Konten dihapus Konten ditambahkan
HaEr48 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(79 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{selfref|Artikel ini mengenai genus hewan penghisap darah, sekerabat [[cacing tanah]] bukan mengenai [[pacet]].}}
{{bedakan|Pacet}}
{{Automatic taxobox
| fossil_range = {{Fossil_range |437266|0|[[SilurPerem]] – kiniTengah–kini|earliest=Kasimovian}}<SPAN STYLE="font-size:7.5pt">(+ potensi catatan fosil dari seri [[:en:Virgilian series|Virgilium]]/sub-kala [[Kasimovium]])</span>
| image = Sucking leech.jpg
| image_caption = ''[[Hirudo medicinalis]]'' mengisap darah
Baris 9:
| authority = [[Jean-Baptiste Lamarck|Lamarck]], 1818
}}
'''Lintah''' adalah kelompok hewan dalam keluarga cacing bersegmenberuas ([[Annelida]]), yang berbadan pipih serta memiliki alat pengisap darah di ujung kepala dan ujung ekornya. SebagianSekitar hewantiga iniperempat spesies lintah hidup sebagai [[parasit]] danyang mengisap darah inangnya, sedangkan sebagiansisanya lagi hidup sebagaimerupakan [[pemangsa]]. Secara taksonomi, hewan ini dikelompokkan sebagai subkelas '''Hirudinea'''. Hewan ini berkerabat dengan [[Oligocheata]] (seperti [[cacing tanah]]) yang sama-sama memiliki tubuh lunak, berotot, beruas, dapat memendek serta memanjang, memiliki [[klitelum]], serta bersifat [[hermafrodit]]. Lintah dibedakan dari kerabatnya tersebut oleh kedua alat pengisapnya, serta oleh ketaksesuaian antara cincin-cincin tubuh luarnya dengan ruas-ruas tubuh dalamnya. Tubuhnya berotot dan relatif padat. Berbeda dengan Annelida lainyalainnya yang memiliki [[selom]] (rongga tubuh) berukuran besar, selom lintah telah berubah menjadi saluran-saluran kecil.
 
Kebanyakan lintah hidup di habitat air tawar, sementara sebagian kecil hidup di darat atau di air laut. Spesies yang paling umum dikenal di antaranya adalah lintah medis (''[[Hirudo medicinalis]]'') yang bersifat [[Hematofagi|hematofagus]] (pemakan darah). Spesies ini melekatkan pengisapnya di tubuh inang, lalu mengeluarkan senyawa [[peptida]] bernama [[hirudin]] untuk mencegah penggumpalan darah sebelum mengisapnya. Spesies ini memiliki rahang untuk menembus kulit inangnya, sedangkan sebagian spesies lain memiliki [[probosis]] (semacam belalai) yang dapat dijulurkan dan menusuk kulit seperti tombak. Sebagian kecil spesies lintah tidak mengisap darah tetapi memangsa hewan-hewan [[avertebrata]] kecil.
Baris 15:
Lintah berkembang biak dengan bertelur dan menyimpan telur-telurnya dalam sarung khusus; lintah air tawar biasanya melekatkan telur ini ke suatu benda di bawah permukaan air. Salah satu kelompok lintah air tawar, [[Glossiphoniidae]], mengerami telurnya. Lintah darat sering meletakkan sarung telurnya di tempat tersembunyi di bawah kayu, dalam celah-celah, atau di tanah yang lembap. Hampir 700 spesies lintah telah diketahui; sebagian besar lintah hidup di air tawar, selebihnya sekitar 100 hidup di air laut dan sekitar 90 hidup di darat.
 
Hingga abad ke-19, lintah umum digunakan untuk mengisap darah pasien. Dalam ilmu pengobatan di berbagai budaya sejak zaman kuno, hal ini dianggap dapat menyembuhkan penyakit-penyakit tertentu dalam. DiDalam bidang pengobatankedokteran modern, penggunaan lintah dibatasi untuk mengobati beberapa penyakit sendi seperti [[epikondilitis]] dan [[osteoartritis]], [[varikosa]], dan untuk pemulihan setelah [[bedah mikro]]. Hirudin yang dihasilkan lintah digunakan sebagai obat [[antikoagulan]] untuk menyembuhkan beberapa kelainan terkait penggumpalan darah.
 
== Ragam dan asal usul ==
[[FileBerkas:Haemadipsa zeylanica japonica.jpg|thumbjmpl|alt=A terrestrial leech, Haemadipsa zeylanica | ''[[Haemadipsa zeylanica]]'', lintah darat yang ditemukan di daerah pegunungan Jepang]]
[[FileBerkas:Parasite180056-fig1 Placobdelloides siamensis (Glossiphoniidae).png|thumbjmpl|alt=Dorsal (upper) surface and ventral (lower) surface of Placobdelloides siamensis. Ventral surface showing numerous young leeches.| ''[[Placobdelloides siamensis]]'', lintah yang hidup sebagai parasit bagi kura-kura di Thailand. Kiri: sisi dorsal (punggung), kanan: sisi ventral (perut) beserta banyak anak lintah.<ref>{{cite journal |last1=Chiangkul |first1=Krittiya |last2=Trivalairat |first2=Poramad |last3=Purivirojkul |first3=Watchariya |title=Redescription of the Siamese shield leech ''Placobdelloides siamensis'' with new host species and geographic range |journal=Parasite |volume=25 |year=2018 |page=56 |issn=1776-1042 |doi=10.1051/parasite/2018056 |url=https://www.parasite-journal.org/articles/parasite/full_html/2018/01/parasite180056/parasite180056.html|doi-access=free }}</ref>]]
Sekitar 680 [[spesies]] lintah telah [[Deskripsi spesies|dideskripsikan]]; sekitar 100 di antaranya hidup di laut, 90 di darat, dan sisanya hidup di air tawar.<ref name=Sket>{{cite journal |author1=Sket, Boris |author2=Trontelj, Peter |year=2008 |title=Global diversity of leeches (Hirudinea) in freshwater |journal=[[Hydrobiologia]] |volume=595 |issue=1 |pages=129–137 |doi=10.1007/s10750-007-9010-8}}</ref><ref name="Fogden">{{Cite journal |author1=Fogden, S. |author2= Proctor, J. | title=Notes on the Feeding of Land Leeches (''Haemadipsa zeylanica'' Moore and ''H. picta'' Moore) in Gunung Mulu National Park, Sarawak |journal=[[Biotropica]] |volume=17 |issue=2 |pages=172–174 |year=1985 |doi=10.2307/2388511 | jstor=2388511 }}</ref> Lintah terkecil memiliki panjang 1&nbsp;cm, sedangkan lintah terbesar, yaitu lintah raksasa amazon (''[[Haementeria ghilianii]]'') dapat mencapai panjang 30&nbsp;cm. Lintah dapat ditemukan di seluruh bagian duniabenua, kecuali [[Antarktika]],<ref name=Sket/> tetapi paling banyak ditemukan di danau-danau dan kolam-kolam di daerah ber[[iklim sedang]] di [[Belahan Bumi Utarautara|paruh bumiBumi Utarautara]]. Kebanyakan lintah air tawar lebih menyukai daerah pinggir danau atau kolam yang tenang, dangkal, dan ditumbuhi tumbuhan, atau genangan dekat sungai atau aliran air lambat, dan hanya sedikit yang mampu bertahan di air deras. Lintah dapat ditemui dengan kepadatan tinggi di tempat-tempat yang cocok, seperti misalnya 10.000 ekor lintah per m<sup>2</sup> yang tercatat di lingkungan air penuh [[polutan]] organik di [[Illinois]], Amerika Serikat. Beberapa spesies melakukan [[estivasi]] (tidak aktif atau [[dormansi|dorman]] dipada musim kemarau) dan mampu bertahan hidup walaupun kehilangan 90% bobot tubuhnya.<ref name=Ruppert/> Di antara lintah air tawar terdapat kelompok [[Glossiphoniidae]], hewan yang berbentuk pipih dan bertindak sebagai parasit di tubuh hewan seperti kura-kura, dan merupakan satu-satunya hewan [[Annelida]] yang mengerami telurnya dan membawa anak-anaknya di bagian bawah tubuhnya.<ref>{{cite web |last=Siddall |first=Mark E. |title=Glossiphoniidae |url=http://research.amnh.org/~siddall/mes/leech/glossiphoniidae.html|publisher=[[American Museum of Natural History]]|accessdate=1 MayMei 2018|date=1998}}</ref>
 
