Siklon Flores 1973: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AMA Ptk (bicara | kontrib)
Dwianto08 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(10 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 12:
| 1-min winds = 100
| Pressure = 950
| Fatalities = Total 1,653 <br><small>(Siklon tropis paling mematikan yang pernah diketahui terjadi di belahan[[Belahan Bumi selatan]])</small>
| Damages =
| Areas = [[Indonesia]], [[Timor Portugis]]
| Hurricane season = [[Musim siklon wilayah Australia 1972–1973]]
}}
'''Siklon Flores 1973''' adalah [[siklon tropis]] paling mematikan di [[belahanBelahan Bumi selatan]] yang tercatat sejarah. Bencana ini menewaskan 1.653 jiwa di [[Indonesia]] pada April 1973. Siklon pertama kali terbentuk di [[Laut Banda]] pada 26 April sebagai sistem tekanan rendah tropis. Sistem tersebut kemudian berkembang dan bergerak ke arah barat daya barat sebelum akhirnya berbelok ke selatan. Pada 29 April, siklon ini mencapai pesisir utara [[Pulau Flores]] dan mulai melemah keesokan harinya. Siklon menewaskan 1.500 nelayan di [[Pulau Palue|Pulau Palu'e]]. Curah hujan tinggi akibat siklon ini menyebabkan [[banjir bandang]] hingga menghancurkan bangunan dan jalan di [[Flores]] dan sebagian [[Pulau Timor]].
 
==Riwayat meteorologis==
Baris 23:
Pada 26 April, sebuah sistem tekanan rendah tropis terbentuk di [[Laut Banda]]. Menurut analisis [[Badan Meteorologi Australia]] (BoM), sistem tersebut bergerak menuju arah barat daya barat dan berkembang. Karena badai ini di luar wilayah kewenangan badan tersebut, BoM tidak merilis peringatan atas sistem tersebut saat itu. Sistem tersebut mulai menimbulkan angin kencang pada 27 April ketika memasuki [[Laut Flores]]. Keesokan harinya, badai berbelok ke barat daya,<ref name="Flores"/><ref name="gp"/> dan menguat sebelum kelak ia melintasi Flores pada 29 April.<ref name=kompas9april>Arif, Ahmad (9 April 2021). "Seroja Ingatkan Flores 1973". ''[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]''. Hlm. 8.</ref>
 
BoM memperkirakan intensitas puncak badai terjadi pada 29 April, ketika badai tersebut menjadi Siklon Tropis Kategori 3 pada skala intensitas siklon tropis Australia dengan kecepatan angin maksimum sebesar 150120 km/hjam dengan pusat tekanan rendah 975 hPa yang memicu badai laut yang sangat besar.<ref name=kompas9april/> Siklon kemudian mendarat di pesisir utara [[Pulau Flores]], melintasinya pada pukul 9 pagi dengan bentuk topan yang mengangkat air laut hingga tinggi dan memecah puluhan meter di darat,<ref name=kompas9april/> hingga kemudian melemah pada 30 April di dekat pesisir selatan Flores.<ref name="Flores">{{cite web|url={{IBTRACS url|id=1973116S05131}}|publisher=International Best Track Archive for Climate Stewardship|title=1973 Severe Tropical Cyclone FLORESCYCLO (1973116S05131)|accessdate=15 April 2020}}</ref><ref name="gp">{{cite web|author=Padgett, Gary|title=Monthly Global Tropical Cyclone Summary December 2001|date=May 24, 2002|url=https://www.typhoon2000.ph/garyp_mgtcs/dec01.txt|accessdate=April 20, 2020}}</ref>
 
==Dampak==
Di Laut Flores, siklon ini membalikkan sebuah kapal kargo 500 ton dari [[Timor Portugis|Portugis timor]] bernama O Arbiru yang membawa beras dari [[Bangkok]]. Dari 24 awak kapal, hanya satu yang selamat.<ref name="bom">{{cite web|title=Tropical Cyclone Unnamed (Flores Sea)|publisher=Bureau of Meteorology|accessdate=April 22, 2020|url=http://www.bom.gov.au/cyclone/nt/Unnamed_Flores_Sea.shtml}}</ref><ref>{{cite news|title=Ship Sinks Off Indonesia|date=May 19, 1973|newspaper=The New York Times|accessdate=April 22, 2020|url=https://www.nytimes.com/1973/05/19/archives/ship-sinks-off-indonesia.html}}</ref><ref>{{Cite book|url={{google books|id=55mXS56nMPkC|plainurl=yes}}|title=New World Hegemony in the Malay World|page=246|author=Gunn, Geoffrey C|publisher=The Red Sea Press|year=2000}}</ref> Di [[Pulau Palue|Pulau Palu'e]], siklon ini menewaskan 1.500 nelayan.<ref name="aap618"/>
 
