborasi dengan Koes Plus; kelompok vokal [[Lex's Trio]] & komposer [[Erwin Gutawa]] membuat album yang khusus menyanyikan ulang lagu-lagu Koes Plus. Lagu ''Cintamu T'lah Berlalu'' dinyanyikan ulang oleh [[Chrisye]], serta ''Manis & Sayang'' yang dibawakan oleh [[Katara Singers]], [[Restu Triandy|Andy /rif]] & [[Kahitna]], dan masih banyak puluhan band atau penyanyi yang membawakan lagu kelompok ini pada album mereka sejak 1969 sampai kini. Selain pemusik tingkat nasional, berbagai grup band juga banyak yang mengkhususkan diri memainkan lagu-lagu karya Koes Plus pada berbagai pertunjukan panggung; mereka menyebut dirinya "pelestari" (''tribute band''). Selain itu, sejumlah stasiun radio juga memiliki slot acara yang khusus memainkan lagu-lagu karya Koes Plus maupun grup yang terkait seperti Koes Bersaudara, No Koes, dan Murry's Group. Selain itu, [[Wawan Bakwan]] (mantan vokalis [[Teamlo]]) juga mendirikan grup musik yang memparodikan Koes Plus & Koes Bersaudara dengan nama Plus Plus & sering aktif di berbagai event on-air maupun off-air.
 
'''Koes Bersaudara'''
# [[John Koeswoyo]]
# [[Tonny Koeswoyo]]
# [[Yon Koeswoyo]]
# [[Yok Koeswoyo]]
# [[Nomo Koeswoyo]]
 
'''Koes Plus'''
# [[Tonny Koeswoyo]]
# [[Yon Koeswoyo]]
# [[Yok Koeswoyo]]
# [[Kasmuri]] atau [[Murry]]
 
== Perjalanan karir ==
Kelompok ini dibentuk pada tahun [[1969]], sebagai kelanjutan dari kelompok “Koes Bersaudara”. Koes Bersaudara menjadi pelopor musik [[pop]] dan ''rock 'n roll'', bahkan pernah dipenjara karena musiknya yang dianggap mewakili aliran [[politik]] kapitalis. Di saat itu sedang garang-garangnya gerakan anti kapitalis di [[Indonesia]].
 
=== era Orde Lama ===
Pada Kamis [[1 Juli]] [[1965]], sepasukan tentara dari Komando Operasi Tertinggi [KOTI] menangkap kakak beradik Tony, Yon, dan Yok Koeswoyo dan mengurung mereka di LP Glodok, kemudian Nomo Koeswoyo atas kesadaran sendiri, datang menyusul. Adik Alm Tony Koeswoyo itu rupanya memilih "mangan ora mangan kumpul" ketimbang berpisah dari saudara-saudara tercinta. Adapun kesalahan mereka adalah karena selalu memainkan lagu - lagu [[The Beatles]] yang dianggap meracuni jiwa generasi muda saat itu. Sebuah tuduhan tanpa dasar hukum dan cenderung mengada ada, mereka dianggap memainkan musik "ngak ngek ngok" istilah Pemerintahan berkuasa saat itu, musik yg cenderung imperialisme pro barat. Dari penjara justru menghasilkan lagu-lagu yang sampai saat sekarang tetap menggetarkan,
"Didalam Bui", "jadikan aku dombamu", "to the so called the guilties", dan "balada kamar 15". [[29 September 1965]], sehari sebelum meletus G 30 S-PKI, mereka dibebaskan tanpa alasan yang jelas.
 
=== dari ''Koes Bersaudara'' menjadi ''Koes Plus'' ===
Dari kelompok Koes Bersaudara ini lahir lagu-lagu yang sangat populer seperti “Bis Sekolah”,“ Di Dalam Bui”, “Telaga Sunyi”, “Laguku Sendiri” dan masih banyak lagi. Satu anggota Koes Bersaudara, Nomo Koeswoyo keluar dan digantikan Murry sebagai ''drummer''. Walaupun penggantian ini awalnya menimbulkan masalah dalam diri salah satu personalnya yakni Yok yang keberatan dengan orang luar. Nama Bersaudara seterusnya diganti dengan Plus, artinya plus orang luar: Murry.
 
