Resimen Tentara Kerajaan Melayu: Perbedaan antara revisi

| branch = [[Berkas:Flag_of_the_Malaysian_Army.svg|25px]] [[Angkatan Darat Malaysia]]

| command_structure = [[Berkas:Flag of the Malaysian Armed Forces.svg|25px]] [[Angkatan Tentara Malaysia]]

| ceremonial_chief = [[SallehuddinYang dari Kedah|Tuanku Sallehuddin ibni aldi-MarhumPertuan Sultan BadlishahAgong]], [[Sultan Kedah]]Malaysia

| ceremonial_chief_label = KolonelPanglima tertinggi

'''Resimen Tentara Kerajaan Melayu''' ({{lang-ms|Rejimen Askar Melayu DiRaja}}) disingkat '''RAMD}})''', ''([[Abjad Jawi|Jawi]]: ريجيمن عسكر ملايو دراج)'', ({{lang-en|Royal Malay Regiment}}) atau biasa disebut '''Tentara Melayu''' adalah pasukan komando tempur utama yang dimiliki oleh [[Angkatan Darat Malaysia]],. RAMD juga merupakan kesatuan militer ([[Resimen]]) elit yang tertua di dalam [[Angkatan Darat Malaysia]].. Seperti namanya, Resimen Tentara Kerajaan Melayu merupakan kesatuan militer eksklusif yang hanya beranggotakan personel dari keturunan kaum [[Suku Melayu|Melayu]] saja.<ref name=WasiatRaja>{{cite web |url=https://www.lembagaperadabanmelayu.org/7-wasiat-raja-raja-melayu.html |title=7 Wasiat Raja-Raja Melayu |website=lembagaperadabanmelayu.org |access-date=3 April 2020}}</ref>

Resimen Tentara Melayu terlibat pertempuran dengan tentara Jepang pada 13 Februari 1942 sekitar pukul 14.00 ketika Divisi ke-18 tentara Jepang menyerang pantai barat daya di sepanjang Bukit Pasir Panjang dan melintasi Jalan Ayer Rajah.<ref>{{cite web|url=https://www.republika.co.id/berita/internasional/selarung-waktu/17/02/14/olcfdm377-sejarah-hari-ini-pembantaian-di-hari-valentine-part2|title=Sejarah Hari Ini: Pembantaian di Hari Valentine|website=Republika.co.id|accessdate=12-07-2020}}</ref>

Pertempuran di Bukit Chandu terjadi pada tanggal 14 Februari 1942 merupakan bagian dan lanjutan dari [[pertempuran Pasir Panjang]] ketika Jepang melancarkan serangan berat lebih lanjut pada jam 08.30 dengan didukung oleh tembakan mortir dan artileri yang intensif.<ref>{{cite web|url=https://www.visitsingapore.com/id_id/see-do-singapore/history/memorials/reflections-at-bukit-chandu/|title=Refleksi di Bukit Chandu|website=visitsingapore.com|accessdate=12-07-2020}}</ref>

Pada 1948, Angkatan Darat Inggris di Malaya memiliki tujuh batalyon Gurkha yang sebagiannya telah dirombak serta dua batalion dari Resimen Tentara Melayu, di samping. Pada pertengahan 1948, hanya tiga batalion Angkatan Darat Inggris yang tersisa di Malaya bersama-sama dengan pasukan dari Resimen Tentara Melayu yang bertugas memainkan peranan penting melawan komunis selama kedaruratan Malaya berlangsung.<ref name=Barnes>Barnes, Military Uniforms of Britain & the Empire (London, 1972), p.320</ref>

Resimen Tentara Melayu mendapatkan tambahan perkataannama ''Royal'' ({{lang-ms|diRaja}}) pada tahun 1961 dan menjadikanyadengan tambahan perubahanitu Resimen Tentara Melayu resmi berganti nama menjadi Resimen Tentara Kerajaan Melayu pada tahun 1961. Setelah Malaysia merdeka, Resimen Tentara Melayu merupakan kesatuan yang berdiri sendiri yang berkekuatan 11 batalyon pada tahun 1963.<ref> name=Barnes, Military Uniforms of Britain & the Empire (London, 1972), p.320</ref>

Selama masa konfrontasi, Resimen Tentara Kerajaan Melayu juga dikerahkan di [[Sabah]] dan [[Sarawak]]. Pada tanggal 29 Desember 1963 terjadi sebuah insiden yang dikenal dengan nama Insiden kalabakan, dimana pada waktu itu sebuah pos Resimen Tentara Melayu dari Kompi C, batalyon ke -3 di [[kalabakan]], [[Tawau]], [[Sabah]] disergap oleh tentara relawan dari [[Pasukan Rakyat Kalimantan Utara]] ketika melaksanakan sholat maghrib. Dalam kejadian itu tujuh tentara resimen Melayu tewas termasuk komandan kompi Mayor Zainal Abidin dan 16 anggota lainya cedera.<ref>{{cite web|url=https://historia.id/politik/articles/percikan-awal-sebuah-konfrontasi-v27Ya|title=Percikan Awal Sebuah Konfrontasi|website=Historia.id|accessdate=12-07-2020}}</ref>

Resimen Tentara Kerajaan Melayu Batalyon ke-4 di bawah komando Letkol Ungku Nazaruddin diberangkatkan ke [[Kongo]] sebagai pasukan perdamaian [[PBB]] pada tahun 1960 hingga mengakhiri tugasnya pada 28 April 1963.<ref>{{cite web|url=https://army.mod.gov.my/index.php/ms/about-us/sejarah/misi-pbb|title=Misi PBB: Malayan Special Forces Congo (UNOC) - Okt 1960|website=Army.mod.gov.my|accessdate=12-07-2020|archive-date=2020-06-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20200630032457/https://army.mod.gov.my/index.php/ms/about-us/sejarah/misi-pbb|dead-url=yes}}</ref>

Resimen Kerajaan Melayu Batalyon ke-19 (Mekanis) memberangkatkan 870 anggotanya ke [[Mogadishu]], [[Somalia]] pada 18 Juni 1993 sebagai bagian dari operasi [[Operasi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Somalia II|UNOSOM II]] [[PBB]] di Somalia.<ref>{{cite web|url=https://army.mod.gov.my/index.php/ms/about-us/sejarah/misi-pbb|title=Misi PBB: Somalia (UNOSOM) - Jun 1993 - Okt 1960|website=Army.mod.gov.my|accessdate=12-07-2020|archive-date=2020-06-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20200630032457/https://army.mod.gov.my/index.php/ms/about-us/sejarah/misi-pbb|dead-url=yes}}</ref>

=== Bosnia dan HerzegowinaHerzegovina ===