Komunikasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Komponen Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik. [butuh rujukan] Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah: Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain. Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain. Saluran (channel) adalah media di mana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) salura
Nafisathallah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(78 revisi perantara oleh 55 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Komunikasi}}
'''Komunikasi''' ([[kata serapan dalam bahasa Indonesia|serapan]] dari {{lang-nl|communicatie}}) atau '''talimarga''' adalah "suatu [[proses]] ketika seseorang atau beberapa orang, [[kelompok]], [[organisasi]], dan [[masyarakat]] menciptakan, dan menggunakan [[informasi]] agar terhubung dengan [[lingkungan]] dan orang lain".<ref>Ruben Brent D dan Lea P Stewart. (2006). Communication and Human Behavior. United States: Allyn and Bacon</ref> PadaKomunikasi umumnya,dapat komunikasiberbentuk dilakukanverbal secaradan nonverbal. [[lisanVerba|Verbal]] ataumerupakan verbalkomunikasi yang dapatdilakukan dimengertisecara olehlisan keduadengan belahvokal pihak.{{fact}}berupa Apabilaucapan tidakmaupun berbentuk tulisan dalam adawujud [[bahasaaksara]].<ref>{{Cite [[web|date=2020-06-12|title=Komunikasi Verbal VS Komunikasi Non-Verbal|url=https://binus.ac.id/malang/2020/06/komunikasi-verbal]]-vs-komunikasi-non-verbal/|website=BINUS yangUNIVERSITY dapatMALANG dimengerti{{!}} olehPilihan Universitas Terbaik di Malang|access-date=2023-12-14}}</ref><ref>{{Cite web|last=P|first=Gilang|date=2022-02-08|title=Komunikasi Verbal: keduanyaPengertian, Bentuk, dan Contoh|url=https://gramedia.com/literasi/komunikasi-verbal/|website=Gramedia masihLiterasi|language=id-ID|access-date=2023-12-14}}</ref><ref>{{Cite dapatbook|last=Mulyana|first=Deddy|date=2000|url=https://books.google.co.id/books/about/Ilmu_komunikasi.html?id=c098AAAACAAJ&redir_esc=y|title=ILMU dilakukanKOMUNIKASI - Suatu Pengantar|location=Bandung|publisher=PT REMAJA ROSDAKARYA|isbn=979-514-993-8|pages=237|url-status=live}}</ref> Sementara itu komunikasi nonverbal merupakan komunikasi dengan menggunakan gerak-gerikbahasa tubuh atau gerak-gerik yang menunjukkan sikap tertentu untuk mewakili pesan, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, dan mengangkat bahu.{{fact}} Cara seperti ini disebut komunikasi dengan [[komunikasi nonverbal|bahasa nonverbalbahu]].<ref name="Ilmu Komunikasi">Komala, Lukiati. 2009. ''Ilmu Komunikasi: Perspektif, Proses, dan Konteks''. Bandung: Widya Padjadjaran</ref>. Komunikasi menurut para ahli di antaranya seperti yang disebutkan oleh Anwar Arifin. Menurutnya arti komunikasi adalah jenis proses sosial yang erat kaitannya dengan aktivitas manusia serta sarat akan pesan maupun perilaku.
 
Beberapa ahli berpendapat mengenai pengertian komunikasi, menurut Anwar Arifin, komunikasi merupakan jenis proses sosial yang erat kaitannya dengan aktivitas manusia serta sarat akan pesan maupun perilaku.<ref>{{Cite journal|last=Turnip|first=Ezra Yora|last2=Siahaan|first2=Chontina|date=2021-12-07|title=ETIKA BERKOMUNIKASI DALAM ERA MEDIA DIGITAL|url=https://www.jurnalintelektiva.com/index.php/jurnal/article/view/659|journal=JURNAL EKONOMI, SOSIAL & HUMANIORA|language=en|volume=3|issue=04|pages=38–45|issn=2686-5661|access-date=2023-01-30|archive-date=2023-01-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20230130054555/https://www.jurnalintelektiva.com/index.php/jurnal/article/view/659|dead-url=no}}</ref> Skinner juga berpendapat mengenai bagaimana komunikasi sebagai suatu perilaku lisan maupun simbolik di mana pelaku berusaha memperoleh efek yang diinginkan.<ref>{{Cite journal|last=Putra|first=Eko Adi|title=Peran Komunikasi Pembangunan Terhadap Masyarakat Pesisir di Bidang Kelautan dan Perikanan|url=https://www.researchgate.net/profile/Eko-Adi-Putra/publication/342689964_Peran_Komunikasi_Pembangunan_Terhadap_Masyarakat_Pesisir_di_Bidang_Kelautan_Dan_Perikanan/links/5f008706299bf1881600641e/Peran-Komunikasi-Pembangunan-Terhadap-Masyarakat-Pesisir-di-Bidang-Kelautan-Dan-Perikanan.pdf|journal=|access-date=2023-01-30|archive-date=2023-01-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20230130053047/https://www.researchgate.net/profile/Eko-Adi-Putra/publication/342689964_Peran_Komunikasi_Pembangunan_Terhadap_Masyarakat_Pesisir_di_Bidang_Kelautan_Dan_Perikanan/links/5f008706299bf1881600641e/Peran-Komunikasi-Pembangunan-Terhadap-Masyarakat-Pesisir-di-Bidang-Kelautan-Dan-Perikanan.pdf|dead-url=no}}</ref> Kemudian menurut Forsdale komunikasi adalah jenis proses pembentukan, pemeliharaan serta pengubahan sesuatu dengan tujuan agar sinyal yang telah dikirimkan berkesesuaian dengan aturan.<ref>{{Cite journal|last=ZUTTAIRAIN ALKHUDARY|date=2021-09-28|title=PERILAKU KOMUNIKASI INTERPERSONAL SANTRI WATI BERCADAR DALAM MENJALIN HUBUNGAN DENGAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN ASSUNAH CIREBON|url=http://web.syekhnurjati.ac.id/|language=en|publisher=Komunikasi Penyiaran Islam IAIN Syekh Nurjati Cirebon|access-date=2023-01-30|archive-date=2023-01-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20230129230850/https://web.syekhnurjati.ac.id/|dead-url=no}}</ref> Sedangkan menurut Gode komunikasi merupakan suatu kegiatan untuk membuat sesuatu kemudian ditujukkan kepada orang lain.<ref>{{Cite book|last=Abdullah|first=Yetty Oktarina, Yudi|date=2017-12-27|url=https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=U8hcDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR5&dq=Gode+yang+mengungkapkan+bahwa+komunikasi+merupakan+suatu+kegiatan+untuk+membuat+sesuatu+kemudian+ditujukkan+kepada+orang+lain&ots=RvjHgx_xt8&sig=_bniNjqwLnln6qtEB6yWOC_tgdA&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false|title=Komunikasi dalam Perspektif Teori dan Praktik|publisher=Deepublish|isbn=978-602-475-193-7|language=id|access-date=2023-01-30|archive-date=2023-01-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20230130053046/https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=U8hcDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR5&dq=Gode+yang+mengungkapkan+bahwa+komunikasi+merupakan+suatu+kegiatan+untuk+membuat+sesuatu+kemudian+ditujukkan+kepada+orang+lain&ots=RvjHgx_xt8&sig=_bniNjqwLnln6qtEB6yWOC_tgdA&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false|dead-url=no}}</ref>[[Berkas:Transactional comm model.jpg|jmpl|Sebuah model komunikasi transaksional]]
Skinner turut beropini tentang komunikasi sebagai suatu perilaku lisan maupun simbolik dimana pelaku berusaha memperoleh efek yang diinginkan. Forsdale berkomentar bahwa pengertian komunikasi adalah jenis proses pembentukan, pemeliharaan serta pengubahan sesuatu dengan tujuan agar sinyal yang telah dikirimkan berkesesuaian dengan aturan.
 
Pengertian komunikasi terakhir datang dari Gode yang mengungkapkan bahwa komunikasi merupakan suatu kegiatan untuk membuat sesuatu kemudian ditujukkan kepada orang lain. Agar lebih jelasnya kami akan membahas mengenai apa saja tujuan dan fungsi komunikasi, silahkan simak pembahsannya berikut ini.[[Berkas:Transactional comm model.jpg|jmpl|Sebuah model komunikasi transaksional]]
 
== Definisi ==
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian [[informasi]] (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lainlainnya. Pada umumnya, komunikasi dapat dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabilaApabila tidak ada bahasa [[verbal]] yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gesturgerakan tubuh, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut dengan komunikasi nonverbal.<ref>{{Cite journal|last=Hasibuan|first=Muhammad Akhyar|date=2019|title=Komunikasi Sirkular ( Circular Theory )|url=https://jurnal.dharmawangsa.ac.id/index.php/junetmedia/article/view/448/439|journal=Jurnal Ilmu Komunikasi Universitas Dharmawangsa|volume=2|issue=1|access-date=2023-01-30|archive-date=2023-01-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20230130053049/https://jurnal.dharmawangsa.ac.id/index.php/junetmedia/article/view/448/439|dead-url=no}}</ref>
 
== Sejarah ==
{{Main|Sejarah komunikasi}}
'''Komunikasi''' atau ''communicaton'' berasal dari bahasa Latinlatin yakni ''communis'' yang berarti 'sama'.<ref name="ilmu">Mulyana, Deddy Prof. Imu Komunikasi Suatu Pengantar. PT Remaja Rosdakarya. 2007</ref> ''Communico'', ''communicatio'' atau ''communicare'' yang berarti membuat sama (''make to common'').<ref name="ilmu"/> Secara sederhana komuniikasikomunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan.<ref name="Teori Komunikasi">Rohim,Syaiful.2009. ''Teori Komunikasi: Perspektif,Ragam, & Aplikasi''. Jakarta: Rineka Cipta</ref> Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya (''communication depends on our ability to understand one another'').<ref name="Introducing Communication Theory">West, Richard & Lynn H. Turner. 2007. ''Introducing Communication Theory''. Third Edition. Singapore: The McGrow Hill companies.</ref>
 
Pada awalnya, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organis.<ref name="gonick"/> [[Sinyal]]-sinyal kimiawi pada [[organisme]] awal digunakan untuk [[reproduksi]].<ref name="gonick"/> Seiring dengan evolusi kehidupan, maka sinyal-sinyal kimiawi [[primitif]] yang digunakan dalam berkomunikasi juga ikut berevolusi dan membuka peluang terjadinya perilaku yang lebih rumit seperti tarian kawin pada [[ikan]].<ref name="gonick">{{id}} [[Larry Gonick]], Kartun (non) Komunikasi, guna dan salah guna informasi dalam dunia modern. Kepustakaan Populer Gramedia, Juli 2007. (diterjemahkan dari Guide to (non) Communication HarperClollins Publisher, Inc copyright 1993. ISBN 978-979-9100-75-7</ref>.
 
