Ngagoah Imo Pulau Tengah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k →top: pembersihan kosmetika dasar, added underlinked tag |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Underlinked|date=Februari 2023}}
'''Ngagoah imo''' merupakan upacara adat yang telah lama ada dan turun temurun diwariskan di Pulau Tengah, Kabupaten Kerinci. Upacara '''Ngagoah Imo''' dilakukan saat ditemukan harimau mati di hutan atau alam rimba Gunung Raya, yang ada di kawasan Pulau Tengah dengan maksud agar kelompok harimau lain tidak turun dari gunung dan mengganggu masyarakat atau warga.▼
▲'''Ngagoah imo''' merupakan upacara adat yang telah lama ada dan turun temurun diwariskan di [[Pulau Tengah]], [[Kabupaten Kerinci]]. Upacara '''Ngagoah Imo''' dilakukan saat ditemukan harimau mati di hutan atau alam rimba Gunung Raya, yang ada di kawasan Pulau Tengah dengan maksud agar kelompok harimau lain tidak turun dari gunung dan mengganggu masyarakat atau warga.
Dalam upacara '''ngagoah imo''' harimau yang mati ditutupi kain putih layaknya manusia, kemudian ditandu dibawa ke balai adat. ditegakkan layaknya harimau yang masih hidup ditempat yang agak tinggi. Dilanjutkan dengan ketua adat membaca mantra diiringi bunyi ''tarawoak'', pelepah pinang yang ditabuh atau dipukul, yang berfungsi menjemput roh harimau, petanda ritual dimulai.
Baris 10 ⟶ 12:
<references />
[[Kategori:
[[Kategori:Adat Jambi]]
|