Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k fix
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 251:
 
=== Etika Umum ===
Sesuai dengan namanya, etika umum adalah etika yang membahas mengenai kondisi dasar dan umum tindakan   manusia secara etis. Standar bertindak secara etis ini yang kemudian dijadikan acuan untuk manusia dalam bertindak dan bertingkah laku. Etika umum telah diterapkan sebagai tolak ukur secara umum dalam menilai baik atau buruk dan benar atau salah suatu hal atau tindakan. Beberapa standar yang termasuk etika umum adalah adat istiadat yang berlaku, norma masyarakat, dan   norma agama.
 
=== Etika Khusus ===
Baris 287:
Memulai Pembicaraan
 
Dalam keseharian, tentunya kita pernah bertemu dengan keadaan   yang membuat kita harus atau ingin memulai pembicaraan dengan orang lain. Namun ada hal-hal yang harus diperhatikan, yaitu:
 
1. Lihat keadaan calon lawan bicara.
Baris 381:
# Mengucapkan tolong ketika minta bantuan.
# Mengucapkan terima kasih ketika mendapat bantuan.
# Mengucapkan maaf ketika melakukan   kesalahan.
# Menghormati orang-orang yang lebih tua.
# Mengurangi kebiasaan menyela ucapan orang lain.
Baris 540:
'''5. Pengendalian'''
 
Komunikan pastinya nanti akan memberikan tanggapan berupa ''feedback.'' Di sinilah tugas komunikator untuk bisa mengendalikan tanggapan dari   komunikan.
 
'''6. Kecocokan'''
Baris 600:
Peluang sebenarnya tidak terlalu mempengaruhi terhadap nilai penawaran. Dengan kata lain, produksi dalam jumlah banyak pun otomatis akan menjadi produk jenuh dan sebaliknya. Hal ini karena dalam realita psikologi ternyata kebutuhan dapat diciptakan.
 
Peluang diciptakan lewat mekanisme komunikasi secara berkesinambungan. Kemudian membentuk nilai-nilai sosial, preferensi, dan fungsi. Pengaturan informasi nantinya yang akan membentuk nilai, citra, dan kebutuhan. Sehingga kegiatan komunikasi kerap kali dilakukan lebih dulu untuk menciptakan peluang.   (Baca juga: Komunikasi Visual)
 
Peluang pun diciptakan dan sangat tergantung dari citra konsumen mengenai produk yang perusahaan miliki. Sehingga, perusahaan harus mampu meyakinkan konsumen bahwa produk tersebut memiliki keunggulan, sehingga terciptalah peluang dalam pasar. Oleh karena itu,   perlu adanya strategi komunikasi yang benar dan memadai. Strategi itu di antaranya :
 
# Kegiatan hubungan antara manusia
Baris 958:
 
Kegiatan bertukar pesan ini dilakukan oleh antar unsur perusahaan, meliputi:
* Komunikasi ke atas: berupa penyampaian informasi dari orang dengan posisi  bawahan kepada atasan. Tentu berdasarkan hierarki organisasi perusahaan.
* Komunikasi ke bawah: berupa penyampaian pesan dari atasan kepada bawahannya dalam struktur perusahaan.
* Komunikasi lateral atau teknis: berupa penyampaian yang dilakukan antar departemen kerja atau teman kerja dalam satu departemen/divisi.
Baris 978:
fungsi komunikasi dalam organisasi adalah sebagai berikut :
 
* '''Fungsi Informatif'''.  Organisasi diartikan sebagai suatu sistem pemrosesan informasi, di mana setiap anggota organisasi diharapkan mampu memberi dan menerima informasi dengan baik guna kelancaran dalam menjalankan apa yang menjadi tugasnya.
* '''Fungsi Regulatif'''. Fungsi ini berkaitan dengan peraturan-peraturan dan pedoman yang berlaku dalam suatu organisasi.
* '''Fungsi Persuatif'''. Merupakan cara lain dari perintah, maksudnya adalah banyak dari pemimpin suatu organisasi menggunakan cara-cara persuasif daripada perintah kepada bawahannya.
Baris 1.493:
 
=== Pastikan bahwa informasi yang diberikan akurat ===
Dalam bisnis, ketepatan informasi harus dipastikan terlkebih dahulu sebelum membuat komitmen tertulis. Kaji ulang tanggal,jadwal, asumsi, perhitungan  matematika,atau keuangan untuk memastikan keabsahannya.
 