Anggota kelompok lintah darat [[Haemadipsidae]] umumnya merupakan hewan asli daerah tropis dan subtropis,<ref name=Ruppert480>{{harvnb|Ruppert|Fox|Barnes|2004|p=480}}</ref> sedangkan kelompok [[Hirudinidae]] yang hidup di air memiliki jangkauan yang lebih luas di seluruh dunia. Kedua kelompok ini memperoleh makanannya dari mengisap darah [[mamalia]], termasuk manusia.<ref name=Ruppert/> Sementara itu, ikan adalah inang utama untuk famili [[Piscicolidae]], yang hidup di air laut atau tawar dan memiliki tubuh berbentuk silinder dan pengisap berbentuk corong.<ref name="Meyer1940">{{cite journal |last1=Meyer |first1=Marvin C. |title=A Revision of the Leeches (Piscicolidae) Living on Fresh-Water Fishes of North America |journal=[[Transactions of the American Microscopical Society]] |date=JulyJuli 1940 |volume=59 |issue=3 |pages=354–376 |jstor=3222552|doi=10.2307/3222552 }}</ref> Tidak semua lintah mengisap darah; kelompok [[Erpobdelliformes]], yang hidup di air maupun bersifat amfibi, merupakan [[karnivora]] dan memiliki mulut tak bergigi yang cukup besar untuk menelan bulat-bulat berbagai larva, [[moluska]], dan hewan-hewan Annelida.<ref>{{cite journal |last1=Oceguera |first1=A. |last2=Leon |first2=V. |last3=Siddall |first3=M. |title=Phylogeny and revision of Erpobdelliformes (Annelida, Arhynchobdellida) from Mexico based on nuclear and mitochondrial gene sequences |journal=Revista Mexicana de Biodiversidad |date=2005 |volume=76 |issue=2 |pages=191–198 |url=http://www.ejournal.unam.mx/bio/BIOD76-02/BIOD760204.pdf |access-date=2018-05-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150616154535/http://www.ejournal.unam.mx/bio/BIOD76-02/BIOD760204.pdf |archive-date=2015-06-16 |url-status=dead}}</ref> Sementara itu, lintah menjadi mangsa ikan, burung, dan sejumlah avertebrata.<ref>{{cite web |title=Leeches |url=https://australianmuseum.net.au/learn/animals/worms/leeches/ |publisher=Australian Museum |accessdate=3 JuneJuni 2020 |date=14 November 2019}}</ref>
 
Seluruh lintah digolongkan dalam [[upakelas|subkelas]] Hirudinea, yang berasal dari bahasa latin ''hirudo'' atau ''hirudinis'', yang berarti lintah.<ref>{{cite web |url=http://www.finedictionary.com/Hirudinea.html |title=Hirudinea etymology |publisher=Fine Dictionary |accessdate=9 JulyJuli 2018}}</ref> Nama ini berasal dari nama ''Les hirudinées'' yang diberikan ahli alam Prancis [[Jean-Baptiste Lamarck]] pada 1818.<ref name="Lamarck 1818">{{cite book |last=Lamarck |first=Jean-Baptiste |authorlink=Jean-Baptiste Lamarck |title=Histoire naturelle des animaux sans vertèbres ... précédée d'une introduction offrant la détermination des caractères essentiels de l'animal, sa distinction du végétal et des autres corps naturels, enfin, l'exposition des principes fondamentaux de la zoologie. Volume 5 |date=1818 |publisher=Verdière |location=Paris |url=https://www.biodiversitylibrary.org/item/46337#page/297/mode/1up}}</ref> Imbuhan ''-bdella'' yang sering muncul di nama kelompok-kelompok lintah berasal dari kata Yunani βδέλλα ''bdella'', yang juga berarti lintah.<ref name="Scarborough1992">{{cite book |last=Scarborough |first=John |title=Medical and Biological Terminologies: Classical Origins |url=https://books.google.com/books?id=hjwN65nZBE0C&pg=PA58 |year=1992 |publisher=University of Oklahoma Press |isbn=978-0-8061-3029-3 |page=58}}</ref> Dalam taksonomi tradisional, kelompok lintah dibagi ke dalam dua infrakelas, yaitu [[Acanthobdellidea]] dan [[Euhirudinea]].<ref>{{cite WoRMS |last=Kolb |first=Jürgen |year=2018 |title=Hirudinea |id=2041 |accessdate=7 MayMei 2018}}</ref> Euhirudinea (secara harfiah berarti "lintah sejati") memiliki pengisap di ujung kepala dan ujung ekornya, dan secara tradisional dibagi menjadi dua kelompok yaitu "[[Rhynchobdellida]]" yang memiliki [[probosis]] ("belalai"), dan sisanya digolongkan sebagai "[[Arhynchobdellida]]" ("yang tanpa probosis"), termasuk sejumlah spesies yang memiliki rahang.<ref name=Buchsbaum>{{cite"Phillips bookDornburg |last1=Buchsbaum |first1=Ralph |last2=Buchsbaum |first2=Mildred |last3=Pearse |first3=John |last4=Pearse |first4=Vicki |title=Animals Without Backbones |url=https:2019"//archive.org/details/animalswithoutba0000buch |url-access=registration |edition=3rd |publisher=The [[University of Chicago Press]] |year=1987 |isbn=978-0-226-07874-8 |pages=312–317}}</ref>
 
[[Pohon filogenetika]] lintah dan kerabat-kerabatnya dalam kelompok Annelida di bawah ini berasal dari [[Filogenetika molekuler|analisis molekul]] terhadap susunan DNA pada tahun 2019. Dua kelompok yang sebelumnya dianggap kelas, "[[Oligochaeta]]" (termasuk cacing tanah) dan "[[Polychaeta]]", adalah [[parafili|kelompok parafiletik]], yaitu kelompok yang baru bisa menjadi [[klad]] sempurna jika digabungkan dengan kelompok-kelompok di bawahnya dalam pohon filogenetika tersebut. Kelompok [[Branchiobdellida]] adalah kerabat terdekat dari klad lintah, yaitu Hirudinida, yang isinya kurang lebih sama dengan subkelas tradisional Hirudinea, tetapi tidak sama persis. Kelompok utama lintah adalah Rhynchobdellida and the Arhynchobdellida, yang keduanya bergabung membentuk sebuah klad yang juga setingkat dengan kelompok lintah lain, [[Acanthobdella]].<ref name="Phillips Dornburg 2019">{{cite journal |last1=Phillips |first1=Anna J. |last2=Dornburg |first2=Alex |last3=Zapfe |first3=Katerina L. |last4=Anderson |first4=Frank E. |last5=James |first5=Samuel W. |last6=Erséus |first6=Christer |last7=Moriarty Lemmon |first7=Emily |last8=Lemmon |first8=Alan R. |last9=Williams |first9=Bronwyn W. |title=Phylogenomic Analysis of a Putative Missing Link Sparks Reinterpretation of Leech Evolution |journal=Genome Biology and Evolution |volume=11 |issue=7 |year=2019 |pages=1712–1722 |issn=1759-6653 |doi=10.1093/gbe/evz120|pmid=31214691 |pmc=6598468 }}</ref>
Baris 31:
|label1=[[Annelida]]
|1={{clade
|1="[[Polychaeta]]" (kecuali "Oligochaeta") [[FileBerkas:Nereis pelagica.jpg|70px]]|state1=dashed
|label2=[[Clitellata]]
|2={{clade
|1="[[Oligochaeta]]" (kecuali Lumbriculidae) [[FileBerkas:மண்புழு.jpg|70px]] |state1=dashed
|2={{clade
|1=[[Lumbriculidae]] [[FileBerkas:Lumbriculidae unknown species (cropped).jpg|50px]]
|2={{clade
|sublabel1=''[[simbiosis|simbion]]''
|label1=[[Branchiobdellida]]
|1=[[FileBerkas:Signal crayfish branchiobdellid crop 2.jpg|120px]]
|label2='''Hirudinida'''
|sublabel2=''[[parasit]]''
|2={{clade
|1=''[[Acanthobdella]]'' [[FileBerkas:Acanthobdella 001 (detail).png|80px]]
|label2=[[Euhirudinea]]
|2={{clade
|label1=[[Arhynchobdellida]]
|1={{clade
|1=[[Erpobdellidae]] [[FileBerkas:ErpobdellaOctoculata wwalas 01.JPG|80px]]
|2=[[Hirudiniformes]] [[FileBerkas:Svømmende blodigle.JPG|80px]]<!--[[Haemopidae]], [[Cylicobdellidae]]-->
}}
|label2=[[Rhynchobdellida]]
|2={{clade
|1=[[Glossiphoniidae]] [[FileBerkas:Parasite180056-fig5A Placobdelloides siamensis (Glossiphoniidae).png|80px]]
|label2=[[Oceanobdelliformes]]
|2={{clade
|sublabel1=''ektoparasit''
|1=[[Piscicolidae]] [[FileBerkas:CystobranchusRespiransRutilusRutilus.JPG|80px]]
|2=[[Ozobranchidae]] [[FileBerkas:Ozobranchus jantseanus cropped.jpg|80px]]
}}
}}
Baris 71:
 