Sebenarnya lagu-lagu Koes Bersaudara lebih bagus dari segi harmonisasi ( seperti lagu “Telaga Sunyi”, “Dewi Rindu” atau “Bis Sekolah”) dibanding lagu-lagu Koes Plus. Saat itu Nomo, selain bermusik juga mempunya pekerjaan sampingan. Sementara Tonny menghendaki totalitas dalam bermusik yang membuat Nomo harus memilih. Akhirnya Koes Bersaudara harus berubah. Kelompok Koes Plus dimotori oleh almarhum Tonny Koeswoyo (anggota tertua dari keluarga Koeswoyo). Koes Plus dan Koes Bersaudara harus dicatat sebagai pelopor musik pop di Indonesia. Sulit dibayangkan sejarah musik pop kita tanpa kehadiran Koes Bersaudara dan Koes Plus.
 
Tradisi membawakan lagu ciptaan sendiri adalah tradisi yang diciptakan Koes Bersaudara. Kemudian tradisi ini dilanjutkan Koes Plus dengan album ''serial volume'' 1, 2 dan seterusnya. Begitu dibentuk, Koes Plus tidak langsung mendapat simpati dari pecinta musik Indonesia. [[Piringan hitam]] album pertamanya sempat ditolak beberapa [[toko]] kaset. Mereka bahkan mentertawakan lagu “Kelelawar” yang sebenarnya asyik itu.
 
Kemudian Murry sempat ''ngambek'' dan pergi ke [[Jember]] sambil membagi-bagikan piringan hitam albumnya secara [[gratis]] pada teman-temannya. Dia bekerja di pabrik [[gula]] sekalian main band bersama [[Gombloh]] lewat ''group'' ''Lemon Trees''. Tonny yang kemudian menyusul Murry untuk diajak kembali ke [[Jakarta]]. Baru setelah lagu “Kelelawar” diputar di [[RRI]] orang lalu mencari-cari album pertama Koes Plus. Beberapa waktu kemudian lewat lagu-lagunya “Derita”, “Kembali ke Jakarta”, “Malam Ini”, “Bunga di Tepi Jalan” hingga lagu “Cinta Buta”, Koes Plus mendominasi musik Indonesia waktu itu.
 
=== Kiblat Musik Pop Indonesia ===
Dengan adanya tuntutan dari produser perusahaan rekaman maka group-group lain yang “seangkatan” seperti [[Favourites]], [[Panbers]], [[Mercy's]], [[D'Lloyd]] menjadikan Koes Plus sebagai “kiblat”, sehingga group-group ini selalu meniru apa yang dilakukan Koes Plus, pembuatan album di luar pop Indonesia, seperti pop [[melayu]] dan pop [[jawa]] menjadi trend group-group lain setelah Koes Plus mengawalinya.
 
"Seandainya kelompok ini lahir di Inggris atau AS bukan tidak mungkin akan menggeser popularitas Beatles"{{fact}}
 
“Lagu Nusantara I” (Volume 5), “Oh Kasihku” (Volume 6), “Mari-Mari” (Volume 7), “Diana” dan “Kolam Susu” ( Volume 8) merajai musik pop waktu itu. Puncak kejayaan Koes Plus terjadi ketika mereka mengeluarkan album Volume 9 dengan lagu yang sangat terkenal “Muda-Mudi” (yang diciptakan Koeswoyo, bapak dari Tonny, Yon dan Yok). Disusul lagu “Bujangan” dan “Kapan-Kapan” dari volume 10. Masih berlanjut dengan lagu “Nusantara V” dari album Volume 11 dan “Cinta Buta” dari album Volume 12.
 