=== Tekankan gagasan yang paling menarik bagi audiens. ===
Baris 1.574:
 
=== '''HAL-HAL YANG MENYEBABKAN PESAN-PESAN TAK TERORGANISASI DENGAN BAIK''' ===
'''1.    Bertel'''e - tele
 
Dalam sebuah surat, isi dari surat terdapat pada tengah surat itu sendiri. Ketika bagian awal surat terlalu panjang, dan cenderung bertele-tele, maka pembaca akan membutuhkan waktu lebih untuk mencapai isi dari surat tersebut.
 
2.    Memasukkan Bahan - bahan yang Tidak Relevan
 
Informasi yang tidak relevan, dapat menyebabkan pesan yang akan disampaikan menjadi tidak jelas. Selain itu memasukkan unsur yang tidak relevan dalam informasi juga hanya membuang-buang waktu dan justru dapat membuyarkan inti dari informasi yang disampaikan.
 
3.    Menyajikan Ide - ide Secara Tidak Logis
 
Adanya ide-ide yang tidak logis dan tidak terkait dengan informasi dapat menyebabkan terganggunnya komunikasi dengan audiens. Ide-ide yang tidak logis ini dapat memengaruhi komunikasi sehingga menyebabkan ketidaklancaran dalam penyampaian pesan.
 
4.    Informasi Penting Kadang Kala Tidak Tercakup dalam Pembahasan
 
Adanya pesan-pesan yang tidak relevan, ide yang tidak logis, serta adanya informasi lain dapat membuat informasi penting yang diisyaratkan justru tidak tersampaikan. Hal ini dapat terjadi karena terlalu asik membahas hal-hal diluar pesan yang penting tersebut.
Baris 1.593:
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengorganisasian yang baik :
 
1.    Subjek dan tujuan harus jelas.
 
2.    Semua informasi berhubungan dengan subjek dan tujuan.
 
3.    Ide-ide ahrus dikelomppokkan dan disajikan dengan cara logis.
 
4.    Semua informasi penting harus tercakup didalamnya.
 
=== Manfaat Pengorganisasian Pesan yang Baik ===
1.    Membantu audiens memahami suatu pesan
 
Penyampaian yang berfokus pada isi, ide yang logis, serta runtut akan memudahkan audiens dalam memahami isi dari pesan yang disampaikan. Hal ini akan terlihat dari respon yang diberikan dari audiens itu sendiri.
 
2.    Membantu audiens menerima suatu pesan
 
Setelah audiens memahami pesan yang disampaikan, maka akan mudah bagi audiens untuk dapat menerimanya.
 
3.    Menghemat waktu
 
Penyemapaian pesan yang terorganisasi dengan baik akan menghema waktu, karena komunikator langsung ''to the point'' dalam menyampaikan pesannya, dan audiens dapat dengan mudah memahami dan menerima pesa tersebut.
 
4.    Memermudah pekerjaan komunikator
 
Adanya pengorganisasian yang baik akan membuat pesan tersampaikan secara cepat dan tepat, hal ini tentunya akan menghemat waktu dari komunikator serta mempercepat selesainya pekerjaan.
Baris 1.621:
Ada dua proses tahapan yang diperlukan :
 
1.    Mendefinisikan dan Mengelompokan Ide
 
Dalam menyusun pesan yang panjan dan kompleks, outline sangat diperlukan dan menjadi penting artinya. Hal ini karena outline akan membantu memvisualisasikan hubungan antara bagian yang satu dengan bagian yang lainya. Outline juga akan menuntun kita agar mengomunikasikan ide-ide dengan cara yang lebih sistematik, efisien, dan efektif.
Baris 1.627:
Susunan ''outline'' secara garis besar digolongkan ke dalam tiga golongan :
 
a.    Mulailah dengan Ide Pokok
 
b.    Nyatakan Poin-poin Pendukung yang Penting
 
c.    Ilustrasi dengan Bukti-bukti
 
2.    Menentukan Urutan dengan Rencana Organisasional
 
Setelah mendefinisikan dan menggolongkanide-ide, kemudian diputuskanlah bagaimana urutanya.
Baris 1.639:
Untuk dapat menentukan urutanya, ada dua pendekatan :
 
a.    Pendekatan Langsung
 
Pendekatan Langsung (''direct approach'') sering juga disebut pendekatan deduktif (''deductive approach''). Ide pokok muncul paling awal, kemudian diikuti bukti-bukti pendukungnya. Gunakan pendekatan ini bila reaksi audiens cenderung positif atau menyenangkan.
 
b.    Pendekatan Tidak Langsung
 
Pendekatan tidak langsung (''indirect approach'') sering disebut juga dengan istilah pendakatan induktif (''inductive approach''), dimana bukti-bukti muncul terlebih dahulu kemudian diikuti dengan ide pokoknya. Gunakan pendekatan ini bila reaksi audiens cenderung negatif atau tidak menyenangkan.
Baris 1.684:
Yaitu pesan yang bertujuan membujuk, karena penerima diperkirakan tidak tertarik pada pesan tersebut. Cocok pakai pendekatan tidak langsung.
 
