Penyerbuan Roma oleh Arab: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Eir23 (bicara | kontrib)
Fitur saranan gambar: 1 gambar ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan gambar
 
(4 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Anonimo - Santa Chiara scaccia i saraceni - 1630 - San Marino.JPG|jmpl|Lukisan Klara dari Asisi Mengusir Bajak Laut Muslim ,Tahun 1630]]
'''Penyerbuan Roma oleh Arab''' terjadi pada tahun 846. Para pasukan [[Muslim]] [[Saracen]] menyerbu sekitaran kota [[Roma]], merampas dua basilika terpenting dalam [[BasilikaGereja SantoKatolik]], Petrusyaitu [[Basilika Lama|Santo Petrus Lama]] dan [[Basilika Santo Paulus di Luar Tembok|Santo Paulus di Luar Tembok]], namun terhindar dari memasuki kota tersebut sendiri oleh [[Tembok Aurelia]].
 
== Latar belakang ==
Baris 11 ⟶ 12:
Pada saat yang bersamaan, pasukan Arab lainnya mendarat di [[Centumcellae]], berpawai menuju Roma.{{sfn|Gregorovious|1988|p=99}}
 
Para penyerbu arapArab diketahui mengincar harta karun luar biasa di Roma. Beberapa basilika seperti [[Basilika Santo Petrus Lama]] dan [[Basilika Santo Paulus di Luar Tembok]], yang berada di luar tembok Aurelia, dengan mudahnya dijadikan target. Mereka "merampas barang-barang liturgi berharga dan relikui-relikui berhias yang ditempatkan di seluruh relik yang diletakkan". Yang paling berpengaruh adalah salib emas yang ditempatkan di atas makam yang dianggap makam Petrus, yang disebut ''Pharum Hadriani'' dan meja perak yang disumbangkan kepada gereja oleh [[Charlemagne]], dan perwakilan dari [[Konstantinopel]].{{sfn|Gregorovious|1988|p=101}} Akibatnya, para penyerbutpenyerbu tersebut mengelilingi kota tersebut dan dua biara kudus tersebut. Para sejarawan kontemporer meyakini bahwa para penyerbu tersebut mengetahui dimana keberadaan harta-harta paling berharga.{{sfn|Kreutz|1996|pp=25–28}}
 
Tak ada catatan kontemporer yang menyebut upaya Arab untuk menerobos kota tersebut, namun diyakini pasukan Roma mempertahankan tembok tersebut, meskipun para anggota Santo Petrus dari ''[[scholae]]'' Vatikan ([[Wessex|Saxons]], [[Lombards]], [[Frisians]] dan [[Franks]]) berupaya untuk memberontak, namun dikalahkan.{{sfn|Gregorovious|1988|p=100}}