[[Manusia]] berkomunikasi untuk membagi [[pengetahuan]] dan [[pengalaman]].<ref name="ilmu"/> Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, [[tulisan]], gerakan, dan penyiaran.<ref>{{factCite web|last=Kompasiana.com|date=2014-05-05|title=Komunikasi dan Komponen-komponennya|url=https://www.kompasiana.com/lailatulrahmah/54f76c85a33311a8368b47fa/komunikasi-dan-komponenkomponennya|website=KOMPASIANA|language=id|access-date=2023-02-03|archive-date=2023-02-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20230203024918/https://www.kompasiana.com/lailatulrahmah/54f76c85a33311a8368b47fa/komunikasi-dan-komponenkomponennya|dead-url=no}}</ref> Komunikasi dapat berupa [[interaksi|interaktif]], komunikasi transaktif|transaktif, komunikasi bertujuan|bertujuan, atau komunikasi tak bertujuan| tak bertujuan.<ref>{{factCite web|last=fisipol|date=2022-01-26|title=Komunikasi Paling Efektif|url=https://ilmukomunikasi.uma.ac.id/2022/01/26/komunikasi-paling-efektif/|website=Ilmu Komunikasi-Program studi terbaik di Sumatera Utara|language=en-US|access-date=2023-02-03|archive-date=2023-02-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20230201061407/https://ilmukomunikasi.uma.ac.id/2022/01/26/komunikasi-paling-efektif/|dead-url=no}}</ref>
 
Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok [[orang]] dapat dipahami oleh pihak lain.<ref>{{factCite web|title=Kiat Memiliki Kemampuan Berkomunikasi yang Baik|url=https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13426/Kiat-Memiliki-Kemampuan-Berkomunikasi-yang-Baik.html|website=www.djkn.kemenkeu.go.id|access-date=2022-06-05|archive-date=2022-07-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20220704221009/https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13426/Kiat-Memiliki-Kemampuan-Berkomunikasi-yang-Baik.html|dead-url=no}}</ref> Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.<ref>{{factCite web|title=Kiat Memiliki Kemampuan Berkomunikasi yang Baik|url=https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-metro/baca-artikel/13426/Kiat-Memiliki-Kemampuan-Berkomunikasi-yang-Baik.html|website=www.djkn.kemenkeu.go.id|access-date=2023-02-03|archive-date=2023-02-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20230203024919/https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-metro/baca-artikel/13426/Kiat-Memiliki-Kemampuan-Berkomunikasi-yang-Baik.html|dead-url=no}}</ref>
 
Walaupun komunikasiaktivitas berkomunikasi sudah dipelajaridilakukan sejak lama dan termasuk “barang antik” karena usianya selama peradaban manusia itu sendiri, topik ini baru saja menjadi pentingsebuah khususnyailmu pengetahuan dengan metodologinya yang terstruktur dan ilmiah pada abad 20 karenaoleh pertumbuhanWilbur Schramm.<ref>{{Cite book|last=Maulana|first=Syarif|date=April 2022|url=https://www.goodreads.com/book/show/61162644-pengantar-ilmu-komunikasi|title=Pengantar Ilmu Komunikasi|location=Bandung|publisher=YRAMA WIDYA|isbn=978-623-205-657-2|pages=36|url-status=live}}</ref> Pertumbuhan teknologi komunikasi digambarkan sebagai “penemuan yang revolusioner”<ref name=":3">{{Cite web|title=2011201112MCBab2001 - page 2 of 26|url=http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2011201112MCBab2001/page2.html|website=library.binus.ac.id|access-date=2024-10-24}}</ref>, hal ini dikarenakan peningkatan teknologi komunikasi yang pesat seperti [[Radio|radio.{{fact}} Televisi,]][[televisi]], telepon, satelit, dan jaringan komuterkomputer seiring dengan industrialisasi dalam bidang usaha yang besarmanufaktur dan politikproduksi yang menduniamasif.{{fact}}<ref name=":3" /> Komunikasi dalam tingkat akademi mungkin telah memiliki departemen sendiri di mana komunikasi dibagi-bagi menjadi komunikasi masa, komunikasi bagi pembawa acara, humas dan lainnya,. namunNamun, subyeknyasubjeknya akan tetap begitu. Pekerjaan dalam komunikasi mencerminkan keberagaman komunikasi itu sendiri.<ref>{{factCite journal|last=Rahmadi|first=Ilham|date=2019-08-06|title=Komunikasi Terapeutik Terapis Dalam Menumbuhkan Kepatuhan Anak Autis (Studi Deskriptif Mengenai Komunikasi Terapeutik Terapis Di Rumah Hasanah Bandung Dalam Menumbuhkan Kepatuhan Anak Autis)|url=http://elibrary.unikom.ac.id/|language=en|publisher=Universitas Komputer Indonesia|access-date=2023-02-03|archive-date=2023-02-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20230209104831/https://elibrary.unikom.ac.id/|dead-url=no}}</ref>
 
== Filsafat ==
 
'''Filsafat komunikasi''' adalah disiplin ilmu yang menelaah pemahaman secara [[fundamental]], [[metodologis]], sistematis, analitis, [[kritis]], dan [[holistis]] mengenai teori dari proses [[komunikasi]] yang meliputi berbagai dimensi dan berdasarkan bidang, sifat, tatanan, tujuan, fungsi, teknik, dan [[metode komunikasi]].
 
Berikut penjabarannya:
 
# Bidang komunikasi: Bidang ini meliputi [[komunikasi sosial]], [[komunikasi organiasi]], [[komunikasi bisnis]], [[komunikasi politik]], [[komunikasi internasional]], [[komunikasi antarbudaya]], [[komunikasi pembangunan]], dan [[komunikasi tradisional]]
# Sifat komunikasi: [[Komunikasi verbal]] dan [[komunikasi nonverbal]].,
# Tatanan komunikasi: [[komunikasi intrapribadi]], [[komunikasi antarpribadi]], [[komunikasi kelompok]], [[komunikasi massa]], dan [[komunikasi media]]
# Tujuan komunikasi: mengubah sikap, mengubah opini, mengubah perilaku, mengubah masyarakat, dan lain-lain
Baris 34 ⟶ 32:
# Metode komunikasi: [[jurnalistik]], hubungan masyarakat, [[periklanan]], [[propaganda]], perang urat saraf, [[perpustakaan]], dan sebagainya
 
Selain itu, filsafat komunikasi mencoba menelaah secara mendalam pemahaman seseorang atau kelompok dalam berkomunikasi, baik berkaitan dengadengan metodologi, sistematika, analisis, tingkat kekritisannya, dan keuniversalannya.
 
=== <small>Komponen</small> ===
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik.{{fact}} Menurut [[Laswell]] komponen-komponen komunikasi, yaitu<ref name="Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar">Mulyana, Deddy. 2007. ''Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar''. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.</ref>
 
* Pengirim atau komunikator (''sender'') adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
=== <small>Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik.{{fact}} Menurut [[Laswell]] komponen-komponen komunikasi adalah:<ref name="Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar">Mulyana, Deddy. 2007. ''Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar''. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.</ref></small> ===
* Pesan (''message'') adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain. Pesan berisi informasi yang sudah diolah dan disampaikan oleh sumber informasi, seperti saat kita berbicara maka pesan tersebut adalah apa yang dikatakan atau saat kita menulis maka apa yang ditulis adalah pesan. Pesan dapat diproduksi melalui komunikasi tatap muka atau tulisan.<ref>{{Cite book|last=Heychael, Muhammad dan Sarwono, Billy K.|date=28 Oct 2016|url=http://repository.ut.ac.id/4453/1/SKOM4315-M1.pdf|title=Komunikasi Massa (SKOM4315)|location=Tangerang Selatan|publisher=Universitas Terbuka|isbn=9789790119253|pages=1.4|url-status=live}}</ref>
* Saluran (''channel'') adalah media di mana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
* Penerima atau komunikan (''receiver'') adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain.
* Umpan balik (''feedback'') adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
* Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan ("Protokol").
 
== <small>Proses</small> ==
=== <small>Pengirim atau komunikator (''sender'') adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.</small> ===
Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti berikut.
 
* Komunikator (''sender'') yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk [[bahasa]] ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Ahmad|first=Nur|date=2014|title=KOMUNIKASI SEBAGAI PROSES INTERAKSI DAN PERUBAHAN SOSIAL DALAM DAKWAH|url=https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/komunikasi/article/view/506/494|journal=At Tabsyir, Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam|volume=2|issue=2|pages=24|doi=http://dx.doi.org/10.21043/at-tabsyir.v2i2.506|access-date=2022-12-30|archive-date=2022-12-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20221230021833/https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/komunikasi/article/view/506/494|dead-url=no}}</ref>
=== <small>Pesan (''message'') adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.</small> ===
* Pesan (''message'') itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui [[telepon]], [[surat]], [[e-mail]], atau media lainnya.<ref name=":0" />
* media (''channel'') alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan.<ref name=":0" />
* Komunikan (''receiver'') menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.<ref>{{Cite web|title=Kiat Memiliki Kemampuan Berkomunikasi yang Baik|url=https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13426/Kiat-Memiliki-Kemampuan-Berkomunikasi-yang-Baik.html|website=www.djkn.kemenkeu.go.id|access-date=2022-05-16|archive-date=2022-07-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20220704221009/https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13426/Kiat-Memiliki-Kemampuan-Berkomunikasi-yang-Baik.html|dead-url=no}}</ref> <ref name=":0" />
* Komunikan (''receiver'') memberikan [[umpan balik]] (''feedback'') atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.<ref>{{Cite web|last=Kurniawan|first=Alief|date=2017-06-03|title=3 Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli|url=https://drholix.wixsite.com/megalomania/single-post/2017/06/03/3-pengertian-komunikasi-menurut-para-ahli|website=megalomania|language=en|access-date=2022-05-16|archive-date=2023-04-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20230422202134/https://drholix.wixsite.com/megalomania/single-post/2017/06/03/3-pengertian-komunikasi-menurut-para-ahli|dead-url=no}}</ref> <ref name=":0" />
 
Model-model komunikasi
=== <small>Saluran (''channel'') adalah media di mana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.</small> ===
 
=== <small>Penerima atau komunikan (''receiver'') adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain</small> ===
 
=== <small>Umpan balik (''feedback'') adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.</small> ===
 
=== <small>Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan ("Protokol")</small> ===
 
=== <small>Proses</small> ===
 
=== <small>Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti berikut.</small> ===
 
=== <small>Komunikator (''sender'') yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk [[bahasa]] ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.{{fact}}</small> ===
 
=== <small>Pesan (''message'') itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui [[telepon]], [[surat]], [[e-mail]], atau media lainnya.{{fact}}</small> ===
 
=== <small>media (''channel'') alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan.{{fact}}</small> ===
 
=== <small>Komunikan (''receiver'') menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.{{fact}}</small> ===
 
=== <small>Komunikan (''receiver'') memberikan umpan balik (''feedback'') atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.{{fact}}</small> ===
 
=== <small>Model-model komunikasi</small> ===
Dari berbagai model komunikasi yang sudah ada, di sini akan dibahas tiga model paling utama, serta akan dibicarakan pendekatan yang mendasarinya dan bagaimana komunikasi dikonseptualisasikan dalam perkembangannya.<ref name="Teori Komunikasi"/>
 