=== Evolusi ===
[[FileBerkas:Probable leech from the Waukesha Biota.jpg|thumbjmpl|upright=0.6|alt=Fossil of a possible leech found in Wisconsin| Fosil yang kemungkinan berasal dari lintah zaman [[Silur]] di [[Wisconsin]], Amerika Serikat]]
Kelompok paling tua dalam [[Annelida]] adalah [[Polychaeta]], yang terbentuk melalui evolusi pada zaman [[Kambrium]] dan banyak ditemukan di [[Serpih Burgess]] sekitar 500 juta tahun lalu. [[Oligochaeta]] berevolusi dari Polychaeta dan kelompok lintah berevolusi dari Oligochaeta. Spesies-spesies Oligochaeta maupun lintah tidak memiliki bagian keras sehingga jarang menjadi fosil.<ref>{{cite book|author1=Margulis, Lynn |author1link=Lynn Margulis |author2=Chapman, Michael J.|title=Kingdoms and Domains: An Illustrated Guide to the Phyla of Life on Earth|url=https://books.google.com/books?id=9IWaqAOGyt4C&pg=PA308 |year=2009 |publisher=[[Academic Press]] |isbn=978-0-08-092014-6 |page=308}}</ref> Fosil lintah tertua yang ditemukan berasal dari zaman [[Jura (periode)|Jura]] sekitar 150 juta tahun lalu, tetapi sebuah fosil hewan Annelida yang tampaknya memiliki sebuah pengisap berukuran besar ditemukan di [[Wisconsin]] pada tahun 1980-an. Jika fosil ini berasal dari seekor lintah, hal ini mengindikasikan adanya riwayat evolusi kelompok ini sejak sekitar 437 juta tahun lalu, yaitu pada zaman [[Silur]].<ref name=Thorp>{{cite book|author1=Thorp, James H.|author2=Covich, Alan P. |title=Ecology and Classification of North American Freshwater Invertebrates|url=https://books.google.com/books?id=aj2ZMSekmHEC&pg=PA466 |year=2001 |publisher=[[Academic Press]] |isbn=978-0-12-690647-9 |page=466}}</ref><ref>{{cite journal |author1=Mikulic, D. G. |author2=Briggs, D. E. G. |author3=Kluessendorf, J. |year=1985 |title=A new exceptionally preserved biota from the Lower Silurian of Wisconsin, U.S.A. |journal=[[Philosophical Transactions of the Royal Society B|Philosophical Transactions of the Royal Society of London B]]|volume=311 |pages=75–85 |url=https://doi.org/10.1098/rstb.1985.0140}}</ref>
 
== Anatomi dan fisiologi ==
Semua anggota kelompok lintah menunjukkan kemiripan sangat tinggi dalam morfologinya, dan sangat berbeda dari anggota Annelida lainnya yang umumnya berbentuk silinder dengan [[selom]] (rongga tubuh) tunggal berisi cairan. Dalam tubuh lintah, selom telah berubah menjadi empat saluran yang membujur di tubuhnya, dan bagian dalam tubuhnya berisi [[dermis]] yang padat yang memisahkan organ-organ. Umumnya tubuh lintah berbentuk pipih di lokasi dorsal (punggung) dan ventral (perut) dan mengecil di ujung anterior (depan) dan posterior (belakang/ekor). Selain otot-otot longitudinal (membujur) dan sirkular (melingkar) di dinding tubuh, lintah juga memiliki otot diagonal yang membuatnya mampu melenturkan tubuhnya dalam berbagai bentuk. Kebanyakan lintah memiliki pengisap di ujung anterior (kepala) dan posterior (ekor), tetapi sebagian lintah primitif hanya memiliki satu pengisap di ekor.<ref name=Ruppert>{{cite book |title=Invertebrate Zoology |edition=7th |last1=Ruppert |first1=Edward E. |last2=Fox |first2=Richard, S. |last3=Barnes |first3=Robert D. |year=2004 |publisher=[[Cengage]] Learning |isbn=978-81-315-0104-7 |pages=471–482 }}</ref><ref name="Brusca 2016"/>
 
[[FileBerkas:Leech anatomy in cross-section, Indonesian.svg|thumbjmpl|leftki|upright=1.5|alt=Cross-section of a leech showing its anatomy | Penampang lintang tubuh lintah yang menunjukkan anatominya: tubuhnya berupa padatan, [[selom]] (rongga tubuh) hanya tersisa sebagai empat saluran. Lintah memiliki ototootot-otot sirkular, longitudinal, dan diagonal sehingga tubuhnya kuat dan lentur.]]
Seperti anggota Annelida lainnya, lintah adalah hewan beruas, tetapi ruas-ruas tubuh lintah tertutup oleh [[Anulus (zoologi)|anulus]] atau cincin di bagian luar tubuhnya.<ref name=Buchsbaum>{{cite book |last1=Buchsbaum |first1=Ralph |last2=Buchsbaum |first2=Mildred |last3=Pearse |first3=John |last4=Pearse |first4=Vicki |title=Animals Without Backbones |url=https://archive.org/details/animalswithoutba0000buch |url-access=registration |edition=3rd |publisher=The [[University of Chicago Press]] |year=1987 |isbn=978-0-226-07874-8 |pages=312–317}}</ref> Permukaan tubuh lintah terbagi menjadi 102 cincin,<ref name=Payton2>{{cite book |last=Payton |first=Brian |title=Neurobiology of the Leech |editor1=Muller, Kenneth |editor2=Nicholls, John |editor3=Stent, Gunther |publisher=[[Cold Spring Harbor Laboratory Press|Cold Spring Harbor Laboratory]] | year=1981 |isbn=978-0-87969-146-2 |pages=35–50}}</ref> sedangkan tubuhnya hanya memiliki 33 ruas. Lima ruas terdepan digolongkan sebagai kepala, tempat beradanya otak anterior, [[oselus dorsal]] (mata sederhana) serta pengisap di bagian ventral. Sebanyak 21 ruas selanjutnya merupakan pertengahan tubuh, yang masing-masing memiliki [[ganglion]] saraf, dan secara keseluruhan memiliki organ reproduksi ([[gonopori]]), yaitu sebuah organ betina serta [[testis]] sebanyak sembilan pasang. Tujuh ruas terakhir ditempati otak posterior dan melebur bersama membentuk pengisap bagian ekor.<ref name=Ruppert/>
 
