Torii Mototada: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Torii Mototada" |
k ~ref |
||
(4 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Nihongo|'''Torii Mototada'''|鳥居 元忠||1539 – 8 September 1600}} adalah seorang [[samurai]] Jepang
▲{{Nihongo|'''Torii Mototada'''|鳥居 元忠||1539 – 8 September 1600}} adalah seorang [[samurai]] Jepang pada [[Zaman Sengoku]] sampai akhir [[Zaman Azuchi–Momoyama]]., Ia mengabdi pada [[Tokugawa Ieyasu]]. Torii meniggal pada [[Siege of Fushimi|Pengepungan Fushimi]] di mana [[garnisun]] pasukannya kalah jumlah dan kemudian dihancurkan pasukan [[Ishida Mitsunari]]. Penolakan Torii untuk menyerah memiliki dampak yang hebat dalam sejarah Jepang; jatuhnya Fushimi memberikan waktu bagi Ieyasu untuk menyusun kembali kekuatan dan akhirnya memenangi [[Pertempuran Sekigahara]].
[[Berkas:Torii_Mototada.jpg|jmpl|Torii Mototada]]
Baris 8 ⟶ 7:
Pada tahun 1572, Mototada menjadi kepala keluarga Torii, setelah kematian ayahnya.
Ia bertempur pada pertempuran [[Battle of Mikata-ga-hara|Pertempuran Mikata-ga-hara]]<ref name="Arms">{{Cite book|last=Turnbull|first=Stephen|title=Battle of the Samurai|date=1987|publisher=Arms and Armour Press|location=London|isbn=0853688265|pages=77}}</ref>
== Pengabdian pada Ieyasu ==
Mototada ikut serta dalam seluruh kampanye besar Ieyasu. Dengan hanya 2.000 orang, ia menjaga barisan belakang melawan pasukan [[
Setelah Ieyasu berpindah ke [[Wilayah Kantō]], Torii diberikan tanah perdikan sebesar 40,000 [[koku]] di [[Yasaku Domain|Yasaku]], [[Provinsi Shimousa|Provinsi Shimōsa]], sehingga ia menjadi seorang ''[[daimyō]]''.
== Pertempuran terakhir dan kematian ==
Pada bulan Agustus 1600, Torii diperingatkan oleh mata-matanya bahwa sebuah pasukan berkekuatan 40,000 orang yang berpengalaman dalam pertempuran dari pasukan [[Toyotomi Hideyori]] sedang menghancurkan semua yang mereka temui dalam perjalan ke Puri Fushimi. Garnisun penjaga Puri Fushimi berkekuatan 2.000 orang kalah jumlah sangat jauh, tetapi melarikan diri adalah masih mungkin bagi orang-orang tersebut. Untuk menunjukkan kesetiannya pada tuannya, Tokugawa Ieyasu, Torii memilih untuk tetap bertahan, bersumpah bahwa ia dan bentengnya akan berperang sampai titik darah penghabiasn.<ref>A History of the Japanese People from the Earliest Times to the End of the Meiji Era By Frank Brinkley, Dairoku Kikuchi
Dalam pernyataan terakhirnya,
: "Tidaklah sesuai dengan Jalan Prajurit untuk menerima malu dan menghindari kematian, bahkan dalam keadaan yang tidak terlalu penting ... Bagi saya, saya telah membulatkan hati untuk bertahan dalam benteng ini dan mati dengan cepat. Walaupun sebetulnya, tidak terlalu sukar untuk menembus beberapa lapis pasukan mereka lalu melarikan diri, tidak peduli berapa puluh ribu penunggang kuda mendekat untuk menyerang atau seberapa tebal pasukan mereka mengepung kami. Akan tetapi melarikan diri bukanlah makna sejati menjadi seorang prajurit, selain itu melarikan diri sukar dianggap sebagai suatu bentuk kesertiaan. Maka, saya akan menahan pasukan satu negara di sini, dan ... mati dengan indah."
Baris 31 ⟶ 30:
== Catatan ==
{{reflist}}
==
* Totman, Conrad. ''Tokugawa Ieyasu: Shogun''.
Baris 39 ⟶ 38:
* https://web.archive.org/web/20080307054400/http://www.h7.dion.ne.jp/~history/sub2.html
* http://www7a.biglobe.ne.jp/~echigoya/jin/ToriiMototada.html
* [https://web.archive.org/web/20110720092132/http://kms1.isn.ethz.ch/serviceengine/Files/ISN/24250/ipriadoc_doc/4F394AD4-6520-46C4-90FD-CBD3DFD95E44/en/1038_ToriiMototada.pdf The Last Statement of Torii Mototada]
{| class="wikitable succession-box" id="89" style="margin:0.5em auto; font-size:95%;clear:both;"
Baris 47 ⟶ 46:
| rowspan="1" style="width: 30%; text-align: center;" |Dilanjutkan oleh<br /><br /><span style="font-weight: bold">[[Torii Tadamasa]]</span>
|}
[[Kategori:Daimyo]]
[[Kategori:Kematian 1600]]
|