=== Model komunikasi linear ===
Model komunikasi ini dikemukakan oleh [[Claude Shannon]] dan [[Warren Weaver]] pada tahun 1949 dalam buku ''The Mathematical of Communication''.<ref name="Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar"/> Mereka mendeskripsikan komunikasi sebagai proses linear karena tertarik pada teknologi radio dan telepon dan ingin mengembangkan suatu model yang dapat menjelaskan bagaimana informasi melewati berbagai saluran (''channel'').{{fact}} Hasilnya adalah konseptualisasi dari komunikasi linear (''linear communication model'').<ref name="Ilmu Komunikasi"/> Pendekatan ini terdiri atas beberapa elemen kunci: sumber (''source''), pesan (''message''), dan penerima (''receiver'').<ref name="Teori Komunikasi"/> Model linear berasumsi bahwa seseorang hanyalah pengirim atau penerima.{{fact}} Tentu saja hal ini merupakan pandangan yang sangat sempit terhadap partisipan-partisipan dalam proses komunikasi.<ref name="Ilmu Komunikasi"/> Suatu konsep penting dalam model ini adalah gangguan (''noise''), yakni setiap rangsangan tambahan dan tidak dikehendaki yang dapat mengganggu kecermatan pesan yang disampaikan. Gangguan ini selalu ada dalam saluran bersama sebuah pesan yang diterima oleh penerima.<ref name="Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar"/>
 
=== Model interaksional ===
Model interaksional dikembangkan oleh Wilbur Schramm pada tahun 1954 yang menekankan pada proses komunikasi dua arah di antara para komunikator.<ref name="Teori Komunikasi"/> Dengan kata lain, komunikasi berlangsung dua arah: dari pengirim dan kepada penerima dan dari penerima kepada pengirim. Proses melingkar ini menunjukkan bahwa komunikasi selalu berlangsung.<ref name="Ilmu Komunikasi"/> Para peserta komunikasi menurut model interaksional adalah orang-orang yang mengembangkan potensi manusiawinya melalui interaksi sosial, tepatnya melalui pengambilan peran orang lain.<ref name="Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar"/> Patut dicatat bahwa model ini menempatkan sumber dan penerima mempunyai kedudukan yang sederajat.<ref name="Pengantar Ilmu Komunikasi">Wiryanto,Dr. 2004. '' Pengantar Ilmu Komunikasi''. Jilid I. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.</ref> Satu elemen yang penting bagi model interkasional adalah '''[[umpan balik''' (''feedback'')]], atau tanggapan terhadap suatu pesan.<ref name="Ilmu Komunikasi"/> Umpan balik ini dapat berbentuk verbal atau non-verbal, dan berfungsi sebagai mekanisme untuk memastikan bahwa pesan telah diterima dan dimengerti dengan benar. Umpan balik membantu memperbaiki atau mengoreksi komunikasi yang mungkin kurang jelas atau kurang efektif.
 
=== Model transaksional ===
Model komunikasi transaksional dikembangkan oleh Barnlund pada tahun 1970.<ref name="Introducing Communication Theory"/> Model ini menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara terus-menerus dalam sebuah episode komunikasi.{{fact}} Komunikasi bersifat transaksional adalah proses kooperatif: pengirim dan penerima sama-sama bertanggungjawab terhadap dampak dan efektivitas komunikasi yang terjadi.<ref name="Ilmu Komunikasi"/> Model transaksional berasumsi bahwa saat kita terus-menerus mengirimkan dan menerima pesan, kita berurusan baik dengan elemen verbal dan nonverbal. Dengan kata lain, peserta komunikasi (komunikator) melalukan proses negosiasi makna.<ref name="Teori Komunikasi"/>
 
== Faktor yang mempengaruhimemengaruhi ==
Faktor yang mempengaruhimemengaruhi komunikasi diantaranya:
=== Latar belakang budaya. ===
Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir seseorang melalui kebiasaannya, sehingga semakin sama latar belakang budaya antara komunikator dengan komunikan maka komunikasi semakin efektif.<ref name="faktor komunikasi">Rochmawati, Lusa. 2009. [http://www.lusa.web.id/faktor-yang-mempengaruhi-komunikasi/ Faktor yang mempengaruhi komunikasi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110930001153/http://www.lusa.web.id/faktor-yang-mempengaruhi-komunikasi/ |date=2011-09-30 }}</ref>
 
=== Ikatan kelompok atau grup ===
Nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok sangat mempengaruhimemengaruhi cara mengamati pesan.<ref name="faktor komunikasi" />
=== Harapan ===
Harapan mempengaruhimemengaruhi penerimaan pesan sehingga dapat menerima pesan sesuai dengan yang diharapkan.<ref name="faktor komunikasi" />
=== Pendidikan ===
Semakin tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut pandang dalam menyikapi isi pesan yang disampaikan.<ref name="faktor komunikasi" />
 
 
'''Komunikasi bisnis''' adalah pertukaran gagasan dan informasi yang memiliki tujuan tertentu yang disajikan secara personal atau impersonal melalui simbol-simbol atau sinyal.<sup>[''[[wikipedia:Kutip sumber tulisan|butuh rujukan]]'']</sup>
 
Sebuah model komunikasi transaksional.
Baris 97 ⟶ 82:
Komunikasi bisnis harus/ada melibatkan pertukaran informasi yang terus-menerus. Lebih banyak bisnis diperluas, lebih besar tekanannya pada bisnis tersebut untuk menemukan cara komunikasi yang lebih efektif – bersama para pekerja dan dengan dunia di luar. Dengan demikian, bisnis dan komunikasi berjalan bergandengan tangan.
 
'''Komunikasi bisnis''' adalah pertukaran gagasan dan informasi yang memiliki tujuan tertentu yang disajikan secara personal atau impersonal melalui simbol-simbol atau sinyal.<ref name=":1">{{Cite journal|last=Irwansyah dan Damanik, Pebi Ramadhan|date=1 Maret 2018|title=PENGARUH MATA KULIAH KOMUNIKASI BISNIS DAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA NIAGA 2013 UNIVERSITAS NEGERI MEDAN|url=https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/niagawan/article/view/9351/8586|journal=Niagawan|volume=7|issue=1|pages=24|doi=https://doi.org/10.24114/niaga.v7i1.9351|access-date=2022-12-30|archive-date=2022-12-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20221230023514/https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/niagawan/article/view/9351/8586|dead-url=no | issn=2301-7775 }}</ref>
Sebuah model komunikasi transaksional.
 
'''Komunikasi bisnis''' adalah pertukaran gagasan dan informasi yang memiliki tujuan tertentu yang disajikan secara personal atau impersonal melalui simbol-simbol atau sinyal.<sup>[''[[wikipedia:Kutip sumber tulisan|butuh rujukan]]'']</sup>
 
Komunikasi bisnis harus/ada melibatkan pertukaran informasi yang terus-menerus. Lebih banyak bisnis diperluas, lebih besar tekanannya pada bisnis tersebut untuk menemukan cara komunikasi yang lebih efektif – bersama para pekerja dan dengan dunia di luar. Dengan demikian, bisnis dan komunikasi berjalan bergandengan tangan.
 
Dalam komunikasi bisnis terdapat enam unsur pokok, yaitu :<ref name=":1" />
 
* Memiliki tujuan, artinya komunikasi bisnis harus memiliki tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya sejalan dengan tujuan organisasi.<sup>[''[[wikipedia:Kutip sumber tulisan|butuh rujukan]]'']</sup>
* Pertukaran, dalam hal ini melibatkan paling tidak dua orang atau lebih yakni [[komunikator]] dan [[komunikan]].<sup>[''[[wikipedia:Kutip sumber tulisan|butuh rujukan]]'']</sup>
* Gagasan, opini, informasi, instruksi merupakan isi dari pesan yang bentuknya beragam tergantung tujuan, situasi, dan kondisinya.<sup>[''[[wikipedia:Kutip sumber tulisan|butuh rujukan]]'']</sup>
* Menggunakan saluran personal atau impersonal yang mungkin bersifat tatap muka, menggunakan media tertentu atau melalui media yang menjangkau jutaan orang secara bersamaan.<sup>[''[[wikipedia:Kutip sumber tulisan|butuh rujukan]]'']</sup>
* Menggunakan simbol atau sinyal yang merupakan alat atau metode yang dapat dimengerti atau dipahami oleh penerima untuk menyampaikan pesan.<sup>[''[[wikipedia:Kutip sumber tulisan|butuh rujukan]]'']</sup>
* Pencapaian tujuan organisasi: salah satu karakteristik yang membedakan organisasi atau lembaga formal dari informasi adalah adanya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh manajemen.<sup>[''[[wikipedia:Kutip sumber tulisan|butuh rujukan]]'']</sup>
 
== Jenis-jenis komunikasi bisnis ==
Baris 117 ⟶ 100:
Kegiatan bertukar pesan ini dilakukan oleh antar unsur perusahaan, meliputi:
 
* Komunikasi ke atas: berupa penyampaian informasi dari orang dengan posisi &nbsp; bawahan kepada atasan. Tentu berdasarkan hierarki organisasi perusahaan.
* Komunikasi ke bawah: berupa penyampaian pesan dari atasan kepada bawahannya dalam struktur perusahaan.
* Komunikasi lateral atau teknis: berupa penyampaian yang dilakukan antar departemen kerja atau teman kerja dalam satu departemen/divisi.
Baris 131 ⟶ 114:
 
 
 
'''Komunikasi nonverbal''' adalah proses [[komunikasi]] di mana pesan disampaikan tidak menggunakan [[Kata|kata-kata]]. Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan [[gerak isyarat]], [[bahasa tubuh]], [[ekspresi wajah]] dan [[kontak mata]], penggunaan objek seperti [[pakaian]], potongan rambut, dan sebagainya, [[Simbol|simbol-simbol]], serta cara berbicara seperti [[intonasi]], penekanan, kualitas [[suara]], gaya [[emosi]], dan gaya berbicara.
'''Komunikasi nonverbal''' adalah proses komunikasi di mana pesan disampaikan tidak menggunakan [[Kata|kata-kata]]. Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan [[gerak isyarat]], [[bahasa tubuh]], [[ekspresi wajah]] dan [[kontak mata]], penggunaan objek seperti [[pakaian]], potongan rambut, dan sebagainya, [[Simbol|simbol-simbol]], serta cara berbicara seperti [[intonasi]], penekanan, kualitas [[suara]], gaya [[emosi]], dan gaya berbicara.
 
Para ahli di bidang komunikasi nonverbal biasanya menggunakan definisi "tidak menggunakan kata" dengan ketat, dan tidak menyamakan komunikasi non-verbal dengan komunikasi nonlisan. Contohnya, [[bahasa isyarat]] dan tulisan tidak dianggap sebagai komunikasi nonverbal karena menggunakan kata, sedangkan intonasi dan gaya berbicara tergolong sebagai komunikasi nonverbal. Komunikasi nonverbal juga berbeda dengan [[komunikasi bawah sadar]], yang dapat berupa komunikasi verbal ataupun nonverbal.
 
== Jenis-jenis komunikasi nonverbal ==
1. Ekspresi wajah
 
Ini adalah salah satu jenis komunikasi nonverbal yang memiliki peran besar. Saat berkomunikasi, ekspresi wajah seseorang adalah hal pertama yang akan terlihat, bahkan sebelum kita mendengar apa yang akan lawan bicara katakan. Dari ekspresi wajah, ada banyak sekali informasi yang bisa didapatkan.
 