Dinding tubuh lintah terdiri dari sebuah lapisan [[kutikula]] (kulit ari), sebuah lapisan [[Epidermis (kulit)|epidermis]] (kulit luar), dan sebuah lapisan tebal yang terdiri dari [[jaringan ikat]] berserat yang juga ditempati otot-otot sirkular, diagonal, dan longitudinal. Lintah juga memiliki otot dorsoventral. Keempat saluran pengganti selom membujur di sepanjang tubuh lintah, dan dua saluran utamanya berada di sisi kiri dan kanan. Saluran ini menggantikan fungsi sistem hema (pembuluh darah) yang ada di anggota Annelida lainnya. [[Epitelium]] yang melapisi saluran ini terdiri dari [[sel kloragogen]] yang digunakan untuk menyimpan [[nutrisi]] dan dalam [[ekskresi]] (pembuangan). Lintah memiliki 10 hingga 17 [[metanefridium]] (sejenis organ ekskresi) di bagian pertengahan tubuh. Umumnya, kotoran dari organ-organ ini mengalir lewat sebuah saluran menuju sebuah [[kandung kemih]], lalu dibuang melalui sebuah bukaan yang disebut [[nefridiopori]].<ref name=Ruppert/>
Baris 87:
Sebagian lintah tanpa rahang (Rhynchobdellida) dan lintah tanpa probosis (Arhynchobdellida) tidak memiliki penis sehingga berkopulasi dengan suntikan hipodermik. Sepasang lintah saling melilitkan tubuh mereka dan "mencengkeram" satu sama lain dengan pengisapnya. Sebuah spermatofora disuntikkan dari salah satu lintah melalui [[integumen]] lintah lainnya, biasanya di daerah klitelum. Sperma kemudian dilepas dan mengalir menuju kantong telur, kadang melalui saluran pengganti selom maupun melalui jalur jaringan-jaringan khusus.<ref name=Ruppert/>
 
Sekian waktu setelah kopulasi, lintah mengeluarkan telur-telur yang kecil dan relatif tanpa [[kuning telur]]. Dalam kebanyakan spesies, sebuah sarung yang berisi [[albumin]] disekresikan oleh klitelum dan diisi satu atau banyak telur saat melewati gonopori betina.<ref name=Ruppert/> Contohnya, spesies ''[[Erpobdella punctata]]'' di Amerika Utara menghasilkan sekitar sepuluh sarung yang masing-masing berisi sekitar lima telur.<ref>{{cite journal |author=Sawyer, R.T. |year=1970 |title=Observations on the Natural History and Behavior of ''Erpobdella punctata'' (Leidy) (Annelida: Hirudinea) |journal=The American Midland Naturalist |volume=83 |issue=1 |pages=65–80 |doi=10.2307/2424006 |jstor=2424006 }}</ref> Lintah air menempatkan sarung ini di sebuah benda yang tenggelam di bawah air, sedangkan lintah darat menempatkannya di bawah batu atau di tanah yang lembap. Sarung telur dari ''[[Hemibdella soleae]]'' ditempelkan ke seekor ikan yang menjadi inang.<ref name=Ruppert/><ref>{{cite journal |last1=Gelder |first1=Stuart R. |author2=Gagnon, Nicole L. |author3=Nelson, Kerri |year=2002 |title=Taxonomic Considerations and Distribution of the Branchiobdellida (Annelida: Clitellata) on the North American Continent |journal=Northeastern Naturalist |volume=9 |issue=4 |pages=451–468 |jstor=3858556 |doi=10.1656/1092-6194(2002)009[0451:TCADOT]2.0.CO;2 }}</ref> Kelompok Glossiphoniidae mengerami telurnya dengan menempatkan sarung telur di permukaan [[Substrat (biologi)|substrat]] dan menutupinya dengan bagian ventral tubuhnya, atau dengan melekatkan sarung telur ke permukaan perutnya. Kelompok ini bahkan menggendong anak-anaknya yang baru lahir untuk mencari makanan pertamanya.<ref name=Rohde>{{cite book |last=Rohde |first=Klaus |title=Marine Parasitology |url=https://books.google.com/books?id=ktTOf3l66QQC&pg=PT185 |year=2005 |publisher=[[CSIRO]] Publishing |isbn=978-0-643-09927-2 |page=185}}</ref>
 
Saat musim kawin, kebanyakan lintah air laut meninggalkan inangnya dan hidup bebas di kawasan [[estuari]]. Lintah-lintah tersebut mengeluarkan sarung telurnya di sana, induknya mati setelah itu (dalam kebanyakan spesies). Saat telurnya menetas, anak-anak lintah mencari calon-calon inang saat mereka mendekati pantai.<ref name=Rohde/> Kebanyakan lintah memiliki daur hidup tahunan atau setengah tahun.<ref name=Ruppert/>
 
=== Makanan dan pencernaan ===
[[FileBerkas:Leach bite site.jpg|thumbjmpl|alt=Magnified reddish leech bites on a cow's udder|Bekas gigitan lintah di pangkal puting sapi perah.]]
Sekitar tiga perempat spesies lintah bersifat [[parasit]] yang mengisap darah inangnya, sedangkan sisanya merupakan [[Pemangsa|predator]]. Sebagian lintah memiliki [[faring]] yang dapat dijulurkan, yang disebut probosis atau belalai, dan sebagian lain memiliki faring yang tidak dapat dijulurkan, yang kadang dilengkapi rahang.<ref name=Ruppert/>
 
Lintah tanpa probosis dapat memiliki rahang di bagian depan mulutnya, dan memiliki tiga gigi yang membentuk sebuah sudut tertentu. Saat mengisap darah, ketiga gigi ini menusuk kulit inang, menorehkan bekas berbentuk huruf Y. Mulut lintah berada di bagian ventral di ujung anterior. Mulut ini terhubung dengan faring, [[esofagus]], [[tembolok]] (pada beberapa spesies), [[lambung]], dan [[usus belakang]] yang terhubung dengan anus yang terletak di atas pengisap ekor. Lambung lintah dapat berbentuk silinder sederhana, sedangkan tembolok (jika ada) merupakanadalah pembesaran usus di bagian tengah yang terdiri dari beberapa pasang [[sekum]] (usus buntu) yang menyimpan darah yang telah dicerna. Lintah mengeluarkan senyawa [[hirudin]] yang bersifat antikogulan (pencegah menggumpalnya darah) sehingga darah dapat dicerna sebelum menggumpal.<ref name=Ruppert/> Sebagian lintah mengisap darah manusia atau mamalia lainnya, sedangkan lintah lain mengisap darah hewan-hewan lainnya, seperti ikan, kura-kura, dan burung.<ref name="transhuman"/> Seekor [[lintah medis]] dewasa dapat mencukupi kebutuhannya dengan hanya mengisap darah dua kali setahun, dan membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk mencerna darah yang diisapnya.<ref name="Brusca 2016"/>
 
Lintah predator memiliki tubuh yang mirip, tetapi banyak yang memiliki sebuah probosis alih-alih rahang. Probosis ini normalnya disimpan di dalam mulut, dan digunakan untuk menyerang mangsa seperti sebuah tombak. Lintah-lintah ini menggunakan strategi menunggu dan menyergap mangsanya jika kesempatan muncul.<ref>{{cite web |title=All about leeches |last1=Govedich |first1=Fredric R. |last2=Bain |first2=Bonnie A. |date=14 MarchMaret 2005 |url=http://www.invertebrate.us/leech/info/leech.pdf |accessdate=19 JanuaryJanuari 2010 |archive-date=2010-08-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100821165542/http://www.invertebrate.us/leech/info/leech.pdf |dead-url=yes }}</ref> Makanan predator-predator ini adalah avertebrata kecil seperti [[siput]], [[cacing tanah]], dan [[larva]] serangga. Mangsa tersebut kemudian diisap dan ditelan bulat-bulat. Sebagian Rhynchobdellida mengisap jaringan-jaringan lunak mangsanya, sehingga dapat dikatakan bersifat pertengahan antara predator dan pengisap darah.<ref name=Ruppert/>
 
