Susi Air: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
(29 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 8:
| ICAO = SQS
| callsign = SUSI AIR
| parent = PT [[ASI Pudjiastuti Aviation]]
| company_slogan =
| founded = 2004
| headquarters = [[Pangandaran]], [[Jawa Barat]]
| key_people = *[[Susi Pudjiastuti]]
[[Founder]] dan [[CEO]]
| hubs =
<div>
* [[Bandar Udara Internasional Samarinda]], [[Samarinda]]<ref name=SISRIA>https://centreforaviation.com/search?term=Susi%20Air%20Samarinda&sort=date&range=&where=dist</ref><ref name=SISRIA2>{{Cite news|title=APT Pranoto Airport Again Serves 6 Subsidized Pioneer Routes, Here’s the List|url=https://indonesia.postsen.com/local/amp/446078|access-date=22 January 2023|work=Postsen|date=19 January 2023|archive-url=https://web.archive.org/web/20230122052800/https://indonesia.postsen.com/local/amp/446078|archive-date=22 January 2023 |url-status=dead}}</ref>
*[[Bandar Udara Internasional Kualanamu]] , [[Medan]]
*[[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma]], [[Jakarta Timur]]
Baris 39 ⟶ 41:
| subsidiaries =
| website = {{URL|http://www.susiair.com}}
}}'''Susi Air''' adalah [[maskapai penerbangan]] [[Indonesia]] yang dioperasikan oleh PT ASI Pujiastuti Aviation dengan penerbangan berjadwal dan charter. Berkantor-pusat di Pangandaran, [[Jawa Barat]], Susi Air beroperasi dari lima pangkalan utamanya di Medan, Jakarta,
▲'''Susi Air''' adalah [[maskapai penerbangan]] [[Indonesia]] yang dioperasikan oleh PT ASI Pujiastuti Aviation dengan penerbangan berjadwal dan charter. Berkantor-pusat di Pangandaran, [[Jawa Barat]], Susi Air beroperasi dari lima pangkalan utamanya di Medan, Jakarta, Balikpapan, Kendari, Bandung, Cilacap, dan Sentani akan tetapi maskapai ini masih terdaftar pada daftar maskapai penerbangan dilarang di Uni Eropa.
Didirikan pada akhir 2004 oleh [[Susi Pudjiastuti]], Susi Air awalnya didirikan untuk mengantarkan muatan perikanan dari perusahaan lain milik Susi, PT ASI Pudjiastuti. Gempa bumi Samudera Hindia 2004 yang terjadi di pesisir barat Sumatra beberapa saat setelah dua pesawat [[Cessna Grand Caravan]] pertama Susi Air dipesan, langsung digunakan untuk membantu pengiriman peralatan dan obat-obatan bagi regu penolong.
Baris 53 ⟶ 49:
== Penerbangan ==
{{main|Daftar bandar udara tujuan Susi Air}}
Susi Air mengoperasikan penerbangan dari 5 pangkalan utama yakni di Medan (
Berikut Susi Air mengoperasikan layanannya (pada bulan Februari 2010):
=== [[Jawa]] ===
* [[Surabaya]] - [[Bandar Udara Internasional Juanda]]
* [[Bandung]] - [[Bandar Udara Husein Sastranegara]]
* [[Cilacap]] - [[Bandar Udara Tunggul Wulung]]
* [[Jakarta]] - [[Bandar Udara Halim Perdanakusuma]]
* [[Pangandaran]] - [[Bandara Udara Nusawiru
* [[Jepara]] - [[Bandar Udara Dewandaru]]
* [[Banyuwangi]] - [[Bandar Udara Banyuwangi]]
* [[Sumenep]] - [[Bandar Udara Trunojoyo]]
* [[Pulau Bawean|Pulau Bawean-Gresik]] - [[Bandar Udara Harun Thohir]]
* [[Pulau Pagerungan|Pulau Pagerungan-Sumenep]] - [[Bandar Udara Pagerungan]]
=== [[Kepulauan Nusa Tenggara]] ===
* [[Kabupaten Bima|Bima]] - [[Bandar Udara Sultan Muhammad Salahudin]]
=== [[Kalimantan]] ===
Baris 73 ⟶ 74:
* [[Kotabaru]] - [[Bandar Udara Stagen]]