Ekspresi wajah juga disebut komunikasi nonverbal yang paling universal. Hal ini karena rata-rata orang akan menunjukkan ekspresi wajah yang sama untuk emosi tertentu. Misalnya, rata-rata orang akan cemberut ketika sedang sedih dan tersenyum berseri-seri saat sedang jatuh cinta.
 
2. Gestur
 
Gestur atau gerakan tubuh biasanya digunakan untuk menyampaikan pesan tanpa menggunakan kata-kata. Gestur yang sering digunakan misalnya seperti melambai, menunjuk, atau menganggukan kepala.
 
Berbeda dengan eskpresi wajah yang dinilai sangat universal, gestur lebih dipengaruhi oleh budaya dalam suatu masyarakat. Misalnya, ada beberapa gestur yang dinilai tidak sopan jika dilakukan pada suatu kelompok masyarakat tertentu, tetapi pada kelompok masyarakat yang lain gestur tersebut mungkin bersifat netral.
 
3. Postur tubuh
 
Postur tubuh juga merupakan salah satu jenis komunikasi nonverbal yang dapat menyampaikan banyak informasi. Bila dikombinasikan dengan gerak tubuh tertentu, postur tubuh bisa memberikan banyak informasi. Misalnya, berdiri tegak dengan meletakkan tangan di pinggul cenderung menunjukkan sikap yang tegas dan berkuasa.
 
4. Paralinguistik
 
Paralinguistik adalah aspek nonverbal dari proses bicara (komunikasi verbal). Aspek ini meliputi nada bicara, volume suara, dan ketinggian nada yang digunakan pada suatu pembicaraan.
 
Paralinguistik ini bisa menunjukkan makna yang sebenarnya dari suatu pembicaraan. Sebagai contoh, Anda menanyakan kabar pada teman, lalu dia menjawab, “Saya baik-baik saja,” dengan nada pelan dan dingin. Dari nada bicaranya ini, Anda bisa tahu bahwa teman Anda mungkin sedang tidak baik-baik saja.
 
5. Tatapan mata
 
Tatapan mata juga memainkan peran penting dalam komunikasi nonverbal. Cara seseorang melihat, menatap, dan berkedip dinilai bisa menunjukkan berbagai emosi yang ada pada dirinya. Misalnya, ketika Anda bertemu eorang yang Anda sukai atau hormati, biasanya kecepatan berkedip akan meningkat dan pupil mata membesar.
 
Tatapan mata pun sering dijadikan patokan untuk menentukan apakah seseorang sedang berkata jujur atau tidak. Kontak mata yang normal dan stabil sering dianggap sebagai tanda bahwa seseorang mengatatakan kebenaran dan dapat dipercaya. Sebaliknya, jika sedang berbohong, orang akan cenderung mengalihkan tatapannya.
 
6. Sentuhan
 
Sentuhan juga merupakan salah satu jenis komunikasi nonverbal. Sentuhan bisa digunakan untuk mengomunikasikan berbagai emosi, misalnya kasih sayang, keakraban, dan simpati.
 
Sentuhan yang dilakukan oleh wanita dan pria biasanya memiliki arti yang berbeda. Wanita cenderung menggunakan sentuhan untuk menunjukkan perhatian dan kasih sayang, sedangkan pria biasanya menggunakan sentuhan untuk menegaskan kekuasaan dan kendalinya atas orang lain.
 
7. Penampilan
 
Penampilan, seperti pilihan warna, pakaian, dan gaya rambut, juga dianggap sebagai salah satu alat komunikasi nonverbal. Penampilan bisa menentukan cara pandang dan reaksi seseorang terhadap orang lain, karena penampilan merupakan salah satu hal yang bisa dilihat pertama kali.
 
Kendati demikian, informasi yang didapat dari sebuah penampilan biasanya berbeda-beda antar masyarakat, tergantung pada kondisi sosial dan budaya yang ada di masyarakat tersebut.
 
8. Proksemik
 
Proksemik merupakan jenis komunikasi nonverbal yang berupa jarak saat komunikasi berlangsung. Jarak atau ruang dalam komunikasi ini biasanya ditentukan oleh seberapa akrab dan nyaman Anda dengan lawan bicara Anda.
 
Ruang pribadi seseorang biasanya adalah 0,5–1,5 m. Jarak ini biasanya hanya untuk keluarga, sahabat, atau kekasih. Sementara itu, jarak yang biasanya pantas untuk komunikasi profesional dengan rekan kerja atau mengobrol santai dengan teman adalah 1,5–4 m.
 
Jarak komunikasi yang terlalu dekat dengan seseorang yang baru ditemui atau rekan kerja akan terasa seperti penerobosan ruang pribadi dan bisa membuat lawan bicara tidak nyaman. Sebaliknya, bicara berjauh-jauhan dengan seseorang yang dikenal dekat, misalnya orang tua, guru, atau sahabat, juga akan terasa tidak lazim.
 
9. Objek
 
Objek yang dikenakan atau digunakan oleh seseorang juga merupakan salah satu jenis komunikasi nonverbal. Dari objek ini, Anda bisa mendapat banyak informasi tentang identitas seseorang.
 
Sebagai contoh, jika Anda melihat seseorang memakai jas dokter, Anda bisa langsung mengetahui bahwa orang tersebut adalah seorang dokter tanpa perlu berbicara atau bercakap-cakap dengannya.
 
== Komunikasi objek ==
Seorang polisi yang menggunakan seragam merupakan salah satu bentuk komunikasi objek. Komunikasi objek yang paling umum adalah penggunaan pakaian. Orang sering dinilai dari jenis pakaian yang digunakannya, walaupun ini dianggap termasuk salah satu bentuk [[stereotipe]]. Misalnya orang sering lebih menyukai orang lain yang cara berpakaiannya menarik. Selain itu, dalam wawancara pekerjaan seseorang yang berpakaian rapi cenderung lebih mudah mendapat pekerjaan daripada yang tidak. Contoh lain dari penggunaan komunikasi objek adalah [[seragam]].
Seorang polisi yang menggunakan seragam merupakan salah satu bentuk komunikasi objek.
Komunikasi objek yang paling umum adalah penggunaan pakaian. Orang sering dinilai dari jenis pakaian yang digunakannya, walaupun ini dianggap termasuk salah satu bentuk [[stereotipe]]. Misalnya orang sering lebih menyukai orang lain yang cara berpakaiannya menarik. Selain itu, dalam wawancara pekerjaan seseorang yang berpakaian rapi cenderung lebih mudah mendapat pekerjaan daripada yang tidak. Contoh lain dari penggunaan komunikasi objek adalah [[seragam]].
 
=== Sentuhan ===
[[Haptik]] adalah bidang yang mempelajari sentuhan sebagai komunikasi nonverbal. Sentuhan dapat termasuk: bersalaman, menggenggam tangan, berciuman, sentuhan di punggung, mengelus-elus, pukulan, dan lain-lain. Masing-masing bentuk komunikasi ini menyampaikan pesan tentang tujuan atau perasaan dari sang penyentuh. Sentuhan juga dapat menyebabkan suatu perasaan pada sang penerima sentuhan, baik positif ataupun negatif..
 
=== Kronemik ===
Baris 151 ⟶ 187:
 
=== Proksemik ===
[[Proxemik]] atau bahasa ruang, yaitu jarak yang Anda gunakan ketika ber[[komunikasi]]berkomunikasi dengan orang lain, termasuk juga tempat atau lokasi posisi Anda berada. Pengaturan jarak menentukan seberapa jauh atau seberapa dekat tingkat keakraban Anda dengan orang lain, menunjukkan seberapa besar penghargaan, suka atau tidak suka dan perhatian Anda terhadap orang lain, selain itu juga menunjukkan simbol sosial. Dalam ruang personal, dapat dibedakan menjadi 4 ruang interpersonal:
 
* [[Jarak intim]]Jarak dari mulai bersentuhan sampai jarak satu setengah kaki. Biasanya jarak ini untuk bercinta, melindungi, dan menyenangkan.
Baris 159 ⟶ 195:
 
=== Vokalik ===
[[Vokalik]] atau ''paralanguage'' adalah unsur nonverbal dalam suatu ucapan, yaitu cara berbicara. Ilmu yang mempelajari hal ini disebut ''[[paralinguistik]]''. Contohnya adalah nada bicara, nada suara, keras atau lemahnya suara, kecepatan berbicara, kualitas suara, intonasi, dan lain-lain. Selain itu, penggunaan suara-suara pengisi seperti "mm", "e", "o", "um", saat berbicara juga tergolong unsur vokalik, dan dalam komunikasi yang baik hal-hal seperti ini harus dihindari.
 
=== Lingkungan ===
Lingkungan juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu. DiantaranyaDi antaranya adalah penggunaan [[ruang]], [[jarak]], [[temperatur]], [[Cahaya|penerangan]], dan [[warna]].
 
== Fungsi Komunikasi Nonverbal ==
 
=== Fungsi pertama: Repetisi ===
Perilaku nonverbal dapat mengulangi perilaku verbal. ''Misalnya'', Anda menganggukkan kepala ketika mengatakan "Ya," atau menggelengkan kepala ketika mengatakan "Tidak," atau menunjukkan arah (dengan telunjuk) ke mana seseorang harus pergi untuk menemukan WC.
 
=== Fungsi Kedua: Subtitusi ===
Baris 175 ⟶ 211:
 
=== Fungsi Ketiga: Kontradiksi ===
Perilaku nonverbal dapat membantah atau bertentangan dengan perilaku verbal dan bisa memberikan makna lain terhadap pesan verbal . ''Misalnya'', Anda memuji prestasi teman sambil mencibirkan bibir.
 
=== Fungsi Keempat: Aksentuasi ===
Memperteguh, menekankan atau melengkapi perilaku verbal. ''Misalnya'', menggunakan gerakan tangan, nada suara yang melambat ketika berpidato. Isyarat nonverballnonverbal tersebut disebut ''affect display.''
 
=== Fungsi Kelima: Komplemen ===
Perilaku Nonverbal dapat meregulasi perilaku verbal. ''Misalnya'', saat kuliah akan berakhir, Anda melihat jam tangan dua-tiga kali sehingga dosen segera menutup kuliahnya.
 
== Variasi budaya dalam komunikasi nonverbal ==
Baris 187 ⟶ 223:
 
 
'''Komunikasi verbal''' adalah komunikasi dengan menggunakan simbol-simbol verbal. Simbol verbal [[bahasa]] merupakan pencapaian manusia yang paling impresif. Ada aturan-aturan yang ada untuk setiap bahasa, yaitu [[fonologi]], [[sintaksis]], [[semantik]], dan [[pragmatis]].
 
Komunikasi verbal terbagi menjadi dua, komunikasilisa atau ''oral communication'' (berbicara dan mendengar, komuikasi tertulis atau ''written communication'' (menulis dan membaca).
 