[[FileBerkas:Egel als Schneckenparasit 04.JPG|thumbjmpl|leftki|alt= A leech attacking a slug's underside | Seekor lintah menyerang mangsanya.]]
Saat lintah sedang lapar, hewan ini menggunakan pengisap anteriornya untuk mengisap darah inangnya. Begitu pengisap ini terpasang, lintah menggunakan daya isap serta [[mukosa]] untuk tetap melekat, dan menyuntikkan hirudin ke dalam aliran darah inang. Umumnya, lintah pengisap darah tidak memiliki inang khusustetap, dan melepaskan dirinya setelah selesai makan tanpa menimbulkan akibat berarti bagi inangnya. Namun, sebagian lintah air laut terus melekat kepada inangnya sampai saatnya kawin. Jika seekor inang memiliki banyak lintah seperti ini, akibatnyahal tersebut bisa berbahayamembahayakan bahkaninang tersebut hingga dapat menyebabkan kematian.<ref name=Rohde/>
 
Salah satu sifat lintah yang tidak umum adalah tidak adanya enzim [[amilase]], [[lipase]], dan [[endopeptidase]].<ref name=Ruppert/> Akibat ketiadaan endopeptidase, mekanisme pencernaan protein tidak bisa dilakukan seperti kebanyakan hewan lain yang menggunakan endopeptidase untuk memecah protein menjadi molekul-molekul peptida yang kemudian diuraikan oleh [[eksopeptidase]].<ref name="Sawyer2">{{cite web |last=Sawyer |first=Roy T. |title=Leech biology and behaviour|website=biopharm-leeches.com |url=http://www.biopharm-leeches.com/pdf/bioandbehav.pdf |url-status=dead |archiveurl=https://web.archive.org/web/20110910161114/http://www.biopharm-leeches.com/pdf/bioandbehav.pdf |archivedate=10 September 2011 }}</ref> Namun, lintah memiliki eksopeptidase dalam ususnya yang berfungsi memisahkan [[asam amino]] satu per satu dari molekul panjang protein, kadang dibantu enzim [[protease]] dari bakteri-bakteri yang hidup sebagai [[endosimbion]] di usus belakangnya.<ref>{{cite journal |last1=Dziekońska-Rynko |first1=Janina |last2=Bielecki |first2=Aleksander |last3=Palińska |first3=Katarzyna |year=2009 |title=Activity of selected hydrolytic enzymes from leeches (Clitellata: Hirudinida) with different feeding strategies |journal=[[Biologia]] |volume=64 |issue=2 |doi=10.2478/s11756-009-0048-0 |doi-access=free}}</ref> Strategi pencernaan yang mengandalakanmengandalkan eksopeptidase ini merupakan cabanghasil evolusi yang membedakan Hirudinea dengan Oligocheata, dan mungkin menyebabkan lambatnya pencernaan lintah.<ref name=Ruppert/>
 
KurangnyaKekurangan [[enzim pencernaan]] dan [[vitamin B kompleks]] dalam lintah digantikan oleh enzim-enzim dan vitamin-vitamin yang dihasilkan mikroflora yang berendosimbiosis dengan lintah. Dalam lintah medis, zat-zat tersebut dihasilkan oleh dua bakteri yang ber[[simbiosis mutualisme]] dengan lintah, yaitu ''[[Aeromonas veronii]]'' dan sebuah spesies ''[[Rikenellaceae|Rikenella]]'' yang belum tercirikan. Lintah yang tak mengisap darah, (seperti ''Erpobdella punctata'') merupakanadalah inang bagi tiga bakteria yang bersimbiosis, yaitu spesies dari ''[[Pseudomonas]]'', ''[[Aeromonas]]'', dan ''[[Klebsiella]]''. Bakteri ini disebarkan dari induk lintah ke anaknya saat pembentukan sarung telur.<ref name="Sawyer2"/>
 
=== Sistem saraf ===
[[Berkas:Saraf lintah medis.png|jmpl|upright|Diagram sederhana sistem saraf lintah medis]]
Sistem saraf lintah terdiri dari beberapa [[sel saraf]] berukuran besar, sehingga banyak digunakan sebagai [[organisme model]] untuk penelitian sistem saraf avertebrata. Pusat sarafSaraf utama terdiri(yang darikadang [[ganglion]]dibandingkan dengan otak) terletak di atasbagian didepan, atasyang perutterdiri dandari dibawahnya,gumpalan danjaringan saraf-saraf penghubungdi membentukbagian sebuah[[prostomium]] cincin(di yangdepan melingkarimulut), faringganglion terdepan ("supraesofagus"), dan ganglion empat ruas berikutnya yang terletakmenyatu sedikitmembentuk disatu belakangganglion mulutbesar ("subesofagus"). Sebuah tali saraf membujur dari ganglion"otak" ini di dalam salah satu saluran pengganti selom (tepatnya saluran bagian ventral/perut), dengan 21 pasang ganglion di ruas ke-6 hingga ruas ke-26. Di ruas ke-27 hingga ke-33, pasangan-pasangan ganglion lainnya menyatu membentuk ganglion ekor (kaudal).<ref name=Ruppert/> Beberapa sel [[Indra (fisiologi)|indra]] terhubung langsung ke ganglion otak, tetapi ada juga sel indra dan sel saraf penggerak yang terhubung ke ganglion tali di bagian ventral yang ada di setiap ruas.<ref name="Brusca 2016"/>
 
Berbagai spesies lintah memiliki antara dua hingga sepuluh alat penglihaanpenglihatan sederhana yang disebut [[oselus bintik pigmen]], tersusun berpasangan di bagian depan tubuhnya. Selain itu ada [[:wikt:papila|papila]] indra yang tersusun dalam sebuah barisan di sebuah anulus di setiap ruas. Setiap papila mengandung banyak sel indra. Sebagian lintah Rhynchobdellida memiliki kemampuan mengganti warna secara drastis dengan memindahkan pigmen di sel-sel [[kromatofora]]. Proses ini dikendalikan oleh sistem saraf tetapi fungsinya tidak jelas karena perubahan warna ini tidak terlihat terkait dengan warna di sekelilingnya.<ref name=Ruppert/>
 
Lintah dapat mendeteksi sentuhan, getaran, gerakan benda-benda yang dekat, serta zat-zat kimia yang dilepaskan inangnya. Lintah air tawar dapat merangkakmerayap atau berenang menuju seekor calon inang yang berada di kolamnya dalam waktu beberapa detik. Spesies yang membutuhkan inang [[Hewan berdarah panas|berdarah panas]] cenderung bergerak menuju benda yang lebih hangat. Banyak lintah menghindari cahaya, tetapi sebagian lintah pengisap darah bergerak menuju cahaya saat mereka ingin makan, kemungkinan untuk meningkatkan peluang menemukan inang.<ref name="Brusca 2016"/>
 