Bersamaan dengan itu Koes Plus juga mengeluarkan album pop Jawa dengan lagu yang dikenal dari tukang [[becak]], ibu-ibu rumah tangga, hinga anak-anak muda, yaitu “Tul Jaenak” dan “Ojo Nelongso”. Belum lagi lagu mereka yang berirama melayu seperti “Mengapa”, “Cinta Mulia” dan lagu keroncongnya yang berjudul “Penyanyi Tua”. Sayang sekali di setiap album yang mereka keluarkan tidak ada dokumentasi bulan dan tahun, sehingga susah melacak album tertentu dikeluarkan [[tahun]] berapa. Bahkan tidak ada juga kata-kata pengantar lainnya. Album mereka baru direkam secara teratur mulai volume VIII setelah ditandatangani kontrak dengan ''Remaco''. Sebelumnya perusahaan yang merekam album-album mereka adalah “Dimita”.
 
Pada tahun [[1972]]-[[1976]] udara Indonesia benar-benar dipenuhi oleh lagu-lagu Koes Plus. Baik [[radio]] atau orang pesta selalu mengumandangkan lagu Koes Plus. Barangkali tidak ada orang-orang Indonesia yang waktu itu masih berusia remaja yang tidak mengenal Koes Plus. Kapan Koes Plus mengeluarkan album baru selalu ditunggu-tunggu pecinta Koes Plus dan masyarakat umum.
 
Tahun 1972 Koes Plus sempat menjadi ''band'' terbaik dalam Jambore Band di [[Senayan]]. Semua peserta menyanyikan lagu Barat [[berbahasa Inggris]]. Hanya Koes Plus yang berani tampil beda dengan menyanyikan lagu “Derita” dan “Manis dan Sayang”.
 
=== Rekor Album ===
Dari informasi yang dikirim seorang penggemar Koes Plus, ternyata prestasi Koes Plus memang luar biasa. Pada tahun [[1974]] Koes Plus mengeluarkan 22 album, yaitu terdiri dari album lagu-lagu baru dan album-album "the best" termasuk album-album [[instrumentalia]], yang dibuat dari instrument asli Koes Plus atau rekaman "master" yang kemudian diisi oleh permainan saxophone Albert Sumlang, seorang pemain dari group the Mercy's. Jadi rata-rata mereka mengeluarkan 2 album dalam satu bulan. Tahun 1975 ada 6 album. Kemudian tahun 1976 mereka mengeluarkan 10 album. Mungkin rekor ini pantas dicatat di dalam ''[[Guinness Book of Record]]''. Dan hebatnya, lagu-lagu mereka bukan lagu ‘asal jadi’, tetapi memang hampir semua enak didengar. Bukti ini merupakan jawaban yang mujarab karena banyak yang mengkritik lagu-lagu Koes Plus cuma mengandalkan “tiga jurus”: kunci C-F-G.
 
Karena banyak jasanya dalam pengembangan musik, masyarakat memberikan tanda penghargaan terhadap prestasinya menjadi kelompok legendaris dengan diberikannya tanda penghargaan melalui "Legend Basf Award, tahun [[1992]].Prestasi yang dimiliki disamping masa pengabdiannya dibidang seni cukup lama, produk hasil ciptaan lagunya pun juga memadai karena sejak tahun [[1960]] sampai sekarang berhasil menciptakan 953 lagu yang terhimpun dalam 89 album. Prestasi hasil ciptaan lagu untuk periode kelompok Koes Bersaudara sebanyak 203 lagu (dalam 17 album),sedang untuk periode kelompok Koes Plus sebanyak 750 lagu dalam 72 album ([[Koran Kompas|Kompas]],[[13 September]] [[2001]]).
 
Salah satu anggota Koes Plus mengatakan bahwa mereka dibayar sangat mahal pada masa jayanya. Yon mengungkapkan bahwa pada tahun 1975 mereka manggung di [[Semarang]]. "Waktu itu pada tahun 1975, kami telah dibayar Rp 3 juta saat pentas di Semarang," kenang dia. Padahal, saat itu harga sebuah [[mobil]] [[Corona]] tahun 1975 kira-kira Rp 3,750 juta. Bila dikurs saat ini bayaran tersebut kurang lebih sama dengan Rp 150 juta.([[Suara Merdeka]], [[4 Mei]] [[2001]])
 
''Waktu itu, Rp 3,5 juta sangat tinggi, mengingat mobil sedan baru Rp 3 juta. Jika dikurskan dengan nilai uang sekarang, jumlah itu sama dengan Rp 200 juta sampai Rp 300 juta. Jumlah penonton melimpah ruah tidak seperti sekarang,'' kenang Yon. (Suara Merdeka, [[23 Oktober]] [[2001]]).
 