'''Komunikasi lintas budaya''' adalah proses dimanadi mana dialihkan ide atau gagasan suatu budaya yang satu kepada budaya yang lainnya dan sebaliknya, dan hal ini bisa antar dua kebudayaan yang terkait ataupun lebih, tujuannya untuk saling memengaruhi satu sama lainnya, baik itu untuk sebuah kebaikan kebudayaan maupun untuk menghancurkan suatu kebudayaan, atau bisa jadi tahap awal dari proses akulturasi (penggabungan dua kebudayaan atau lebih yang menghasilkan kebudayaan baru)".
 
Berkenaan dengan komunikasi lintas budaya yang tepat, dengan mempelajari situasi di mana orang-orang dari latar belakang budaya yang berbeda saling ''berinteraksi''. Selain bahasa, komunikasi lintas budaya berfokus pada atribut sosial, pola pikir, dan budaya dari kelompok-kelompok yang berbeda dari orang-orang. Hal ini juga melibatkan pemahaman budaya yang berbeda, bahasa, dan adat istiadat orang-orang dari negara-negara lain. Komunikasi lintas budaya berperan dalam ilmu-ilmu sosial seperti antropologi, studi budaya, linguistik, psikologi dan ilmu komunikasi. Komunikasi lintas budaya ini juga disebut sebagai dasar untuk bisnis internasional. Ada beberapa penyedia layanan dari lintas-budaya yang dapat membantu pengembangan keterampilan komunikasi lintas budaya itu sendiri. Penelitian ini merupakan bagian utama dari perkembangan ketrampilan dari komunikasi lintas budaya.
 
== Komunikasi bisnis antar budaya ==
Komunikasi bisnis antar budaya sangat membantu dalam membangun kecerdasan budaya melalui pembinaan dan pelatihan dalam komunikasi antar budaya, antar-budaya negosiasi, multikultural resolusi konflik, layanan pelanggan, bisnis, dan komunikasi organisasi. Pemahaman antar budaya tidak hanya untuk ekspatriat yang masuk. Pemahaman antar budaya dimulai dengan orang-orang yang bertanggung jawab untuk proyek dan mencapai orang-orang di dalam menyampaikan layanan, atau konten. Kemampuan untuk berkomunikasi, bernegosiasi, dan bekerja secara efektif dengan orang-orang dari budaya lain sangat penting untuk bisnis internasional.
 
== Masalah ==
Masalah dalam komunikasi lintas budaya biasanya datang dari masalah didalamdi dalam transmisi pesan. Dalam komunikasi antara orang-orang dari budaya yang sama, orang yang menerima pesan menafsirkannya berdasarkan pada nilai-nilai, keyakinan, dan harapan untuk perilaku yang mirip dengan orang-orang yang mengirim pesan. Ketika ini terjadi, cara pesan yang ditafsirkan oleh penerima cukup mirip dengan apa yang dimaksudkan oleh sang pembicara. Namun, ketika penerima pesan adalah orang dari budaya yang berbeda, penerima menggunakan informasi dari budaya sang pembicara untuk menafsirkan pesan. Pesan yang ditafsirkan mungkin sangat berbeda dari apa yang pembicara maksudkan.
 
Atribusi adalah proses di mana orang-orang yang mencari penjelasan tentang perilaku orang lain. Ketika seseorang tidak memahami orang lain, ia biasanya menyalahkan kebingungan tersebut kepada orang lain "kebodohan, kebohongan, atau kegilaan".
Baris 209 ⟶ 245:
Perilaku kinestetik adalah cara komunikasi dengan menggunakan gerakan tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata. Arti dari perilaku tersebut bervariasi di tiap negara.
 
''Occulesics'' adalah bentuk dari kinesics yang melibatkan kontak mata dan penggunaan mata untuk menyampaikan pesan.
 
''Proxemics'' menyangkut kepada kedekatan serta tempat dari proses komunikasi (misalnya: ruang pribadi atau tata letak kantor ).
 
''Paralanguage'' mengacu pada bagaimana sesuatu dikatakan bukan isi dari apa yang dikatakan, misalnya kecepatan nada bicara, perubahan suara, suara-suara lain, tawa, menguap, dan keheningan.
 
Objek bahasa atau kebudayaan material mengacu pada cara kita berkomunikasi melalui bahan artefak—misalnya, arsitektur, desain kantor dan perabotan, pakaian, mobil, kosmetik, dan waktu. Pada ''monochronic'' budaya, waktu dialami secara linear dan sebagai sesuatu yang harus dihabiskan, disimpan, dibuat, atau disia-siakan. Orang-orang cenderung untuk berkonsentrasi hanya pada satu hal dalam suatu waktu. Pada ''polychronic'' budaya, orang-orang mentolerir banyak hal-hal yang terjadi secara bersamaan dan menekankan keterlibatan dengan orang lain. Dalam budaya ini, orang-orang sangat mudah teralihkan, fokus pada beberapa hal sekaligus, dan sering mengubah rencana.
Baris 220 ⟶ 256:
Poin-poin penting untuk dipertimbangkan:
 
* Mengembangkan kepekaan budaya.
* Mengantisipasi makna yang akan diterima oleh penerima.
* Kehati-hatian dalam menulis kode.
* Menggunakan kata-kata, gambar, dan gerak tubuh.
* Menghindari slang, idiom, pepatah daerah.
* Transmisi selektif.
* Membangun hubungan, saling bertatapan muka jika mungkin.
* Hati-hati dalam menjabarkan isi kode dari tanggapan pihak lain.
* Mendapatkan tanggapan dari beberapa pihak.
* Meningkatkan kemampuan mendengar dan keterampilan dalam observasi.
* Menindaklanjuti setiap tindakan.
 
Baris 237 ⟶ 273:
Dua kunci kepribadian adalah keterbukaan dan ketahanan. Keterbukaan meliputi ciri-ciri seperti toleransi untuk ambiguitas, sikap ekstrovert, dan keterbukaan pikiran. Ketahanan termasuk memiliki kemampuan pengendalian diri yang baik, ketekunan, toleransi untuk ambiguitas, dan akal.
 
Faktor-faktor tersebut yang dikombinasikan dengan kebudayaan seseorang dan identitas rasial serta tingkat kesiapan terhadap perubahan akan menghasilkan pribadi yang memiliki potensi untuk dapat beradaptasi.
 
== Teori-teori ==
Baris 254 ⟶ 290:
* Adaptasi lintas budaya
 
: Teori ini dirancang untuk menjelaskan bagaimana komunikator beradaptasi satu sama lain di "pertemuan terkait tujuan", di mana faktor-faktor budaya perlu dimasukkan. Menurut teori adaptasi lintas budaya, kompetensi komunikatif adalah ukuran dari adaptasi yang disamakan dengan asimilasi. Menurut Gudykunst dan Kim (2003), "proses adaptasi antar budaya melibatkan interaksi terus menerus dari dekulturasi dan akulturasi budaya yang membawa perubahan pada orang asing [imigran] ke arah asimilasi, tingkat tertinggi dari adaptasi secara teoretis dapat dibayangkan" (p. 360). Pendekatan ini pertama kali diteorikan pada puncak kolonialisme di Victorian England oleh Herbert Spencer yang menerapkan gagasan adaptasi yang ia pinjam dari Francis Galton untuk penyesuaian sosial dan efisien hasil kekayaan produksi. Kompetensi komunikatif didefinisikan sebagai pemikiran, perasaan, dan perilaku pragmatis dalam cara-cara yang ditetapkan sesuai dengan budaya ''mainstream'' yang dominan. Kompetensi komunikasi merupakan hasil yang berdasarkan ukuran yang dikonseptualisasikan sebagai fungsional/operasional yang sesuai dengan kriteria lingkungan seperti kondisi kerja. Di luar ini, adaptasi berarti "kebutuhan untuk menyesuaikan diri" (p. 373) '''pada''' ''mainstream'' "realitas objektif" dan "mode pengalaman yang diterima" (Gudykunst dan Kim, 2003, hlm. 378). Teori adaptasi mendukung "dekulturasi" imigran dan migran, "melupakan" diri mereka sendiri, serta mencampurkan nilai-nilai, keyakinan, tujuan, dan perilaku budaya lokal sehingga mereka dapat menjadi "cocok untuk hidup dengan" budaya tersebut (Gudykunst dan Kim, 2003, hlm. 358). Adaptasi dengan demikian didalilkan sebagai proses ''zero-sum'' di mana minoritas orang dikonseptualisasikan sebagai sesuatu seperti wadah terbatas sehingga ketika beberapa tujuan baru atau keyakinan ditambahkan atau dipelajari, sesuatu yang lama harus "dihilangkan". Penggerak utama asimilias mengulangi argumen spencer yang menyatakan bahwa demi keberhasilan budaya ''mainstream'' ("efektif kemajuan") adaptasi/asimilasi harus berada di arah dominan dari budaya ''mainstream''. Sementara Spencer mendalilkan budaya ''mainstream'' yang dominan dari cara berpikir, merasa, dan berperilaku, Gudykunst dan Kim (2003) mendefinisikan kelompok dominan sebagai mayoritas numerik sederhana ("diferensial ukuran populasi" Gudykunst dan Kim, 2003, hlm. 360). Setiap kecenderungan oleh pendatang baru untuk mempertahankan identitas asli mereka (bahasa, agama-agama, etnis asosiasi termasuk perhatian "etnis media", keyakinan, cara berpikir, dan sebagainya) didefinisikan oleh Gudykunst dan Kim (2003) sebagai operasional/fungsional ketidaklayakan (hlm. 376), penyakit mental (hlm. 372-373, 376), dan ketidakmampuan untuk berkomunikasi, disposisi dihubungkan oleh Spencer dan Galton dan kemudian Gudykunst dan Kim (2003), untuk melekat kepada kecenderungan dari kepribadian serta sifat-sifat lain seperti sikap tertutup terhadap ide baru (hlm. 369), emosional yang belum matang (hlm. 381), etnosentris (hlm. 376), dan kurang kompleksitas kognitif (hlm. 382, 383). Kesesuaian dari tekanan telah ditetapkan sejak W. E B. Dubois pada tahun 1902 sebagai simbolik dari kekerasan terutama ketika kaum minoritas tidak sesuai bahkan karena sifat yang melekat seperti cacat, ras, gender, etnis, dan sebagainya. Dipaksakannya kepatuhan / asimilasi berdasarkan kelompok mayoritas merupakan paksaan dari apa yang dtulis Pierre Bourdieu pada tahun 1960-an dan berkaitan dengan isu-isu komunikasi lintas budaya dan konflik yang disebut kekerasan simbolik (dalam bahasa inggris, Bourdieu, P. (1977). Garis besar Teori Praktek. Cambridge dan New York: Cambridge Univ Press). Sebagai Bourdieu (1977) menyatakan, efek dari kekerasan simbolik seperti pemaksaan budaya asli, katalis untuk adaptasi antar budaya yang "positif" menurut Gudykunst dan Kim (2003), hasil minoritas dari kejiwaan orang . Jika kekuatan koersif cukup besar dan efikasi diri serta harga diri kaum imigran minoritas hancur, dapat menyebabkan efek seperti adanya pengakuan hubungan kekuasaan yang terletak di dalam matriks sosial dari bidang tertentu. Misalnya, dalam proses timbal balik penukaran hadiah dalam bahasa Kabyle di masyarakat Aljazair, di mana ada asimetri kekayaan antara dua pihak baik yang diberkahi pemberi "akan dapat memaksakan hubungan hirarki yang ketat dan utang pada penerima."
 