=== Pertukaran gas ===
Lintah hidup di lingkungan yang lembap dan umumnya melakukan [[respirasi]] melalui kulitnya. Kelompok Piscicolidae adalah satu-satunya pengecualian: tonjolan lateral (menuju sisi kiri dan kanan) dari dinding tubuh membentuk [[insang]]. Sebagian anggota Rhynchobdellida memiliki pigmen [[hemoglobin]] di luar sel yang mampu mengangkut oksigen, tetapi ini hanya mencukupi untuk setengah dari kebutuhan pengangkutan oksigen di tubuh lintah, sementara sisanya terjadi melalui [[difusi]].<ref name=Ruppert/>
=== Gerakan ===
Lintah bergerak menggunakan otot longitudinal dan sirkularnya, dan gerakannya merupakan adaptasi dari gerakan [[peristalsis]] yang ada pada Annelida lain seperti cacing tanah, yaitu mendorong diri sendiri dengan cara berseling mengontraksikan (menegangkan dan memendekkan) lalu memanjangkan bagian tubuhnya (''lihat ilustrasi di bawah''). Lintah menggunakan kedua pengisapnya (yang terletak di ujung depan dan ujung ekor tubuhnya) untuk bergerak kedepan dengan bergelung. Dalam gerakan ini, pengisap ekor dilekatkan ke sebuah permukaan, lalu bagian depan tubuhnya dijulurkan oleh gerakan peristalsis otot-otot sirkularnya hingga pengisap depan menyentuh permukaan sejauh mungkin di depan. Selanjutnya, ujung belakang dilepaskan dan ditarik oleh otot-otot longitudinal, sehingga ekornya maju dan dapat melekat di permukaan dekat ujung depan. Kemudian ujung depan dilepas lagi dan gerakan sebelumnya diulangi, dan demikian seterusnya.<ref name="Brusca 2016">{{cite book |last=Brusca |first=Richard |title=Hirudinoidea: Leeches and Their Relatives |url=https://archive.org/details/invertebrates0000brus_e1y5 |work=Invertebrates |publisher=[[Sinauer Associates]] |year=2016 |isbn=978-1-60535-375-3 |pages=591–597[https://archive.org/details/invertebrates0000brus_e1y5/page/591 591]–597}}</ref><ref name="ElderTrueman1980">{{cite book |last1=Elder |first1=H. Y. |editor-last1=Elder |editor-first1=H. Y. |editor-last2=Trueman |editor-first2=E. R.|title=Peristaltic Mechanisms |work=Society for Experimental Biology, Seminar Series: Volume 5, Aspects of Animal Movement|url=https://books.google.com/books?id=4GY4AAAAIAAJ&pg=PA84|year=1980|publisher=CUP Archive |isbn=978-0-521-29795-0|pages=84–85}}</ref> Lintah dapat menjelajahi daerah sekitarnya dengan menggerakkan kepalanya atau melambaikan tubuhnya.<ref name=Sawyer>{{cite book |last=Sawyer |first=Roy | title=Neurobiology of the Leech |editor1-first=Muller |editor1-last=Kenneth |editor2-first=John |editor2-last=Nicholls |editor3-first=Gunther |editor3-last=Stent |publisher=[[Cold Spring Harbor Laboratory Press|Cold Spring Harbor Laboratory]] |year=1981 |isbn=978-0-87969-146-2 |pages=7–26}}</ref> Kelompok Hirudinidae dan [[Erpobdellidae]] dapat berenang dengan cepat menggunakan gerakan naik turun seperti gelombang, sedangkan kelompok Glossiphoniidae merupakan perenang yang buruk dan akan menggulung dan jatuhtenggelam ke permukaandasar jika diganggu.<ref name=Smith>{{cite book|author=Smith, Douglas Grant|title=Pennak's Freshwater Invertebrates of the United States: Porifera to Crustacea |url=https://books.google.com/books?id=xt3WDwAAQBAJ&pg=PA305 |year=2001 |publisher=[[John Wiley & Sons]]|isbn=978-0-471-35837-4 |page=305}}</ref>
 
<gallery>
Baris 124 ⟶ 125:
 
== Interaksi dengan manusia ==
[[FileBerkas:Leech Removal.JPG|upright|thumbjmpl|alt=Hand preparing to grip a leech and remove it from the top of a foot| Lintah dapat dilepas dengan ditarik langsung, karena gigitannya tidak mencapai ke bawah kulit dan kepalanya tidak akan tertinggal di tempat gigitan.<ref>{{cite book |last=Burke |first=Don |year=2005 |title=The complete Burke's backyard: the ultimate book of fact sheets |publisher=Murdoch Books |isbn=978-1-74045-739-2 |url=https://books.google.com/books?id=MMMjW6AuzHAC}}</ref><ref>{{cite book |last1=Fujimoto |first1=Gary |last2=Robin |first2=Marc |last3=Dessery |first3=Bradford | year=2003 |title=The Traveler's Medical Guide |publisher=Prairie Smoke Press |isbn=978-0-9704482-5-5 |url=https://books.google.com/books?id=ah-85u5kmywC}}</ref>]]
=== Gigitan ===
Gigitan lintah biasanya hanya mengejutkan saja dan tidak berbahaya untuk manusia.<ref name=poisonscentre/> Tindakan yang disarankan adalah melepaskan lintah, kecualimenghentikan untukkeluarnya segelintirdarah, orangdan yangmenghindari infeksi.<ref name="leech bite">{{Cite web|title=Leech Bite|work=StatPearls|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK518971/|date=2020|author1=Conley, K.|author2=Jamal, Z.|author3= Juergens, A.}}</ref> Segelintir orang memiliki reaksi [[alergi]] atau [[anafilaksis]] sehingga membutuhkan perawatan medis secepatnya. Di antara gejala reaksi ini adalah bisul merah atau bintil yang terasa gatal di sekujur tubuh, bengkak-bengkak di sekitar bibir atau mata, perasaan pusing atau ingin pingsan, dan kesulitan bernapas.<ref name=poisonscentre>[http://www.austin.org.au/page?ID=534#Section8 Victorian Poisons Information Centre: Leeches] Victorian Poisons Information Centre. Retrieved 28 JulyJuli 2007</ref> Seekor lintah yang melekat di kulit luar akan melepaskan diri setelah kenyang, yang dapat membutuhkandicapai waktu antarasetelah 20 menit hingga 2 jam;.<ref perdarahanname="poisonscentre" /> Air garam telah terbukti dapat mempercepat lepasnya lintah, tetapi dapat menyebabkan masuknya darah dari lintah ke tubuh manusia sehingga meningkatkan risiko infeksi.<ref name="leech bite"/> Perdarahan dari luka yang ditimbulkan dapat berlanjut setelah lintah melepaskan diri.,<ref name="poisonscentre" /> yang dapat dihentikan dengan perban atau obat [[hemostasis|penghenti perdarahan]].<ref name="leech bite"/> Jika lintah mengisap di bagian dalam tubuh, seperti bagian dalam hidung, ada kemungkinan diperlukan tindakan medis.<ref>{{cite journal |pmid=15815064 |url=http://www.hkmj.org/abstracts/v11n2/110.htm |lay-url=http://www.abc.net.au/news/2005-04-11/blood-sucker-gets-up-womans-nose/1549312 |laysource=Reuters |year=2005 |last1=Chow |first1=C. K. |last2=Wong |first2=S. S. |last3=Ho |first3=A. C. |last4=Lau |first4=S. K. |title=Unilateral epistaxis after swimming in a stream |volume=11 |issue=2 |pages=110–2 |journal=Hong Kong Medical Journal}}</ref>
 
Lintah biasanya membawa parasit di saluran pencernaannya, tetapi parasit-parasit ini tidak mampu bertahan di tubuh manusia sehingga tidak berbahaya. Selain itu, bakteriBakteri, virus, dan parasit dari darah sebelumnya yang diisap lintah juga dapat bertahan selama beberapa bulan di tubuh lintah., Namun,tetapi hanya sedikit kasus penularan [[patogen]] melalui lintah yang pernah dilaporkan. Beberapa contoh yang pernah dilaporkan melibatkan ''[[Streptococcus]]'', ''[[Clostridium tetani]]'', [[virus demam babi klasik]], dan ''[[Aeromonas]]''. Namun, dalam penggunaan lintah medis untuk pengobatan (''dijelaskan di bagian selanjutnya''), infeksi cukup sering terjadi, terutama infeksi ''[[Aeromonas hydrophila]]'' yang hidup dalam simbiosis di saluran pencernaan lintah.<ref name="transhuman">{{cite journal |last1=Ahl-Khleif |first1=A. |author2=Roth, M. |author3=Menge, C. |author4=Heuser, J. |author5=Baljer, G. |author6=Herbst, W. |title=Tenacity of mammalian viruses in the gut of leeches fed with porcine blood |journal=[[Journal of Medical Microbiology]] |volume=60 |issue=6 |pages=787–792 |year=2011 |doi=10.1099/jmm.0.027250-0|pmid=21372183 |doi-access=free }}</ref><ref name=surgery>{{cite encyclopedia|title=Leeches|author=Daane, S.|encyclopedia=Plastic Surgery Secrets Plus|date=2010|pages=721-723|doi=10.1016/B978-0-323-03470-8.00111-3}}</ref>
 