Setelah itu popularitas Koes Plus mulai redup. Mungkin karena generasi sudah berganti dan selera musiknya berubah. Koes Plus ''vakum'' sementara dan Nomo masuk lagi menggantikan Murry, sekitar akhir 1976-an. Koes Bersaudara terbentuk lagi dan langsung ngetop dengan lagunya “Kembali” yang keluar tahun [[1977]]. Murry bersama groupnya Murry's Group juga cukup menggebrak dengan lagunya “Mamiku-papiku”. Tidak bertahan lama tahun [[1978]] kembali terbentuk Koes Plus. Lagu barunya, “Pilih Satu” juga langsung populer. Setelah itu keluar lagu “Cinta”, dengan aransemen [[orchestra]], yang benar-benar berbeda dengan lagu Koes Plus yang lain. Kemudian populer juga album melayu mereka yang memuat lagu “Cubit-Cubitan” dan “Panah Asmara”. Tetapi Koes Plus generasi ini tidak lagi sepopuler sebelumnya. Walaupun, kalau disimak lagu-lagu yang lahir setelah 1978, masih banyak lagu mereka yang bagus.
 
Nasib Koes Plus kini sangat tragis. Seperti kata Yon suatu ketika bahwa Koes Plus hanya besar namanya tetapi tidak punya apa-apa. Ucapan ini memang pas untuk mewakili keadaan personel Koes Plus. Mereka tidak mendapatkan [[uang]] dari hasil penjualan kaset yang berisi lagu-lagu lama mereka. Tidak seperti para penyanyi/pemusik masa kini yang gaya hidupnya “wah” karena dari segi finansial pendapatannya sebagai penyanyi/pemusik cukup terjamin. Begitu juga bekas group-group tersohor seperti [[Beatles]], atau [[Led Zeppelin]], mereka hidup dengan enak hanya dari royalti kaset/VCD/[[CD]]/[[DVD]] yang mereka hasilkan. Sampai anak-anak dan istri mereka pun menikmati kelimpahan finansial ini.
 
Koes Plus hanya dibayar sekali untuk setiap album yang dihasilkan. Tidak ada royalti, tidak ada tambahan ''fee'' untuk setiap CD/kaset yang terjual. Maka tidak heran ketika tahun [[1992]] Yon harus jualan [[batu akik]] untuk menghidupi rumah tangganya. Sementara kaset dan CD lagunya masih laris terjual di Indonesia. Sekarang pun di usianya yang ke-63 Yon dan kawan-kawan (Murry beberapa kali tidak tampil karena sakit) membawa nama Koes Plus harus manggung untuk mendapatkan uang. Dengan sisa-sisa suara dan kekuatannya mereka harus menjual suara dan tenaganya. Yon memang tidak merasakan ini sebagai beban. Dia bersyukur lagunya masih dicintai orang. Tetapi kita prihatin mendengar kabar seperti ini.
 