* [[:en:Long Apung|Long Apung]] - [[Bandara Udara Long Ampung]]
* [[Long Bawan, Krayan, Nunukan|Long Bawan]] - [[Bandara Udara
* [[Malinau]] - [[Bandar Udara Malinau]]
* [[Melak]] - [[Bandar Udara Melak]]
* [[Muara Teweh]] - [[Bandar Udara Muara Teweh]]
* [[
* [[Samarinda]] - [[Samarinda International Airport|Bandara Internasional Samarinda-APT Pranoto]] (hub utama)<ref name=SISRIA/><ref name=SISRIA2/>
* [[Tarakan]] - [[Bandar Udara Juwata]]
* [[Tanjung Selor]]-[[Bandar udara tanjung harapan]]
* [[Nunukan]] - [[Bandar Udara Nunukan]]
=== [[Maluku]] ===
Baris 90 ⟶ 93:
=== [[Sulawesi]] ===
* [[Bau-Bau]] - [[Bandar Udara Betoambari]]
* [[Bua, Luwu|Bua]] - [[Bandar Udara Lagaligo]]<ref name=SusiAirSulawesi>[http://www.susiair.com/sulawesi Susi Air - Rute di Sulawesi]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
* [[Kota Kendari|Kendari]] - [[Bandar Udara Internasional Haluoleo]]
* [[Kolaka, Kolaka|Kolaka]] - [[Bandar Udara Sangia Nibandera]]
Baris 129 ⟶ 132:
* [[Lingga]] - [[Bandar Udara Dabo]]
* [[Karimun]] - [[Bandar Udara Sei Bati]]
* [[Kota Padang|Padang]] - [[Bandar Udara Internasional Minangkabau]]
* [[Kerinci]] - [[Bandar Udara Depati Parbo Kerinci]]
=== [[Kupang]] ===
Baris 164 ⟶ 168:
|12
|Penumpang reguler, charter penumpang dan charter cargo
|20 dipesan pada saat Paris Airshow 2009.<ref>
|-
|[[Pilatus Porter|Pilatus PC-6 Porter]]
Baris 196 ⟶ 200:
|6
|
|<ref name="agustawestland1">
|-
|[[AgustaWestland AW109|AgustaWestland Grand]]
Baris 216 ⟶ 220:
== Blue Sky Network ==
Susi Air telah dilengkapi pesawat dengan sistem pelacakan satelit canggih dari Blue Sky Network. Sistem ini memungkinkan perusahaan untuk melacak pergerakan pesawat melalui jaringan satelit Iridium. Sistem ini juga memungkinkan untuk panggilan suara ke dan dari pesawat melalui jaringan satelit Iridium, serta untuk mengirim dan menerima
== Insiden dan kecelakaan ==
Baris 222 ⟶ 226:
[[Berkas:PKVVKnusawiru.JPG|jmpl|300px|[[Pilatus PC-6]] Porter milik Susi Air di [[Bandar Udara Nusawiru]], Pangandaran.]]
Susi Air adalah operator terbesar [[Cessna 208|Cessna Grand Caravan]] di [[Asia Pasifik]].
* Pada bulan [[Oktober]] 2008, pesawat Susi Air jenis Diamond DA-40 melakukan pendaratan darurat di mendarat darurat di Lapangan tembak Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Pilot terpaksa melakukan pendaratan darurat karena kehabisan bahan bakar. Gigi baling-baling pesawat itu rusak setelah menghantam tanah di lapangan rumput yang tidak rata. Selain pilot, pesawat membawa dua mekanik untuk memperbaiki pesawat lain Susi Air yang telah rusak di bandara Nusawiru.<ref>[http://www.thejakartapost.com/news/2008/10/30/engine-problems-force-2-emergency-landings.html The Jakarta Post: Engine problems force 2 emergency landings]</ref> Sebuah penyelidikan kecelakaan ini dilakukan oleh Indonesia Komite Nasional Keselamatan Transportasi, yang menemukan bahwa pilot tidak berlisensi di Indonesia, dan bahwa kecelakaan itu disebabkan oleh kelaparan bahan bakar karena kegagalan pompa bahan bakar. Panitia mengatakan bahwa Susi Air harus memastikan semua pilot memiliki izin yang cukup dan bahwa produsen mesin, Thielert, harus meninjau mesin dalam rangka untuk mencegah insiden serupa.