Terdapat banyak kepercayaan bahwa liur lintah mengandung senyawa [[anestesia]] yang dapat menghilangkan rasa sakit di bagian yang digigit, tetapi hal ini belum pernah dibuktikan.<ref name="meir">{{cite journal <!--NOTE ON BLOG: Written by curator of Div. of Invertebrates in AMNH and an eminent hirudinologist, complies with WP:RS-->|last1=Meir |first1=Rigbi |author2=Levy, Haim |author3=Eldor, Amiram |author4=Iraqi, Fuad |author5=Teitelbaum, Mira |author6=Orevi, Miriam |author7=Horovitz, Amnon |author8=Galun, Rachel |year=1987 |title=The saliva of the medicinal leech Hirudo medicinalis—II. Inhibition of platelet aggregation and of leukocyte activity and examination of reputed anaesthetic effects |journal=Comparative Biochemistry and Physiology C| volume=88 |issue=1 |pages=95–98 |doi=10.1016/0742-8413(87)90052-1}}</ref> Zat seperti [[morfin]] telah ditemukan dalam berbagai lintah, tetapi hanya di [[jaringan saraf]] dan bukan di [[kelenjar liur]]. Zat tersebut digunakan oleh lintah untuk mengatur sel imun (kekebalan) dan bukan untuk membius daerah gigitan di inang.<ref name="laurent">{{cite journal |last1=Laurent |first1=V. |author2=Salzet, B. |author3=Verger-Bocquet, M. |author4=Bernet, F. |author5=Salzet, M. |year=2000 |title=Morphine-like substance in leech ganglia. Evidence and immune modulation |journal=[[European Journal of Biochemistry]] |volume=267 |issue=8 |pages=2354–2361 |pmid=10759861 |doi=10.1046/j.1432-1327.2000.01239.x}}</ref> Kekuatan gigitan lintah berbeda-beda, dapat cukup menyakitkan atau hampir tidak terasa oleh inang, tergantung spesies dan ukuran lintah yang menggigit.<ref name="bl2">{{cite web |url=http://research.amnh.org/users/siddall/bloodlust2/m31.html |title=Blood Lust II |last1=Siddall |first1=Mark |author2=Borda, Liz |author3=Burreson, Gene |author4=Williams, Juli |publisher=Laboratory of Phylohirudinology, [[American Museum of Natural History]] |accessdate=15 December 2013 |archive-date=2019-03-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190318083211/http://research.amnh.org/users/siddall/bloodlust2/m31.html |dead-url=yes }}</ref><ref name="lai">{{cite book |author1=Yi-Te Lai |author2=Jiun-Hong Chen |title=臺灣蛭類動物志: Leech Fauna of Taiwan-Biota Taiwanica |publisher =國立臺灣大學出版中心|year =2010 |page=89 |isbn=978-986-02-2760-4 |url=https://books.google.com/books?id=1oTQWb-bsJ8C&pg=PA89&dq=Leech+bite+painful#v=onepage}}</ref>
 
=== Dalam pengobatan ===
Beberapa spesies lintah, termasuk lintah yang disebut lintah medis atau ''Hirudo medicinalis'', telah digunakan untuk [[buang darah|membuang darah]] dengan tujuan pengobatan sejak 2.500 tahun yang lalu. Teks [[Ayurweda]] menjelaskan penggunaan lintah untuk pembuangan darah di [[India kuno|India Kuno]]. Di [[Yunani Kuno]], pembuangan darah dilakukan berdasarkan teori [[Humoralisme|humor]] yang pada waktu itu merupakan teori utama pengobatan di Yunani, dan ditulis di [[Koleksi Hipokratik]] dari abad ke-5 SM. Menurut teori ini, kesehatan seseorang tergantung dari keseimbangan antara empat humor yaitu darah, empedu kuning, empedu hitam, dan flegma (ingus). Jika seorang tabib menganggap pasien memiliki terlalu banyak darah sehingga menganggu keseimbangan, lintah digunakan untuk membuangnya.<ref name=Payton>{{cite book |last=Payton |first=Brian |title=Neurobiology of the Leech |editor1=Muller, Kenneth |editor2=Nicholls, John |editor3=Stent, Gunther |publisher=[[Cold Spring Harbor Laboratory Press| Cold Spring Harbor Laboratory]]|year=1981 |isbn=978-0-87969-146-2 |pages=27–34}}</ref><ref>{{cite journal |last1=Mory |first1=Robert N. |last2=Mindell |first2=David |last3=Bloom |first3=David A. |year=2014 |title=The Leech and the Physician: Biology, Etymology, and Medical Practice with ''Hirudinea medicinalis'' |journal=World Journal of Surgery |volume=24 |issue=7 |pages=878–883 |doi=10.1007/s002680010141|hdl=2027.42/42411 |hdl-access=free }}</ref>
 
[[Plinius Tua]] (23/24–79 M) menulis bahwa lintah juga digunakan untuk pengobatan di [[Romawi Kuno]], khususnya untuk mengobati [[pirai]], sehingga ada pasien yang sampai kecanduan.<ref>{{cite book |last=Pliny |translator-last=Healy |translator-first=John F. |authorlink=Pliny the Elder |title=Natural History: A Selection |url=https://archive.org/details/naturalhistory0000unse |date=1991 |publisher=[[Penguin Books]] |isbn=978-0-14-044413-1 |page=[https://archive.org/details/naturalhistory0000unse/page/283 283]}}</ref> Penulis ini juga melaporkan bahwa [[lintah kuda]] dapat membuat gajah gila saat masuk ke dalam belalainya dan mengisap darah.<ref name=BB/> Dalam [[Bahasa Inggris Kuno|bahasa Inggris kuno]], kata untuk lintah adalah ''lǣce'' juga digunakan untuk menyebut seorang tabib, dan ilmu pengobatan disebut juga ''lǣcecraft'' (bahasa Inggris modern: ''leechcraft'') atau "ilmu/ketrampilanketerampilan lintah".<ref name=BB>{{cite book |last1=Marren |first1=Peter |last2=Mabey |first2=Richard |author2link=Richard Mabey |title=Bugs Britannica |url=https://books.google.com/books?id=Ah62bUZLDOwC |year=2010 |publisher=[[Chatto & Windus]] |isbn=978-0-7011-8180-2 |pages=45–48}}</ref><ref name=ClarkHall>{{cite book |last1=Clark Hall |first1=J. R. |authorlink=John Richard Clark Hall |title=A Concise Anglo-Saxon Dictionary |date=1960 |publisher=[[University of Toronto Press]] |isbn=978-0-8020-6548-3 |page=[https://archive.org/details/conciseanglosaxo00hall/page/208 208] |edition=4th |origyear=1894 |url-access=registration |url=https://archive.org/details/conciseanglosaxo00hall/page/208 }}</ref>
 
Puisi karya [[William Wordsworth]] pada tahun 1802, ''Resolution and Independence'' (Kebulatan Tekad dan Kemandirian), menggambarkan para [[pemungut lintah]] di Britania yang menjelajahi negara tersebut untuk menangkap lintah liar. Akibat aktivitas tersebut, keberadaan lintah menurun drastis kecuali di tempat seperti [[Romney Marsh]]. Pada tahun 1863, rumah sakit di Britania sudah berganti mengandalkan impor sebagai sumber lintahnya. Sekitar tujuh juta ekor lintah diimpor ke ibu kota [[London]] pada tahun itu.<ref name=BB/>
Baris 145 ⟶ 146:
</gallery>
 