== Diskografi ==
{{Utama|Diskografi Koes Plus}}
{{col|3}}
* ''[[Dheg Dheg Plas]]'' (1969)
* ''Natal bersama Koes Plus'' (1970)
* [[Volume 2 (album Koes Plus)|''Volume 2'']] (1970)
* [[Volume 3 (album Koes Plus)|''Volume 3'']] (1971)
* [[Volume 4 (album Koes Plus)|''Volume 4: Bunga di Tepi Jalan'']] (1972)
* ''[[Volume 5 (album Koes Plus)|Volume 5]]'' (1972)
* [[Volume 6 (album Koes Plus)|''Volume 6'']] (1973)
* ''[[Volume 7 (album Koes Plus)|Volume 7]]'' (1973)
* ''[[Volume 8 (album Koes Plus)|Volume 8]]'' (1973)
* ''[[Volume 9 (album Koes Plus)|Volume 9]]'' (1973)
* [[Christmas Songs 1973|''Christmas Songs'']] (1973)
* ''[[Volume 10 (album Koes Plus)|Volume 10]]'' (1974)
* ''[[Volume 11 (album Koes Plus)|Volume 11]]'' (1974)
* ''[[Volume 12 (album Koes Plus)|Volume 12]]'' (1974)
* ''Qasidah Volume 1'' (1974)
* ''Natal bersama Koes Plus'' (1974)
* ''[[The Best of Koes Volume 1]]'' (1974)
* ''[[The Best of Koes Volume 2]]'' (1974)
* ''Pop Anak-anak Volume 1'' (1974)
* ''[[Another Song for You]]'' (1974)
* ''Pop Melayu Volume 1'' (1974)
* ''Pop Melayu Volume 2'' (1974)
* ''[[Pop Jawa Volume 1]]'' (1974)
* ''Pop Jawa Volume 2'' (1974)
* ''Pop Keroncong Volume 1'' (1974)
* ''Pop Keroncong Volume 2'' (1974)
* ''Volume 13'' (1975)
* ''[[Volume 14 (album Koes Plus)|Volume 14]]'' (1975)
* ''Selalu di Hatiku'' (1975)
* ''Pop Anak-anak Volume 2'' (1975)
* ''Pop Melayu Volume 3'' (1974)
* ''Pop Jawa Volume 3'' (1974)
* ''In Concert'' (1976)
* ''History of Koes Brothers'' (1976)
* ''In Hard Beat Volume 1'' (1976)
* ''[[In Hard Beat Volume 2]]'' (1976)
* ''In Folk Song Volume 1'' (1976)
* ''Pop Melayu Volume 4'' (1976)
* ''Pop Keroncong Volume 3'' (1976)
* ''Pop Jawa Irama Melayu'' (1976)
* ''Pop Jawa Volume 4'' (1977)
* ''Bersama Lagi'' (1978)
* ''[[Melati Biru]]'' (1978)
* ''[[Pop Melayu Volume 1 Cubit2an|Pop Melayu Cubit2an]]'' (1978)
* ''Melepas Kerinduan'' (1979)
* ''Berjumpa Lagi'' (1979)
* ''[[Koes Plus 79 Aku dan Kekasihku|Aku dan Kekasihku]]'' (1979)
* ''Pop Melayu Angin Bertiup'' (1979)
* ''Jeritan Hati'' (1980)
* ''Sederhana Bersamamu'' (1981)
* ''Asmara'' (1981)
* ''Medley 13 Tahun Karya Koes Plus'' (1981)
* ''Pop Melayu Oke Boss'' (1981)
* ''Medley Dangdut 13 Tahun Karya Koes Plus'' (1981)
* ''Koperasi Nusantara'' (1982)
* ''Pop Keroncong'' (1982)
* ''Da Da Da'' (1983)
* ''Re-Arrange'' I & II (1983)
* ''Koes Bersaudara Plus Garuda Pancasila'' (1983)
* ''Angin Senja dan Geladak Hitam'' (1984)
* ''Palapa'' (1984)
* ''Pop Memble 84'' (1984)
* ''Album Nostalgia: Platinum 1'' (1984)
* ''Album Nostalgia: Platinum 2'' (1984)
* ''Ganja Kelabu'' (1985)
* ''Cinta di Balik Kota'' (1987)
* ''Lembah Derita'' (1987)
* ''Milik Illahi'' (1987)
* ''AIDS'' (1987)
* ''Jumpa Pertama'' (1988)
* ''Sakit'' (1988)
* ''Nasib'' (1989)
* ''Reuni'' (1990)
* ''Kidung Jawa Pit Kopat-Kapit'' (1990)
* ''Asam di Gunung, Garam di Laut'' (1991)
* ''Dangdut 91 Amelinda'' (1991)
* ''Reggae'' (1991)
* ''Mata Bertemu Mata'' (1993)
* ''Sedih'' (1993)
* ''Ultimate Collection Vol. 1'' (1993)
* ''Ultimate Collection Vol. 2'' (1993)
* ''Ultimate Collection Vol. 3'' (1993)
* "Tak Usah Kau Sesali" (1994)
* ''Pantun Berkait'' (1995)
* ''Pop Melayu Putus Cinta'' (1996)
* ''Kasih 96'' (1996)
* ''House Music 96'' (1996)
* "Rindu Kamu" (bersama [[Deddy Dores]]) (1997)
* ''Disco House Music'' (1998)
* ''Nusantara 2000'' (1998)
* ''Akustik'' (1998)
* ''Takdir Kehidupanku'' (1998)
* ''Pop Keroncong Abadi'' (1999)
* ''Burung Dara'' (bersama [[Ian Antono]]) (1999)
* ''Back to Basic'' (1999)
* ''Love Song Koes Plus'' (bersama Billy J. Budiardjo) (1999)
* ''Melaut bersama Koes Plus'' (2006)
'''Koes Plus Pembaharuan'''
* ''Song of Porong'' (2009)
* ''Curiga'' (2011)
{{endDiv}}
 