* Proses kerja teori budaya
 
: Dalam bentuk paling umum, proses kerja teori komunikasi budaya mengacu pada interaksi antara pihak yang kuragkurang terwakili dengan dominan anggota kelompok. Proses kerja teori budaya termasuk didalamnyadi dalamnya tetapi tidak membatasi orang-orang dari berbagai warna kulit, wanita, orang-orang cacat, laki-laki gay dan lesbian, dan orang-orang dalam kelas sosial bawah. Proses kerja dari teori budaya, seperti yang dikembangkan oleh Mark P. Orbe, tampak pada cara-cara strategis di mana proses kerja dari teori budaya ada pada saat anggota kelompok berkomunikasi dengan orang lain. Selain itu, kerja dari kerangka budaya memberikan penjelasan untuk bagaimana orang yang berbeda dapat berkomunikasi berdasarkan enam faktor.
 
=== Negosiasi Identitas atau manajemen ===
Baris 277 ⟶ 313:
* Akulturasi komunikasi
 
: Teori ini mencoba untuk menggambarkan dimanadi mana "adaptasi antar budaya sebagai upaya kolaboratif orang asing dan penerimaan lingkungan terlibat dalam upaya bersama."
 
* Kegelisahan / ketidakpastian
Baris 298 ⟶ 334:
Berikut ini jenis teori dapat dibedakan dalam untaian yang berbeda: fokus pada hasil yang efektif, akomodasi atau adaptasi, identitas negosiasi dan manajemen, jaringan komunikasi, [[akulturasi]] dan penyesuaian.
 
* Konteks: Sebuah penilaian bahwa seseorang yang kompeten adalah yang dibuat di kedua relasional dan konteks situasional. Ini berarti bahwa kompetensi tidak didefinisikan sebagai sebuah atribut tunggal, artinya seseorang bisa menjadi sangat kuat dalam satu bagian dan cukup baik di tempat lain. Situasional berbicara mengenai kompetensi yang dapat didefinisikan secara berbeda untuk budaya yang berbeda. Misalnya, kontak mata menunjukkan kompetensi dalam budaya barat sedangkan untuk budaya Asia terlalu banyak kontak mata menjadi sesuatu yang kurang sopan.
* Kesesuaian: berarti bahwa perilaku yang dapat diterima dan sesuai harapan dari setiap budaya tertentu.
* Efektivitas: perilaku yang menyebabkan hasil yang diinginkan dapat tercapai.
* Pengetahuan: Ini ada hubungannya dengan luasnya informasi yang andaAnda miliki tentang kebudayaan orang yang sedang berinteraksi dengan andaAnda. Hal ini penting agar andaAnda dapat menafsirkan makna dan memahami budaya mereka secara umum dan pengetahuan budaya tertentu.
* Motivasi: Ini ada hubungannya dengan asosiasi emosional karena mereka berkomunikasi antar budaya. Perasaan dari reaksi andaAnda terhadap pikiran dan pengalaman berhubungan dengan motivasi. Niat dari pikiran yang memandu pilihan andaAnda, itu adalah tujuan atau rencana yang mengarahkan perilaku andaAnda. Ini dua hal yang berperan dalam motivasi.
 
=== Alat-alat dasar untuk perbaikan ===
Baris 309 ⟶ 345:
* Tampilan menarik: menunjukkan rasa hormat dan hal positif untuk orang lain
* Orientasi pengetahuan: Istilah yang digunakan orang untuk menjelaskan diri mereka sendiri dan persepsi mereka tentang dunia
* Empati: Berperilaku dalam cara-cara yang menunjukkan andaAnda memahami dunia sebagaimana yang orang lain lakukan
* interaksi manajemen: keterampilan di mana andaAnda mengatur percakapan
* Tugas peran perilaku: memulai ide-ide yang mendorong kepada kegiatan pemecahan masalah.
* Relasional perilaku peran: harmoni antara interpersonal dan mediasi
Baris 334 ⟶ 370:
* Terlibat dalam sistem tingkat berpikir yang berbeda.
 
'''Faktor - faktor yang mempengaruhimemengaruhi komunikasi verbal:'''
 
* Nada suara
Baris 343 ⟶ 379:
Cara pesan diterima tergantung pada faktor-faktor ini karena mereka memberikan interpretasi yang lebih besar bagi penerima dan seperti apa yang dimaksudkan oleh pesan. Dengan menekankan frasa tertentu dengan nada suara, hal ini menunjukkan bahwa hal tersebut penting dan harus lebih terfokus pada hal itu.
 
Selain atribut-atribut ini, komunikasi verbal ini juga disertai dengan isyarat non-verbal. Isyarat ini membuat pesan menjadi lebih jelas dan memberikan indikasi kepadkepada pendengar mengenai cara informasi yang harus diterima.
 
=== Negosiasi identitas atau manajemen ===
Baris 364 ⟶ 400:
* Kontak mata
 
Bila tindakan ini dipasangkan dengan komunikasi verbal, maka pesan dibuat dan dikirim. Bentuk komunikasi nonverbal adalah perilaku kinesik. Perilaku kinesik adalah komunikasi melalui gerakan tubuh—misalnya, postur, gerak tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata. Makna dari perilaku tersebut bervariasi antar negara dan mempengaruhimemengaruhi komunikasi lintas budaya. Bentuk komunikasi nonverbal secara kinesik adalah kontak mata dan menggunakan mata untuk menyampaikan pesan. Secara keseluruhan, komunikasi nonverbal memberikan petunjuk untuk apa yang dikatakan secara verbal dengan penggambaran fisik.
Teknik komunikasi nonverbal yang digunakan di seluruh dunia dan di beberapa budaya.
Komunikasi nonverbal dan kinesik bukan satu-satunya cara untuk berkomunikasi tanpa kata-kata. ''[[Proxemiks|Proxemics]]'', bentuk komunikasi nonverbal, berkaitan dengan pengaruh kedekatan dan ruang komunikasi. Bentuk lain dari perilaku nonverbal dan komunikasi yang berhubungan dengan komunikasi lintas budaya adalah ''paralanguage''. ''Paralanguage'' mengacu pada bagaimana sesuatu yang dikatakan, bukan isi dari apa yang dikatakan—misalnya, kecepatan bicara, nada dan infleksi suara, suara-suara lain, tertawa, menguap, dan keheningan. ''Paralanguage'' akan kemudian menyentuh dalam bagian verbal dari komunikasi lintas budaya.
Baris 373 ⟶ 409:
 
Sesuatu yang biasanya terjadi tanpa disadari dalam budaya dan komunikasi adalah bahwa cara berpakaian seseorang dapat digunakan sebagai bentuk komunikasi nonverbal. Apa yang dipakai seseorang dapat juga memberitahu banyak hal tentang mereka. Misalnya, apakah seseorang tersebut miskin atau kaya, muda atau tua atau jika mereka memiliki budaya dan keyakinan tertentu semua dapat dikatakan melalui cara berpakaian dan gaya yang mereka tampilkan. Ini adalah salah satu bentuk komunikasi nonverbal.
 
Secara keseluruhan, komunikasi nonverbal adalah konsep yang sangat penting dalam komunikasi lintas budaya.
 
= Komunikasi interpersonal =
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
[[Komunikasi interpersonal#mw-head|Loncat ke navigasi]][[Komunikasi interpersonal#searchInput|Loncat ke pencarian]]Salah satu contoh komunikasi interpersonal
 
'''Komunikasi interpersonal''' adalah komunikasi yang terjadi antara [[dua]] orang atau lebih, yang biasanya tidak diatur secara [[formal]]. Dalam komunikasi interpersonal, setiap partisipan menggunakan semua [[elemen]] dari [[proses]] komunikasi. Misalnya, masing-masing pihak akan membicarakan [[latar belakang]] dan [[pengalaman]] masing-masing dalam percakapan tersebut
 
Komunikasi sangat penting bagi semua aspek [[kehidupan]] [[manusia]]. Komunikasi manusia dapat mengekspresikan [[gagasan]], [[perasaan]], [[harapan]] dan [[kesan]] kepada sesama serta memahami gagasan, perasaan dan kesan orang lain. Komunikasi tidak hanya mendorong [[perkembangan]] kemanusiaan yang utuh, tetapi juga menciptakan hubungan [[sosial]] yang sangat diperlukan dalam kelompok sosial apapun. Komunikasi memungkinkan terjadinya kerja sama sosial, membuat kesepakatan-kesepakatan penting, dan lain-lain. Individu yang terlibat dalam komunikasi memiliki [[latar belakang]] [[sosial]], [[budaya]] dan [[pengalaman]] [[psikologis]] yang berbeda-beda. [[Perbedaan]] ini dapat memengaruhi [[efektivitas]] sebuah komunikasi. Sangat penting bagi setiap individu untuk memahami simbol-simbol yang digunakan dalam komunikasi, baik [[simbol]] [[verbal]] maupun [[nonverbal]]. Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang melibatkan dua orang atau lebih. Setiap pihak dapat menjadi pemberi dan pengirim pesan sekaligus pada waktu yang bersamaan.
 
== Komunikasi ==
 
* '''De Vito''' (2009) mendefinisikan komunikasi interpersonal sebagai proses pengiriman dan penerimaan pesan di antara dua orang atau lebih, formal maupun informal. Komunikasi interpersonal dimengerti sebagai umpan balik yang saling berkaitan satu sama lain dengan tujuan untuk membantu seseorang meningkatkan efektivitas pribadi dan efektivitas antara pribadi. Komunikasi interpersonal mengharuskan pelaku untuk bertatap muka antara dua orang atau lebih dengan membawakan pesan verbal maupun non verbal sehingga masing-masing bisa memahami satu sama lain dan berinteraksi secara efektif.
* '''Rogers''' (dalam Rakhmat, 2012) mengatakan bahwa makin baik komunikasi interpersonal, maka makin terbuka seseorang mengungkapkan dirinya dan makin positif persepsinya terhadap orang lain melebihi persepsi dirinya.
* '''Tubbs dan Moss''' (2008) mengartikan komunikasi interpersonal sebagai sebuah proses komunikasi antara komunikan dan komunikator yang ditandai dengan terwujudnya saling pengertian, kesenangan, saling mempengaruhimemengaruhi, hubungan sosial yang baik, juga adanya tindakan nyata sebagai umpan-balik. Komunikasi diharapkan dapat mengurangi dampak buruk yang timbul pada kelompok yang berkaitan dengan kejenuhan dalam pekerjaan.
* '''Cangara''' (2005) menyatakan bahwa komunikasi interpersonal sangat penting untuk meningkatkan hubungan antar individu, menghindari dan mengatasi konflik pribadi, mengurangi ketidakpastian, berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain, mengendalikan perilaku, memberi motivasi, sebagai pernyataan emosi, dan memberikan suatu informasi.
 
