Petir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 1 suntingan oleh Trendingusaha (bicara) ke revisi terakhir oleh Medelam
Tag: Pembatalan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(22 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{dab|Petir juga merujuk pada grup musik [[Indonesia]], lihat [[Petir (grup musik)]].}}
[[Berkas:Thunder.jpg|ka|300px|jmpl|Petir di atas kota [[Piracibaba]], [[Brasil]]]]
{{Cuaca}}
'''Petir''', '''kilat''', atau '''halilintar''' adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim [[hujan]] saat langit memunculkan kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan. Beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar yang disebut [[guruh]]. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara [[kecepatan suara]] dan [[kecepatan cahaya]].
 
Petir merupakan gejala alam yang bisa dianalogikan dengan sebuah [[kondensator]] raksasa, saat lempeng pertama berupa [[awan]] (bisa lempeng negatif atau lempeng positif) dan lempeng keduanya adalah [[bumi]] (dianggap netral). Seperti yang sudah diketahui kapasitor adalah sebuah komponen pasif pada rangkaian [[listrik]] yang bisa menyimpan energi sesaat (''energy storage''). Petir juga dapat terjadi dari awan ke awan (''intercloud Interconnected cloud'') yang salah satu awan bermuatan negatif dan awan lainnya bermuatan positif.
 
Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat [[elektron]] mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara. Petir lebih sering terjadi pada [[musim hujan]], karena pada keadaan tersebut [[udara]] mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan [[Elektron|negatif]] dan awan bermuatan [[Proton|positif]], maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.
Baris 29 ⟶ 28:
* [[Penangkal petir]]
* [[Badai petir]]
* [[Kota Depok]] (Julukan Kota Petir terganas)
* [[Pondok Petir, Bojongsari, Depok]]
* [[Petir, Dramaga, Bogor]]
* [[Petir, Rongkop, Gunungkidul]]
 
== Referensi ==
Baris 43 ⟶ 46:
* {{en}} [http://www.newscientist.com/channel/fundamentals/mg18624981.200 How cosmic rays trigger lightning strikes]
* {{en}} [http://science.howstuffworks.com/lightning.htm Article from How Stuff Works]
* {{en}} [http://www.airhive.net/modules.php?op=modload&name=4nAlbum&file=index&do=showpic&pid=11&orderby=dateD Video: Lightning protection for an Antenna] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070928173451/http://www.airhive.net/modules.php?op=modload&name=4nAlbum&file=index&do=showpic&pid=11&orderby=dateD |date=2007-09-28 }}
 
{{Authority control}}
Baris 53 ⟶ 56:
[[Kategori:Plasma angkasa]]
[[Kategori:Fisika plasma]]
[[Kategori:Fenomena alam]]