Polder: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k namun (di tengah kalimat) → tetapi |
k →Contoh: +kat +templat |
||
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 9:
# rawa yang dikelilingi air yang kemudian dikeringkan.
Tanah dasar berupa rawa yang dikeringkan akan surut seiring berjalannya waktu, tetapi seluruh polder akan dengan cepat berada di bawah muka air di sekitarnya bila terjadi kenaikan muka air, misalnya ketika pasang atau banjir. Air di sekitar polder akan mulai meresap perlahan ke bawah tanggul dan keluar ke permukaan di dalam lingkungan polder melalui aliran air tanah untuk menyeimbangkan air tekanan air, sehingga
Polder senantiasa berada pada bahaya banjir, dan tanggul yang mengelilinginya harus dijaga. Tanggul-tanggul tersebut biasanya dibangun dengan material yang tersedia di daerah tersebut. Tanggul dari pasir rawan runtuh akibat ''oversaturation'' (tanah terlampau jenuh air), sementara tanah ''peat'' kering malah lebih ringan daripada air sehingga berpotensi tidak stabil pada musim kering. Beberapa jenis binatang dapat menggali dan membuat terowongan dan sarang pada struktur tanggul. Polder sering kali diketemukan di [[delta]] sungai dan daerah tepi pantai, walaupun tidak selalu ada.
{{Bentang lahan dan bentuk lahan}}
{{geologi-stub}}▼
[[Kategori:Geologi]]
[[Kategori:Bentuk lahan antropogenik]]
▲{{geologi-stub}}
|