Kabar terjadinya bencana di Flores membutuhkan waktu satu bulan untuk mencapai pemerintah pusat akibat komunikasi yang kurang dan wilayah yang terpencil.<ref name="67aap">{{cite news|date=June 7, 1973|title=53 killed by tidal waves |agency=Australian Associated Press|url=https://trove.nla.gov.au/newspaper/article/250744957?searchTerm=flores&searchLimits=exactPhrase|page=6|newspaper= Papua New Guinea Post-Courier|accessdate=April 22, 2020}}</ref><ref name="gp"/> Siklon ini menewaskan 1.653 orang,<ref name="aap618">{{cite news|title=Death toll |agency=Australian Associated Press|url=https://trove.nla.gov.au/newspaper/article/110715084?searchTerm=flores&searchLimits=exactPhrase|newspaper=The Canberra Times|date=June 18, 1973|accessdate=April 22, 2020}}</ref> membuatnya menjadi siklon tropis paling mematikan di belahan Bumi selatan yang tercatat sejarah.<ref name="Africa's Katrina">{{cite web |last1=Masters |first1=Jeff |title=Africa's Hurricane Katrina: Tropical Cyclone Idai Causes an Extreme Catastrophe |url=https://www.wunderground.com/cat6/Africas-Hurricane-Katrina-Tropical-Cyclone-Idai-Causes-Extreme-Catastrophe |website=Weather Underground |accessdate=23 March 2019}}</ref> Badai ini menyebabkan terjadinya [[pusuan ribut]] di daerah pesisir. Di [[Kabupaten Ngada]], ombak tinggi menenggelamkan 24 orang. Sepuluh orang di [[Kabupaten Manggarai]] tewas.<ref name="67aap" /> Selama tiga hari, badai membuat hujan deras di seluruh Flores sehingga menyebabkan [[banjir bandang]] yang menyapu persawahan, peternakan, dan perumahan.<ref name="bedung" /> Siklon juga menghancurkan sekolah, bendungan, jembatan, dan gedung pemerintahan. Kerusakan besar dillaporkan terjadi di ibukota provinsi, [[Kabupaten Ende|Ende]].<ref name="67aap"/> Selain di Pulau Palue, [[Pulau Pemana]], [[Pulau Permaan]], Sikka dan Maumere juga terdampak parah. Di daratan, seperti Dusun Lekebai, yang terletak di [[Bhera, Mego, Sikka|Desa Bhera]], [[Kabupaten Sikka]] mengalami banjir dan longsor.<ref name=kompas9april/> 1800 rumah penduduk rata dengan tanah dan banyak yang rusak berat, di samping perahu yang berlayar hancur berkeping-keping, dan pohon-pohon bertumbangan.<ref name=kompas9april/> Kerugian akibat bencana itu ditaksir mencapai 5 juta dollar USA. Ketika itu, orang-orang tempatan di pantai dan daratan Flores menyebut ini sebagai 'kiamat'.<ref name=kompas9april/>
 
Setelah banjir terjadi, Pemerintah Indonesia membangun Bendung Sutami yang selesai dibangun pada 1975. Bendung tersebut mengontrol aliran air di pulau tersebut dan membantu irigasi lahan pertanian seluas {{convert|6500|ha|acre|abbr=on}}.<ref name="bedung">{{citeCite web|language=Indonesian|title=BendungPOTENSI SutamiPENGEMBANGAN diDAERAH Mbay,IRIGASI antara Harapan dan TantanganMBAY|dateurl=July 25, 2016https://www.bwsnt2.org/web/?q=content/potensi-pengembangan-daerah-irigasi-mbay|accessdatewebsite=AprilBalai 22,Wilayah 2020|publisher=KompasianaSungai Nusa Tenggara II|archive-url=https://wwwweb.kompasianaarchive.comorg/iszweb/20181129054334/https://www.singabwsnt2.org/57963455c423bdc9304a933aweb/bendung?q=content%2Fpotensi-sutamipengembangan-didaerah-irigasi-mbay|archive-antaradate=2018-harapan11-dan29|access-tantangandate=2021-05-24|dead-url=no}}</ref>
 
Kelak, sejak 1983 hingga 2019, di sekitar [[Laut Banda]] dan [[Laut Arafura]] terbentuk 10 siklon dan kawasan Flores ini juga pernah dihantam siklon pula pada April 2002 dan April 2003.<ref name=kompas9april/>
 
==Lihat pula==
Baris 43 ⟶ 45:
{{DEFAULTSORT:Flores}}
[[Kategori:Siklon tropis di Indonesia]]
[[Kategori:Banjir di Indonesia]]