Komunikasi merupakan suatu [[gejala]] yang kompleks dan oleh sebab itu, setiap individu yang mengamati gejala komunikasi memiliki [[pendekatan]] yang berbeda-beda. Komunikasi adalah proses di mana saling membagi [[informasi]], gagasan dan perasaan antar individu. Komunikasi dalam menyentuh aspek-aspek yang lebih dalam dari setiap orang yang terlibat dalam komunikasi tersebut, baik tentang [[hidup]] pada masa lalu, tentang [[keluarga]], dan kegiatan yang sedang dilakukan sekarang. Salah satu komponen komunikasi adalah saling mendengarkan. Mendengarkan sangat penting, karena dengan mendengarkan setiap pihak yang terlibat dalam suatu peristiwa komunikasi dapat saling memahami dan memberi umpan balik atau responrespons dengan cara yang baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Setiap pihak dapat menjadi pemberi dan pengirim [[pesan]] sekaligus pada [[waktu]] yang bersamaan.
 
Selain proses, komunikasi juga dapat dimaknai sebagai suatu [[transaksi]] informasi di mana tidak hanya berkaitan dengan kegiatan [[fisik]]. Komunikasi juga merupakan suatu tidakantindakan yang bersifat psikologis, yakni berkaitan dengan [[impresi]] dari orang yang terlibat dalam komunikasi. Impresi dibentuk dalam [[pikiran]] orang-orang yang sedang terlibat dalam komunikasi.
 
== Komponen-komponen Komunikasi ==
Baris 401 ⟶ 426:
 
=== Pesan ===
Pesan merupakan ide-ide dan perasaan yang dibagi antara pengirim dan penerima. Inti dari sebuah [[peristiwa]] komunikasi adalah pesan, suatu maksud atau gagasan yang ingin disampaikan. Faktor yang mempengaruhimemengaruhi suatu pesan diterima adalah kejelasan, kesiapan penerima, kompleksitas, panjangnya pesan, dan informasi yang terorganisir. Ide-ide dan perasaan dikomunikasikan jika ide atau gagasan itu dipresentasikan dengan simbol-simbol. Simbol terdiri dari dua, yaitu simbol verbal dan nonverbal. Simbol verbal bersifat terbatas dan kompleks, sedangkan simbol nonverbal dapat berupa [[ekspresi]] [[wajah]], [[gestikulasi]], postur [[tubuh]], [[tekanan]] [[suara]], [[penampilan]] dan lain-lain.
 
=== Umpan Balik ===
Umpan Balik merupakan responrespons yang diberikan oleh penerima dan pemberi pesan dalam sebuah peristiwa komunikasi. Dengan adanya umpan balik, para partisipan yang terlibat dalam peristiwa komunikasi dapat mengetahui bahwa gagasan atau perasaan mereka diterima sesuai dengan yang diharapkan. Pengirim dan penerima pesan dalam komunikasi tatap muka memiliki kesempatan yang sangat besar untuk memberikan umpan balik secara [[langsung]]. Dalam komunikasi tatap muka ini, para partisipan dapat memiliki [[kesempatan]] untuk melihat apakah pesan yang disampaikan dipahami dan diikuti atau tidak.
 
=== Gangguan ===
Gangguan adalah segala sesuatu yang mengganggu komunikasi, termasuk [[sikap]] dan [[emosi]] penerima dan pemberi pesan. [[Stres]], [[cemas]], sikap-sikap negatif dan [[motivasi]] rendah merupakan faktor yang mempengaruhimemengaruhi gangguan. Gangguan dapatdibagi terjadike dalam tiga bentukjenis, yakniyaitu eksternal,gangguan internalsemantik, gangguan mekanik dan semantikgangguan lingkungan.<ref name=":2">{{Cite book|last=Maulana|first=Syarif|date=April 2022|title=PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI|location=Bandung|publisher=YRAMA WIDYA|isbn=9786232056572|pages=21|url-status=live}}</ref>
 
'''Gangguan Semantik'''
 
Gangguan semantik terjadi ketika orang-orang yang berkomunikasi memaknai suatu konsep secara berbeda atau memiliki persepsi yang berbeda akan suatu hal.<ref name=":2" />
 
==== Gangguan Eksternal (''External'Gangguan NoiseMekanik''')[ ====
Gangguan mekanik terkait dengan gangguan teknis yang terjadi pada saluran atau media yang dipakai dalam meneruskan pesan.<ref name=":2" />
Gangguan eksternal datang dari [[lingkungan]]. Lingkungan dapat berupa [[udara]] [[panas]] maupun [[dingin]], [[kegaduhan]] dan [[suasana]] yang tidak menyenangkan lainnya. Kondisi-kondisi yang tidak menyenangkan dapat mengganggu penerima dan pemberi pesan dalam memahami pesan yang disampaikan.
 
==== '''Gangguan Internal (Lingkungan''Internal Noise'') ====
Gangguan internal terjadi dalam pikiran penerima dan pemberi pesan. Bila pemberi dan penerima pesan tidak [[fokus]] pada pesan atau komunikasi yang sedang terjadi, maka pesan tidak dapat dimengerti atau disampaikan sebagaimana mestinya. Misalnya, seorang [[mahasiswa]] tidak mendengar dosennya, karena pada saat [[dosen]] mengajar, mahasiswa tersebut sedang berpikir tentang [[makan]] [[siang]].
 
Gangguan lingkungan adalah gangguan yang berasal dari hal-hal eksternal seperti kebisingan yang dihasilkan kendaraan bermotor.<ref name=":2" />
==== Gangguan Semantik (''Semantic Noise'') ====
Gangguan semantik disebabkan oleh reaksi emosional para partisipan terhadap kata-kata yang digunakan. Para partisipan biasanya memiliki reaksi negatif terhadap orang-orang yang membuat pernyataan.
 
=== Media/Saluran] ===
Baris 425 ⟶ 452:
 
=== '''''Openness''''' ('''Keterbukaan''') ===
Artinya tiap pihak bersedia membuka diri atau membagi informasi tentang dirinya yang biasanya dirahasiakan, dan juga bersedia mendengarkan pesan dari lawan bicara secara terbuka dan meresponmerespons dengan jujur.
 
=== '''''Empathy''''' ('''Empati''') ===
Baris 443 ⟶ 470:
Kesetaraan tidak mengharuskan individu untuk menerima dan menyetujui begitu saja semua perilaku verbal dan nonverbal pihak lain. Kesamaan kepribadian bertujuan agar masing-masing pihak yang berkomunikasi merasa dihargai dan dihormati sebagai manusia yang memiliki suatu yang penting untuk dikontribusi kepada orang lain.
 
== Media komunikasi ==
 
 
'''Media komunikasi''' adalah suatu alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Media dominan dalam berkomunikasi adalah pancaindera manusia seperti telinga dan mata. Media juga merupakan jendela yang memungkinkan kita untuk dapat melihat lingkungan yang lebih jauh, sebagai penafsir yang membantu memahami pengalaman,Sebagai sebagai landasan penyampai informasi, Sebagaisebagai komunikasi interaktif yang meliputi opini ''audiens'', Sebagai penanda pemberi intruksi atau petunjuk, Sebagai penyaring atau pembagi pengalaman dan fokus terhadap orang lain, cermin yang merefleksikan diri kita dan penghalang yang menutupi kebenaran. Media komunikasi juga dijelaskan sebagai sebuah sarana yang dipergunakan sebagai memproduksi, reproduksi, mengolah dan mendistribusikan untuk menyampaikan sebuah informasi. Media komunikasi sangat berperan penting bagi kehidupan masyarakat. Secara sederhana, sebuah media komunikasi adalah sebuah perantara dalam menyampaikan sebuah informasi dari komunikator kepada komunikan yang bertujuan agar efisien dalam menyebarkan informasi atau pesan. Komunikasi merupakan bentuk percakapan yang berlangsung atas dasar persamaan persepsi. Komunikasi dalam bahasa inggris communicationberasal''communication'' berasal dari kata latin ''communicatio'' dan berasal dari kata ''communis'' yang berarti sama.
 
== Teori Media ==
Baris 457 ⟶ 484:
 
=== Teori Sosiopsikologis ===
teori yang mengabungkanmenggabungkan antara sosial dan psikologis dari audiens yang menikmati sebuah media. Apabila status sosial digabungkan dalam psikologis dari audiens dapat dicontohkan sebagai sebuah konten ataiatau isi acara yang bersifat segmented/ segmentasi acara.
 
=== Teori Sibernitika ===
pengaruh dari opini khalayak dari suatu isi media adalah sebuah fenomena yang sangat menarik atau bisa dikatakan sebagai teori “spiral ketenangan” menunjukan bahwa komunikasi interpersonal dan media berjalan bersama dalam perkembanagnperkembangan opini masyarakat.
 
=== Teori Kritis ===
implikasi budayalebihbudaya lebih luas, dalam beberapa hal teori kritis ini disebutkan bahwa banyak ideologi atau paham dari sebuah pemilik media yang seharusnya dapat dikritisi oleh khalayak agar tidak ada keberpihakan dalam penyampaian suatu informasi.
 
== Metafora Media ==
Menurut Joshua Meyrowitz media komunikasi memlikimemiliki tiga metafora yang mewakili sudut pandang media, antara lain:
 
=== Media sebagai Vessel ===
sebuah gagasan bahwa media adalah pembawa pesan yang netral.
 
=== Media sebagai Bahasa ===
Baris 475 ⟶ 502:
 
=== Media Sebagai Lingkungan ===
metafora ini dilandasi dengan gagasan bahwa hidup didalamdi dalam lingkungan dengan berbagai informasi yang disebarkan dengan beragam kecepatan ,ketepatan, dan kemampuan dalam melakukan interaksi.
 
== Fungsi Media Komunikasi, Menurut Marshall Mc Luhan ==
Baris 489 ⟶ 516:
 
=== Motivatif ===
media komunikasi akan lebih atraktif dan memeberikanmemberikan sebuah informasi yang dapat dpertanggungjawabkandipertanggungjawabkan.
 
== Fungsi media Komunikasi, Menurut Burgon Dan Huffner ==
Baris 497 ⟶ 524:
 
=== Memperkuat eksistensi informasi ===
media komunikasi yang ''hi-tech'' dapat membuat informasi ataupun pesan lebih berkesan terhadap komunikan.
 
=== Menghibur ===
Baris 508 ⟶ 535:
 
=== Fungsi reproduksi ===
media komunikasi berguna untuk dapat meproduksimemproduksi ulang dan mengggandakanmenggandakan sebuah informasi.
 
== Karakteristik Media Komunikasi ==
 
=== KarateristikKarakteristik dalam media Intra Personal ===
pikiran merupakan umpan balik yang diterima oleh pribadi seseorang dan hanya memutar dalam diri sendiri, arus pesan yang disampaikan adalah persepsi yang memusat, efek yang dihasilkan dalam karakteristik intrapersonal adalah sikap dan prilakuperilaku.
 
=== KarateristrikKarakteristik Inter Personal ===
seluruh panca indera digunakan sebagai umpan balik dari sebuah informasi yang disampaikan, melalui kode tertulis, lisan, isyarat serta arus pesan dua arah dan mempunyai efek terhadap sikap yang tinggi dan rendah terhadap kognitif.
 