== '''MEMFORMULASIKANMemformulasikan PESANPesan''' ==
Memformulasikan pesan adalah proses penyusunan naskah bisnis. Dalam penyusunan naskah untuk pertama kali, yang perlu mendapat perhatian adalah menentukan gaya dan nada. Gaya adalah cara menggunakan kata-kata, kalimat dan paragrap untuk mencapai nada atau kesan secara keseluruhan. Gaya dapat diubah-ubah untuk menciptakan nada yang sesuai dengan peristiwa.
 
Baris 1.691:
Sebagian besar pesan bisnis menggunakan nada percakapan yang hangat tetapi tetap lugas. Hindari penggunaan bahasa yang tidak familier dan muluk-muluk. Hindari menceramahi dan membual Hati-hatilah dengan keakraban Berhati-hatilah dengan humor. (Bovee & Thill 2007:181).
 
== '''PEMILIHANPemilihan KATAKata YANGYang TEPATTepat''' ==
Dalam menyampaikan pesan-pesan bisnis baik secara lisan maupun tertulis perlu memperhatikan hal-hal yang berikut;
 
Baris 1.698:
* Hindari kata-kata yang bermakna ganda dan multitafsir. Gunakan kata-kata fungsional dan kata-kata isi dengan benar.
 
== '''MEMBUATMembuat KALIMATKalimat YANGYang EFEKTIFEfektif''' ==
Kalimat harus disusun secara sadar dan sengaja untuk mencapai daya informasi yang tepat dan baik Terdapat tiga jenis kalimat yaitu;
 
Baris 1.707:
Jika memiliki dua ide yang memiliki tingkat kepentingan sama gunakan kalimat majemuk atau penggabungan kedua kalimat sederhana. Jika salah satu ide memiliki tingkat kepentingan yang lebih rendah, maka gunakan kalimat kompleks.
 
== '''CARACara MENGEMBANGKANMengembangkan PARAGRAFParagraf''' ==
Ada dua pendekatan untuk mengembangkan suatu paragraf yaitu;
 
Baris 2.075:
Menciptakan pesan-pesan yang efektif secara cepat :
 
1.    Sebelum mengorganisasi poin utama sebuah pesan, penting untuk memilih pendekatan langsung atau tidak langsung
 
2.    Sebelum benar-benar menyusun pesan Anda, bersikaplah sensitif pada variasi antarbudaya atau antarpenerima internal dan eksternal
 
3.    Untuk memenuhi spirit penerima tetap fokus, pastikan Anda mempertahankan standar etika yang tinggi
 
== '''Memilih Pendekatan yang Terbaik''' ==
Baris 2.088:
* '''Apakah berita buruk tersebut akan membuat syok?'''
 
     Pendekatan lagsung adalah baik untuk situasi bisnis yang orang sudah mengetahui kemungkinan menerima berita berita buruk. Namun, jika berita buruk mungkin membuat pembacanya syok, gunakan pendekatan tidak langsung untuk membantu mereka siap menerimanya.
 
* '''Apakah pembaca lebih suka pesan-pesan pendek yang langsung ke pokok masalahnya?'''
 
     Pandai-pandai dalam melihat situasi dan kondisi. Pilihalah pilihan yang terbaik dalam penyampaian pesan
 
* '''Seberapa penting berita ini bagi pembaca tersebut?'''
 
     Untuk scenario minor atau skenario rutin, pendekatan langsung hampir selalu yang terbaik. Namun, bila pembaca mempunyai investasi emosional pada situasi tersebut atau konsekuensi bagi pembaca sangat besar, pendekatan tidak langsung sering kali yang terbaik karena pendekatan ini memberikan Anda kesempatan untuk menyiapkan pembaca itu untuk menerima berita Anda
 
* '''Apakah anda perlu mempertahankan hubungan kerja yang dekat dengan pembaca pesan?'''
 
