Terowongan Ijo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(32 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox tunnel|name=Terowongan Ijo|image=Terowongan Ijo 2020.jpg|image_size=|alt=|caption=Terowongan Ijo lama, 2020|line=[[Jalur kereta api Cilacap–Kroya–Kutoarjo–Purworejo|Cilacap–Kroya–Kutoarjo–Purworejo]]|location=[[Bumiagung, Rowokele, Kebumen]], [[Jawa Tengah]]|coordinates={{coord|7|36|52.5|S|109|27|00.4|E|display=inline,title}}|os_grid_ref=|status={{unbulleted list|Beroperasi (terowongan jalur ganda)|Tidak beroperasi (terowongan jalur tunggal)}}|system=[[Kereta Api Indonesia]]|start=km 425+861|end=km 426+441|startwork={{unbulleted list|1885 (lama)|2017 (baru)}}|opened={{unbulleted list|1886 (lama)|2020 (baru)}}|owner=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]|operator=PT Kereta Api Indonesia<br>Daerah Operasi V Purwokerto|length={{unbulleted list|{{convert|580| m|ft|abbr=on}} (lama)|{{convert|581| m|ft|abbr=on}} (baru)}}|notrack={{unbulleted list|Tunggal (lama)|Ganda (baru)}}|gauge={{RailGauge|1067 mm}}|speed=120 km/jam (terowongan baru)|map=|extra= |closed=2020 (lama)|traffic=Kereta api berat|character=Kereta api penumpang dan barang}}'''Terowongan Ijo (IJ)''' adalah [[terowongan]] [[kereta api]] yang berada di sebelah timur [[Stasiun Ijo]] sejauh 347 m dan terletak di [[Bumiagung, Rowokele, Kebumen|Bumiagung]], [[Rowokele, Kebumen|Rowokele]], [[Kabupaten Kebumen|Kebumen]]. Terowongan ini menembus [[karst|perbukitan kapur]] Gunung Malang di ujung utara [[Kawasan Karst Gombong Selatan]].
| image = COLLECTIE TROPENMUSEUM Een tunnel bij de halte Idjo in de residentie Kedoe Java TMnr 10007465.jpg▼
== Sejarah ==
=== Era jalur tunggal (1887–2020) ===
▲
Pembangunan rel kereta api lintas selatan Jawa adalah paket pertama pembangunan jalur kereta api yang dilakukan oleh [[Staatsspoorwegen]] (SS). Pembangunan jalur ini akan menghubungkan Bogor dengan Yogyakarta. Salah satu paket pembangunan jalur ini adalah jalur kereta api Cilacap–Yogyakarta yang dimulai tahun 1885 dan selesai pada 20 Juli 1887. Mengingat kontur perbukitan kapur di barat Gombong yang menghalangi pembangunan jalur kereta api, maka dibangunlah terowongan yang memiliki panjang 580 meter. Terowongan ini kemudian diberi nama Ijo yang konstruksinya dimulai pada tahun 1885 dan selesai pada tahun 1886 mengikuti angka tahun yang dipampang di atas bibir terowongan.<ref name="mka">{{cite journal|last=Prasetya|first=S.|year=2014|title=Ijo (IJ): Akses Termudah Nyepot Foto Terowongan|journal=[[Majalah KA]]|volume=96|page=19}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/38139980|title=Sejarah perkeretaapian Indonesia|last=Nusantara.|first=Tim Telaga Bakti|last2=Indonesia.|first2=Asosiasi Perkeretaapian|date=1997-|publisher=Angkasa|isbn=9796651688|edition=Cet. 1|location=Bandung|oclc=38139980}}</ref><ref>{{Cite book|title=Verslag der Staatsspoor en Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|last=Staatsspoorwegen|first=|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|year=1921-1932|isbn=|location=Batavia|pages=}}</ref>
=== Era jalur ganda (2020–sekarang) ===
Pembangunan [[jalur ganda]] Purwokerto–Kroya–Kutoarjo akan menyambung jalur ganda yang sudah ada sebelumnya, yaitu Cirebon–Purwokerto dan Kutoarjo–Solo Balapan. Pembangunan jalur ganda tersebut memiliki banyak kendala akibat terowongan yang hanya bisa menampung jalur tunggal, sehingga [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] (DJKA) memutuskan untuk membangun terowongan baru. DJKA memutuskan membangun terowongan baru ini dengan menggaet dua kontraktor, [[Wijaya Karya]] (Wika) dan [[Jaya Konstruksi]]. Pembangunannya dikoordinasi oleh Satuan Kerja Pengembangan Lintas Selatan Jawa seksi 2 (Satker PLS 2) yang dibentuk oleh Balai Teknik Perkeretaapian wilayah Jawa bagian Tengah (sekarang BTP Semarang).<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/foto-bisnis/d-4315835/melihat-proyek-terowongan-jalur-ganda-kereta-lintas-selatan-jawa|title=Melihat Proyek Terowongan Jalur Ganda Kereta Lintas Selatan Jawa|work=Detik|publisher=Trans Media|language=id-ID|access-date=2020-05-31}}</ref>
Terowongan Ijo baru ini berada di sebelah utara terowongan lama. Terowongan baru tersebut memiliki panjang 581 m dan diameter 9 m serta mampu menampung dua jalur kereta api sekaligus. Kedua jalur tersebut merupakan ''slab track'', yang mana jalur relnya diikat dengan bantalan beton yang ditanam dalam landasan beton cor tanpa adanya [[Balast|batu balast/kricak]] sama sekali. Selain itu, dibangun juga Stasiun Ijo baru untuk menggantikan Stasiun Ijo lama. Sejak 21 April 2020, terowongan dan stasiun baru tersebut diaktifkan sebagian dan baru bisa digunakan sepenuhnya sejak 5 Mei 2020 bersamaan dengan diaktifkannya jalur ganda lintas Kroya–Kutoarjo, sedangkan terowongan dan stasiun lama dinonaktifkan dan dijadikan [[cagar budaya]].<ref>{{Cite web|url=http://djka.dephub.go.id/terowongan-ijo-progres-tahap-apa-sajakah-yang-sudah-dilaksanakan|title=Terowongan Ijo, Proses Tahap Apa Sajakah yang Sudah Dilaksanakan?|publisher=Direktorat Jenderal Perkeretaapian|via=Balai Teknik Perkeretaapian Semarang|location=Semarang|access-date=2020-01-26|archive-date=2020-02-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20200213183955/http://djka.dephub.go.id/terowongan-ijo-progres-tahap-apa-sajakah-yang-sudah-dilaksanakan|dead-url=yes}}</ref>
== Referensi ==
Baris 41 ⟶ 18:
{{reflist}}
{{BangunanHikmat}}
{{kereta-stub}}▼
[[Kategori:Terowongan kereta api di Indonesia|Ijo]]
[[Kategori:Rowokele, Kebumen]]
[[Kategori:Tempat wisata di Kabupaten Kebumen]]
▲{{kereta-stub}}
|