=== [[Efek Media Massa|KarateristikKarakteristik Media Massa]] ===
bersifat melembaga, satu arah, meluas dan serempak serta menggunakan peralatan teknis atau mekanis dan bersifat terbuka.
 
=== KarateristikKarakteristik media publik ===
diterima oleh semua alat indera baik lisan maupun isyarat arus pesan yang disampaikan bisa satu atau dua raharah banyak dan terbatas serta memiliki efek tinggi terhadap perilaku, akan tetapi rendah terhadap kognitif.
 
== Bentuk Media Komunikasi ==
 
=== [[Media Cetak di Era Digital|Media Cetak]] ===
segala jenis barang/media komunikasi yang dapat dilakukan melalui proses pencetakan dan dapat dipergunakan sebagai sarana penyampaian pesan atau informasi. Contoh: surat kabar, buku, brosur, majalanmajalah, dan buletin.
 
=== Media visual atau media pandang ===
penerimaan pesan yang tersampaikan melalui panca indera dan dapat dilihat . Contoh: gambar dan Foto.
 
=== Media audio[ ===
penerimaan pesan yang tersampaikan dengan melalu indera pendengaran. Contoh: Radio dan Tape recorder.
 
Baris 543 ⟶ 570:
media komunikasi yang dapat dipergunakan untuk dapat menjalin sebuah hubungan dan menyampaikan sebuah informasi dengan pihak luar. Media komunikasi yang sering digunakan adalah:
 
# Media cetak media komunikasi tercetak dan tertulis agar dapat menjangkau publik ekternaleksternal, seperti pemilik saham, konsumen, pelanggan dan mitra kerja.
# Media elektronik
 
'''<small>Radio</small>''' adalah sebuah alat eletronik yang dihgunakandigunakan sebagai media komunikasi dan informasi. Radio dapat memberikan rangsangan terhadap pendengaran. Dengan radio seseorang bisa mendapatkan sebuah informasi dan berbagai peristiwa yang penting dan baru serta acara hiburan yang menyenangkan.pengertian Pengertian radio menurut ensiklopedi indonesiaIndonesia adalah penyampaian pesan informasi dengan pemanfaatan gelombang elektromagnetik bebas yang memiliki frekuensi kurang dari 300 &nbsp;GHz (panjang gelombang lebih besar dari 1mm). Secara garis besar, radio mempunyai manfaat sebagai perjelas pesan dan informasi, mengatasi sebuah ruang dan waktu, daya indera dan juga tenaga.manfaat Manfaat radio lainnya adalah menimbulkan gairah untuk belajar, informasi yang langsung didapatkan oleh komunikan menerima pesan atau decode. Dan memberikan rangsangan terhadap pengalaman yang dapat menimbulkan persepsi yang sama.
 
'''<small>Televisi</small>''' adalah sebuah alat penangkap siaran yang menghasilkan gambar atau visualisasi. Kata televisi berasal dari kata tele yang artinya jauh dan vision yang artinya jauh, dan dapat dijelaskan bahwa televisi adalah tampak atau dapat dilihat dari jarak jauh. Sejarah singkat televisi telah mengubah sifat, cara beroperasi dan hubungan antara komunikator dan komunikan. Ruang lingkup dan sifat industri penyiaran televisi di dominasi oleh organisasi dengan produksi, distribusi, dan pengambilan keputusan yang tersentralisasi. Jaringan ini berhubungan dengan para afiliasi dengan tujuan untuk menghantarkan penonton kepada pengiklan. Afiliasi lokal membawa program jaringan untuk dapat mengosongkan waktu sebagai penukar kegiatan untuk suatu program yang disebut kompensasi dan waktu spot lokal dapat denegosiasikandinegosiasikan dengan afiliasi dari berbagai stasiun televisi.
 
'''<small>Internet</small>''' adalah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar di seluruh dunia. Internet adalah media komunikasi yang berbasis dengan teknologi informasi. Keunggulan media komunikasi internet adalah mudah, cepat, murah, dan dapat dijangkau sampai seluruh dunia. Internet adalah jaringan komputer yang terkoneksi secara global dan dapat berkomunikasi secara bebas dan dapat bertukar sebuah informasi. Pada internet semakin berkembang pada saat ini, seperti hal nya ''e-mail'', seseorang bisa melakukan pertukaran informasi secara singkat dan lebih efisien serta mendapatkan responrespons yang cepat satu dengan lainnya.
 
=== Media Komunikasi Internal ===
Baris 557 ⟶ 584:
'''<small>Telephone</small>''' digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pesan secara langsung melalui suara antara komunikan dan komunikator serta hasil yang disampaikan dapat dirasakan secara langsung.
 
'''<small>Surat</small>''' merupakan media komunikasi internal dalam bentuk tertulis yang dilakukan oleh ''sender'' untuk memberikan informasi kepada ''receiver''. Akan tetapi, responrespons yang didapati tidak secara langsung membutuhkan waktu serta biaya.
 
'''<small>Papan Pengumuman</small>''' penyampaian informasi secara internal melalui papan pengumuman hanya untuk memberikan sebuah informasi dari ''receiver'' kepada publik internal.
 
'''<small>House journal</small>''' (Majalah Bulanan) sebagai media cetak dan tertulis. Penyampaian informasi tidak dilakukan secara langsung. Akan tetapi, seorang reporter atau pencari berita membutuhkan waktu untuk mencari sebuah informasi yang benar dan akurat, serta dapat dipercaya.
 
'''<small>Printed material</small>''' (Media Komunikasi dan Publikasi berupa Bahan Cetakan)sebagai media komunikasi yang dicetak seperti pamflet dan brosur hanya memberikan informasi kepada publik.
 
'''<small>Media pertemuan</small>''' dan Pembicaraan media pertemuan seperti diskusi ataupun rapat menjadi media komunikasi, penyampaian pesan secara internal agar kalangan tersebut bisa menyamakan dalam satu persepsi.
 
== Elemen Media Komunikasi ==
Ilmuan media bernama Art Silverblatt mengidentifikasi ada tujuh elemen dasar sebagai media komunikasi baru, antara lain adalah:
 
* Keterampilan berpikir secara kritis untuk dapat mengembangakanmengembangkan penilaian independen terhadap suatu media.berpikir Berpikir secara kritis adalah sebuah esensi dasar.
* Pemahaman terhadap sebuah proses komunikasi massa, sebagai komponen dan mengetahui media dalam beroperasi
* Kesadaran akan dampak media terhadap inviduindividu dan masyarakat. Kesadaran agar khalayak tidak terjebak dalam sebuah informasi yang tidak dapat dipertanggunjawabkandipertanggungjawabkan sebuah keaslian berita atau informasi.
* Strategi untuk menganalisis dan mendiskusikan pesan media. Khalayak dapat meyerapmenyerap dan juga memilih sebuah media yang memberikan sebuah informasi yang akurat dan tepercaya.
* Sebuah kesadaran akan isi dari sebuah media atau teks yang menyediakan sebuah wawasan bagi kehidupan.
* Kemampuan untuk dapat menikmati, memahami dan menghargai dari isi media.
Baris 581 ⟶ 608:
 
* Kemampuan dan kemauan melakukan suatu usaha untuk dapat memahami suatu isi media, memberi perhatian dan menyaring terhadap gangguan.
* Pemahaman dan pengharagaanpenghargaan kepada kekuatan pesan media.
* Kemampuan untuk dapat membedakan reaksi emosional dan rasional ketika menilai ataupun merespons isi media.
* Pengembangan ekspektasi yang lebih tinggi terhadap media.
Baris 588 ⟶ 615:
* Pengetahuan tentang bahasa yang dipakai kalangan berbagai media dan memahami pengaruhnya.
 
== [[Aplikasi]] Dan Implikasi ==
 
* Media sebagai komunikasi pendukung pembentukan khalayak
 
Teori McLuhan menstimulasi cara pandang baru terhadap gagasan dan bahasan subjek untuk memahami suatu proses komunikasi secara lebih luas dan terarah. Dan variabel dari komunikasi memberikan gambaran dalam pengaruh terhadap media. Pengaruh media terhadap masyarakat dapat dilihat dari beralihnya masyarakat lisan menjadi masyarakat tulisan,dimana di mana masyarakat pada zaman dahulu untuk menyampaikan sebuah informasi mengunakanmenggunakan suara untuk menyapaikanmenyampaikan suatu pesan, kemudian pada saat ini apabila ingin menyampaikan sebauhsebuah pesan dapat dikirim melalui sebuah SMS. Perubahan masyarakat dari mendengar berita secara lisan dan duduk membaca buku kemudiakemudian beralih mejadimenjadi masyarakat yang menonton dan memilih sebuah konten tayangan televisi, dan gambaran mulai bergerak dan dilihat oleh khalayak dan dapat disadari atau tidak media sudah sangat mempengaruhimemengaruhi kehidupan khakayak yang menggunakan media tersebut.
 
* Institusi media memiliki peran penting dalam produksi budaya
 
Faktanya media memang sangat mempengaruhimemengaruhi budaya dan tingkah laku serta pola pikir masyarakat.pengaruh Pengaruh melalui media terhadap saluran interpersonal merupakan bagian integral dari suatu budaya yang berskala dan besar seperti televisi dan media cetak. Banyak para ahli yang menyatakan bahwa individu memiliki kendali besar atas hasil transaksi media dalam kehidupan masyarakat. Produk interaksi yang beragam dari pemenuhan kebutuhan, hasrat dan ketergantungan individu, dan sulit sekali untuk menguranginya. Teori ketergantungan menengahi beberapa masalah antara model penggunaan dan kepuasan dengan model pengaruh yang sangat kuat. Teori tersebut menilai perbedaan inviduindividu dalam penanggapan pengaruh media, menunjukan kerumitan interaksi beragam dalam aspek transaksi media. Peleburan beberapa teori penggunaan dan kepuasan dengan teori ketergantungan memberikan sebuah gabungan yang lengkap.
 
* Audiens atau masyarakat penikmat media ikut serta dalam pesan media
 
* ''Audiens'' atau masyarakat penikmat media ikut serta dalam pesan media
Audiens dianggap populasi yang sangat besar dapat hasil dari suatu transaksi media yang bisa dijadikan dua khalayak sebagai khalayak pasif dan khalayak aktif,keduanya adalah penikmat media.Akan tetapi dapat menjadi dua kategori yang difergen,dimana khalayak pasif akan jauh lebih menerima suatu pesan yang diberikan media tanpa ada penyortiran untuk kelayakan dalam pembentukan karakter atapun dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan masyarakat yang aktif lebih memilih suatu isi pesan yang akan disampaikan media.
 
''Audiens'' dianggap populasi yang sangat besar dapat hasil dari suatu transaksi media yang bisa dijadikan dua khalayak sebagai khalayak pasif dan khalayak aktif, keduanya adalah penikmat media. Akan tetapi, dapat menjadi dua kategori yang difergen, di mana khalayak pasif akan jauh lebih menerima suatu pesan yang diberikan media tanpa ada penyortiran untuk kelayakan dalam pembentukan karakter ataupun dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan masyarakat yang aktif lebih memilih suatu isi pesan yang akan disampaikan media.
 
== Referensi ==
[[Kategori:Komunikasi| ]]
<references />