     Pendekatan tidak langsung mempermudah untuk mengurangi pukulan dari berita buruk dan oleh karena itu menjadi pilihan yang lebih baik bila Anda butuh melestarikan hubungan yang baik
 
* '''Apakah anda perlu menarik perhatian pembaca?'''
 
     Tarik perhatian dari pembaca denagn memberikan pendekatan langsung apabila penerima sering kali mengabaikan. Pesan tidak langsung yang ditulis dengan buruk yang mengaburkan berita buruk mungkin menjadi penyebab utama mengapa orang tersebut mengabaikan Anda
 
* '''Apa gaya yang disukai oleh organisasi anda?'''
 
     Pesan langsung yang kasar dapat menggangu atau membuat marah orang di sebuah perusahaan yang terbiasa pada gaya tidak langsung dan lembut. Sebaliknya, orang yang terbiasa pada pesan-pesan langsung mungkin menjadi tidak sabar dengan, atau bahkan tidak percaya pada, pendekatan tidak langsung
 
* '''Seberapa banyak komunikasi lanjut yang Anda inginkan?'''
 
     Bila Anda ingin mengurangi respons dari pembaca Anda, pendekatan langsung memberi sinyal yang lebih efektif bahwa pesan Anda adalah final. Namun, bila Anda menggunakan pendekatan tidak langsung untuk menyatakan daftar alasan-alasan sebelum mengumumkan keputusan, Anda membiarkan pintu tetap terbuka untuk respons lebih lanjut dari pembaca Anda,yang kadanng-kadang merupakan strategi yang terbaik
 
=== '''Menggunakan Pendekatan Langsung secara Efektif''' ===
Baris 2.119:
* Memperpendek pesan
 
* Memberikan waktu yang lebih singkat bagi penerima untuk mencapai ide   pokok pesan tersebut
 
==== '''Buka dengan penyataan yang jelas tentang berita buruk''' ====
Baris 2.301:
* '''Mendistribusikan pesan.''' Kirimkan pesan anda dengan menggunakan medium yang dipilih, pastikan juga bahwa pembaca menerima setiap dokumen pendukung yang diperlukan.
 
== '''Mengirimkan Berita-Berita Negatif  Organisasi''' ==
Kadangkala perusahaan harus mengambil keputusan yang tidak populer bagi para pelanggan (seperti kenaikan harga, pembatalan produk, penarikan kembali produk), bagi para karyawan (seperti pemutusan hubungan kerja, pengurangan tunjangan, penutupan pabrik), bagi kelompok-kelompok lain (relokasi ke kelompok baru, mengganti anggota dewan komisaris, membatalkan kontrak dengan pemasok).
 
Baris 2.322:
* Carilah saran dari ahli bila anda tidak yakin
 
                                            
 
'''Beradaptasi pada Penerima Anda'''
Baris 2.330:
'''Variasi-Variasi Budaya'''
 
Harapan untuk menangani berita buruk berbeda-beda dari satu  budaya negara ke budaya negara lainnya. Misalnya, surat bisnis Perancis, ketika menyampaikan berita buruk, para penulis Prancis memakai pendekatan langsung. Mereka membuka dengan referensi tentang problem yang ada (korespondensi) dan kemudian menyatakan berita buruk dengan jelas. Meskipun meraka tidak merujuk pada kebutuhan penerima, mereka sering meminta maaf dan mengekspresikan penyesalan untuk problem tersebbut.
 
Sebaliknya, surat-surat di Jepang, ketika menyampaikan berita buruk, para penulis Jepang membukanya dengan cerita  tentang musim, keberhasilan bisnis, atau kesehatan yang baik, lalu diikuti dengan penjelasan dan permintaan maaf kemudian dilanjutkan dengan berita buruk atau penolakan.
 
Singkatnya, bila berkomunikasi antarbudaya, lebih baik menggunakan nada, pengorganisasian, dan konvensi budaya lain sebagaimana yang diharapkan oleh penerima pesan. Dengan cara itu dapat menghindari pendekatan yang dianggap tidak tepat atau bahkan pendekatan yang menghina yang dapat mengacaukan hubungan bisnis.
Baris 2.340:
Penerima pesan di dalam perusahaan sering kali mempunyai harapan pada pesan negatif yang berbeda dari harapan penerima di luar perusahaan sehingga perlu mengadaptasi pesan-pesan negatif menurut penerima yang adalah orang dalam atau orang luar organisasi. Misalnya, sebagai ''stakeholder'' internal, karyawan bukan hanya lebih banyak detail, termasuk bagaimana penurunan tersebut mempengaruhi kenaikan gaji, promosi, dan pendanaan proyek, tetapi juga berharap mendapatkan informasi sebelum publik diberi tahu. Mereka ingin tahu bagaimana perubahan akan menollong perusahaan; mereka ingin tahu bagaimana perubahan akan berdampak pada mereka secara personal.
 