Pada abad ke-19, kebutuhan lintah terus meningkat hingga peternakan lintah (hirudikultura) dapat menjadi usaha yang menguntungkan.<ref>{{cite book |title=The Journal of Agriculture |url=https://books.google.com/books?id=T3gsAQAAIAAJ&pg=PA641 |year=1859 |publisher=[[William Blackwood & Sons]] |page=641}}</ref> Penggunaan lintah menurun drastis seiring ditinggalkannya teori humor dalam dunia pengobatan, tetapi pada tahun 1980-an penggunaan ini sedikit mencuat dengan adanya [[bedah mikro]], operasi bedah yang menggunakan mikroskop. Operasi ini dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah akibat kurangnya penyaliranpenyaluran darah; lintah dapat digunakan untuk mengurangi pembengkakan di jaringan dan membantu penyembuhan, terutama untuk mengembalikan aliran darah setelah bedah mikro untuk memasang kembali anggota tubuh yang lepas.<ref name=Cho>{{cite web |last=Cho |first=Joohee |title=Some Docs Latching Onto Leeches |url=http://abcnews.go.com/Health/PainManagement/story?id=4379952 |publisher=[[ABC News]] |accessdate=27 April 2018 |date=4 MarchMaret 2008}}</ref><ref name="Adams">{{cite journal |last=Adams |first=Stephen L. |title=The Medicinal Leech: A Page from the Annelids of Internal Medicine |journal=[[Annals of Internal Medicine]] |volume=109 |issue=5 |pages=399–405 |year=1988 |doi=10.7326/0003-4819-109-5-399 |pmid=3044211 }}</ref> Di antara penggunaan klinis lainnya adalah untuk [[varikosa]], kram otot, [[tromboflebitis]], dan penyakit sendi seperti [[epikondilitis]] dan [[osteoartritis]].<ref name="teut">{{cite journal |last1=Teut |first1=M. |last2=Warning |first2=A. |year=2008 |title=Leeches, phytotherapy and physiotherapy in osteo-arthrosis of the knee—a geriatric case study |journal=[[Forsch Komplementärmed]] |volume=15 |issue=5 |pages=269–72 |doi=10.1159/000158875 |pmid=19001824 }}</ref><ref>{{cite journal |pmid=12233807 |year=2002 |last1=Michalsen |first1=A. |last2=Moebus |first2=S. |last3=Spahn |first3=G. |last4=Esch |first4=T. |last5=Langhorst |first5=J. |last6=Dobos |first6=G.J. |title=Leech therapy for symptomatic treatment of knee osteoarthritis: Results and implications of a pilot study |volume=8 |issue=5 |pages=84–88 |journal=[[Alternative Therapies in Health and Medicine]]}}</ref><ref name="sig">{{cite journal |author1=Sig, A. K. |author2=Guney, M. |author3=Uskudar Guclu, A. |author4=Ozmen, E. |year=2017 |title=Medicinal leech therapy—an overall perspective |journal=Integrative Medicine Research|volume=6 |issue=4 |pages=337–343 |doi=10.1016/j.imr.2017.08.001 |pmid=29296560 |pmc=5741396 }}</ref><ref>{{cite journal |last1=Abdualkader |first1=A. M. |last2=Ghawi |first2=A. M. |last3=Alaama |first3=M. |last4=Awang |first4=M. |last5=Merzouk |first5=A. |title=Leech Therapeutic Applications |journal=[[Indian Journal of Pharmacology|Indian Journal of Pharmacological Science]] |date=2013 |volume=75 |issue=2 (MarchMaret-April) |pages=127–137 |pmid=24019559 |pmc=3757849}}</ref>
 
Cairan sekresi lintah mengandung beberapa zat bioaktif dengan efek [[antiradang]], [[antikoagulan]], dan antimikroba. Salah satu bahan aktifnya adalah hirudin, protein kecil yang merupakan komponen antikoagulan dalam air liur lintah. Zat ini banyak digunakan sebagai antikoagulan untuk mengobati kelainan-kelainan terkait penggumpalan darah, dan diproduksi sebagai obat menggunakan teknologi [[DNA rekombinan]].<ref>{{cite journal |doi=10.1098/rspl.1883.0135 |title=IV. On the action of a secretion obtained from the medicinal leech on the coagulation of the blood |journal=[[Proceedings of the Royal Society of London]] |volume=36 |issue=228–231 |pages=478–487 |year=1883 |doi-access=free |last=Haycraft |first=John B.}}</ref><ref>{{cite journal |last1=Fischer |first1=Karl-Georg |last2=Van de Loo |first2=Andreas |last3=Bohler |first3=Joachim |title=Recombinant hirudin (lepirudin) as anticoagulant in intensive care patients treated with continuous hemodialysis |journal=[[Kidney International]] |date=1999 |volume=56 |issue=Suppl. 72 |pages=S46–S50 |pmid=10560805 |url=https://www.kidney-international.org/article/S0085-2538(15)46668-2/pdf |doi=10.1046/j.1523-1755.56.s72.2.x }}</ref> Komplikasi yang dapat terjadi dari penggunaan lintah medis adalah penularan penyakit dan kehilangan darah.<ref name=surgery/>
 
=== Budaya ===
Dalam [[Kitab Amsal]] di [[Perjanjian Lama]], lintah digambarkan sebagai simbol keserakahan.<ref>{{cite web |title=Proverbs 30:15 {{!}} Ellicott's Commentary for English Readers |url=http://biblehub.com/commentaries/proverbs/30-15.htm |publisher=BibleHub |accessdate=27 April 2018}}</ref> Dalam bahasa Indonesia, "lintah darat" adalah ungkapan untuk [[tengkulak]] atau orang yang memberi pinjaman uang dengan bunga sangat tinggi.<ref>{{cite KBBI daring|lintah darat}}</ref> Dalam bahasa Inggris, ''leech'' (lintah) dapat berarti seseorang yang mengakrabi atau mengikuti orang lain demi mencari keuntungan bagi dirinya.<ref>{{cite web |title=Leech |url=https://www.merriam-webster.com/dictionary/leech |publisher=[[Merriam-Webster]] |accessdate=27 April 2018}}</ref>
 
===Polusi air ===
[[Etinilestradiol|Estrogen sintesis]], yang digunakan dalam obat [[kontrasepsi]], dapat memasuki ekosistem air tawar melalui sistem [[air limbah]] kota, dan dapat memengaruhi sistem reproduksi lintah yang terpapar. Sekalipun lintah tidak sesensitif ikan terhadap bahan ini, tetap ditemukan perubahan-perubahan [[fisiologi]] dalam lintah setelah terjadi pemaparan, termasuk memanjangnya kantong sperma dan [[bulbus vestibuli]], dan mengurangi berat [[epididimis]].<ref>{{Cite journal |last=Kidd |first=Karen A. |last2=Graves |first2=Stephanie D. |last3=McKee |first3=Graydon I. |last4=Dyszy |first4=Katarzyna |last5=Podemski |first5=Cheryl L. |date=2020 |title=Effects of Whole-Lake Additions of Ethynylestradiol on Leech Populations |url=https://setac.onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1002/etc.4789 |journal=Environmental Toxicology and Chemistry |volume=39 |issue=8 |pages=1608–1619 |doi=10.1002/etc.4789 |issn=1552-8618 |access-date=2020-09-26 |archive-date=2021-06-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210602213558/https://setac.onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1002/etc.4789 |dead-url=yes }}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 162 ⟶ 163:
{{Taxonbar|from=Q43012}}
{{Authority control}}
{{artikel pilihan}}
 
[[Kategori:Hirudinea]]
[[Kategori:Lintah| ]]
[[Kategori:Clitellata]]
[[Kategori:Cacing]]
[[Kategori:Hewan]]