* Pada [[9 September]] 2011, pesawat Susi Air jenis Caravan C 208 B pk-VVE, dari Wamena, Papua, menuju Kenyem, jatuh di Distrik Pasema Kabupaten Yahukimo, sekitar pukul 12.20 WIT. Kedua pilot tewas. Pesawat membawa empat drum bahan bakar solar dan beberapa barang dari Wamena ke landasan terpencil. Pesawat gagal untuk tiba di tempat tujuan. Puing-puing itu ditemukan di daerah pegunungan. Pesawat tersebut dipiloti oleh Dave Cootes dari [[Australia]] dan kopilot, Thomas Munk, asal [[Slowakia]].<ref>[http://aviation-safety.net/database/record.php?id=20110909-0 Aviation Safety]</ref>
* Pada hari yang sama, 9 September 2011, Pesawat Susi Air Cessna 208B Grand Caravan (PK BVQ) meluncur dari landasan pacu di Kupang bandara El Tari. Insiden ini mengakibatkan pesawat menghalangi landasan pacu selama 50 menit dan menyebabkan dua pesawat Boeing 737penerbangan komersial untuk mengalihkan ke Makassar, Sulawesi.<ref>[http://regional.kompas.com/read/2011/09/09/14115818/Pesawat.Susi.Air.Tergelincir.di.Kupang Kompas: Pesawat Susi Air tergelincir di Kupang]</ref>▼
* Pada [[23 November]] 2011 pesawat Cessna 208B Grand Caravan (PK VVG) hancur setelah lepas landas di Bandara Sugapa, [[Nabire]], [[Papua]], menewaskan seorang kopilot asal [[Spanyol]], Albert Citores, sedangkan pilot Jesse Becker dalam keadaan luka parah, serta dua awak yang mengoperasikan penerbangan kargo. Kecelakaan pesawat terjadi setelah menghindari landasan pacu di sebuah landasan pacu kurang dikelola di Pegunungan Bintang di Papua Barat. Pilot memutuskan untuk terbang kembali, tapi daerah itu dikelilingi oleh pegunungan dan tebing, menyebabkan kecelakaan itu. Penyebab pasti kecelakaan itu namun akan ditentukan setelah penyelidikan lebih lanjut.<ref>[http://dunia.vivanews.com/news/read/266754-penerbangan-perintis-kembali-telan-korban Viva News: Penerbangan perintis kembali telan korban]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>▼
▲Pada hari yang sama, 9 September 2011, Pesawat Susi Air Cessna 208B Grand Caravan (PK BVQ) meluncur dari landasan pacu di Kupang bandara El Tari. Insiden ini mengakibatkan pesawat menghalangi landasan pacu selama 50 menit dan menyebabkan dua pesawat Boeing 737penerbangan komersial untuk mengalihkan ke Makassar, Sulawesi.<ref>[http://regional.kompas.com/read/2011/09/09/14115818/Pesawat.Susi.Air.Tergelincir.di.Kupang Kompas: Pesawat Susi Air tergelincir di Kupang]</ref>
* Pada [[7 Februari]] 2023 pesawat [[Susi Air]] dengan nomor registrasi PK-BVY dibakar.<ref name=komp1>{{Cite web|title=Sosok Philips Marthen, Pilot Susi Air yang Disandera KKB Papua, Tercatat sebagai WNA Selandia Baru Halaman all |url=https://regional.kompas.com/read/2023/02/08/101600878/sosok-philips-marthen-pilot-susi-air-yang-disandera-kkb-papua-tercatat?page=all |kompas.com|date=2023-02-8|language=id-ID|access-date=2023-06-06}}</ref> Informasi terakhir menunjukkan bahwa pesawat mendarat dengan selamat di [[Paro, Nduga]] pada pukul 06.17 WIT, setelah beberap 09.57 WIT pesawat dikabarkan terbakar.<ref name="komp1" /> Pilot penerbang pesawat ini, Philip Mark Mehrtens yang berkewarganegaraan Selandia Baru, ditangkap oleh kelompok KKB diduga dipimpin oleh [[Egianus Kogoya]] (EK). Pilot kemudian dibebaskan dari sandera pada tanggal 21 September 2024.<ref>{{Cite news|last=Sanjaya|first=Yefta Christopherus Asia|date=21 September 2024|title=Pilot Susi Air Philip Mehrtens Bebas Usai Disandera KKB 19 Bulan, Ini Strategi Polri|url=https://www.kompas.com/tren/read/2024/09/21/121500965/pilot-susi-air-philip-mehrtens-bebas-usai-disandera-kkb-19-bulan-ini|work=[[Kompas.com]]|access-date=25 September 2024}}</ref>
▲* Pada [[23 November]] 2011 pesawat Cessna 208B Grand Caravan (PK VVG) hancur setelah lepas landas di Bandara Sugapa, [[Nabire]], [[Papua]], menewaskan seorang kopilot asal [[Spanyol]], Albert Citores, sedangkan pilot Jesse Becker dalam keadaan luka parah, serta dua awak yang mengoperasikan penerbangan kargo. Kecelakaan pesawat terjadi setelah menghindari landasan pacu di sebuah landasan pacu kurang dikelola di Pegunungan Bintang di Papua Barat. Pilot memutuskan untuk terbang kembali, tapi daerah itu dikelilingi oleh pegunungan dan tebing, menyebabkan kecelakaan itu. Penyebab pasti kecelakaan itu namun akan ditentukan setelah penyelidikan lebih lanjut.<ref>[http://dunia.vivanews.com/news/read/266754-penerbangan-perintis-kembali-telan-korban Viva News: Penerbangan perintis kembali telan korban]</ref>
== Referensi ==
|