Menyampaikan berita buruk ke posisi yang lebih atas dalam struktur organisasi adalan kewajiban yang sulit tetapi kadang-kadang perlu bagi karyawan. Dalam  budaya perusahaan yang tidak mendukung komunikasi terbuka, para karyawan yang takut akan akibat dari berita buruk akan menghindari melaporkan pesan-pesan buruk yang akan membawa pada kegagalan yang lebih banyak lagi karena para pengambil keputusan tidak memperoleh informasi yang jujur, dan objektif yang mereka butuhkan untuk membuat pilihan secara bijak. Sebaliknya, para manajer dalam budaya terbuka berharap para karyawan mereka akan memberi mereka berita buruk kapan pun hal itu terjadi sehingga tindakan perbaikan dapat diambil.
 
Isi pesan negatif perlu disesuaikan untuk berbagai kelompok penerima eksternal yang berbeda.
Baris 2.346:
'''Mempertahankan Standar Tinggi Etika dan Etiket'''
 
Kesulitan yang dihadapi ketika mengirimkan dan menerima pesan-pesan negatif mengarahkan pada kecenderungan manusiawi untuk menunda, mengurangi, atau mengubah berita buruk, tindakan ini merupakan tindakan yang tidak etis. Ketika perusahaan mempunyai informasi negatif yang mempengaruhi kesejahteraan pihak lain, perusahaan itu mempunyai kewajiban untuk mengkomunikasikan informasi itu  secara jelas dan lengkap, walaupun dengan melakukannya akan membahayakan karier atau kondisi keuangan. Semakin lama menunggu untuk menyampaikan berita buruk, semakin sulit membuat penerima bereaksi dan merespon.
 
Situasi untuk mennyampaikan berita buruk menguji kemampuan pengendalian diri dan etika bisnis. Seorang karyawan yang mengecewakan, seorang pemasok ketika pasokan suku cadang yang keliru merusak reputasi perusahaan, seorang rekan bisnis yang melanggar perjanjian kontrak—situasi-situasi seperti ini akan menggoda untuk merespon dengan melakukan serangan personal. Namun, terlepas ddari apakah pesa-pesan negatif itu menjengkelkan atau bergaransi penuh dan perlu, pesan-pesan negatif dapat mempunyai dampak yang lama pada kedua belah pihak, orang yang menerimanya dan orang yang mengirimnya.
 
Seorang komunikator mempunyai  tanggung jawab untuk meminimumkan dampak negatif dari pesan negatif melalui perencanaan yang hati-hati dan penulisan pesan yang sensitif dan objektif. Sejauh mungkin memfokuskan pada tindakan atau kondisi-kondisi yang mengarah pada berita negatif, bukan pada kekurangan personal atau isu-isu karakter.
 
== '''Menolak permintaan Surat Rekomendasi''' ==
Baris 2.390:
Selain memperbaiki kinerja karyawan, penilaian kinerja membantu perusahaan mengatur standar organisasi dan mengkomunikasikan nilai-nilai organisasi.
 
     Penilaian kinerja yang positif ataupun yang negative mempunyai beberapa karakteristik yang sama: Nada penilaian adalah objektif dan tidak bias, bahasa yang digunakan tidak menghakimi, dan focus penilaian adalah pemecahan problem. Selain itu, untuk meningkatkan objektivitas, makin banyak organisasi member umpan balik pada para karyawannya dari berbagai macam sumber.
 
     Sulit mengkritik para karyawan secara tatap muka, dan sama dengan sulitnya memasukkan kritik dalam evaluasi kinerja secara tertulis. Namun, bila Anda memecat seorang karyawan karena tidak kompeten dan evaluasi kinerja karyawan tersebut positif semua, karyawan tersebut dapat menuntut perusahaan Anda, menghalangi Anda dalam mencari alasan untuk memberhentikan karyawan tersebut. Juga, perusahaan Anda dapat dituntut karena kelalaian bila kecelakaan disebabkan oleh seorang karyawan yang menerima sebuah evaluasi negative tetapi tidak menerima tindakan untuk perbaikannya (seperti pelatihan). Pastikan evaluasi kinerja yang anda buat seimbang dan jujur.
 
'''Panduan dalam memberikan penilaian kinerja negative:'''