== Filmografi ==
=== Film ===
{| class="wikitable"
|-
! Tahun
! Judul
! Peran
! Keterangan
|-
| 1972
| ''[[Bing Slamet Setan Djalanan]]''
|
|
|-
| 1973
| ''[[Ambisi (film)|Ambisi]]''
|
|
|}
 
== Prestasi dan Pengakuan ==
'''[[1969]]'''
# Koes Plus Dheg-dheg Plas
 
* Diabadikan oleh majalah Rolling Stone Indonesia sebagai salah satu dari ''The Immortals'': 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa pada tahun 2008
'''[[1970]]'''
# Natal bersama Koes Plus (EP)
# Koes Plus Volume 2
 
== Penghargaan dan Nominasi ==
'''[[1971]]'''
{| class="wikitable sortable"
# Koes Plus Volume 3
|-
! Tahun
! Penghargaan
! Kategori
! Hasil
|-
| 2005
| [[Anugerah Musik Indonesia 2005|Anugerah Musik Indonesia]]
| ''Legend Award''
| {{won|Penerima}}
|-
|}
 
== Referensi ==
'''[[1972]]'''
{{Reflist}}
# Koes Plus Volume 4 Bunga Di Tepi Jalan
# Koes Plus Volume 5
 
=== Daftar pustaka ===
''' [[1973]]'''
* {{cite book|isbn=9789797098254|last=Suhana|first=A.|year=2014|title=Kisah dari hati: Koes Plus : tonggak industri musik Indonesia|location=Jakarta|publisher=Penerbit Buku Kompas}}
# Koes Plus Volume 6
# Koes Plus Volume 7
# Koes Plus Volume 8
# Koes Plus Volume 9
# Christmas Song
 
== Pranala luar ==
'''[[1974]]'''
* {{Discogs artist}}
# Koes Plus Volume 10
* {{MusicBrainz artist}}
# Koes Plus Volume 11
# Koes Plus Volume 12
# Koes Plus Qasidah Volume 1
# Natal bersama Koes Plus (LP)
# Koes Plus The Best Of Koes
# Koes Plus Pop Anak-Anak Volume 1
# Koes Plus Another Song For You
# Koes Plus Pop Melayu Volume 1
# Koes Plus Pop Melayu Volume 2
# Koes Plus Pop Jawa Volume 1
# Koes Plus Pop Jawa Volume 2
# Koes Plus Pop Keroncong Volume 1
# Koes Plus Pop Keroncong Volume 2
# Koes Plus Volume 8 (Instrumental)
# Koes Plus Volume 9 (Instrumental)
# Koes Plus Volume 10 (Instrumental)
# Koes Plus Volume 11 (Instrumental)
# Koes Plus The Best Of Koes (Instrumental)
# Koes Plus Pop Jawa Vol 1 (Instrumental)
# Koes Plus Pop Jawa Vol 2 (Instrumental)
# Koes Plus Pop Melayu Volume 1 (Instrumental)
# Koes Plus Pop Keroncong Volume 1 (Intrumental)
 
{{Koes Plus}}{{Koes Bersaudara}}{{Authority control}}
 
[[Kategori:Grup musik dari Tuban]]
'''[[1975]]'''
[[Kategori:Grup musik yang didirikan tahun 1969]]
# Koes Plus Volume 13
[[Kategori:Pendirian tahun 1969 di Indonesia]]
# Koes Plus Volume 14
[[Kategori:Grup musik pop]]
# Koes Plus Selalu Dihatiku
[[Kategori:Grup musik rok]]
# Koes Plus Pop Anak-Anak Volume 2
[[Kategori:Grup musik dangdut]]
# Koes Plus Pop Melayu Volume 3
[[Kategori:Penyanyi berbahasa Indonesia]]
# Koes Plus Pop Jawa Volume 3
[[Kategori:Penyanyi berbahasa Jawa]]
# Koes Plus Pop Melayu Volume 2 (Instrumental)
[[Kategori:Penyanyi berbahasa Inggris]]
 
[[Kategori:Pemenang Anugerah Musik Indonesia]]
 
[[Kategori:Koes Plus| ]]
'''[[1976]]'''
[[Kategori:Grup musik yang dibubarkan tahun 2018]]
# Koes Plus In Concert
[[Kategori:Pembubaran tahun 2018 di Indonesia]]
# Koes Plus History Of Koes Brothers
[[Kategori:Grup musik bersaudara]]
# Koes Plus In Hard Beat Volume 1
# Koes Plus In Hard Beat Volume 2
# Koes Plus In Folk Song Volume 1
# Koes Plus Pop Melayu Volume 4
# Koes Plus Pop Keroncong Volume 3
# Koes Plus Pop Jawa Melayu
# Koes Plus Volume 12 (Instrumental)
 
 
'''[[1977]]'''
# Koes Plus Pop Jawa Volume 4
 
 
'''[[1978]]'''
# Koes Plus 78 Bersama Lagi
# Koes Plus 78 Melati Biru
# Koes Plus 78 Pop Melayu Cubit Cubitan
 
 
'''[[1979]]'''
# Koes Plus 79 Melepas Kerinduan
# Koes Plus 79 Berjumpa Lagi
# Koes Plus 79 Aku Dan Kekasihku
# Koes Plus 79 Pop Melayu
 
 
'''[[1980]]'''
# Koes Plus 80 Jeritan Hati
 
 
'''[[1981]]'''
# Koes Plus 81 Sederhana Bersamamu
# Koes Plus 81 Asmara
# Koes Plus Medley 13 Th Karya Koes Plus
# Koes Plus 81 Pop Melayu Oke Boss
# Koes Plus Medley Dangdut 13 Th Karya Koes Plus
 
 
'''[[1982]]'''
# Koes Plus 82 Koperasi Nusantara
# Koes Plus 81 Pop Keroncong
 
 
'''[[1983]]'''
# Koes Plus 83 Da da da
# Koes Plus Re-Arrange I & II
 
 
'''[[1984]]'''
# Koes Plus 84 Angin Senja & Geladak Hitam
# Koes Plus 84 Palapa
# Memble
# Koes Plus Album Nostalgia Platinum 1
# Koes Plus Album Nostalgia Platinum 2
# Koes Plus Album Nostalgia Platinum (Intrumental)
 
 
'''[[1985]]'''
# Koes Plus 85 Ganja Kelabu
 
 
'''[[1987]]'''
# Koes Plus 87 Cinta Di Balik Kota
# Koes Plus 87 Lembah Derita
# Milik Illahi
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://blog.indosiar.com/prokoes/?op=readblog&idblog=48212 ProKoes blog]
* {{id}} http://launch.groups.yahoo.com/group/koesplus
* {{id}} http://students.ou.edu/S/Budi.Santosa-1/koesplus.htm
* {{id}} http://students.ou.edu/S/Budi.Santosa-1/Personel.htm
* {{id}} [http://lirikpluskord.com Kumpulan lirik dan kord lagu-lagu Koes Plus]
 
[[Kategori:Grup Musik Indonesia]]